Anda di halaman 1dari 42

PENELITIAN

DALAM
KEBIDANAN
Dr.Evi Soviyati,MKM
PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN DAN PROFESI BIDAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
Sub Pokok Bahasan Pertemuan
Metode yang uum digunakan dala pelayanan kebidanan
(sample, pengumpulan data dan analisis.)

Evaluasi hasil penelitian (evidence) dari berbagai


macam metode.

Paradigma, jenis, tujuan penelitian kebidanan

Prinsip-prinsip dalam penelitian kebidanan


Researcher/Peneliti (Bidan)
Mampu melakukan penelitian dalam bidang kebidanan untuk
menyelesaikan permasalahan dalam lingkup kebidanan serta mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi, sesuai dengan keahliannya,
mampu melakukan penelitian dalam bidang kebidanan untuk
menyelesaikan permasalahan dalam lingkup kebidanan serta mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi, sesuai dengan keahliannya.

Peran bidan sebagai peneliti adalah melakukan investigasi atau


penelitian dalam bidang kesehatan khususnya kebidanan, baik secara
mandiri maupun berkelompok. Dapat berkontribusi dalam
menyelesaikan masalah melalui aktifitas penelitian yang hasilnya nanti
dapat bermanfaat bagi orang banyak.
BAGAN ARUS PENELITIAN
LANGKAH 3
LANGKAH 2 MERUMUSKAN
LANGKAH 1 STUDI PENDAHULUAN MASALAH,
(LATAR BELAKANG, MENENTUKAN TUJUAN
MENENTUKAN/
URGENSI, DATA (UMUM DAN KHUSUS),
MEMILIH MASALAH
EMPIRIS,PENETIAN DAN MANFAAT
RELEVAN,TEORI) (TEORITIS DAN
PRAKTIS)

LANGKAH 4
LANGKAH 5
TINJAUAN TEORI LANGKAH 6
METODOLOGI
KERANGKA BERFIKIR HASIL PENELITIAN
PENELITIAN
HIPOTESIS
METODOLOGI PENELITIAN
POPULASI DAN SAMPLE

PENGUMPULAN DATA

ANALISIS DATA
POPULASI DAN SAMPLE
POPULASI DAN SAMPEL ADALAH ISTILAH YANG BERBEDA.

POPULASI MERUPAKAN KESELURUHAN DARI OBJEK PENELITIAN. POPULASI


BERFOKUS PADA IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK ANGGOTA POPULASI. ADAPUN
KARENA CAKUPANNYA YANG LUAS, PENGUMPULAN DATA POPULASI DAPAT
DILAKUKAN DENGAN KEGIATAN SENSUS.

SEDANGKAN SAMPEL MERUPAKAN SEBAGIAN DARI POPULASI YANG MEWAKILI


SELURUH POPULASI YANG DITELITI. SAMPEL DIGUNAKAN JIKA PENELITIAN
MENCAKUP POPULASI YANG BESAR DAN TIDAK MEMUNGKINKAN UNTUK
MEMPELA JARI SELURUH POPULASI.

TERDAPAT DUA KARAKTERISTIK SAMPEL YAITU AKURASI DAN PRESISI. AKURASI


ARTINYA SEJAUH MANA SAMPEL DIDAPATKAN TANPA ADA BIAS.

SEMENTARA PRESISI MERUJUK PADA KETELITIAN ATAU KETEPATAN DIMANA JIKA


SEMAKIN TINGGI TINGKAT PRESISI MAKA SEMAKIN BESAR KEMUNGKINAN DATA
SAMPEL DAPAT MEWAKILI POPULASI.

PADA PENELITIAN KUANTITATIF SAMPLE DINAMAKAN RESPONDEN SEDANGKAN


PADA PENELITIAN KUALITATIF SAMPLE DISEBUT SEBAGAI INFORMAN
Pengertian populasi dan sample
menurut beberapa ahli
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sehingga dalam
melakukan penelitian, seorang peneliti perlu menentukan karakteristik dari objek penelitian. Baru kemudian
mencari populasi atau objek penelitian yang secara keseluruhan memenuhi kriteria tersebut. (Sugiono)

Populasi adalah keseluruhan dari variabel yang menyangkut masalah yang diteliti. Sehingga selama suatu
variabel masih memiliki hubungan dengan topik yang diteliti maka termasuk ke dalam populasi
penelitian. (Nursalam)

Populasi adalah keseluruhan (universum) dari objek penelitian berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala,
nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya sehingga objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.(Bugin)

Populasi adalah keseluruhan individu yang bersifat general atau umum yang mempunyai karakteristik yang
cenderung sama. Sehingga, saat menjumpai individu dengan sifat umum atau sama satu sama lain, maka bisa
dijadikan populasi dalam sebuah penelitian. (Netra)
Sample
Sampel didefinisikan sebagai bagian dari keseluruhan serta karakteristik yang dimiliki oleh sebuah
populasi. Dijelaskan pula pengambilan sampel dilakukan peneliti karena beberapa kondisi. Pertama,
karena jumlah suatu objek penelitian sangat besar dan peneliti tidak mungkin meneliti objek satu per
satu secara keseluruhan. (Sugiono)

Sampel adalah sebagian atau sebagai wakil populasi yang akan diteliti. Jika penelitian yang dilakukan
sebagian dari populasi maka bisa dikatakan bahwa penelitian tersebut adalah penelitian sampel. Sebab
peneliti dijamin akan mengambil beberapa populasi saja untuk diteliti secara mendalam. (Arikunto)
Populasi dan Sampel dalam Penelitian
Kuantitatif Maupun Kualitatif
PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF MENGGUNAKAN POPULASI DAN SAMPEL.
KEBANYAKAN PENELITI YANG BERHADAPAN DENGAN KONDISI-KONDISI DI ATAS
MEMILIH MELAKUKAN PENGUJIAN KEPADA SAMPEL, BUKAN KEPADA POPULASI.
PENELITIAN KUANTITATIF AKAN MENGHASILKAN DATA BERBENTUK ANGKA,
SEDANGKAN PENELITIAN KUALITATIF MENGHASILKAN ASUMSI PENELITI
SAMPLE
Probability sampling
• Memberikan peluang kepada seluruh anggota populasi untuk
menjadi sampel.
• Bersifat refpresentatit
Non-probability sampling
• Ditentukan oleh peneliti itu sendiri
Teknik probability sampling dibagi menjadi
beberapa jenis yaitu sebagai berikut:

Probability sampling merupakan Teknik SIMPLE RANDOM SAMPLING yaitu pengambilan sampel anggota
populasi secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi
penarikan sampel, dimana setiap unsur atau tersebut.
elemen sampling diberi kesempatan yang
sama dan persis sama untuk SISTEMATIC SAMPLING yaitu prosedur penarikan sampel dengan
diikutkan/dipilih dalam sample. Syarat cara mengambil setiap kasus secara berurutan dari daftar populasi.
dalam penarikan sample probabilitas adalah
tersedianya daftar anggota populasi atau PROPORTIONATE STRATIFIED RANDOM SAMPLING yaitu
teknik pengambilan sampel yang dapat dilakukan dengan cara
daftar unsure/elemen populasi (kerangka undian maupun sistematis.
sample/sampling frame).
CLUSTER SAMPLING merupakan teknik pengambilan sampel
ketika objek yang diteliti atau sumber datanya sangat luas dengan
cara menentukan kelompok klaster secara bertahap.
Adapun teknik Non Probability ini dibagi
menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikut:
• Sampling sistematis merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi
yang diberi nomor urut.
• Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu
hingga mencapai kuota yang diinginkan.
• Sampling aksidental yaitu penentuan sampel secara kebetulan yang sekiranya cocok untuk menjadi
sumber data.
• Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

• Sampling jenuh yaitu teknik pengambilan sampel dimana semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel.
• Sampling snowball yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan penelusuran sampel sebelumnya
sehingga sampel yang awalnya berjumlah sedikit, kemudian jadi membesar.
CONTOH BENTUK POPULASI DAN SAMPLE
DALAM PENELITIAN
PENELITI MELAKUKAN PENELITIAN DENGAN OBJEK IBU HAMIL DI SELURUH
WILAYAH PUSKESMAS, DI KOTA KUNINGAN. JUMLAH PUSKESMAS DI KABUPATEN
KUNINGAN TERDAPAT 32, DENGAN JUMLAH IBU HAMIL MENCAPAI RATUSAN. MAKA
PENELITI AKAN MENGAMBIL SAMPEL HANYA 5 PUSKESMAS DAN BISA JUGA DARI 5
PUSKESMAS TERSEBUT HANYA IBU HAMIL TRIMESTER SATU SAJA.

JADI, POPULASI PENELITIANNYA ADALAH SEMUA IBU HAMIL DI SELURUH


PUSKESMAS DI KOTA KUNINGAN DAN CONTOH SAMPEL NYA ADALAH IBU HAMIL
TRIMESTER SATU DARI 5 PUSKESMAS DI KABUPATEN KUNINGAN
BAGAIMANA BILA POPULASI
DALAM JUMLAH BESAR?
Jika ukuran populasinya di atas 1000, sampel sekitar 10 % sudah cukup,
tetapi jika ukuran populasinya sekitar 100, sampelnya paling sedikit
30%, dan kalau ukuran populasinya 30, maka sampelnya harus 100%.

Gay dan Diehl (1992) menyebutkan untuk penelitian deskriptif,


sampelnya 10% dari populasi, penelitian korelasional, paling sedikit tiga
puluh elemen populasi, penelitian perbandingan kausal (causal
comparative), tiga puluh elemen per kelompok, dan untuk penelitian
eksperimen lima belas elemen per kelompok.

Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel


adalah menggunakan rumus Slovin, Rumus Slovin digunakan jika
jumlah populasi diketahui.
RUMUS SLOVIN
Konsep dari rumus slovin adalah suatu rumus yang digunakan untuk menentukan ukuran
sampel. Biasanya, rumus ini terdapat di dalam buku-buku metodologi penelitian sebab
memang rumusnya berkenaan dengan kegiatan penelitian, terutama yang mengandalkan
populasi dan sampel. Rumus ini berbunyi, “rumus slovin digunakan untuk menentukan
ukuran sampel penelitian dengan tingkat signifikansi yang bisa dipilih, apakah akan
menggunakan 0,05 (5%) atau 0,01 (1%)”.

Rumus Slovin Keterangan:


n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = batas kesalahan maksimal yang ditolerir dalam sampel alias tingkat
signifikansi adalah 0,05 (5%) atau 0,01 (1%)
Contoh
Seorang mahasiswa kebidanan tengah melakukan sebuah penelitian di sebuah Rumah Sakit
Permata Bunda. Diketahui jumlah populasi sebanyak 150 pegawai. Jika dihitung
menggunakan rumus slovin dengan tingkat signifikansi adalah 0,05 (5%). Maka berapakah
jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

setelah dihitung menggunakan rumus slovin yang memiliki


tingkat signifikansi 0,05 (5%), maka jumlah sampel minimal
yang harus diambil adalah sebanyak 109 pegawai di Rumah
Sakit Permata Bunda.
Jika menggunakan tingkat signifikasi 0,01 (1%) maka
nilainya 1+(0.015) = 1.015
N= 150/1.015 = 147,7 atau dibulatkan 148 sampel karyawan
Pengumpulan Data
Dalam memilih teknik pengumpulan data, ada beberapa teknik yang harus dilakukan
untuk meminimalisasi adanya hambatan, kesalahan, atau masalah yang terjadi selama
penelitian berlangsung. Sehingga teknik yang dipilih juga harus tepat dan berlangsung
secara sistematis.
Tujuan dari langkah pengumpulan data dan teknik pengumpulan data ini adalah demi
mendapatkan data yang valid, sehingga hasil dan kesimpulan penelitian pun tidak akan
diragukan kebenarannya.
Teknik pengumpulan data sebagai langkah yang paling strategis dalam penelitian karena
tujuan utama dari penelitian tersebut adalah untuk mendapatkan data.(Sugiono)
Teknik pengumpulan data sebagai teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data.(Ridwan)
Teknik pengumpulan data
Wawancara/interview (terstruktur dan tidak terstruktur)

Observasi (langsung dan tidak langsung)

Angket /kuesioner (terbuka dan tertutup)

Studi dokumen (primer dan skunder)


ANALISIS DATA PENELITIAN
Teknik analisis data merupakan sebuah teknik yang membahas terkait proses pengolahan
data dan informasi yang sudah didapatkan selama melakukan penelitian untuk
mendapatkan hasil dari penelitian tersebut.

Menurut Lexy J. Moleong, teknik analisis data merupakan suatu kegiatan pemeriksaan
terhadap instrument penelitian seperti dokumen, catatan, dan rekaman di dalam suatu
penelitian.

Hal serupa juga dijelaskan oleh Bogdan bahwa teknik analisis data merupakan sebuah
proses yang bersifat sistematis dalam mencari dan menyusun data yang telah didapatkan
melalui dokumentasi, wawancara, dan sebagainya.
ANALISIS DATA
Analisis data merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan setelah semua data
yang diperlukan guna memecahkan permasalahan yang diteliti sudah diperoleh secara
lengkap.

Ketajaman dan ketepatan dalam penggunaan alat analisis sangat menentukan


keakuratan pengambilan kesimpulan,karena itu kegiatan analisis data merupakan
kegiatan yang tidak dapat diabaikan begitu saja dalam proses penelitian. Kesalahan
dalam menentukan alat analisis dapat berakibat fatal terhadap kesimpulan yang
dihasilkan dan hal ini akan berdampak lebih buruk lagi terhadap penggunaan dan
penerapan hasil penelitian tersebut
TEHNIK ANALISA DATA
Tahap teknik analisis data adalah tahap yang tidak boleh dihindari dan wajib untuk
diselesaikan dengan baik. Pada tahap ini seorang peneliti akan menentukan teknik analisis
apa yang akan di gunakan untuk mengolah data yang sudah didapatkan dari lapangan.
Biasanya pada tahap ini peneliti mulai mencari beberapa sumber referensi agar mereka tidak
salah pilih.

Hal tersebut sangatlah wajar karena hasil dari pengolahan data mereka akan menentukan
kesimpulan yang akan mereka ambil atau menentukan kebenaran dari teori yang sedang
mereka buktikan.
Teknik Analisis Data Kualitatif
Dalam teknik analisis data kualitatif, tekniknya
cenderung menggunakan deskripsi untuk hasil
analisisnya. Teknik ini tidak berpusat pada Adapun metode atau teknik yang
jumlah, melainkan pada penjelasan, penyebab, masuk ke dalam jenis ini antara lain:
serta hal-hal yang mendasari topik. 1.Analisis konten
2.Analisis naratif
Teknik ini tentunya digunakan pada penelitian 3.Analisis wacana
yang datanya berupa deskripsi ataupun 4.Analisis kerangka kerja
mengangkat permasalahan terkait fenomena 5.Analisis teori beralas
sosial, perilaku manusia dan hal-hal yang tidak
bisa diukur dengan angka.
Teknik Analisis Data Kuantitatif
Metode analisis data kuantitatif merupakan salah satu metode yang sering digunakan.
Metode ini adalah tentang menganalisis data berbasis angka menggunakan berbagai teknik
statistik.

Teknik ini digunakan pada data yang dapat diukur atau dinumerikkan. Data-data tersebut
juga bisa dioleh dengan menggunakan teknik statistik dan komputasi. Teknik analisis ini
memiliki hubungan dekat dengan statistik sehingga data yang dihasilkan nantinya bersifat
objektif, logis dan tidak bias.

Dalam metode ini penelitian dimulai dari fase statistik deskriptif dan ditindaklanjuti
dengan analisis yang lebih spesifik untuk mendapatkan lebih banyak wawasan.

Melalui penelitian kuantitatif, memungkinkan untuk mengumpulkan sampai menganalisis


sejumlah besar data.
Macam-macam Metode Analisis
Data Kuantitatif
Metode analisis data kuantitatif
deskriptif
Metode analisis data kuantitatif deskriptif merupakan metode yang membantu
menggambarkan, menunjukkan atau meringkas data dengan cara yang konstruktif.
Metode statistik deskriptif ini terdiri dari:
•Mean, menghitung rata-rata numerik dari sekumpulan nilai.
•Median, mendapatkan titik tengah dari sekumpulan angka yang tersusun dalam urutan
numerik.
•Frekuensi, menunjukkan berapa kali nilai ditemukan.
•Mode, metode untuk menemukan nilai yang paling sering muncul dalam kumpulan
data.
•Range, menunjukkan nilai tertinggi dan terendah.
•Standar Deviasi, menunjukkan sedekat apa semua angka dengan mean.
•Skewness, menunjukkan kesimetrisan rentang angka dengan mengelompok menjadi
bentuk kurva. Bisa berada di tengah grafik, condong ke kiri atau kanan.
Metode deskriptif dapat dibagi menjadi
dua metode, yaitu:

Metode korelasional.Menguraikan hubungan


atau pengaruh antar variabel.

Metode komparasi. Membandingkan dua atau


lebih variabel yang terlibat dalam penelitian.
Statistik inferensial atau analisis inferensial adalah metode
yang digunakan untuk membuat kesimpulan berdasarkan
Metode
sampel Analisis
yang Inferensial populasi.
merepresentasikan
Analisis ini dilakukan dengan menganalisis pengambilan
sampel acak dari kumpulan data yang jauh lebih luas, seperti
populasi yang lebih besar.
Analisis inferensial bisa dicirikan berdasarkan
penggunaannya, yaitu
untuk menetapkan parameter tentang suatu
kelompok dan kemudian membuat hipotesis tentang data.
Analisis inferensial merupakan salah satu teknik yang paling
berguna untuk membuat prediksi tentang bagaimana
kumpulan data akan diskalakan. Analisis ini juga membantu
menetapkan tolok ukur untuk pengujian hipotesis.
Uji-T

Metode untuk membuat perbandingan rata-rata antara dua kelompok dan mengetahui perbedaan satu sama lain.

Uji t dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian mengenai pengaruh dari masing-masing variabel bebas
secara parsial terhadap variabel terikat.

Pengambilan keputusan dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada tabel Coefficients. Biasanya dasar
pengujian hasil regresi dilakukan dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% atau dengan taraf signifikannya
sebesar 5% (α = 0,05). Adapun kriteria dari uji statistik t (Ghozali, 2016) :

Jika nilai signifikansi uji t > 0,05 maka H ₀ diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak ada pengaruh antara variabel
independen terhadap variaben dependen.

Jika nilai signifikansi uji t < 0,05 maka H ₀ ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh antara variabel
independen terhadap variabel dependen.
Contoh table hasil pengujian
hipotesis (uji T):
Nilai ditentukan dengan cara membaca t tabel sebagai berikut:

Menentukan level of significance (batas kemaknaan). Misalnya nilai alpha (α) sebesar 5% (0,05) dengan hipotesis
dua arah (two tailed), maka nilai batas kemaknaan atau nilai alpha sebesar 0,05 dibagi 2 menjadi 0,025.

Menentukan degree of freedom atau derajat kebebasan (df) pada alpha 0,05. Derajat kebebasan dihitung dengan N-
1 untuk one tail dan N-2 untuk two tail, di mana N adalah jumlah sampel.

Berdasarkan degree of freedom atau derajat kebebasan (df), lakukan perhitungan untuk menentukan nilai t tabel.

Untuk menentukan nilai t tabel, dilakukan dengan cara melihat nilai degree of freedom (df) atau derajat kebebasan
(dk) secara vertikal dan nilai batas kemaknaan berdasarkan hipotesis dua arah (two tailed) secara horizontal.

Jika hasil perhitungan t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ho atau hipotesis diterima. Dengan begitu, dapat
disimpulkan bahwa variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
ANOVA (Analisis Varians)
ANOVA (Analisis of Variance) merupakan analisis statistik atau pengujian untuk mengetahui sejauh
mana dua atau lebih kelompok berbeda satu sama lain. Analisis ini termasuk statistik parametrik dan
teknik analisis multivariate.

Analysis of Variance atau ANOVA adalah salah satu metode statistik yang digunakan untuk menguji
perbedaan antara dua atau lebih kelompok.

Metode ini dikembangkan oleh Ronald Fisher dan sering digunakan dalam analisis data, terutama
bidang penelitian dan pemasaran.
Uji ANOVA Digunakan untuk
Apa?
JENIS ANOVA
Membandingkan tiga atau lebih sampel #1 One-way ANOVA
Analyst biasanya menggunakan One-Way ANOVA
Menghemat waktu dan sumber daya saat perlu membandingkan rata-rata kelompok yang
independen satu sama lain menggunakan koefisien
Menganalisis pengaruh beberapa factor analisis varians.
#2 Two-way ANOVA
Mengendalikan risiko kesalahan hipotesis Two-way ANOVA memerlukan keberadaan dua
variabel independen.
#3 N-way ANOVA (MANOVA)
Mendeteksi varians
Jenis ini berlaku untuk beberapa variabel independen
yang memengaruhi variabel dependen.
Pengambilan keputusan yang lebih baik
Apa saja syarat uji ANOVA?
Syarat atau asumsi uji ANOVA adalah elemen kunci dalam
•Kontinuitas: variabel dependen harus kontinu dan dapat
memastikan bahwa hasil analisis valid dan dapat diandalkan.
diukur pada skala yang dapat dibagi lebih lanjut. Dengan
Berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam uji ANOVA:
kata lain, variabel dependen harus memiliki banyak nilai
• Independensi: nilai variabel dependen untuk satu pengamatan yang mungkin, bukan hanya beberapa kategori.
harus independen dari nilai pengamatan lainnya. Artinya, hasil dari •Kategori yang terpisah: variabel independen harus dalam
satu kelompok tidak boleh memengaruhi hasil dari kelompok lain. kategori atau kelompok yang terpisah. Misalnya, jika
• Normalitas: nilai variabel dependen harus terdistribusi menguji pengaruh jenis makanan pada berat badan, jenis
makanan adalah variabel independen yang terpisah menjadi
normal dalam populasi. Meskipun ANOVA bisa mengatasi
kategori seperti sayuran, buah, daging, dan sebagainya.
pelanggaran asumsi ini (terutama jika ukuran sampel cukup besar),
•Model faktor: ada dua model faktor yang dapat digunakan
distribusi yang sangat tidak normal dapat menyebabkan masalah.
dalam ANOVA, yaitu model faktor tetap dan model faktor
• Varians yang sama: varians dalam data di seluruh kelompok yang acak. Model faktor tetap menggunakan set diskrit dari level
berbeda harus sama atau setidaknya sebanding. Jika ada perbedaan untuk faktor, seperti menguji tiga dosis obat berbeda.
besar dalam varians antara kelompok, kesimpulan dari tes mungkin Sementara model faktor acak menarik nilai level secara acak
tidak akurat. dari semua nilai variabel independen yang mungkin.
CONTOH HASIL UJI ANOVA
PADA SPSS
ARTINYA NILAI SIGNIFIKASI <0.05 BERARTI TERDAPAT HUBUNGAN YANG SIGNIFIKAN
ANTARA KEDUA VARIABEL (HO DI TERIMA)
Analisis Regresi
Metode pengolahan dan analisis data kuantitatif untuk menentukan sejauh mana variabel independen
tertentu mempengaruhi variabel dependen.

Caranya dengan menentukan variabel dependen yang ada dalam hipotesis dipengaruhi oleh satu atau
beberapa variabel independen.
•Variabel Dependen, faktor utama yang coba dipahami atau diprediksi. Contoh, kepuasan penonton
dalam konser.

•Variabel Independen, faktor yang dihipotesiskan berdampak pada variabel dependen. Contoh, konsep
konser, durasi konser, fasilitas, biaya tiket.
BAGAIMANA CARA MENENTUKAN
METODE ANALISIS DATA
Menentukan Jenis Data
Ada 4 jenis data kuantitatif, yaitu:

Nominal (data kategorikal)

Ordinal (data kategorikal)

Rasio (data numerik)

Interval (data numerik)


Pertanyaan dan Hipotesis
Perhatikan pertanyaan yang peneliti buat, apakah mengacu pada sebagian
kecil populasi atau keseluruhan. Apabila untuk mengetahui keseluruhan
populasi, maka peneliti membutuhkan dua metode yaitu deskriptif dan
inferensial.

Sementara jika untuk mengetahui sebagian kecil atau sampel, maka


metode deskriptif saja sudah cukup.
Evaluasi hasil penelitian (evidence)
dari berbagai macam metode
Directory of Open Access Journals (DOAJ) – www.doaj.org

Google Scholar – https://scholar.google.com

Academia.edu – https://www.academia.edu

International Journal of Education & the Arts – http://www.ijea.org

PubMed

Elsiver

Scientific

https://kubuku.id/download/e-library-stikku http://www.proquest.com/login
https://play.google.com/store/apps/details? Jurnal ProQuest bidang KesehatanUsername: StikesK
id=id.kubuku.kbk2053995 fpptjb@PQ1
Evaluasi hasil penelitian (evidence) dari berbagai macam metode
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai