Anda di halaman 1dari 30

POPULASI DAN SAMPEL

SERTA TEKNIK SAMPLING

APRILIA (02) – ARTHA (16) – RAHAYU (18) – GILANG (20) - DEVI (26)
POPULASI

Sekolompok orang, kejadian atau segala sesuatu


Rahyuda yang mempunyai karakteristik tertentu

Sekumpulan individu yang memiliki karakteristik


Sugiarto khas yang menjadi perhatian dalam lingkup yang
ingin diteliti
SIFAT POPULASI

Populasi yang bersifat homogen


01

Populasi yang bersifat heterogen


02
Menurut Sabar
Sebagian dari subjek dalam populasi yang diteliti,
yang sudah tentu mampu secara representative dapat
mewakili populasinya

SAMPEL
Menurut Sugiyono
Bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut
Parameter yang Bisa Dianggap
Menentukan Representativeness Sampel

Variabilitas populasi

Kecermatan memasuki ciri-


Besar sampel
ciri populasi dalam sampel

Teknik penentuan sampel


ALASAN PENELITIAN SAMPEL
Jika jumlah elemen populasi relatif banyak,
01 peneliti tidak mungkin mengumpul kan seluruh
elemen populasi
Kualitas data yang dihasilkan oleh penelitian
sampel sering lebih baik dibandingkan dengan
hasil sensus
02
03 Proses penelitian dengan menggunakan data
sampel relatif lebih cepat daripada sensus

Alasan lain yang menghendaki penelitian


dengan sampel 04
KRITERIA PEMILIHAN SAMPEL
AKURASI SAMPEL
Sampel yang akurat adalah
sejauh mana statistik sampel
dapat, mengestimasi parameter
populasi dengan tepat. Akurasi
PRESISI SAMPEL
berkaitan dengan tingkat Sejauh mana hasil penelitian
keyakinan (confidence level). berdasarkan sampel dapat
merefleksikan realitas populasinya
dengan teliti. Presisi umumnya
dinyatakan dengan interval
keyakinan dari sampel yang dipilih.
SYARAT SAMPEL YANG BAIK

Dalam penyusunan sampel perlu Menurut Teken, Ciri-ciri sample


disusun kerangka sampling yang ideal

Dapat menghasilkan gambaran yang


Harus meliputi seluruh unsur sampel dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti

Tidak ada unsur sampel yang dihitung 2x Dapat menentukan presisi dari hasil penelitian
dengan menentukan penyimpangan baku dari
Harus up to date
taksiran yang diperoleh
Batas-batasannya harus jelas Sederhana
Harus dapat dilacak di lapangan Dapat memberikan keterangan sebanyak
mungkin dengan biaya yang rendah
PERTIMBANGAN UKURAN SAMPEL

Tergantung pada ketersediaan


biaya, tenaga dan waktu Derajat keseragaman

01

04 02

Rencana analisis 03 Presisi yang dikehendaki


dalam penelitian
PENENTUAN UKURAN SAMPEL
Semakin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi
semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi populasi, maka makin
besar kesalahan generalisasi.

Untuk menentukan besarnya sampel berdasar tingkat kesalahan

Dikembangkan Rumus Slovin (1990)


Isaac dan Michael

Dalam hal ini: Dalam hal ini :


s = Jumlah anggota sampel d = Derajat ketelitian n = Jumlah anggota sampel
N = Jumlah anggota populasi χ2 = Nilai tabel χ2 N = Jumlah anggota populasi
P = Proporsi populasi (0, 5) e = Nilai kritis (batas ketelitian, misalnya 0,05)
UKURAN
SAMPEL
PERTIMBANGAN

Semakin besar ukuran sampel akan mewakili populasi. Biasanya para peneliti
ingin bekerja dengan sampel sekecil mungkin, karena semakin besar jumlah
sampel yang digunakan maka akan semakin besar pula biaya yang akan
dikeluarkan.
Jika terdapat sejumlah variable yang tidak bisa
UKURAN dikontrol

SAMPEL Jika dalam penelitian terantisipasi adanya hubungan


atau perbedaan yang kecil

Jika dalam penelitian dibentuk kelompok-kelompok


kecil

Menghindari penyusutan
KEBUTUHAN
SAMPEL BESAR Jika diharapkan syarat-syarat keabsahan secara statistik
dipenuhi

Jika dalam penelitian dihadapkan pada populasi yang


sangat hetergonen

Jika realibilitas dari variable bebas tidak terjamin


SUMBER KESALAHAN SAMPEL
Kesalahan Kerangka Sampel
Kesalahan
Pemilihan Kesalahan Unit Sampel
Sampel Kesalahan Pemilihan Sampel
Secara Acak

Kesalahan Nonresponse Bias


Statistik Kesalahan
Responden Response Bias
Kesalahan
Sistematis Kesalahan Pemrosesan Data
Kesalahan
Administratif Kesalahan Pewawancara
Kecurangan Pewawancara
TAHAP PEMILIHAN SAMPEL

Mengidentifikasi Menentukan metode Menentukan


populasi target pemilihan sampel ukuran sampel

01 02 03 04 05 06

Memilih kerangka Merencanakan prosedur Menentukan


pemilihan sampel penentuan unit sampel unit sampel
TAHAP PEMILIHAN SAMPEL

POPULASI TARGET
Populasi spesifik yang relevan dengan
tujuan atau masalah penelitian

1 KERANGKA SAMPEL
Daftar elemen-elemen populasi
yang dijadikan dasar untuk

UNIT SAMPEL
4 2 mengambil sampel

Suatu elemen atau sekelompok


elemen yang menjadi dasar untuk
dipilih sebagai sampel
3
METODE PEMILIHAN SAMPEL
Terdapat 2 kelompok, yaitu probabilitas
dan non probabilitas
S a m p e l
Probabilitas
Teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama
untuk seluruh anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel
Jenis Sampel Probabilitas
Sampel Random Sederhana

Dilakukan dengan mengambil secara langsung dari


populasinya secara random
SAMPEL RANDOM SEDERHANA

Cara Undian
Anggota populasi disusun dalam daftar kerangka
sampling, ditulis pada kertas, dan kertas digulung
01

Mengundi dengan Tabel Bilangan


02 Teknik
Tabel angka random berbentuk buku penuh
dengan angka dari nol sampai sembilan
Sampling

03
Berusaha sedapat mungkin dengan peluang yang
sama bagi setiap anggota untuk siikut sertakan
dalam sampel tetap dipertahankan
SAMPEL RANDOM SEDERHANA

KELEBIHAN KELEMAHAN

Prosedur pemilihan sampel sangat Gambaran umum populasi yang mungkin


mudah sudah diketahui peneliti tidak
dipergunakan seluruhnya
Unit pemilihan sampel hanya 1 macam
Dengan menggunakan jumlah sampel
Kesalahan klasifikasi dapat dihindarkan yang sama, tingkat ketelitian dan
kecermatan penelitian menjadi lebih
Cukup dengan gambaran garis besar dari rendah
populasi
Merupakan desain sampel yang paling
sederhana dan mudah
Jenis Sampel Probabilitas

Sampel Sistematis

Seluruh elemen yang ada pada unit pemilihan


sampel diberi urut mulai dari nomor 1
SAMPEL SISTEMATIS

KELEBIHAN KELEMAHAN
Apabila no. urut elemen disusun
Apabila no. urut elemen berdasarkan
berdasarkan kriteria tertentu, elemen
yang terpilih menjadi sampel secara lokasi atau variable lain yang tidak ada
otomatis mewakili setiap strata
hubungannya, sampel yang sama akan
Prosedur pemilihan sampel yang mudah
mempunya kriteria stratifikasi penelitian
Unit pemilihan sampel hanya 1 macam

Kesalahan klasifikasi dapat dihindarkan


Jenis Sampel Probabilitas

Sampel Statifikasi

Membagi populasi menjadi beberapa sub-populasi atau


strata dan kemudian pengambilan sampel random
sederhana dapat dilakukan di dalam masing-masing strata.
SAMPEL STATIFIKASI

KELEBIHAN KELEMAHAN
Digunakan jumlah sampel yang
Diperlukan informasi yang cukup banyak
proposional dengan jumlah populasi
pada masing-masing strata

Pengelompokan sampel pada suatu strata


tertentu tidak mencerminkan populasi
dapat dihindarkan
Jenis Sampel Probabilitas

Sampel Kluster

Membagi populasi menjadi beberapa grup bagian


SAMPEL KLUSTER

Alasan Pendorong KELEMAHAN

Adanya kebutuhan efisiensi ekonomis Efisiensi statistik yang lebih rendah


Jenis Sampel Probabilitas
Sampel Daerah Multitahap

Prosedur pengambilan sampel yang melibatkan


penggunaan kombinasi teknik sampel probabilitas
Sampel Non
Probabilitas
Teknik pengambilan sampel yang
tidak memberi peluang atau
kesempatan yang sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel
Sifat Lain Populasi

Populasi Berstrata
Populasi Area

02

01 03

Populasi dengan 04 Populasi Cluster


Beraneka Sifat
Teknik Sampling Non Probabilitas

Sampling Insidental Penarikan Sampel Secara Sengaja


Teknik penentuan Peneliti harus benar-benar mengetahui
sampel berdasarkan dan beranggapan bahwa responden
kebetulan yang dipilihnya dapat memberikan
informasi yang diinginkan

Penarikan Sampel Jatah Penarikan Sampel Bola Salju


Menentukan sampel dari Penentuan sampel yang mula-mula
populasi yang mempunyai jumlahnya kecil, kemudian membesar
ciri-ciri tertentu sampai
jumlah yang diinginkan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai