PENGUMPULAN DATA
A. Jenis Data
B. Sumber Data
C. Penelitian Data Skunder
D. Metode Survey
E. Metode Observasi
Data adalah sekumpulan informasi.
Verbal
Ekspresi
Jenis Data Data Fisik
Data Dokumenter
Data Subjek
(Self-Report Data)
Data subjek adalah jenis data penelitian
yang berupa opini, sikap, pengalaman atau
karakteristik dari seseorang atau
sekelompok orang yang menjadi subjek
penelitian (responden).
Data subjek merupakan data penelitian
yang dilaporkan sendiri oleh responden
secara individual atau secara kelompok.
Klasifikasi Data Subjek
Berdasarkan Bentuk
Tanggapan (Respon
a) Respon verbal
Diberikan sebagai tanggapan atas
pertanyaan yang diajukan oleh peneliti
dalam wawancara
b) Respon tertulis
Diberikan sebagai tanggapan atas
pertanyaan tertulis yang diajukan oleh
peneliti.
b) Respon ekspresi
Diperoleh dari proses observasi.
Data Fisik
(Physical Data)
Data fisik merupakan jenis data penelitian
yang berupa objek atau benda-benda fisik
yang menjadi bukti suatu keberadaan atau
kejadian masa lalu, antara lain dalam
bentuk: bangunan atau bagian dari
bangunan, pakaian, buku dan senjata
Data fisik dalam penelitian bisnis
dikumpulkan melalui observasi.
Data Dokumenter
(Documentary Data)
Data Subjek
Data Primer
Data Fisik
Sumber Data
Data Data
Sekunder Dokumenter
Sumber
Data Primer
Data primer merupakan sumber data
penelitian yang diperoleh langsung dari
sumber asli (tanpa perantara).
Data primer secara khusus dikumpulkan oleh
peneliti untuk menjawab pertanyaan
penelitian, antara lain berupa opini subjek,
hasil observasi, hasil pengujian dan lain-lain.
Data primer dikumpulkan dengan
menggunakan metode survei dan metode
observasi.
Sumber
Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data
penelitian yang diperoleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara
(diperoleh dari pihak lain).
Data sekunder umumnya berupa bukti,
catatan atau laporan historis yang telah
tersusun dalam arsip (data dokumenter)
yang dipublikasikan dan yang tidak
dipublikasikan.
PENELITIAN DATA
SEKUNDER
Metode penelitian yang menggunakan data
sekunder adalah penelitian arsip.
Pengumpulan data sekunder relatif lebih
cepat dan murah dibandingkan dengan
pengumpulan data primer.
Data sekunder tidak dirancang secara
spesifik untuk memenuhi kebutuhan
penelitian tertentu. Oleh karena itu perlu
sebelum menggunakan data sekunder
terlebih dahulu dilakukan evaluasi.
Tujuan Penelitian
Data Sekunder
Ada 2 kategori tujuan penelitian bisnis yang
menggunakan data sekunder:
a. Pengungkapan fakta (fact finding)
Pengungkapan fakta dapat berupa analisis
perbandingan data keuangan secara
horizontal dan vertikal.
b. Penyusunan model (model bulding)
Tujuan penelitian untuk menyusun model
akan menunjukkan hubungan antara dua
variabel atau lebih.
Tipe-Tipe
Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian bisnis umumnya
diperoleh dari perusahaan yang diteliti atau data
yang dipublikasikan untuk umum.
Data Internal
Tipe Data
Sekunder
Data Eksternal
Data Internal
Tipe data internal antara lain berupa
dokumen-dokumen akuntansi dan operasi
yang dikumpulkan, dicatat dan disimpan
dalam suatu organisasi.
Beberapa contoh data internal antara lain:
faktur penjualan, jurnal penjualan, laporan
penjualan periodik, surat-surat, notulen
hasil rapat, memo manajemen dan lain-lain.
Data Eksternal
Data sekunder umumnya disusun oleh suatu
entitas selain peneliti dari organisasi yang
bersangkutan.
Tipe data sekunder eksternal berdasarkan
penerbitnya adalah”
a. Buku, jurnal atau berbagai macam bentuk
terbitan secara periodik.
b. Terbitan yang dipublikasikan oleh instansi
pemerintah.
c. Terbitan yang dikeluarkan media massa.
Tipe Data Sekunder
Eksternal Berdasarkan Tipe
Data yang Dipublikasikan
a. Indeks atau pedoman referensi
b. Data sensus
c. Data statistik
d. Data pasar
e. Data industri
f. Direktori perusahaan
g. Data investasi.
Penelusuran
Data Sekunder
Penelusuran data sekunder memerlukan
cara agar penelitian sekunder dapat
dilakukan lebih cepat dan efisien.
Pencarian data sekunder dapat dilakukan
dengan cara penelusuran bibliographic.
Penelusuran data sekunder dilakukan
dengan 2 cara, yaitu:
a. Penelusuran secara manual
b. Penelusuran dengan komputer
Penelusuran
Secara Manual
Data sekunder yang diperoleh melalui
penelusuran manual umumnya disajikan dalam
format kertas hasil cetakan, antara lain: buku,
jurnal, majalah, buletin dan bentuk publikasi
yang diterbitkan secara periodik, atau sumber
data lainnya (misal laporan tahunan
perusahaan).
Penelusuran
Dengan Komputer
Data sekunder yang memerlukan
penelusuran dengan komputer adalah data
yang disajikan dalam format elektronik.
Data elektronik dapat berupa numeric dan
text database (bibliographic, abstract dan
full text database).
METODE
PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data sangat dipengaruhi
oleh tipe data yang akan dikumpulkan.
Wawancara
Survey
Kuesioner
Metode
Pengumpulan
Data
Observasi
Metode Survey
Metode survey merupakan metode
pengumpulan data primer yang
menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis.
Metode survey memerlukan adanya kontak
atau hubungan antara peneliti dengan
subjek penelitian untuk memperoleh data
yang diperlukan.
Metode Survey
(Cont…)
Data yang diperoleh melalui metode survey
merupakan data deskriptif, meskipun
demikian pengumpulan data dengan metode
survey dirancang untuk menjelaskan sebab-
akibat atau ide-ide.
Metode survey umumnya digunakan untuk
mengumpulkan data yang sama dari banyak
subjek.
Ada 2 teknik pengumpulan data dalam
metode survey, yaitu wawancara dan
kuesioner).
Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan
yang menggunakan pertanyaan secara lisan
kepada subjek penelitian.
Teknik wawancara dilakukan karena data
yang dikumpulkan berupa masalah tertentu
yang bersifat kompleks, sensitif dan
memerlukan penjelasan.
Teknik wawancara dapat dilakukan dengan
2 cara, yaitu: melalui tapa muka atau
melalui telepon.
Wawancara
Tatap Muka
Teknik wawancara tatap muka dilakukan dengan
cara pewawancara bertatap muka langsung
dengan responden kemudian mengajukan
pertanyaan secara lisan dan responden pun
menjawab pertanyaan secara lisan
Wawancara
Melalui Telepon
Teknik wawancara melalui telepon hampir sama
dengan teknik wawancara tatap muka,
perbedaannya hanyalah dalam teknik ini antara
pewawancara tidak bertatap muka langsung
dengan responden tetapi terhubung melalui
media telepon.
Kuesioner