Anda di halaman 1dari 10

METODE PENELITIAN AKUNTANSI

DATA DAN METODE PENGUMPULAN DATA


Dosen Pengampu : Dr. Ni Made Dwi Ratnadi, S.E., M.Si., Ak. CA.
EKA 400 (D4)

Disusun Oleh
Kelompok 9 :
I Ketut Hardy Putra Ambri (2007531097)
Made Agus Darma Cahyadi (2007531146)
I Wayan Dodit Astawa (2007531179)

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
PEMBAHASAN
1. Jenis Data
1) Data dan Informasi
Menurut KBBI, data diterjemahkan sebagai istiliah yang berasal dari kata “datum”
yang berarti fakta/bahan-bahan keterangan. Menurut Gordon B.Davis dalam bukunya
Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development
menyebut data sebagai bahan mentah dari informasi, yang dirumuskan sebagai sekelompok
lambang-lambang tidak acak yang menunjukkan jumlah atau tindakan atau hal-hal lain.
Sehingga, data adalah bahan baku informasi atau Bahasa mathematical dan simbol-simbol
pengganti lain yang disepakati oleh umum dalam menggambarkan objek, manusia,
peristiwa, aktivitas, konsep dan objek-objek lainnya.
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dala tubuh manusia,
seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya. Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model,
formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu,
dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini,
data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi
penerimanya.
2) Jenis-Jenis Data
Suatu penelitian bertujuan untuk mencari pemecahan masalah. Setiap masalah dapat
dipecahkan apabila didukung oleh data yang akurat dan relevan. Tanpa data yang akurat dan
relevan tersebut, maka tujuan penelitian yang akan dicapai tidak akan mungkin terwujud.
Terdapat beberapa jenis data yang dibedakan berdasarkan sumber, sifat, dan waktu
pengumpulannya.
(1) Data Berdasarkan Sumber
Berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu
a. Data Primer, adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi
secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang
bersangkutan yang dapat berupa interview ataupun observasi.
b. Data Sekunder, adalah data yang diperoleh/dikumpulkan dan disatukan oleh studi-
studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber
tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
(2) Data Berdasarkan Sifat
Berdasarkan sifatnya, data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1
a. Data Kualitatif, adalah data yang tidak dapat dihitung dengan bilangan/non angka
tetapi diukur dengan kata-kata bernilai. Contohnya adalah kuisioner pertanyaan
mengenai motivasi kerja karyawan di suatu perusahaan.
b. Data Kuantitatif, adalah data dengan hitungan bilangan/angka. Contohnya adalah gaji
dan upah karyawan di suatu perusahaan. Berdasarkan proses atau cara untuk
mendapatkannya, data kuantitatif dapat dikelompokkan dalam dua bentuk yaitu
sebagai berikut:
a) Data Diskrit, adalah data dalam bentuk angka (bilangan) yang diperoleh dengan
cara membilang.
b) Data Kontinum adalah data dalam bentuk angka/bilangan yang diperoleh
berdasarkan hasil pengukuran.
Berdasarkan tipe skala pengukuran yang digunakan, data kuantitatif dapat
dikelompokkan dalam empat bentuk yaitu sebagai berikut:
a) Data Nominal, adalah data yang diperoleh melalui pengelompokkan obyek
berdasarkan kategori tertentu.
b) Data Ordinal adalah adalah data yang berasal dari suatu objek atau kategori yang
telah disusun secara berjenjang menurut besarnya.
c) Data Interval adalah data hasil pengukuran yang dapat diurutkan atas dasar kriteria
tertentu serta menunjukan semua sifat yang dimiliki oleh data ordinal.
d) Data Rasio adalah data yang menghimpun semua sifat yang dimiliki oleh data
nominal, data ordinal, serta data interval.
(3) Data Berdasarkan Waktu Pengumpulan
Berdasarkan waktu pengumpulannya , data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua
jenis yaitu
a. Data Berkala (time series data), adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu
untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut.
Contohnya adalah mengukur kinerja karyawan pada awal bulan hingga akhir bulan
secara berkala.
b. Data Kerat Lintang (cross section) adalah data yang dikumpulkan pada suatu waktu
tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu
tersebut. Contohnya adalah mengukur kinerja karyawan dengan menggunakan
kusioner.

2
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Apabila
peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka
sumber data disebut responden (orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-
pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan). Apabila menggunakan
observasi, maka sumber datanya bias berupa benda, gerak atau proses sesuatu. Apabila
peneliti menggunakan dokumentasi, maka dokumen atau catatan yang menjadi sumber data.
Sumber data juga dapat mengenai darimana data tersebut diperoleh baik dari sumbernya
langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak labgsung (data sekunder).
1) Angket/Kuisioner
Pengertian dari angket/kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang
lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
2) Observasi
Obervasi (observation) adalah suatu teknik atau pendekatan yang digunakan untuk
memperoleh data primer dengan cara mengamati langsung objek datanya. Pendekatan
observasi tidak berinteraksi dengan objek data tetapi hanya mengobservasi data. Pendekatan
ini mengamati suatu proses, kondisi, kejadian-kejadian atau perilaku manusia.
3) Wawancara
Wawancara (interview) adalah suatu jenis komunikasi dua arah untuk mendapatkan
data yang berasal dari responden. Wawancara (interview) dapat berupa:
(1) Wawancara Personal (personal interview) adalah wawancara dengan melakukan
tatap muka langsung dengan responden.
(2) Wawancara Intersep (intercept interview) adalah wawancara secara tatap muka
dengan mengambil lokasi/tempat umum untuk mengambil informasi dari responden.
(3) Wawancara Lewat Telepon (telephone interview) adalah wawancara yang dilakukan
melalui telefon dan dilakukan apabila responden memiliki jumlah yang cukup
banyak dan menyebar serta tidak dapat didatangi satu persatu.

3. Pengumpulan Data Sekunder


1) Pengertian dan Penggunaan Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data
sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam

3
arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Metode pengumpulan data
sekunder sering disebut juga dengan metode penggunaan bahan dokumen. Karena
dalam hal ini, peneliti tidak secara langsung mengambil data sendiri tapi meneliti dan
memanfaatkan data yang dihasilkan oleh pihak-pihak lain. Data merupakan suatu fakta
atau gambaran yang dikumpulkan dan nantinya akan diolah sehingga menghasilkan
informasi yang berguna bagi suatu penelitian. Informasi inilah yang akan digunakan
sebagai alat pengambilan keputusan. Data sekunder dapat dipergunakan untuk hal-hal
sebagai berikut:
(1) Pemahaman Masalah
Data sekunder dapat digunakan sebagai sarana pendukung untuk memahami
masalah yang akan kita teliti. Sebagai contoh apabila kita akan melakukan
penelitian dalam suatu perusahaan, perusahaan menyediakan laporan keuangan
yang dapat kita gunakan sebagai pondasi untuk memahami persoalan yang
muncul dalam perusahaan tersebut dan yang akan kita gunakan sebagai masalah
penelitian.
(2) Penjelasan Masalah
Data sekunder bermanfaat untuk memperjelas masalah dan menjadi lebih
operasional dalam penelitian karena didasarkan pada data sekunder yang
tersedia. Hal ini akan menjadi lebih mudah bagi peneliti untuk memahami
persoalan yang akan diteliti, khususnya mendapatkan pengertian yang lebih baik
mengenai pengalaman-pengalaman yang mirip dengan persoalan yang akan
diteliti.
(3) Solusi Masalah
Data sekunder disamping memberi manfaat dalam membantu mendefinisikan
dan mengembangkan masalah, data sekunder juga kadang dapat memunculkan
solusi permasalahan yang ada. Tidak jarang persoalan yang akan kita teliti akan
mendapatkan jawabannya hanya didasarkan pada data sekunder saja.
2) Cara Pengumpulan Data Sekunder
Pengambilan data sekunder tidak boleh dilakukan secara sembarangan, oleh
karena itu kita memerlukan metode tertentu. Adapun cara-cara pengambilan atau
pengumpulan data sekunder dapat dilakukan yaitu sebagai berikut:
(1) Pencarian Secara Manual
Pencarian secara manual bisa menjadi sulit jika kita tidak tahu metodenya, karena
banyaknya data sekunder yang tersedia dalam suatu organisasi, atau sebaliknya

4
karena sedikitnya data yang ada. Cara yang paling efisien ialah dengan melihat
buku indeks, daftar pustaka, referensi, dan literature yang sesuai dengan
persoalan yang akan diteliti. Data sekunder dari sudut pandang peneliti dapat
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
a. Data Internal
Data internal merupakan data yang sudah tersedia di dalam perusahaan.
Data ini dapat dibagi dua sebagai sumber informasi yang berasal dari
database khusus dan database umum. Database khusus biasanya berisi
informasi penting perusahaan yang biasanya dirahasiakan dan tidak
disediakan untuk umum. Sedangkam database umum berisi informasi
tentang perusahaan yang dipublikasikan ke publik. Data jenis ini akan
banyak membantu dalam mendeteksi dan memberikan pemecahan
terhadap masalah yang akan kita teliti di perusahaan tersebut.
b. Data Eksternal
Data eksternal merupakan data yang berasal dari berbagai institusi di luar
perusahaan. Data ini dapat dicari dengan karena data ini tersimpan di
perpustakaan umum, perpustakaan kantor-kantor pemerintah atau swasta
dan universitas dan biasanya sudah dalam bentuk standar yang mudah
dibaca, seperti petunjuk penelitian, daftar pustaka, dan lain-lain.
(2) Pencarian Data Melalui Kontak Langsung atau Online
Dengan berkembangnya teknologi Internet maka munculah banyak data
base yang menjual berbagai informasi bisnis maupun non-bisnis. Menggunakan
komputer peneliti secara langsung mencari data yang relevan dari sumber atau
distributor data sekunder. Data base ini dikelola oleh sejumlah perusahaan jasa
yang menyediakan informasi dan data untuk kepentingan bisinis maupun non-
bisnis. Tujuannya adalah untuk memudahkan perusahaan, peneliti dan pengguna
lainnya dalam mencari data. Keuntungan penggunaan metode ini yaitu:
a. Penghematan waktu
b. Kecermatan
c. Kenaikan relevansi
d. Efisiensi biaya
3) Kriteria Evaluasi Data Sekunder
Selain itu terdapat juga kriteria dalam mengevaluasi suatu data sekunder.
Ketepatan memilih data sekunder dapat dievaluasi dengan kriteria sebagai berikut :

5
(1) Ketepatan waktu
Tersedianya data pada saat diperlukan merupakan pertimbangan penting.
Apabila data telah ketinggalan zaman, maka data tersebut tidak dapat
dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.
(2) Relevansi
Data yang tidak relevan tidak perlu dipergunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan walaupun merupakan data terbaru.
(3) Akurasi
Ketelitian dalam proses pengumpulan data sekunder perlu dievaluasi sebelum
dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.

4. Pengumpulan Data Primer


Teknik pengumpulan data primer terdiri dari: wawancara, kuesioner, survey dan
observasi.
1) Wawancara (Interview)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlahnya respondennya sedikit/kecil.
(1) Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila
peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa
yang akan diperoleh. Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi
pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya. Dalam melakukan
wawancara, selain harus membawa instrumen sebagai pedomanuntuk wawancara,
maka pengumpul data juga dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorder,
gambar, brosur dan material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara
menjadi lancar. Contoh pertanyaan wawancara terstruktur:
Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap pelayanan yang diberikan oleh
Kantor Pelayanan Pajak?
a. Sangat bagus c. Tidak bagus
b. Bagus d. Sangat tidak bagus
(2) Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana

6
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara
sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang
digunakan hanya berupa garisbesar permasalahan yang akan ditanyakan.
Dalam melakukan wawancara baik yang dilakukan dengan face to face
maupun yang menggunakan telepon pewawancara perlu memahami situasi dan
kondisi sehingga dapat memilih waktu yang tepat kapan dan dimana harus
melakukan wawancara.
2) Kuesioner
Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data
yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa
yang bisa diharapkan dari responden.Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan
bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Angket
dibagi menjadi 2 jenis:
(1) Angket Terbuka
Angket terbuka terdiri atas pertanyaan atau pernyataan dengan sejumlah
jawaban tertentu sebagai pilihan.
(2) Angket Tertutup
Angket tertutup memberikan kesempatan kepada responden untuk memberikan
jawaban sesuai dengan apa yang dirasa perlu. Responden akan diberkan
seperangkat pertanyaan berkaitan dengan masalah penelitian dan responden
dapat memberikan pendapatnya.
3) Survey
Survey adalah teknik pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan
terstruktur (kuesioner) yang sama pada setiap orang, kemudian jawaban yang telah
diperoleh dicatat,diolah, dan dianalisis oleh peneliti.
4) Observasi
Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan
menjadi observasi berperan serta (participant observation) dan observasi
nonpartisipan (nonparticipant observation).
(1) Observasi Berperan Serta (Participant Observation)
Dalam observasi ini peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang yang
sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil

7
melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh
sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya.
(2) Observasi Nonpartisipan (Non Participant Observation)
Pengumpulan data dengan observasi nonpartisipan ini tidak akan
mendapatkan data yang mendalam, dan tidak sampai pada tingkat makna.
Makna adalah nilai-nilai dibalik perilaku yang tampak, yang terucapkan, dan
yang tertulis dalam suatu proses produksi peneliti dapat mengamati
bagaimana masing-masing bekerja dalam mengolah bahan baku komponen
mesin mana yang masih bagus dan yang kurang bagus. Bagaimana kualitas
barang yang dihasilkan dan bagaimana performance tenaga kerja atau
operator mesinnya.
Dari segi instrumentasi yang digunakan, observasi dapat dibedakan menjadi
observasi terstruktur dan tidak terstruktur.
(1) Observasi Terstruktur
Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara
sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan, dan dimana tempatnya.
Jadi observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan pasti
tentang variabel apa yang akan diamati.
(2) Observasi Tidak Terstruktur
Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara
sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena
peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati. Dalam
melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah
baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Hartono, J. (2017). Metodologi Penelitian Bisnis Edisi 6. Yogyakarta: Fakultas Ekonomika


dan Bisnis UGM.

Khasanah, L. U. (2021, Oktober 6). Empat Jenis Data Statistik Hasil Pengukuran. Diambil
kembali dari DQLab : https://dqlab.id/empat-jenis-data-statistik-hasil-pengukuran

Rahyuda, I. K. (2016). Metode Penelitian Bisnis. Denpasar: Udayana Press.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Toharudin, M. (2021). Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Aplikasinya. Klaten: Lakeisha.

Anda mungkin juga menyukai