Anda di halaman 1dari 44

Data, Populasi dan Sampel

Teknik Analisis Kuantitatif


Minggu ke-2

Hertiari Idajati ST.M.Sc.


Ketut Dewi Martha Erli H,ST,MT

Tujuan
Memahami pengertian dasar dari Data,
Populasi dan Sampel
Mahasiswa memahami teknik sampling
probabilistik dan penerapannya.
Memahami aplikasinya dalam bidang
perencanaan wilayah dan kota

DATA

What do you see?


Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari
Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh
hadir memberi kesaksian untuk terdakwa
Muhammad Nazaruddin di Pengadiloan
Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu
(15/2/2012). Angelina Sondakh membantah
memiliki BlackBerry dan tidak mengakui
semua isi pesan komunikasi dalam
BlackBerry tersebut saat dipertanyakan
dalam persidangan.

FAKTA

BENTUK
KATA,
GAMBAR,
DIAGRAM,
ANGKA

PENGERTIAN
DATA

PENGUKURAN

PENGAMATAN

where
How
many

How
often

What
kind

How
Long

How
much
How
Fast

Pengamatan/
Pengukuran

DATA

Penggolongan Data
Menurut Sumbernya

DATA PRIMER

DATA SEKUNDER

Penggolongan Data
Menurut Sumbernya :
Data Primer: data yang diperoleh langsung dari
subyek penelitian dengan menggunakan alat
pengukuran atau alat pengambilan data langsung
pada subyek. Berupa metode wawancara, observasi
lapangan, penyebaran kuisioner.

Data Sekunder: data yang diperoleh tidak


langsung dari subyek penelitiannya. Berupa data
dokumentasi atau data laporan yang tersedia atau
studi literatur.

Penggolongan Data
Menurut Jenisnya

Data Kualitatif

Data Kuantitatif

Penggolongan Data
Menurut jenis data:
Kuantitatif: direpresentasikan dengan
angka-angka matematika
Kualitatif: direpresentasikan dengan
kalimat-kalimat, gambar, atau yang tidak
mencerminkan angka-angka matematika

Jenis data apakah ini?


Jumlah penduduk di perkotaan jauh lebih besar
dibandingkan dengan di pedesaan.
Menurut data Surabaya dalam Angka, jumlah penduduk
Kota Surabaya mencapai 3 juta jiwa pada tahun 2012.
Kenaikan jumlah kendaraan bermotor di kota-kota besar
mencapai 10% per tahun, sementara penambahan
jaringan jalan hanya 0,5% per tahun
Kesenjangan wilayah Indonesia bagian barat dengan
bagian timur semakin tinggi.
Responden A menyatakan bahwa rusunawa yang
ditempatinya mempunyai fasilitas sarana prasarana yang
kurang memadai.

Jenis data apakah ini?


6
5
4
3

Series 1

Series 2

Series 3

Syarat Data yang baik

Representative

Up to
date
Kecil
Sampling
Eror

Obyektif

Relevant

Syarat Data yang baik


Data harus objektif, dapat menggambarkan keadaan
seperti apa adanya
Data harus mewakili (representative)
Data perkiraan harus mempunyai kesalahan
sampling yang kecil
Data terbaru (up to date)
Data harus ada hubungan dengan persoalan
(relevant)

KOMPONEN DATA

Komponen Data
1. Objek data : sumber pengamatan; unit analisis;
unit observasi WHO (siapa yang diamati?)
Tergantung pada kasus /Fenomena yang diteliti.
Dapat berupa:
Individu
Kecamatan/Desa/Kota/Kabupaten/Propinsi
Rentang waktu
Dsb..
Contoh kasus/fenomena:
v karakteristik akademik mahasiswa PWK
v Karakteristik penduduk Indonesia tahun 1990-2010
v Kesenajangan wilayahan di Propoinsi jawa Timur

Komponen Data
2. Variabel data : ciri/karakteristik yang melekat
pada objek yang diamati WHAT (apa yang diamati?)
warna :
Usia :
Jenis Kelamin
Berat badan

Usia :
Jumlah anak :
Jenis Kelamin
Berat badan
Hobby

Objek

Variabel

jika diukur
terhadap
objek yang
berbeda,
akan
memberikan
nilai yang
beragam

Variabel data

Nama: Apel
Nama ilmiah: Malus domestica
Berat: 100 gram
Warna: Merah
Bentuk: Bulat

Rasa: Manis
Contoh kasus di bidang
PWK?

Komponen Data
3.Skala Pengukuran data :

jenis nilai ukur


yang digunakan untuk suatu variabel pada objek yang
diamati HOW (bagaimana mengukurnya?)

Skala
Nominal

Skala
Ordinal
Skala
Interval

Skala
Rasio

KONSEP SKALA PENGKURAN


SKALA
PENGKURAN

SIFAT

RENTANG

CONTOH

Nominal

Simbol
Pembeda

Tidak ada

hobby
warna

Ordinal

Pembeda
Hirarki

Tidak sama

peringkat kelas
urutan anak

Interval

Pembeda
Hirarki
rentang

sama
angka nol tidak
mutlak

waktu
temperatur
indeks prestasi
skor IQ

Ratio

Pembeda
Hirarki
Kelipatan

sama
pendapatan
angka nol mutlak jml penduduk

Nilai ujian 4 orang mahasiswa,


yakni A, B, C, dan D diukur
dengan ukuran interval pada
skala prestasi dengan ukuran 1,
2, 3, dan 4, maka dapat
dikatakan bahwa beda prestasi
antara mahasiswa C dan A
adalah 3 1 = 2. Beda prestasi
antara mahasiswa D dan B
adalah 4 2 = 2

Jika ada 4 orang pengemudi, A, B,


C dan D mempunyai pendapatan
masing-masing perhari Rp. 10.000,
Rp.30.000, Rp. 40.000 dan Rp.
50.000. Bila dilihat dengan ukuran
rasio maka pendapatan pengemudi
C adalah 4 kali pendapatan
pengemudi A. Pendapatan
pengemudi D adalah 5 kali
pendapatan pengemudi A.
Pendapatan pengemudi C adalah
4/3 kali pendapatan pengemudi B.

Tentukan:
Obyek?
Variabel?
Skala Pengukuran?

POPULASI

Pengertian Populasi
keseluruhan obyek penelitian baik terdiri dari
benda nyata, abstrak, peristiwa ataupun
gejala yang merupakan sumber data dan
memiliki karakter tertentu dan sama
(sukandarrumidi;2006)
Kumpulan yang lengkap dari elemen-elemen
yang sejenis akan tetapi dapat dibedakan
karena karakteristiknya (Supranto,2007)

Pengelompokan populasi
Berdasarkan atas jumlah
Populasi terbatas (populasi terhingga /Populasi
Finit, ) : populasi yang dinyatakan dengan angka
(diberikan batasan secara kuantitatif)
contoh: Jumlah KK Kelurahan Keputih adalah 750.
Populasi tak terbatas (populasi tak terhingga/
Populasi Infinit) : populasi yang tidak dapat
ditentukan batas2nya secara kuantitatif.
Contoh : jumlah pengunjung pasar x setiap bulan.

Pengelompokan populasi
Berdasarkan atas komplesitas obyek populasi atau
sumber data.
Populasi yang bersifat homogen : populasi dimana
sumber datanya yang unsur-unsur pembentuknya
memiliki sifat yang sama. Penarikan sampelnya lebih
mudah dibandingkan populasi yang bersifat heterogen.
Contoh : Mahasiswa PWK semester 4
Populasi yang bersifat heterogen : populasi dimana
pembentuk sumber data yang unsur-unsurnya memiliki
sifat atau keadaan yang bervariasi sehingga perlu
ditetapkan lebih lanjut batas2nya baik secara kuantitatif
maupun kualitatif.
Contoh : Masyarakat Pedesaan di Kabupaten Kediri

SAMPEL

Pengertian Sampel
1. Contoh atau sebagian dari populasi (Supranto,
2007; Azwar,S, 2010))
2. Sampel adalah wakil semua unit strata dan
sebagainya yang ada di dalam populasi
(Masyhuri, 2008)
3. Sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi. ( Sugiyono,2010 )
4. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil
melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki
karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang
dianggap bisa mewakili populasi. Obyek atau
nilai yang diteliti dalam sampel disebut unit
sampel. ( M. Iqbal Hasan )

Tujuan pengambilan sampel


Untuk mereduksi jumlah obyek yang akan
diteliti,
Dengan membatasi jumlah populasi bahkan
wilayah populasi berusaha untuk membuat
generalisasi hasil analisis. Artinya mengenakan
kesimpulannya kepada obyek, kejadian, gejala
atau peristiwa yang lebih luas.
Berusaha mempersingkat waktu, memperkecil
dana ataupun tenaga peneliti.

Mengapa perlu penarikan sampel?


Bilamana populasi (relatif) besar
Satu kasus susah digunakan sebagai basis generalisasi
karena banyaknya variasi dalam suatu populasi.
Bilamana penelitian terhadap populasi membutuhkan
biaya yang besar, dengan sampel dapat mengurangi
biaya;
Bilamana penelitian terhadap populasi membutuhkan
waktu yang lama; dengan sampel waktu penelitian dapat
dipercepat;
Bilamana penelitian terhadap populasi membutuhkan
tenaga yang banyak; dengan sampel tenaga yang terlibat
lebih sedikit;
Pada intinya penarikan sampel dilakukan untuk menjamin
fisibilitas
30

Menentukan Ukuran Sampel

1. Formula Statistik
Terdapat berbagai macam Formula untuk
menghitung besarnya sampel, antara lain dua
formula berikut :
Rumus Slovin
N
n=
1 + Ne 2

Ket :
n
= Ukuran Sampel
N
= Ukuran Populasi
d & e = Tingkat kesalahan pengambilan sampel yang
dapat ditolerir (biasanya 0,05; 0,025; 0,01)

Contoh :
Sebuah penelitian efektivitas program perbaikan infrastruktur di
kawasan kumuh dengan jumlah populasi sebanyak 500KK.

Penentuan ukuran Sampel.


Dengan populasi yang berjumlah
500KK, dan jika dihitung dengan
menggunakan rumus Yamane,
dengan tingkat kesalahan sebesar
5% maka diperoleh ukuran sampel
yang dibutuhkan adalah sejumlah :

N
Nd 2 + 1
500
n=
500(0,05) 2 + 1
500
n=
500(0,0025) + 1
500
n=
1,25 + 1
500
n=
2,25
n = 222,222
n = 223
n=

33

2. Nomogram Harry King


q Untuk Harry King
Menghitung
sampel tidak
hanya
didasarkan atas
kesalahan 5%,
tetapi bervariasi
sampai 15%
q Jumlah Populasi
paling tinggi
hanya 2000

Contoh :
Untuk Populasi 800 : bila yang dikehendaki kepercayaan 90%
maka kesalahan 10% , Caranya Tarik Garis Dari 800 (populasi)
melalui kesalahn 10% , maka akan ketemu angka 7.5
0.075 x 800 = 60 orang
Untuk Populasi 200 : bila yang dikehendaki kepercayaan 95%
maka kesalahan 5% , Caranya Tarik Garis Dari 200
(populasi) melalui kesalahn 5% , maka akan ketemu angka
58
0.58 x 200 = 16 orang

3.Tabel Ukuran Sampel


Tabel Sampel
Krejcie & Morgan

N : Jumlah Populasi
S : Sampel
Dapat dilihat :
populasi 100
sampelnya 80
Populasi 1000
sampelnya 278
Dengan tingkat
kesalahan 5%

Penentuan ukuran Sampel jika jumlah Populasi tidak diketahui.


Rumus :

4pq
n=
d2

n: ukuran sampel
p: harus melihat prosentase dari penelitian sebelumnya
q: 1-p
d: 0,05
Jika p tidak diketahui dari penelitian sebelumnya maka dapat
dilakukan max estimation p:0,5 dengan d sekitar 5% (0,05) atau
2,5% (0,025) atau 0,01.
Atau melakukan penelitian dengan jumlah minimal sesuai
dengan jenis penelitiannya. Kemudian mengitung dan
menentukan ukuran sampel yang sebenarnya.
37

Contoh:
Sebuah penelitian tentang studi optimalisasi pemberian ASI
secara ekslusif di suatu wilayah. Untuk mendapatkan p, maka
kita harus melihat penelitian yang telah ada atau literatur. Dari
hasil penelitian di daerah X, proporsi bayi (p) yang diberi
makanan ASI eksklusif sekitar 17,2%.
Pembahasan :
nilai p= 0,172
nilai q= 1-p = 1-0,172 = 0,828
limit eror (d) ditetapkan 0,05
maka jumlah sampel yang dibutuhkan sebesar:
n = 4. 0,172 . 0,828
(0,05) (0,05)
= 219 orang (angka minimal)

Soal :
Sebuah penelitian tentang studi tentang arahan perbaikan
lingkungan kumuh dengan pendekatan partisipasi masyarakat
di suatu wilayah. Untuk mendapatkan p, maka kita harus
melihat penelitian yang telah ada atau literatur. Dari hasil
penelitian di daerah X, proporsi penduduk miskin di daerah x
sekitar 35%.
Pembahasan :
nilai p= 0,35
nilai q= 1-p = 1-0,35 = 0,65
limit eror (d) ditetapkan 0,05
maka jumlah sampel yang dibutuhkan sebesar:
n = 4. 0,35 . 0,65
(0,05) (0,05)
=0,91
0,0025
364 orang (angka minimal)

Jumlah Sampel jika populasi tidak


diketahui, minimal sampel:
untuk penelitian korelasional 30
untuk penelitian eksperimen 15
untuk penelitian survey 100.

Semakin dekat kita menginginkan hasil sampel yang


dapat mewakili karakteristik populasi, maka semakin
tinggi ketelitian yang kita perlukan. Semakin tinggi
ketelitian, maka semakin besar ukuran sampel yang
diperlukan, terutama jika variabilitas dalam populasi
tersebut besar.
Sedangkan keyakinan menunjukkan seberapa yakin
bahwa taksiran kita benar-benar berlaku bagi populasi.
Tingkat keyakinan dapat membentang dari 0 100%.
Keyakinan 95% adalah tingkat lazim yang digunakan pada
penelitian sosial / bisnis. Makna dari keyakinan 95%
(alpha 0.05) ini adalah setidaknya ada 95 dari 100,
taksiran sampel akan mencerminkan populasi yang
sebenarnya.

Aplikasinya dalam bidang


PWK?
Contoh kasus dalam bidang PWK:
Optimalisasi pelayanan air bersih di Kelurahan
Keputih
Pengembangan Permukiman Nelayan berbasis
ekowisata di Pantai Timur Surabaya
Penentuan Lokasi Rumah Susun Sederhana di
Surabaya Selatan
Dsb

penentuan sampel sangat menentukan keberhasilan

pencapaian tujuan dari penelitian. Artinya sampel yang diambil secara


sembarangan tanpa memperhatikan aturan-aturan dan tujuan dari
penelitian itu sendiri tidak akan berhasil memberikan gambaran
menyeluruh dari populasi.

Daftar Pustaka
Noor,J., 2011, Metodologi Penelitian:skripsi,tesis,disertasi dan
karya ilmiah; Penerbit Kencana
Azwar, S.,2010, Metode Penelitian, Penerbit Pustaka Pelajar
Supranto,J., 2007, Teknik Sampling untuk Survey dan
Eksperimen, Penerbit Rineka Cipta
Sukandrrumidi, Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis untuk
Peneliti Pemula, Gadjah Mada University Press
Masyhuri, 2008, Metodologi Penelitian, Pendekatan Praktis dan
Aplikatif, Penerbit Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai