Anda di halaman 1dari 65

RESIDU

PADA TANAMAN obat

1
 Bahan herbal, secara alami memiliki variasi
yang cukup besar dalam hal kandungan
kimianya. Dari sekitar 400 tanaman dan
bagian tanaman di pasar herbal, sebanyak
30-40 tanaman yang dibudidayakan dalam
skala besar. Hanya sekitar 30% dari jumlah
total obat herbal yang berasal dari alam liar.
 Namun demikian, secara kuantitatif, sebagian
besar (80-90%) dari spesies tanaman
diperoleh dari alam liar.
2
 Tidak dapat diasumsikan bahwa kendali
hanya pada kondisi budidaya saja,
 Tetapi juga harus diperhitungkan
kontaminasi yang mungkin dapat
terjadi di seluruh dunia, baik dari
dunia tanaman itu sendiri maupun
keadaan tertentu dalam negara asal
(lingkungan).
3
4
1. Pesticides
2. Gassing agents (Methyl bromide, Ethylene
oxid, PH3)
3. Heavy metals, especially toxic metals
4. Mycotoxins (aflatoxin, ochratoxin A and
others)
5. Radioactive contamination (Cs 134/137)
6. Microbiological contamination
7. Other contaminants (dioxins, PAH`s,
acrylamide, …)
5
JENIS RESIDU PADA TANAMAN OBAT
YANG MENJADI PERHATIAN DLM
STANDARDISASI

1. Pestisida
2. Logam Berat
3. Mikroba
4. Toksin (racun mikroba)
5. Senyawa Radioaktif
6
• European Pharmacopoeia (monograph „Herbal
Drugs“, pesticides, heavy metals, aflatoxins, ochratoxin
A and microbiology).
• EC regulations for foodstuffs (e.g. pesticides,
mycotoxins, heavy metals, PAHs, radioactivity,
nitrates).
• National regulations (e.g. German aflatoxin
regulations, German regulation for contaminants).
• Publications (e.g. Codex Alimentarius, Food and
Agriculture Organization (FAO/UN);
Compendium: „Worldwide regulations for mycotoxins
1995“; Current Findings on the Heavy Metal Content in
Herbal Drugs, Pharmeuropa Scientific Notes 2009-1).
7
RESIDU
PESTISIDA
8
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Pelajari tentang pestisida - apa itu pestisida dan
apa resiko yang dapat ditimbulkannya ?
• Mengidentifikasi skenario kemungkinan
terjadinya pemaparan pada manusia
(dewasa- anak-anak-bayi)
• Kenali tanda-tanda, gejala, dan penyakit yang
mungkin berhubungan dengan paparan
pestisida
• Tahu bagaimana mencegah dan mengobati
paparan pestisida

9
GAMBARAN UMUM

• Apa pestisida?
• Asal, transportasi, lingkungan, dan nasib
pestisida
• Rute dan keadaan paparan
• Tingkat eksposur
• Toksikokinetik dan toksikodinamik
• Target organ dan sistem
• Diagnosis dan pengobatan keracunan
• Pencegahan paparan pestisida dan keracunan

10
RISIKO & MANFAAT PESTISIDA
MANFAAT RISIKO
• Perlindungan • Beracun bagi manusia
tanaman
• Pengawetan • Dampak terhadap
makanan lingkungan
• Pelestarian • Dan ekosistem
bahan
• Pengendalian
penyakit

11
PENGGUNAAN PESTISIDA
• Penggunaan pestisida sintetis yang
pertama kalinya adalah pada th 1940
• Konsumsi meningkat di seluruh dunia
• 2,26 juta ton bahan aktif yang digunakan
dalam tahun 2001
• 25% dari produksi dunia digunakan di
negara berkembang ... di mana 99% dari
kematian terjadi adalah akibat pestisida!
12
13
PENGGUNAAN PESTISIDA
• Pengunaan pestisida global 2001 (%)
• Penggunaan global ari berbagai jenis
pestisida:
- Insektisida sebagian besar digunakan
di negara berkembang
- Fungisida / herbisida di negara maju

14
PENGGUNAAN PESTISIDA &
JENIS PRODUK
• Pestisida digunakan dalam pengaturan yang
berbeda:
- Pertanian
- Hewan
- Domestik
- Kelembagaan
• Formulasi: gel, pasta, kapur, bubuk, butiran,
pelet, umpan cair
• Konsentrasi: dari 2-80% bahan aktif
• Wadah: kaca, plastik atau termos logam, botol,
drum, perangkap, kantong plastik atau kantong
kertas
15
KLASIFIKASI PESTISIDA
MENURUT PENGGUNAANNYA
Bahan kimia yang dirancang untuk membunuh, mengurangi, atau mengusir hama

Serangga Gulma Jamur Tikus, Mencit,


Lalat

Insektisida Herbisida Fungisida Rodentisida

Penolak serangga Pengawetan kayu

FUMIGAN

16
Penggolongan pestisida
menurut jasad sasaran
1. Insektisida: racun serangga (insekta), cth. Tamaro
2. Herbisida: racun gulma / tumbuhan pengganggu, cth.
Gramoxon
3. Fungisida: racun cendawan / jamur, cth. Dithane
4. Rodentisida: racun binatang pengerat
(tikus, dsb.), cth Racumin
5. Nematisida: racun nematoda, cth. Nemacur
6. Moluskisida: siput, cth. Brestan
7. Bakterisida: bakteri, cth. Agrymicin
8. Algisida: alga, cth. Dimanin
9. Akarisida: racun tungau dan caplak (Acarina), cth. Kelthene
10. Avisida: burung, cth. Avitrol
11. Larvisida ; larva, cth. Dipel
12. Termisida; rayap, cth. Sevidol
KLASIFIKASI PESTISIDA MENURUT
PENGGUNAAN & STRUKTUR KIMIA
Bahan kimia yang berbeda digunakan untuk
tujuan yang berbeda pula
INSEKTISIDA FUNGISIDA RODENTISIDA
• Piretroid • Tiokarbamate • Warfarin
• Organofosfat • Indanodion
• Ditiokarbamate
• Karbamat
• Organoklorin • Garam tembaga
• Tiabendazole FUMIGAN
• Senyawa mangan
• Triazole • Aluminium & seng fosfida
• Metil bromida
• Dikarboksimida
HERBISIDA • Etilen dibromida
• Bipiridil
• Dinitrofenol
• Klorofenoksi • Senyawa organotin
• dll. PENOLAK SERANGGA
• Glifosate
• Dietiltoluamida
• Acetanilida
• Triazina
18
ASAL, TRANSPORT & NASIB
PESTISIDA
Rute distribusi & organisme "reseptor" untuk
pestisida yang digunakan dalam pertanian
- Manusia
Penyebaran: - Hewan
1. emisi - Tanaman Organisme
Udara Tanah terestrial
2. tetesan Aplikasi,
3. deposisi
Semprot granul Hama Tanaman ternak
4. pengendapan Air tanah
5. leaching atau Target
6. drainase Biji pengobatan
Organisme air
7. penguapan - Tanaman Permukaan Sendimen
- Organisme tanah air
- Tanaman - Aplikator organisme
- Pengamat sedimen
- Organisme tanah
- Margasatwa
- aplikator
- Pengamat
- Wildlife 19
20
BEBERAPA PESTISIDA yang
BERTAHAN & BIOKONSENTRAT
POLUTAN ORGANIK YANG KUAT (POPs)
Pestisidanya:
• Kelarutan dalam air rendah, • Aldrin
• Bertahan dalam lingkungan, • Dieldrin
• Terakumulasi dalam rantai makanan, • Klordan
• Larut dalam lemak, • DDT
• Menyebar secara luas, • Endrin
• Terkonsentrasi pada hewan laut, • Heptaklor
• Dapat menghasilkan efek toksik • Mireks
• Toksafen

21
PESTISIDA DI ATMOSFER & AIR

22
CONTOH PENGGUNAAN PESTISIDA
MUSIMAN
• AUTUMN / Musim semi:
Herbisida: simazine, paraquat, 2-4D
• WINTER/ Musim dingin:
Fungisida: dinitroorthocresol (DNOC)
Insektisida: senyawa organofosfat (Ops)
• SPRING/Musim gugur:
Fungisida: garam Cu, dithiocarbamate
Insektisida: endosulfan, Ops
• SUMMER/ Musim panas:
Insektisida: Ops
23
TERPAPARNYA ANAK-ANAK
Beberapa penyebab:
• Beberapa bahan
kimia
• Beberapa sumber
paparan
• Beberapa rute
paparan
• Multi efek

24
PEMAPARAN LINGKUNGAN ANAK-ANAK

• Pestisida di rumah & sekolah, taman bermain,


lapangan taman, rumah sakit & tempat umum
lainnya
• Anak dalam peternakan, daerah pertanian
(pedesaan)
• Pestisida ada di udara, tanah, makanan, air,
pakaian, sepatu, & benda-benda lain.
Paparan yang berbeda:
– AKUT: Paparan tingkat tinggi, keracunan terbuka
– KRONIS: Paparan tingkat rendah, berbagai efek
25
SUMBER & PENGATURAN
PAPARAN
• RUMAH, SEKOLAH, TEMPAT PENITIPAN, LEMBAGA
• Aplikasi indoor & outdoor:
Pengendalian nyamuk
Aplikasi profesional / domestik
Kesehatan, akibat penggunaan untuk:
Kutu atau kudis
Kutu atau kutu pada hewan peliharaan
Residu pestisida:
Debu, tanah, furniture, karpet, mainan, makanan,
taman bermain, lapangan bermain, rumput, taman.
Pengawet kayu dalam struktur bermain (misalnya
PCP: pentaklorofenol)
Transportasi jarak jauh POPs (mis. DDT) 26
Sejarah
penggunaan
DDT ...

27
SUMBER & PENGATURAN PAPARAN
Anak yang hidup di peternakan atau di
daerah-daerah pertanian yang terkena:
• pestisida di udara / aerosol dari
penyemprotan lahan
• debu & tanah yang terkontaminasi
• peralatan dan pakaian yang terkontaminasi
• menggarap ladang
• orang tua sedang menyemprot
• bahan untuk memandikan hewan
• pekerja anak
28
PESTISIDA DI MEDIA yang BERBEDA

• Udara
Partikel pestisida terkontaminasi dengan
terhirup. Aerosol terhirup saat
penyemprotan. Uap dari residu pestisida di
udara.
• Tanah
- Perilaku tangan-ke-mulut
- Merangkak di tanah
- Kontak dengan kulit
29
PESTISIDA DI MEDIA yang BERBEDA
• Air
Pestisida dalam air
minum: keran
• Makanan
Tanaman disemprot
secara rutin:
buah-buahan, sayuran,
biji-bijian
• Bioakumulasi pada hewan
& produknya:
ikan, daging, telur, susu 30
PESTISIDA DI MEDIA yang BERBEDA
Residu Makanan
• Banyak produk makanan
memiliki tingkat yang
terdeteksi pestisidanya
• Tingkat pedoman
pestisida dalam makanan
(BMR)
• Pedoman untuk membatasi
paparan populasi: asupan
harian yang dapat
diterima (acceptable
daily intake, ADI)
31
TOKSIKOKINETIK bervariasi untuk
BERBAGAI JENIS PESTISIDA
Penting untuk dipertimbangkan:
• Jalur absopsi: kulit, mata, menelan/oral,
inhalasi, injeksi
• Distribusi & penyimpanan: pestisida larut
dalam lemak disimpan dalam jaringan adiposa
lain
• Biotransformasi: menjadi metabolit aktif atau
lebih aktif lagi
• Eliminasi: ekskresi dalam urin, bilier / fekal,
dalam susu
32
JALUR PAPARAN
Beberapa jalur dari eksposur /paparan
• Menelan Menyusui
Tertelan
Residu dalam makanan
Lewat mulut

• Inhalasi Penyemprotan Indoor & outdoor


Pemaparan

Kontak tidak disengaja


• Absorpsi kulit Pemaparan langsung ke kulit
Residu pada permukaan
Pakaian yang terkontaminasi
Penggunaan medis: untuk kudis, kutu kepala

• Transplasental Lewat plasenta 33


JALUR Pemaparan Perinatal
Asupan ibu dapat
ditransfer kepada
bayinya melalui
plasenta,
sehingga ASI dapat
terkontaminasi
pestisida/apapun:
"rantai makanan utama
bagi bayi"
34
JALUR METABOLISME

35
MEKANISME TOKSISITAS AKUT
• Iritasi (sebagian besar pestisida)
• Sensitisasi alergi (misalnya fungisida)
• Penghambatan enzim (misalnya
cholinesterases dan Ops & karbamat)
• Kerusakan oksidatif (mis. paraquat)
• Penghambatan neurotransmisi (misalnya
organoklorin)
– Kalsium (Ca2+) perubahan homeostasis
– penghambatan GABA
• Uncoupling fosforilasi oksidatif
(misalnya glifosat)
36
PESTISIDA AKUT & SAKIT TERKAIT

• Kulit & mata iritasi (atau respon alergi)


Iritasi saluran pernapasan bag atas & bawah
Respon alergi / asma (fungisida)
Gejala gastrointestinal
Gejala neurologis
Sindrom tertentu
• Krisis kolinergik (pestisida organofosfat)
Perdarahan (rodentisida berbasis warfarin)
Lesi kaustik & fibrosis paru (herbisida,
paraquat)
37
PESTISIDA
AKUT
&
SAKIT
TERKAIT

38
KERACUNAN AKUT TAK
"SENGAJA" / Tertelan
• Penyimpanan sisa pestisida pada botol
obat atau botol minuman ringan
• Kebingungan dengan obat-obat farmasi
• Wadah pestisida digunakan kembali
untuk menyimpan minuman atau makanan
• Wadah pestisida ada bersama dengan
botol yang berisi obat-obatan dan
lingkungan anak

39
DIAGNOSIS PEMAPARAN

• Riwayat pajanan /
eksposur:
– Ketersediaan
pestisida
– Aplikasi Terbaru
• Tanda dan gejala
• Tes laboratorium

40
TOXINDROME AKUT

41
42
43
LOW-LEVEL EKSPOSUR KRONIS
• Semakin banyak data epidemiologi dan
data hewan yang terpapar serta studi
penelitian menunjukkan bahwa adanya
hubungan antara paparan jangka panjang
dan:
– Pertumbuhan & perkembangan yang abnormal
– Gangguan pertumbuhan / fungsi neurobehavioral
– Kanker
– Peningkatan kerentanan terhadap infeksi

44
PAparan PRENATAL prakonsepsi
Paparan pestisida
sebelum atau selama
kehamilan dikaitkan
dengan peningkatan
risiko:
– Infertilitas
– kematian perinatal
– aborsi spontan
– kelahiran prematur
– Retardasi pertumbuhan
janin
– malformasi kongenital
– Kanker Anak Usia Dini
45
PAPARAN PRENATAL & EFEK
perkembangan saraf
• Pemaparan selama pertumbuhan otak
memiliki efek terhadap organ/jaringan
halus & permanen pada:
– Struktur & fungsi otak
– Diferensiasi Neuronal dan aksonal
– Sistem serotoninergik
– Sinaptogenesis
– Pemrograman fungsi sinaptik

46
EFEK NEUROLOGIS KRONIS
• Gejala sisa neurologis keracunan
akut
• Gejala neurologis karena tingkat
pestisida indoor tinggi
• Perubahan kecil dalam ingatan &
perhatian

47
PESTISIDA & KANKER ANAK
Beberapa studi telah menemukan
hubungan antara paparan pestisida
pasca kelahiran & peningkatan risiko
kanker anak, seperti:
– Tumor otak
– Leukemia limfositik akut
– Limfoma non-Hodgkin

48
PAPARAN PRENATAL &
KANKER ANAK
• Ibu terekspos pestisida telah dikaitkan
dengan kanker anak - leukemia limfositik
akut
• Dihubungkan dengan paparan terhadap
pekerjaan orangtua:
– Leukimia
– Kanker otak
– Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin
– Kanker ginjal

49
GANGGUAN ENDOKRIN
• Dosis rendah pestisida tertentu dapat meniru
atau memblokir hormon atau memicu aktivitas
hormon
• Gangguan endokrin dapat mengubah
perkembangan & reproduksi serta dapat
menyebabkan cacat lahir
• Gangguan endokrin telah dikaitkan dengan:
– Infertilitas
– Jumlah sperma rendah
– Gangguan awal pubertas
– Kanker tertentu yang tergantung hormon (testis, payudara,
prostat)
– Rasio jenis kelamin diubah 50
imunotoksisitas
Imunotoksisitas dicurigai, namun bukti
masih sangat terbatas:
– Studi dari zona Arktik & Eropa mulai
memberikan beberapa bukti bahwa anak-anak
yang terkontaminasi dengan chlordan &
heptaklor memiliki kelainan pada panel sitokin.
– Bayi dari Artic terkena di rahim, dan ASI yang
terkontaminasi dengan p, p'-DDE,
heksaklorobenzena, dan dieldrin memiliki
peningkatan risiko otitis media.
51
52
PESTISIDA oBSOLeTE
• Pestisida obsolete adalah pestisida usang, yaitu pestisida yang
tidak bisa lagi digunakan untuk tujuannya atau tujuan lain.
• Diantaranya:
– Pestisida dalam bentuk cair, bubuk atau debu, granul, bentuk
emulsi.
– Wadah pestisida kosong dan terkontaminasi
– Tanah terkontaminasi
– pestisida dikuburkan
• Penyebab pestisida usang:
– Penggunaannya dilarang untuk kesehatan / alasan lingkungan
– Produk memburuk akibat penyimpanan yang tidak tepat atau
berkepanjangan
– Produk tidak cocok untuk penggunaan yang dimaksud dan
tidak dapat digunakan untuk keperluan lain, juga tidak dapat
dengan mudah dimodifikasi untuk menjadi berguna.
53
Pembuangan PESTISIDA oBSOLeTE

• Pembuangan pestisida
usang / kuno:
• Organisasi Pangan dan
Pertanian Amerika telah
mengembangkan
seperangkat pedoman
untuk pembuangan
pestisida usang.
• Hubungi pihak berwenang
setempat untuk meminta
nasihat mengenai
pembuangan.
54
PENCEGAHAN paparan
• Apa yang dapat
dilakukan untuk
mencegah paparan
pestisida &
keracunan?
• Mengambil tindakan
pada
– tingkat lokal
– tingkat nasional
– tingkat internasional
55
PENCEGAHAN paparan
• Karena potensi kerusakan jangka panjang untuk
struktur penting seperti sistem saraf, sistem
kekebalan tubuh dan sistem endokrin, maka
pencegahan semua peristiwa keracunan akut serta
paparan dosis rendah selama pengembangan
merupakan prioritas tinggi untuk menjamin kesehatan
lingkungan anak-anak.
• Ada banyak langkah yang dapat diambil pada tingkat /
praktek lokal, perjanjian / perdagangan tingkat
internasional, tingkat pemerintah pusat dan untuk
mengurangi paparan pestisida dan penyakit-penyakit
terkait.

56
PENCEGAHAN - TINGKAT LOKAL
• Gunakan pestisida HANYA ketika
manfaatnya lebih besar daripada risiko
• Hindari penggunaan kosmetik pada saat
pestisida digunakan atau dijadwalkan
penggunaan pestisida di rumah
• Gunakan manajemen (IPM), kontrol hama
terpadu hama non-kimia.

57
PENCEGAHAN - TINGKAT LOKAL
• Jika pestisida yang diperlukan:
• Simpan dalam wadah asli dengan anak-bukti
segel, di luar jangkauan, dalam lemari yang
terkunci
• Mendidik pada penggunaan pestisida yang aman:
– Ikuti petunjuk produsen
– Gunakan peralatan pelindung
– Menghormati kali re-entry
– Perempuan hamil sebaiknya tidak menggunakan
pestisida
• Gunakan alat aplikasi bahan kimia berbahaya,
setidaknya aplikator untuk bahan kimia yang
paling berbahaya 58
Pencegahan pada level
masyarakat
• Pengelolaan hama terpadu (PHT) di:
– Rumah
– Sekolah
– Bangunan umum
– Pusat-pusat kesehatan
– Taman umum
• Kegiatan masyarakat
– kampanye masyarakat
– kegiatan sekolah
– Penghargaan lokal atau kontes
– Ada "zona“ bebas pestisida
– Mendukung pertanian organik
59
PENCEGAHAN - TINGKAT NASIONAL
• Kampanye pendidikan yang ditujukan untuk
pengguna pestisida, populasi umum, dan anak-
anak
• Membatasi ketersediaan atau penggunaan
• Membangun & memantau batas maksimum
residu
• Pengawasan dan kewaspadaan epidemiologis
untuk penyakit akut dan kronis yang terkait
• Tersedianya kapasitas pengobatan, seperti:
– Layanan darurat
– Pusat kontrol racun
– Pendidikan bagi penyedia layanan kesehatan
60
PENCEGAHAN - TINGKAT INTERNASIONAL
Ikuti Konvensi Intenasional tentang
Pestisida, seperti:
• Polutan organik yang persisten (POPs),
Konvensi Stockholm
• Bahan kimia berbahaya dan pestisida,
Rotterdam Convention (PIC)
• Organisasi internasional: WHO, IFCS, FAO,
ILO:
– IFCS: Forum Antar Pemerintah untuk Keamanan
Bahan Kimia
– FAO: Organisasi Pangan dan Pertanian
– ILO: International Labour Organization
61
PENCEGAHAN - TINGKAT INTERNASIONAL
• Sembilan dari 12 polutan organik yang persisten / kuat (POPs)
termasuk dalam Konvensi Stockholm, pestisida (aldrin, chlordane,
DDT, dieldrin, endrin, heptaklor, Mirex, Toxaphene dan
heksaklorobenzena). Konvensi ini, di bawah naungan United
Nations Environmental Programme menjadi efektif pada bulan
Mei 2004, setelah itu ditandatangani oleh 50 negara.
• Konvensi Rotterdam sebelum diinformasikannya (PIC) prosedur
kimia berbahaya tertentu dan pestisida diadopsi pada bulan
September 1998, dan telah ditandatangani oleh 73 negara.
Konvensi ini menetapkan garis pertama pertahanan terhadap
bahan kimia beracun, memberikan kekuatan kepada negara
pengimpor untuk menerima informasi dan memutuskan mana
potensi bahan kimia berbahaya yang mereka ingin menerima.
Hal ini juga mencakup persyaratan pelabelan. Konvensi tersebut
meliputi 22 pestisida.
• Organisasi internasional lainnya seperti Forum Antar Pemerintah
untuk Keamanan Bahan Kimia (IFCS), International Labour
Organization (ILO) & lain-lain bekerja menuju penggunaan yang
lebih aman & pemantauan pestisida di tingkat global. 62
PESTISIDA NABATI &
TANAMAN ORGANIK
PELAJARI
• Pestisida nabati, seluk beluknya
• Apa yang dimaksud dengan
tanaman organik, apa
keunggulannya, & bagaimana
mengupayakannya ?
63
PR
1. Sebutkan materi apa saja yang dapat
mengkontaminasi tanaman obat di lingkungannya.
2. Residu apa saja yang tidak diperbolehkan atau
dibatasi keberadaannya dalam tanaman obat,
khususnya pada simplisianya yang merupakan
bahan baku obat herbal. Jelaskan bahayanya bagi
pengkonsumsi tanaman obat.
3. Bagaimana dengan residu pestisida dan logam
berat ? Apa itu pestisida dan golongan apa saja
yang umum dipergunakan, coba saudara jelaskan
bagaimana bahaya residu tersebut bagi manusia
ditinjau dari sifat lipofilitasnya di dalam tubuh? 64
BELAJAR LEBIH GIAT LAGI,
PAHAMI DENGAN BENAR ILMUNYA,
AGAR BERMANFAAT,
& KESUKSESAN DAPAT DIRAIH

65

Anda mungkin juga menyukai