Anda di halaman 1dari 17

Pemprosesan transaksi dan

Sistem Enterprise Resource


Planning (ERP).
Kelompok 3
1)Tri Astuti Lestari (11190000030)

2)Subekti Nuraeni Putri (11190000056)


Pemrosesan Transaksi ; Siklus Pengolahan Data

Pemrosesan Transaksi : Dokumen dan Prosedur Pemrosesan data (data


processing cycle) terdiri dari empat langkah :
1.Input Data
2.Pemrosesan Data
3.Penyimpanan Data
4.Output Informasi
Siklus Pemrosesan Input data
• Langkah awal
adalah perolehan data. Biasanya, diperoleh dari aktivitas bisnis. Data
yang diperoleh berupa:
– Sebuah kejadian.
– Sumber daya yang digunakan.
– Pihak yang terlibat

 Dahulu, perusahaan kebanyakan menggunakan Dokumen sumber (Source Document) untuk


mengumpulkan data awal tentang aktivitas bisnis dan kemudian memindahkan data tersebut ke
komputer.

 Sekarang, sebagian besar data aktivitas bisnis langsung dicatat oleh komputer melalui Dokumen
Turnaround (turnaround documents) dan Otomatisasi data sumber (source data automation)
Langkah Kedua : memastikan data yang
diambil akurat dan lengkap.

Langkah ketiga : meyakinkan kebijakan


perusahaan diikuti, seperti menyetujui atau
memverifikasi transaksi.
Siklus Pemrosesan Penyimpanan Data
1. BUKU BESAR
Buku besar umum berisi ringkasan level data
untuk setiap akun aktiva, kewajiban. Ekuitas,
pendapatan dan beban organisasi.

Buku besar pembantu berisi data mendetail


untuk beberapa akun buku besar dengan banyak
sub-akun terpisah
2. BAGAN AKUN

Merupakan daftar angka


yang ditetapkan untuk
setiap akun buku besar
umum. Angka-angka akun
ini memungkinkan data
transaksi dikodekan,
diklasifikasikan, dan
dimasukan ke dalam akun
yang sesuai.
3. JURNAL
Data transaksi sering kali dicatat dalam jurnal sebelum
dientri kedalam buku besar. Entri jurnal menunjukkan akun dan
jumlah untuk didebit dan dikredit.

Jurnal Umum digunkan untuk mencatat transaksi yang tidak sering


atau tidak rutin.

Jurnal Khusus mencatat sejumlah besar transaksi yang berulang


seperti penjalan dibandingkan di jurnal umum.

4. JEJAK AUDIT

Merupakan jenis transaksi yang dapat ditelusuri


melalui sistem pengolahan data dan titik asal ke
output final, atau mundur dari output final ke titik
asal. Jejak audit ini digunkan untuk mengecek
keakuratan dan validitas posting buku besar
Siklus Pemrosesan Pengolahan Data
Empat jenis aktivitas pengolahan data berbeda yang disebut sebagai CRUD
adalah sbb:
1. Membuat (Creat)
2. Membaca (Read)
3. Memperbarui (updating)
4. Menghapus (deleting)

Setelah input data, dilakukan proses pembaruan (updating) Informasi


Terdapat 2 cara dalam updating data yaitu:

•Batch processing adalah Update secara periodik dari data yang disimpan tentang sumber
daya dan
pelaku yang terlibat.

•On-line, real-time processing adalah Update secara langsung setelah terjadinya transaksi
Output Informasi

Dokumen
Adalah catatan transaksi atau data perusahaan lainnya

Laporan
Digunakan oleh karyawan untuk mengendalikan aktivitas operasional
Pemrosesan batch dan online
Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)
Suatu sistem yang mengintegrasikan semua aspek aktivitas organisasi seperti
akuntansi, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, manufaktur, dan
manajemen persediaan.
Sistem ERP termodulasi : perusahaan dapat membeli setiap modul yang memenuhi
kebutuhan khusus mereka. ERP memfasilitasi arus informasi antara berbagi fungsi
bisnis perusahaan dan mengelola komunikasi dengan para pemangku kepentingan
luar. Sistem ERP yang di desain dengan baik memberikan manajemen akses yang
baik untuk memperbarui informasi mengenai semua aktivitas ini untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi proses bisnis organisasi secara
lebih efektif.
Sistem ERP terintegrasi
Keuntungan dan kelemahan sistem ERP
Keuntungan
• ERP memberikan tampilan tunggal atas data organisasi dan Kelemahan
situasi keuangan yang terintegrasi di seluruh perushaan.
• Biaya
• Input data diambil atau dikunci sekali, dan tidak berkali-kali,
saat dimasukkan ke dalam sistem yang berbeda.
• Jumlah waktu yang diminta

• Manajemen mendapatkan visibilitas yang lebih besar ke dalam • Perubahan proses bisnis

area setiap peruhaan dan kemampuan dalam memonitor yang • Kompleksitas

lebih besar. • Resistansi


• Organisasi memperoleh pengendalian akses yang lebih baik.
• Prosedur dan pelaporan yang telah distandardisasi antar unit
bisnis
Contoh analisa dan kasus
Salah satu pendorong pada perubahan proses bisnis adalah Michael E Porter, yang
berkontribusi pada strategi perusahaan dan keunggulan bersaing. Porter secara konsisten
berpendapat bahwa perusahaan harus menghindari penekanan berlebih pada efektivitas
operasional, dimana Porter sendiri mendefinisikan keefektifan operasional adalah
melakukan aktivitas yang sama namun lebih baik dibandingkan dengan perusahaan
pesaing. Kemudian salah satu hasil dari pemikiran Porter untuk dapat berkompetisi adalah
dengan lebih memfokuskan pada rantai nilai (Value Chain) dimana semua aktivitas yang
sebelumnya secara tradisional dipandang sebagai silo-silo fungsional (misalkan Unit
Finansial, Produksi, Marketing) harus merubah proses akan aktivitasnya mengikuti rantai
nilai. Perubahan ini dipandang oleh beberapa perusahaan, cukup dengan merubah nama
unit yang ada, misalkan unit pengadaan sampai dengan pergudangan dirubah menjadi Unit
Suply Chain. Dalam kenyataannya keefektifan operasional masih dituntut untuk lebih
tinggi lagi, bukannya pada proses penciptaan nilai.Jelaskan permasalahan yang akan
muncul dalam implementasi ERP dalam kerangka Functional Silos dan Value Chain
Porter ?
Penyelesaian masalah

Permasalahan yang akan muncul dalam implementasi ERP dalam kerangka Functional Silos :a. Memakan
waktub. Mahalc. Kesesuaian Moduld. Kebergantungan pada Vendore. Fitur dan Kompleksitasf.
Skalabilitas dan Kompabilitas globalg. Pengembangan kemampuanPermasalahan yang akan muncul pada Value
Chain, model value chain membagi aktivitas-aktivitas pada industri manufaktur menjadi dua kelompok besar
yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Aktivitas utama adalah aktivitas yang berhubungan dengan
kegiatan pertambahan nilai atas produk utama industri tersebut. Aktivitas ini terdiri atas :a. Inbound Logistics
(Sourcing & Procurement)b. Operations & Productionc. Outbond Logistics (Warehousing, Despatch &
Delivery)d. Sales and Marketinge. ServicesAktivitas-aktivitas tersebut sengaja diletakkan dalam urutan-
urutan untuk memperlihatkan proses pertambahan nilai. Bahan baku untuk membuat produk dibeli dari para
pemasok. Bahan baku ini, sebelum diolah, biasanya disimpan sementara (1) pada gudang-gudang penyimpanan.
Pada proses ini telah terjadi pertambahan nilai atas bahan baku ketika berpindah dari pemasok ke tempat
penyimpanan. Proses pengadaan bahan baku dari pemasok hingga disimpan dalam gudang disebut dengan
inbound logistics. Kemudian bahan baku tersebut digunakan untuk memproduksi barang melalui serangkaian
proses produksi (operation) (2) Selama proses ini nilai dari bahan baku tersebut terus bertambah
Lanjutan Penyelesaian masalah
. Setelah produk selesai dibuat,dilakukan serangkaian aktivitas hingga produk tersebut diterima oleh
konsumen, yang meliputi pengemasan (packing),penyimpanan (storing) dan pengiriman (shipping).
Rangkaian aktivitas ini disebut dengan outbond logistics (3) karena memerlukan dukungan jaringan
transportasi dan manajemen peyimpanan dan distribusi. Selama proses ini juga terjadi pertambahan nilai
atas produk tersebut. Agar produk dapat dinikmati oleh konsumen yang tepat,maka diperlukan aktivitas
pemasaran dan penjualan (sales & marketing) (4) Nilai produk terus bertambah dengan cara
damenciptakan permintaan atas produk tersebut. Nilai produk yang terjual otomatis lebih tinggi daripada
produk yang tidak laku terjual. Tahap terakhir adalah layanan purnajual (services) dengan tujuan untuk
menjaga kepuasan konsumen dan kualitas produk tersebut (5) Semua rangkaian aktivitas utama ini
ditujukan untuk meningkatkan peluang keuntungan atas produk yang dihasilkan. Aktivitas pada value chain
didasari atas filosofi bahwa keuntungan (profit) yang didapat sangat ditentukan oleh sejauh apa perusahaan
pat melakukan penghematan (cost) dan meningkatkan nilai produk (added value) pada semua rantai proses
bisnis yang terjadi.
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icon by Flaticon, and infographics & images from Freepik

Anda mungkin juga menyukai