Anda di halaman 1dari 19

DATA SEKUNDER

(SECONDARY DATA)
ANI
DAY
N
HA
TYA
S E
I
SR
1. DEFINISI DATA SEKUNDER

Informasi yang dikumpulkan bukan untuk


kepentingan studi yang sedang dilakukan saat ini
tetapi untuk beberapa tujuan lain
Data yg sudah tersedia, dalam arti data ini sudah
dikumpulkan orang lain, institusi lain ataupun
peneliti sendiri sebelumnya.
Definisi Data Sekunder (lanjutan)
Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung melalui media
perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).
Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan
atau laporan yang telah tersusun dalam arsip
(data dokumen) yang dipublikasikan dan yang
tidak dipublikasikan.
KRITERIA DALAM MENGEVALUASI DATA SEKUNDER

Ketepatan memilih data sekunder dapat dievaluasi dengan


kriteria sebagai berikut:
• Waktu Keberlakuan: Apakah data mempunyai
keberlakuan waktu? Apakah data dapat kita peroleh
pada saat dibutuhkan. Jika saat dibutuhkan data tidak
tersedia atau sudah kedaluwarsa, maka sebaiknya jangan
digunakan lagi untuk penelitian kita.
• Kesesuaian: Apakah data sesuai dengan kebutuhan kita?
Kesesuaian berhubungan dengan kemampuan data untuk
digunakan menjawab masalah yang sedang diteliti.
KRITERIA DALAM MENGEVALUASI DATA SEKUNDER
(LANJUTAN)
• Ketepatan: Apakah kita dapat mengetahui sumber
kesalahan yang dapat memengaruhi ketepatan data,
misalnya apakah sumber data dapat dipercaya?
Bagaimana data tersebut dikumpulkan atau metode apa
yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut?
• Biaya: Berapa besar biaya untuk mendapatkan data
sekunder tersebut? Jika biaya jauh lebih dari
manfaatnya, sebaiknya kita tidak perlu menggunakannya.
2. PENELITIAN DATA SEKUNDER
Beberapa aspek dari data sekunder yang harus dievaluasi oleh
peneliti, antara lain berkaitan dengan:
 Spesifikasi, yaitu metodologi pengumpulan data
 Kesalahan, yaitu menyangkut akurasi data
 Periode pengumpulan data, terutama perbedaan waktu pengumpulan data
dengan publikasinya, atau kesesuaian antara periode waktu tersedianya
data dengan periode waktu yang diinginkan dalam penelitian
 Tujuan pengumpulan data, khususnya relevansi dengan penelitian
(kemampuan data yang tersedia untuk menjawab masalah atau
pertanyaan penelitian)
 Karekteristik atau isi data (definisi variabel utama, unit pengukuran)
 Keandalan data (keahlian, kredibilitas, reputasi dari sumber data)
 Kesesuaian antara populasi data yang ada dengan populasi yang menjadi
perhatian peneliti
3. KEUNGGULAN DATA SEKUNDER
 Hemat waktu dan biaya
Saran untuk penghematan waktu dan Biaya “Jangan melewatkan
data sekunder. Mulailah dengan data sekunder dan hanya apabila
data sekunder telah digunakan atau menunjukkan hasil yg semakin
menurun, baru lanjutkan ke data primer”.
 Relatif mudah diakses
 Berguna untuk membantu identifikasi masalah
 Bermanfaat dalam mendukung perumusan masalah riset secara
lebih akurat
 Membantu dalam menyusun rancangan atau pendekatan terhadap
masalah
 Membantu identifikasi kebutuhan akan riset yang lebih mendalam
 Menjawab pertanyaan riset tertentu dan menguji beberapa
hipotesis
 Memberikan data perbandingan sehingga data primer dapat
diinterpretasikan secara akurat
4. KELEMAHAN DATA SEKUNDER
a. Belum tentu relevan dengan kebutuhan riset (unit
Pengukuran, kategori dan periode waktu)

b. Akurasi sering dipertanyakan


 Sumber : primer (primary source) dan sekunder
(secondary source)
 Tujuan Publikasi : promosi, kegiatan politik, anonim
(tdk diketahui sumbernya)  tidak dapat digunakan
 Bukti Umum Tentang Kualitas
Salah satu cara untuk menentukan kualitas adalah
mengevaluasi kemampuan organisasi pemberi data dalam
mengumpulkan data.
KELEMAHAN DATA SEKUNDER (LANJUTAN)
c. Tujuan, karakteristik dan metode pengumpulan data tidak
dapat diandalkan
o Apakah rencana sampling sudah layak ?
o Apakah data jenis ini paling baik dikumpulkan melalui
kuesioner atau dengan metode observasi ?
o Bagaimana dengan kualitas petugas lapangan ?
o Pelatihan seperti apa yang diberikan ?
o Jenis pemeriksaan apa yang telah dilakukan atas
pekerjaan lapangan ?
odsb.
5. DATA SEKUNDER DIPERLUKAN UNTUK TUJUAN
PENELITIAN
a. Pengungkapan Fakta (Fact Finding)
Tujuan penelitian untuk mengungkapan fakta salah satu kategori
penelitian bisnis yang memerlukan data sekunder. Misal, penelitian
yang mengungkapan kinerja dan kondisi kuangan suatu perusahaan
atau beberapa informasi keuangan. Pengungkapan fakta dapat
berupa analisis perbandingan data keuangan secara horizontal
(beberapa perusahaan dalam suatu periode) atau secara vertical
(suatu perusahaan dalam beberapa periode).

b. Penyusunan Model (Model Building)


Tujuan penelitian untuk menyusun model yang menunjukkan hubungan
antara dua variabel atau lebih, merupakan kategori penelitian
dengan data sekunder yang lebih kompleks dibandingkan dengan
pengungkapan fakta. Model yang disusun umumnya menggunakan
persamaan hubungan variabel yang bersifat deskriptif atau prediktif.
6. JENIS DATA SEKUNDER

Internal

Data
Sekunder
dipublikasikan
n
Eksternal

Komersial
a. Data Sekunder Internal
Data yang berasal dari dalam organisasi di mana riset sedang
dilakukan.
Misal : data penjualan, evaluasi strategi pemasaran, penilaian posisi
kompetititf perusahaan dalam industri ini.
b. Data Sekunder Eksternal
Data yang berasal dari luar perusahaan/organisasi di mana riset
sedang dilakukan.
Tipe data sekunder berdasarkan penerbitannya antara lain berupa:
Buku, jurnal atau berbagai macam bentuk terbitan secara periodik
yang telah diterbitkan oleh organisasi atau instansi tertentu
Terbitan yang dipublikasikan pemerintah
Terbitan yang dikeluarkan oleh media massa atau perusahaan
penerbit
Data sekunder eksternal berdasarkan tipe data yang
dipublikasikan, antara lain berupa:
• Indeks atau pedoman referensi
• Data sensus
• Data statistik
• Data pasar
• Data industri
• Direktori perusahaan
• Data investasi
7. PENELUSURAN DATA SEKUNDER
Kepustakaan merupakan bahan utama dalam penelitian
data sekunder.
Untuk mencari data sekunder (terutama data eksternal)
yang diperlukan dapat dimulai dengan penelusuran
terhadap indeks bibiographic,
yaitu indeks mengenai judul artikel, penulis, nama dan
jenis penerbitan. Jika tidak tersedia indeks
bibliographicnya, peneliti dapat menggunakan daftar
referensi dalam buku atau artikel yang dimuat dalam
jurnal, majalah, atau surat kabar.
PENELUSURAN DATA SEKUNDER DILAKUKAN DENGAN
DUA CARA:
a. Penelusuran secara Manual
Data sekunder yang disajikan dalam format kertas hasil cetakan
diperoleh melalui penelusuran secara manual. Cara penelusuran ini
relatif lebih lama dibandingkan dengan menggunakan komputer.
Saat data sekunder yang dibutuhkan oleh peneliti belum tersedia
dalam format elektronik, penelusuran secara manual masih
diperlukan
b. Penelusuran dengan Komputer
Penelusuran data sekunder dengan komputer relatif lebih cepat,
lengkap dan efektif dibandingkan dengan penelusuran secara
manual. Data sekunder yang memerlukan penelusuran dengan
komputer adalah data yang disajikan dalam format elektronik. Data
elektronik (database) dapat berupa numeric dan text data base full-
text. Database merupakan source database memuat informasi
lengkap yang berisi data berupa angka atau teks yang dapat diakses
melalui internet, online sistem atau CD-ROM
8. MENCARI DATA SEKUNDER YANG
DIPUBLIKASIKAN :
Langkah 1 : Mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dan apa
yang sudah diketahui tentang topiknya.
Langkah 2 : menyusun daftar istilah penting dan nama para
pengarang
Langkah 3 : dapat menggunakan internet atau perpustakaan
untuk pertama kalinya untuk mencari makalah dan/atau
laporan/jurnal
Langkah 4 : mengumpulkan atau mengkompilasi literatur yang
sudah ditemukan
Langkah 5 : konsultasi dengan pustakawan referensi
Langkah 6 : konsultasikan berbagai pedoman direktori
Langkah 7 : Idetifikasikan pihak yang berwenang di area itu dan
berkonsultasi dengannya.
CONTOH DATA SEKUNDER
Terimakasih

Revisi, 6 Januari 2019

Anda mungkin juga menyukai