Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NUR KHALIS RAHMAN ALFATH

NIM : 2010211310124

MATA KULIAH : HUKUM PIDANA LANJUT

DOSEN : Dr. H. Ahmad Syaufi S.H., M.H.

BERIKAN 1 CONTOH KASUS DARI TIAP ISTILAH (DOEN PLEGER,MEDEPLEGER,UITLOKKER)

MEDEPLEGER (TURUT SERTA)

Publik dikejutkan dengan tewasnya Yuyun di Padang Ulak Tanding, Bengkulu. Yuyun yang berusia 14
tahun ini tewas setelah diperkosa, dibunuh oleh 14 pemuda yang memperkosa dan membunuhnya
setelah membeli 14 liter tuak di salah satu warung di Desa Kasie Kasubun, lalu kemudian pukul 12:00
wib , berpesta 14 liter tuak di kebun.

Yang mana 7 pelaku diantaranya adalah masih anak dibawah umur. Peristiwa sadis, biadab dan keji ini
terjadi pada tanggal 2 April lalu, Yuyun saat itu sempat dikabarkan hilang dari rumahnya dan tepat
tanggal 4 April atau dua hari berselang pasca hilangnya Yuyun, Yuyun ditemukan sudah membusuk di
dalam jurang di kedalaman 15 meter.

Kronologi kasus ini bermula ketika pada Sabtu (02/04/2016), Yuyun baru pulang dari sekolahnya
mengenakan seragam SMP(berseragam pramuka) pukul 13:00 wib, melintas disebuah jalan yang
mana diketahui di jalan itu terdapat 14 pemuda yang habis pesta minum tuak. Yuyun dihadang dan
disekap saat melintas di lokasi tempat 14 pemuda yang habis pesta tuak tersebut. Lalu diseret ke
semak yang tak jauh dari lokasi kejadian perkara. Korban diperkosa secara bergantian, bagian kepala
korban dipukul oleh 2 dari 14 pelaku menggunakan kayu.

Setelah disekap dan diseret ke semak, rok dan celana dalam korban dibuka oleh 1 (dari 14 pelaku).
Bahkan dalam kondisi itu (saat ditelanjangi), 1 pelaku lain (diantara 14 pelaku yang jadi pelaku
pemerkosaan dan pembunuhan) mencekik leher korban karena korban sempat berontak dan
berteriak. Korban diperkosa secara bergiliran oleh 14 pria yang sebagian besar masih anak dibawah
umur. Setelah diperkosan secara bergiliran bahkan 6 dari 12 pelaku menggotong mayat korban ke
jurang.

Lalu tersangka menyembunyikan tas, sepatu dan seragam pramuka korban dibalik semak-semak. Dan
yang lebih mengejutkan lagi setelah korban dibuang ke dalam jurang oleh 6 pelaku dari 14 pelaku, ada
tersangka yang kembali kembali ke dalam jurang. Ini diketahui pada saat ditemukannya mayat korban
di dalam jurang dengan kedalaman 15 meter tersebut ditemukan daun pakis yang telah menutupi
mayat korban.

Yang paling membuat semua menjadi tak sanggup mendengar kasus ini adalah (maaf) vagina hingga
anus korban menjadi satu akibat perbuatan pemerkosaan yang dilakukan 14 pemuda dari depan dan
dari belakang di kebun sekitar tempat membeli 14 liter tuak tersebut.Hingga saat ini 12 pelaku sudah
berhasil ditangkap oleh Polsek Padang Ulak Tanding, Bengkulu dan 2 pelaku lainnya masih dalam
pengejaran. Namun yang mengejutkan sedemikian cepatnya Polsek Padang Ulak Tanding
merekonstruksikan pasal dalam kasus ini sehingga 7 pelaku yang diantaranya masih dibawah umur
sudah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Curup.

7 pelaku yang masih dibawah umur tersebut hanya dituntut oleh jaksa penuntut umum hanya 10
tahun penjara. Namun dari pandangan penulis yang akan menganalisa kasus ini dari kacamata hukum
pidana, tuntutan 10 tahun terhadap 7 pelaku yang masih dibawah umur tersebut seolah dipaksakan
dan terlalu terburu-buru dan tergesa-gesa.

SUMBER : https://www.kompasiana.com/rickyvinandooo/5729c86fce7e61ef073b6b8a/kasus-yuyun-
pembunuhan-berencana-inilah-yang-tak-dipahami-banyak-orang

URAIAN : Kasus di atas juga sudah termasuk ke dalam pembunuhan berencana dimana terdapat pada
KUHP yg diatur dalam pasal 340 adalah “Barang siapa sengaja dan dengan rencana lebih dahulu
merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana (moord), dengan pidana
mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh
tahun”.namun pada faktanya para pelaku hanya dikenai hukuman 10 tahun penjara karna
pertimbangan masih dibawah umur,menurut saya pribadi selain mendapatkan hukuman tersebut
setelah bebas nanti setiap tersangka sudah seharusnya mendapatkan bimbingan konseling tentang
Kesehatan mental karena pada faktanya Ketika mereka melakukan sesuatu itu kebanyakan di dasari
oleh jiwa dan pemikiran mereka yg sudah terkontaminasi oleh suatu hal yang buruk oleh sebab itu
bimbingan kedua orangtua nya juga sangat diperlukan.

DOEN PLEGER (MENYURUH MELAKUKAN)

Warga Temanggung digegerkan kasus pembunuhan bocah perempuan tujuh tahun diduga oleh orang
tuanya sendiri atas suruhan dukun.Bocah malang tersebut diduga dibunuh empat bulan lalu karena
saat ditemukan kondisinya sudah tinggal tulang dan kulitnya saja.Pembunuhan bocah itu terungkap
setelah aparat Desa Congkrang, Kecamatan Bajen, Kabupaten Temanggung melapor ke polisi atas
keanehan yang dilihat pada salah satu keluarga di desa itu. apolres Temanggung AKBP Benny
Setyowadi, kepada wartawan di Mapolres Temanggung, Senin (17/5/2021) mengatakan, kasus ini
terungkap setelah pihak Polsek Bejen menerima laporan warga bahwa ada mayat anak perempuan di
rumah pasangan M dan S."Tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB, Polsek Bejen menerima laporan
warga, (yaitu) Kepala Desa Congkrang, Kecamatan Bejen, bahwa ada pembunuhan di sana. Petugas
mendatangi lokasi, memang ditemukan mayat perempuan atas nama A, umur 7 tahun, masih SD,"
kata Benny.Benny belum dapat merincikan penyebab meninggalnya bocah perempuan tersebut. Tim
Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Polda Jawa Tengah sedang melaksanakan otopsi terhadap mayat
bocah itu.

Akan tetapi, hasil pemeriksaan awal, kata Benny, bocah itu sudah meninggal empat bulan yang
lalu."Penyebabnya meninggal dunia masih kami dalami, hari ini kami laksanakan otopsi oleh tim
Dokpol Polda Jateng, hasilnya pemeriksaan akan kami sampaikan ke rekan-rekan," tutur dia."Kalau
dugaan keterangan awal, itu (korban) sudah meninggal dunia sekitar 4 bulan yang lalu. Kami dalami
latar belakang kenapa bisa meninggal, nanti kami sampaikan," imbuh Benny.

Pemeriksaan sementara

Kepolisian Resor (Polres) Temanggung, Jawa Tengah, terus mendalami kasus dugaan pembunuhan
terhadap A, bocah perempuan asal Desa Congkrang, Kecamatan Bejen, Kabupaten
Temanggung.Setidaknya 4 orang telah diperiksa polisi atas kasus ini.Mereka adalah ayah korban (M),
ibu korban (S) dan tetangga korban (H dan B),Hasil pemeriksaan sementara terungkap bahwa
orangtua bocah 7 tahun itu terpengaruh bujuk rayu H yang menyarankan agar korban diruwat agar
tidak nakal. Adapun, di desa tersebut H dikenal sebagai 'orang pintar' atau dukun."Dugaan awal
sementara, orangtua korban mau melakukan tindakan itu atas pengaruh bujuk rayu H, yang dikenal
sebagai orang "pintar" atau dukun.Saat itu kondisi A diyakini nakal, lalu H mengatakan "wah, anak itu
dihinggapi dunia lain"," jelas Kapolres Temanggung, AKBP Benny Setyowadi di Mapolres Temanggung,
Selasa (18/5/2021).

Ritual ruwat yang diminta H, lanjut Benny, adalah dengan menenggelamkan korban di bak
mandi.Korban akhirnya meninggal dunia.

SUMBER : https://wartakota.tribunnews.com/2021/05/20/bocah-perempuan-dibunuh-orang-tua-
sendiri-atas-suruhan-dukun-mayatnya-disimpan-4-bulan-di-kamar

URAIAN :

UITLOKKER (MEMBUJUK UNTUK MELAKUKAN)

Kardono (30) ditangkap polisi atas kasus pelecehan seksual terhadap seorang remaja perempuan.
Penjual es krim ini menjanjikan uang kepada korban.

"Pelaku menyetubuhi korban beberapa kali dengan diiming-imingi dikasih uang," kata Kasubbag
Humas Polres Metro Depok AKP Firdaus kepada wartawan, Sabtu (18/1/2020).

Pencabulan ini terjadi di Kelurahan Kedaung, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, pada Desember
2019. Peristiwa ini terungkap setelah orang tua mengecek ponsel korban.

"Kejadian berawal saat pelapor membuka handphone milik korban, kemudian pelapor membaca
pesan-pesan chat yang ada di WhatsApp. Lalu ada pesan yang berisi ada seorang laki-laki yang
mengatakan bahwa korban sudah tidak perawan lagi," ujar dia.

Orang tua korban lalu melapor ke Polres Metro Depok. Kardono sudah ditahan di Polres Metro Depok
untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Pelaku disangkakan Pasal 81 UU RI No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak

SUMBER : https://news.detik.com/berita/d-4864673/iming-imingi-uang-tukang-es-krim-cabuli-
remaja-perempuan-di-depok

URAIAN :

Anda mungkin juga menyukai