D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
1. ARFIZA NAYA FIANTIKA
2. DINA ANGGREINI NST
3. ADE FATHIMATUZZAHROH SILALAHI
4. AULIA ALBUCHORI
5. FEBRI ABDILAH
6. M.SYAIFULLAH ISRAN
Penyajian Data Statistik Dalam Bentuk Tabel Dan Diagram – Penyajian data
merupakan suatu kegiatan pembuatan laporan dalam tampilan yang sistematis untuk
keperluan penganalisisan, sehingga mampu memberikan informasi yang bermakna
dan mudah dipahami.
Untuk menghasilkan gambaran data yang komunikatif dan informatif, maka diperlukan
adanya penelitian dan pengumpulan data untuk memperoleh tujuan yang diinginkan
sesuai dengan kebutuhan. Bentuk penyajian data statistik dibedakan menjadi dua,
yaitu dalam bentuk tabel dan bentuk diagram.
Penyajian data dengan tabel sering dijumpai di sekolah dan kantor-kantor dinas untuk
pengelompokan suatu data. Tujuan dari penyajian data dalam bentuk tabel adalah
untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah secara rinci, sehingga
memudahkan dalam melakukan analisis terhadap suatu data yang disajikan.
Berdasarkan tujuan dan kebutuhannya, ada bermacam-macam jenis penyajian data
dalam bentuk tabel, diantaranya yaitu sebagai berikut :
Tabel baris kolom adalah bentuk penyajian data yang terdiri dari baris dan kolom.
Tabel baris dan kolom ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu tabel satu arah, dua
arah, dan tiga arah.
Xiaomi 41.5 %
Samsung 33.2 %
iphone 25.7 %
Oppo 24.9 %
Nokia 14.3 %
Gambar Tabel Satu Arah
b. Tabel Dua Arah
adalah tabel yang berisi suatu sajian data menganai hubungan antara dua hal atau dua
karakteristik yang berbeda. Misalnya tabel data penjualan dan market share
perusahaan laptop berikut ini.
Hp 20.8 8.7 %
Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, namun tabel ini
digunakan untuk menyajikan suatu data yang memiliki lebih dari satu kategori atau
pengelompokan. Misalnya suatu data yang menyajikan dua faktor, faktor yang satu
terdiri atas kategori A dan faktor yang kedua terdiri atas kategori B. Sehingga dapat
dibuat daftar kontingensi dengan A menyatakan baris dan B menyatakan kolom.
Tabel silang adalah bentuk penyajian data yang dapat memberikan informasi
mengenai dua hal atau lebih yang berkaitan antara yang satu dengan lainnya. Misalnya
data hasil penelitian yang berupa perhitungan frekuensi dan prosentase jumlah
karyawan.
Tabel silang dapat terdiri dari satu faktor atau pun dua faktor tergantung dari suatu
data yang akan dideskripsikan. Dengan begitu, penyajian data pada tabel silang satu
atau dua faktor tergantung dari data yang diperoleh.
Tabel distribusi frekuensi adalah bentuk tebel yang digunakan untuk menyajikan data
yang dikelompokkan dalam suatu interval. Setiap nilai interval mempunyai frekuensi
atau banyaknya data. Tabel distribusi frekuensi dibedakan menjadi dua, yaitu :
Selain dalam bentuk tabel, penyajian data juga dapat disajikan dalam bentuk diagram.
Penyajian data dalam bentuk diagram sering dijumpai dalam bidang ekonomi atau
perbankan. Biasanya berisi tentang perkembangan suatu bisnis atau perbandingan
kurs mata uang.
Diagram itu sendiri merupakan gambar yang digunakan untuk menyajikan data secara
visual. Dalam penyajiannya, bentuk diagram masih memiliki kelemahan, yaitu tidak
dapat memberikan gambaran data secara mendetail. Namun, penyajian data dalam
bentuk diagram biasanya lebih menarik dari pada penyajian data dalam bentuk tabel.
Bentuk diagram yang sering digunakan diantaranya adalah diagram garis, diagram
batang, dan diagram lingkaran.
1. Diagram Garis
Diagaram garis adalah penyajian data dalam bentuk garis yang menggambarkan
perkembangan dan perubahan suatu keadaan. Diagram garis biasanya digunakan
untuk menyajikan data berdasarkan pengamatan suatu data yang berkelanjutan dari
waktu ke waktu secara berurutan.
Diagram lingkaran adalah bentuk penyajian data berupa gambaran grafik informasi
kuantitatif menggunakan lingkaran yang terbagi menjadi juring-juring sesuai
kebutuhan yang disajikan. Fungsi utama dari diagram lingkaran ini adalah untuk
mengetahui perbandingan antara suatu data dengan data keseluruhan yang biasanya
dinyatakan dalam persen.