0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
237 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian. Populasi adalah seluruh objek penelitian sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi. Ada beberapa metode pengambilan sampel seperti probability sampling dan nonprobability sampling.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian. Populasi adalah seluruh objek penelitian sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi. Ada beberapa metode pengambilan sampel seperti probability sampling dan nonprobability sampling.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian. Populasi adalah seluruh objek penelitian sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi. Ada beberapa metode pengambilan sampel seperti probability sampling dan nonprobability sampling.
Populasi adalah keseluruhan objek yang menjadi sasaran penelitian dan tempat untuk mengeneralisasi temuan penelitian.
Sampel adalah bagian dari objek penelitian yang dapat mewakili populasi
DEFINISI Judul Penelitian Populasi Hubungan malnutrisi dan perkembangan Balita di kelurahan X Semua Balitadi Kelurahan X Pengetahuan dan sikap remaja tentang perilaku seks bebas pada siswa SMA B Semua siswa SMA B Prevalensi Pengidap narkoba di kota Z Semua pengidap narkoba di Kota Z Hubungan tingkat pendapatan keluarga dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi di wilayah kerja puskesmas A Semua balita berusia 6-24 bulan di wilayah kerja puskesmas A Cara Pengambilan Sampel 1. Probability Sampling Diterapkan pada populasi yang memiliki sampling frame (Kerangka/data sampel) 2. Non Probability Sampling Diterapkan pada populasi yang tidak memiliki sampling frame Nonprobability Sampling 1. Purposive Sampling Pemilihan sampel berdasarkan kriteria/pertimbangan tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Cocok untuk penelitian study kasus 2. Convenience Sampling/ Accidental sampling Pengambilan sampling berdasarkan siapa saja yang hadir pada saat pengambilan data 3. Quota Sampling Menentukan dahulu proporsi study unit dan mengambil data sampai jumlah proporsi terpenuhi, bila perlu ada penambahan waktu hingga jml sampel terpenuhi Probability Sampling 1. Simple Random Sampling 2. Systematic Sampling 3. Stratified Sampling : - Proportional Sampling Method - Disproportional Sampling Method 4. Cluster Sampling 5. Multistage Sampling Simple Random Sampling Pengambilan/pemilihan sampel dengan cara pengundian Hanya boleh digunakan bila populasi homogen Jika populasi tidak homogen maka dilakukan teknik pengambilan sampel yang lain Systematic Sampling Pemilihan sampel berdasarkan interval tertentu, namun pada permulaan pemilihan dilakukan pemilihan nomor awal secara acak/undi/penunjukan nomor dengan menutup mata Cara : 1. Diperoleh data sampling frame (misal populasi : siswa SD di suatu kota jumlah 1200, perhitungan jumlah sampel 100) 2. Tentukan interval pemilihan. 1.200/100=12. 3. Pilih nomor pertama dengan cara menunjuk nomor dgn menutup mata. Misal no.3 maka sampel kedua dst diambil setiap kelipatan 12 dari nomor 3.
Stratified Sampling Tentukan proporsi populasi. Jika diketahui maka menggunakan proporsional sampling method. Jika tidak diketahui proporsi populasi maka menggunakan disproportional sampling method Proportional sampling method Contoh : Jumlah Siswa Jurkep Poltekes 350, Tingkat I 100, proporsi (28,5%) = 28%x besar sampel Tingkat II 125, proporsi (35,7%) = 36%x besar sampel Tingkat III 125, proporsi (35,7%) = 36%x besar sampel Disproportional sampling method Jika tidak diketahui proporsinya maka dianggap proporsinya sama (50%). Cluster Sampling Diterapkan jika tidak tersedia sampling frame yang lengkap atau masalah logistik (penduduk tersebar tidak merata, daerah terlalu luas, atau transportasi sulit) Merupakan pemilihan sampel berdasarkan proporsi kelompok study unit. Misal Dipilih perwakilan sekolah/Posyandu/objek penelitian lain berdasarkan wilayah Barat, Timur, Utara, Selatan; berdasarkan Desa,Dusun,RW,RT/dll. Multistage Sampling Merupakan perpaduan antara simple random, stratified sampling dan cluster sampling. Digunakan pada Wilayah populasi yang sangat besar Misal : wilayah kerja Puskesmas Poasia tdd dr 4 kelurahan dan masing-masing kelurahan ada 6 RT. Jumlah sampel adalah 60 keluarga balita Cara : - Pilih 2 dr 4 kelurahan yang ada secara simple random sampling - Dari setiap kelurahan, pilih 3 RT secara simple random sampling - Dari setiap RT dipilih 10 keluarga Balita sehingga didapatkan 60 keluarga Balita - Cara memilih 10 dari sekian keluarga balita diwilayah tertentu maka gunakan cara simple random sampling