Sekarang, sebagian besar data aktivitas bisnis langsung dicatat oleh komputer melalui Dokumen
Turnaround (turnaround documents) dan Otomatisasi data sumber (source data automation)
Langkah Kedua : memastikan data yang
diambil akurat dan lengkap.
4. JEJAK AUDIT
•Batch processing adalah Update secara periodik dari data yang disimpan tentang sumber
daya dan
pelaku yang terlibat.
•On-line, real-time processing adalah Update secara langsung setelah terjadinya transaksi
Output Informasi
Dokumen
Adalah catatan transaksi atau data perusahaan lainnya
Laporan
Digunakan oleh karyawan untuk mengendalikan aktivitas operasional
Pemrosesan batch dan online
Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)
Suatu sistem yang mengintegrasikan semua aspek aktivitas organisasi seperti
akuntansi, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, manufaktur, dan
manajemen persediaan.
Sistem ERP termodulasi : perusahaan dapat membeli setiap modul yang memenuhi
kebutuhan khusus mereka. ERP memfasilitasi arus informasi antara berbagi fungsi
bisnis perusahaan dan mengelola komunikasi dengan para pemangku kepentingan
luar. Sistem ERP yang di desain dengan baik memberikan manajemen akses yang
baik untuk memperbarui informasi mengenai semua aktivitas ini untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi proses bisnis organisasi secara
lebih efektif.
Sistem ERP terintegrasi
Keuntungan dan kelemahan sistem ERP
Keuntungan
• ERP memberikan tampilan tunggal atas data organisasi dan Kelemahan
situasi keuangan yang terintegrasi di seluruh perushaan.
• Biaya
• Input data diambil atau dikunci sekali, dan tidak berkali-kali,
saat dimasukkan ke dalam sistem yang berbeda.
• Jumlah waktu yang diminta
• Manajemen mendapatkan visibilitas yang lebih besar ke dalam • Perubahan proses bisnis
Permasalahan yang akan muncul dalam implementasi ERP dalam kerangka Functional Silos :a. Memakan
waktub. Mahalc. Kesesuaian Moduld. Kebergantungan pada Vendore. Fitur dan Kompleksitasf.
Skalabilitas dan Kompabilitas globalg. Pengembangan kemampuanPermasalahan yang akan muncul pada Value
Chain, model value chain membagi aktivitas-aktivitas pada industri manufaktur menjadi dua kelompok besar
yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Aktivitas utama adalah aktivitas yang berhubungan dengan
kegiatan pertambahan nilai atas produk utama industri tersebut. Aktivitas ini terdiri atas :a. Inbound Logistics
(Sourcing & Procurement)b. Operations & Productionc. Outbond Logistics (Warehousing, Despatch &
Delivery)d. Sales and Marketinge. ServicesAktivitas-aktivitas tersebut sengaja diletakkan dalam urutan-
urutan untuk memperlihatkan proses pertambahan nilai. Bahan baku untuk membuat produk dibeli dari para
pemasok. Bahan baku ini, sebelum diolah, biasanya disimpan sementara (1) pada gudang-gudang penyimpanan.
Pada proses ini telah terjadi pertambahan nilai atas bahan baku ketika berpindah dari pemasok ke tempat
penyimpanan. Proses pengadaan bahan baku dari pemasok hingga disimpan dalam gudang disebut dengan
inbound logistics. Kemudian bahan baku tersebut digunakan untuk memproduksi barang melalui serangkaian
proses produksi (operation) (2) Selama proses ini nilai dari bahan baku tersebut terus bertambah
Lanjutan Penyelesaian masalah
. Setelah produk selesai dibuat,dilakukan serangkaian aktivitas hingga produk tersebut diterima oleh
konsumen, yang meliputi pengemasan (packing),penyimpanan (storing) dan pengiriman (shipping).
Rangkaian aktivitas ini disebut dengan outbond logistics (3) karena memerlukan dukungan jaringan
transportasi dan manajemen peyimpanan dan distribusi. Selama proses ini juga terjadi pertambahan nilai
atas produk tersebut. Agar produk dapat dinikmati oleh konsumen yang tepat,maka diperlukan aktivitas
pemasaran dan penjualan (sales & marketing) (4) Nilai produk terus bertambah dengan cara
damenciptakan permintaan atas produk tersebut. Nilai produk yang terjual otomatis lebih tinggi daripada
produk yang tidak laku terjual. Tahap terakhir adalah layanan purnajual (services) dengan tujuan untuk
menjaga kepuasan konsumen dan kualitas produk tersebut (5) Semua rangkaian aktivitas utama ini
ditujukan untuk meningkatkan peluang keuntungan atas produk yang dihasilkan. Aktivitas pada value chain
didasari atas filosofi bahwa keuntungan (profit) yang didapat sangat ditentukan oleh sejauh apa perusahaan
pat melakukan penghematan (cost) dan meningkatkan nilai produk (added value) pada semua rantai proses
bisnis yang terjadi.
Thanks!