Selain dapat disajikan ke dalam bentuk tabel sebagaimana dikemukakan di atas, data-data
angka juga dapat disajikan ke dalam bentuk grafik, atau lengkapnya grafik frekuensi.
Pembuatan grafikfrekuensi pada hakikatnya merupakan kelanjutan dari pembuatan tabel
distribusi frekuensi karena pembuatan grafik itu haruslah didasarkan pada tabel distribusi
frekuensi. Dengan kata lain, pembuatan tabel distribusi frekuensi harus tetap dilakukan baik
kita bermaksud maupun tidak bermaksud membuat grafik frekuensi. Penyajian data angka ke
dalam grafik biasanya dipandang lebih menarik karena data-data itu tersaji dalam bentuk
visual.
Contoh : Perkembangan nilai ujian matematika Adit semester 1 tahun ajaran 2012/2013
sebagai berikut:
Ujian Semester ke Nilai
1 80
2 95
3 60
4 100
5 85
3. Diagram Lingkaran
Cara lain untuk menyajikan data hasil penelitian adalah dengan diagram lingkaran.
Diagram lingkaran digunakan untuk membandingkan data dari berbagai kelompok.
Diagram lingkaran, berlainan sekali bentuknya dengan diagram-diagram yang telah
diuraikan. Dalam diagram ini tidak diperlukan sumbu-sumbu sebagaimana halnya
dalam diagram batang ataupun diagram garis, melainkan yang diperlukan hanyalah
gambar lingkaran yang akan dibagi menjadi beberapa buah sektor yang sudut pusatnya
sesuai dengan nilai data yang diberikan.
Untuk membuat diagram lingkaran, maka lingkaran dibagi menjadi beberapa sektor.
Setiap sektor melukiskan kategori data yang terlebih dahulu diubah kedalam derajat
dengan menggunakan busur derajat.
Contoh : Dari hasil penelitian mengenai pelajaran matematika dengan sampel 50
siswa diperoleh data sebagai berikut:
No Penilaian Jumlah
1 Sangat Suka 12
2 Suka 13
3 Tidak Suka 19
4 Sangat Tidak Suka 6