Anda di halaman 1dari 6

ENRICO RIO ELVANDO

A3C / 10
203141914111072

DATA & METODE PENGUMPULAN DATA

 DATA PENELITIAN

Istilah data pada umumnya tidak hanya dijumpai pada kegiatan


penelitian saja, namun pada kegiatan lain dari berbagai bidang. Data
kemudian menjadi informasi awal yang dikumpulkan dari beberapa
fakta di lapangan dan media lain. 
Kumpulan data ini kemudian bisa digunakan untuk menarik
informasi utama, dan dalam bidang tertentu dijadikan dasar dalam
menentukan keputusan maupun kebijakan. Misalnya saja kebijakan
suatu perguruan tinggi dalam menambah kuota mahasiswa baru dari
tahun sebelumnya.

Menurut Suharsimi Arikunto (2002) dijelaskan bahwa data


penelitian merupakan segala bentuk fakta dan angka yang bisa
dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi. Sehingga fakta dalam
bentuk apapun nantinya bisa dijadikan data untuk penelitian, dan
sumbernya sendiri bisa dari sumber manapun yang terpercaya. 

 KLASIFIKASI DATA PENELITIAN

1. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Cara Memperolehnya 

Klasifikasi yang pertama adalah didasarkan pada cara memperoleh


data tersebut, dan kemudian terbagi lagi menjadi dua jenis. Yakni: 

a) Data Primer

Data primer merupakan jenis data yang didapatkan secara


langsung, sehingga pihak yang melakukan penelitian
melakukan pengumpulan data langsung di hadapan
narasumber atau mungkin objek penelitian. 

b) Data Sekunder

Jenis kedua dari klasifikasi data berdasarkan cara


memperolehnya adalah data sekunder. Berkebalikan dengan
data primer, dimana data sekunder adalah data yang
didapatkan dari pihak lain dan data ini sifatnya sudah tersedia.
Jadi, peneliti tidak perlu mencari dan mengumpulkannya
sendiri. 

2. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Sifatnya

Data penelitian kemudian juga diklasifikasikan berdasarkan sifat,


dan kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis. Yaitu: 

a) Data Kualitatif

Berdasarkan sifat data nantinya akan dijumpai data


kualitatif yakni jenis data yang berbentuk selain angka
sehingga bentuknya ada yang berupa verbal, simbol, dan juga
gambar. Data jenis ini bisa diperoleh dari berbagai sumber
termasuk kegiatan wawancara, pengisian kuesioner, observasi,
dan lain-lain. 

b) Data Kuantitatif

Jenis kedua berdasarkan sifat data adalah data kuantitatif


yang merupakan data dalam bentuk angka, sehingga
merupakan data selain dari data kualitatif. Sifatnya sendiri
adalah objektif, sehingga siapa saja yang membaca data
berupa angka ini akan memiliki penafsiran yang sama.

3. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Sumbernya

Dilihat dari sumbernya, maka akan dibagi lagi menjadi dua jenis


data. yaitu:
a) Data Internal

Berdasarkan sumber, jenis data yang pertama adalah data


internal. Yakni suatu data yang didapatkan dari dalam tempat
penelitian, bisa dari perusahaan, organisasi, maupun tempat
penelitian lain yang sudah ditentukan sejak awal.

b) Data Eksternal

Berikutnya adalah data eksternal, dan berkebalikan dengan


data internet di mana data berasal dari luar ruang lingkup
tempat penelitian dilakukan. Jadi, data jenis ini digunakan
peneliti sebagai pembanding untuk mengetahui data tambahan
dari pihak luar.

4. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Waktu Pengumpulan

Data penelitian yang dikumpulkan di waktu-waktu tertentu


kemudian menyediakan bentuk data yang berbeda. Sehingga
klasifikasi data didasarkan pada waktu pengumpulannya, kemudian
membagi jenis data menjadi dua macam. Yaitu: 

a) Data Cross Section

Jenis yang pertama adalah data cross section yakni jenis


data yang didapatkan peneliti melalui survei atau
pengumpulan data dalam periode waktu tertentu. Sehingga
jika dibutuhkan pendataan ulang maka perlu menunggu
periode waktu berikutnya.

b) Data Berkala

Jenis kedua adalah data berkala yang juga merupakan


kebalikan dari data cross section. Data berkala diketahui
sebagai jenis data yang didapatkan dengan melakukan
pengamatan secara berkala atau kontinyu, sehingga bisa
diketahui perkembangan dari suatu objek penelitian.

5. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Skala Pengukuran


Sedangkan jika diklasifikasikan berdasarkan skala pengukuran,
maka jenis data penelitian terbagi menjadi empat. Yaitu: 

a) Data Nominal

Pertama adalah data nominal yang termasuk ke dalam jenis


data kualitatif atau berupa angka. Data nominal adalah data
dalam ukuran sederhana seperti berupa angka dan tidak
menunjukan tingkatan apapun. 

b) Data Ordinal

Data ordinal adalah data dalam bentuk angka sama seperti


data nominal namun pada data ordinal didapatkan suatu
tingkatan. Misalnya saja tingkatan data siswa SMA yang
tingkat pendidikannya lebih rendah dibanding mahasiswa di
jenjang perguruan tinggi. 

c) Data Interval

Merupakan data di dalam kegiatan penelitian yang diukur


dalam interval atau dalam suatu skala. Sehingga data dalam
bentuk angka ini nantinya memiliki jarak penempatan. 

d) Data Rasio

Jenis terakhir adalah data rasio yang pengertiannya sama


seperti data interval namun di dalamnya terdapat perhitungan
dalam bentuk persentase atau persen. 

 METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan


untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk pada suatu cara sehingga
bisa diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara,
pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.
Metode pengumpulan data juga dapat diartikan sebagai teknik atau
cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.
Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan informasi yang
diperlukan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.

Menurut Sugiyono (2013:224) metode pengumpulan data adalah 


langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data.

 JENIS METODE PENGUMPULAN DATA

1. Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder adalah jenis data yang telah diterbitkan dalam buku,
surat kabar, majalah, jurnal, portal online, dan lain-lain. Ada banyak
data yang tersedia dari sumber-sumber tersebut terkait bidang
penelitian Anda, terlepas dari sifat bidang penelitian.

Jadi, penerapan seperangkat kriteria yang tepat untuk memilih data


sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini memainkan peran
penting dalam hal meningkatkan tingkat validitas dan reliabilitas
penelitian. Kriteria ini termasuk (tetapi tidak terbatas pada) tanggal
publikasi, kredensial penulis, keandalan sumber, kualitas diskusi,
kedalaman analisis, tingkat kontribusi teks untuk pengembangan
bidang penelitian dan lain-lain.

2. Pengumpulan Data Primer

Metode pengumpulan data primer dapat dibagi menjadi dua


kelompok besar yaitu teknik dalam metode penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif.

A. Penelitian Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif menggambarkan dan


mengukur tingkat kejadian berdasarkan angka dan perhitungan.
Selain itu, pertanyaan “berapa banyak?” dan “seberapa sering?”
sering diajukan dalam studi kuantitatif. Dengan demikian,
metode pengumpulan data kuantitatif didasarkan pada angka
dan perhitungan matematis.
B. Penelitian Kualitatif

Metode pengumpulan data kualitatif bersifat eksploratif dan


terutama berkaitan untuk mendapatkan wawasan dan
pemahaman tentang alasan dan motivasi yang mendasarinya.
Metode pengumpulan data kualitatif muncul setelah diketahui
bahwa metode pengumpulan data kuantitatif tradisional tidak
dapat mengekspresikan perasaan dan emosi manusia.

Anda mungkin juga menyukai