Anda di halaman 1dari 2

1.

Konsep Produksi

Sederhananya, metode produksi ini menerapkan prinsip, selama konsumen lebih menyukai
barang yang mudah didapat dalam harga murah maka perusahaan perlu memproduksi barang
tersebut sebanyak-banyaknya. Contohnya, barang-barang elektronik yang berasal dari China
(OPPO dan VIVO) lebih disukai karena harganya murah dengan fitur yang lengkap. Saking
larisnya, produk seperti ini biasanya diproduksi dalam jumlah besar.

2.Konsep Produk

Konsep marketing selanjutnya yang tak kalah penting adalah produk. Konsep ini lebih
menitikberatkan pada konsumen yang menyukai barang berkualitas dengan tingkat inovasi
tinggi. Oleh karena itu, perusahaan perlu memproduksi produk yang lebih menitikberatkan pada
peningkatan kualitas dan pembaruan setiap barang.

Contoh penerapan konsep ini bisa dilihat pada gadget yang terus mengembangkan fitur-fitur
terbaru untuk memanjakan pelanggan.

3.Konsep untuk Penjualan

Metode marketing untuk penjualan ini beranggapan jika pelanggan tak akan membeli
produk tanpa adanya ajakan atau iklan dalam skala besar. Artinya, selama iklan tidak menarik
dan tidak membuat pelanggan terdorong untuk melakukan pembelian, biasanya produknya pasti
akan cepat sekali ditinggalkan konsumen. Pada akhirnya, konsep ini lebih berorientasi pada apa
yang dijual dibandingkan memenuhi keinginan pasar.

Metode ini dapat dikatakan sebagai metode agresif dengan risiko tinggi. Jika pelanggan
menyukai iklan yang dipasang, maka akan membeli barang. Begitu sebaliknya, jika pelanggan
tak menyukai promosi yang diajukan, mereka akan langsung melupakan produk yang diiklankan
dan beralih ke produk perusahaan lain. Hal ini menjadi asumsi paling buruk dalam dunia
marketing.

Cukup banyak produk sehari-hari yang menerapkan konsep marketing seperti ini, sehingga
dibutuhkan kemampuan mumpuni dalam menciptakan konten atau materi iklan yang menarik
dan bisa menciptakan dorongan yang kuat pada pelanggan untuk melakukan transaksi pembelian.
Contohnya : Pemasaran produk pembersih kamar mandi dari pintu ke pintu dengan sales

4.Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran adalah metode yang beranggapan jika ingin mencapai tujuan, maka
perusahaan harus dapat memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan. Oleh karena itu,
perusahaan mesti memiliki kemampuan untuk memberikan kepuasan yang diinginkan pelanggan
baik untuk produk, jasa, maupun layanan yang diberikan. Prinsip ini menitikberatkan pada
pelanggan sebagai tujuan pemasaran.

Metode konsep marketing pemasaran tak hanya berfokus pada pelanggan saja, namun
juga merupakan strategi untuk mendapatkan untung maksimal dalam penjualan. Contoh
penerapan metode ini banyak dilakukan oleh perusahaan komputer atau gadget dunia, misalnya
saja Perusahaan Teknologi ASUS, di mana mereka menyediakan barang sesuai dengan fitur yang
dibutuhkan oleh pelanggan, entah gadget untuk bekerja ataupun gaming.

5. Konsep Pemasaran Sosial

Tujuan utama pemasaran sosial adalah mempengaruhi dan mengubah perilaku kita agar
bermanfaat, baik secara sosial maupun terhadap lingkungan. Itu mempromosikan manfaat
bersama bagi masyarakat dalam jangka panjang.

Ada beberapa contoh pemasaran sosial. Jenisnya tergantung pada aspek sosial yang
ditargetkan, apakah itu terkait lingkungan, kesadaran sosial, atau kesehatan tubuh.

A.Pengurangan produk yang tidak ramah lingkungan seperti kampanye anti minyak sawit di Uni
Eropa

B.Kampanye anti tembakau untuk mengurangi tingkat merokok

C.Kampanye untuk mempromosikan pola makan sehat, misalnya untuk mengurangi konsumsi
makanan cepat saji dan meningkatkan konsumsi makanan organik

D.Kampanye untuk mengurangi perilaku mengemudi sambil mabuk

E.Kampanye untuk meminimalkan perilaku anti-sosial

Anda mungkin juga menyukai