Anda di halaman 1dari 24

NAMA: KHAIRUNNISA

NPM : 2207210037
MK : METODELOGI PENELITIAN

DESAIN PEN

NO DESAIN PENELITIAN

Desain Penelitian Survei adalah penelitian yang


bertujuan mengumpulkan informasi mengenai
populasi orang dalam jumlah besar, dengan cara
melakukan wawancara kepada sejumlah kecil dari
populasi tersebut. Penelitian survei ini dapat
digunakan dalam sebuah penelitian yang bersifat
1 eksploratif, deskriptif, maupun eksperimental.
Untuk memperoleh keterangan atau jawaban
mengenai permasalahan yang hendak dibahas
dalam penelitian ini, tidak hanya dapat
menggunakan teknik wawancara saja, tetapi juga
dengan angket, observasi, atau kombinasi atas
beberapa teknik yang ada.

Desain Penelitian Cross-Sectional desain


penelitian ini sering juga dikenal dengan studi
one-shot atau studi kasus, yang rata-rata
digunakan dalam penelitian di bidang sosial.
Desain penelitian Cross-Sectional ini bertujuan
untuk menemukan suatu kejadian atas adanya
fenomena, situasi, masalah, perilaku, atau isu
2
sosial yang terjadi pada suatu populasi. Desain
penelitian ini sangat sederhana, sebab peneliti
hanya menetapkan apa yang hendak ditemukan
dalam permasalahannya, identifikasi populasi,
memilih sampel, dan melakukan kontak dengan
para responden guna memperoleh informasi yang
diperlukan dalam waktu tertentu
fenomena, situasi, masalah, perilaku, atau isu
2
sosial yang terjadi pada suatu populasi. Desain
penelitian ini sangat sederhana, sebab peneliti
hanya menetapkan apa yang hendak ditemukan
dalam permasalahannya, identifikasi populasi,
memilih sampel, dan melakukan kontak dengan
para responden guna memperoleh informasi yang
diperlukan dalam waktu tertentu

Desain Penelitian Sebelum dan Sesudah (Pre-


Test dan Post-Test Design) dalam desain
penelitian ini dapat digambarkan sebagai
pengumpulan data atas adanya sua set dari
penelitian cross sectional terhadap populasi yang
3 sama guna memperoleh jawaban atas adanya
perubahan fenomena yang terjadi di antara dua
titik waktu. Perubahan ini diukur dengan
membandingkan adanya perbedaan atas fenomena
atau variabel yang terjadi sebelum dan sesudah
perlakuan intervensi.

Desain Penelitian Longitudinal desain penelitian


longitudinal ini dapat digunakan untuk
menentukan pola perubahan tersebut terutama
4 yang berkaitan dengan waktu. Dalam desain
penelitian ini, studi populasi dilakukan secara
berulang atau berkala terutama dalam interval
waktu tertentu.
waktu tertentu.

Penelitian deskriptif: Dalam desain deskriptif,


seorang peneliti hanya tertarik untuk
menggambarkan situasi atau kasus di bawah studi
penelitian mereka. Ini adalah metode desain
berbasis teori yang dibuat dengan mengumpulkan,
menganalisis, dan menyajikan data yang
5
dikumpulkan. Hal ini memungkinkan peneliti
untuk memberikan wawasan tentang mengapa dan
bagaimana penelitian. Desain deskriptif
membantu orang lain lebih memahami kebutuhan
penelitian. Jika pernyataan masalah tidak jelas,
Anda dapat melakukan penelitian eksplorasi.

Penelitian Korelasional adalah teknik penelitian


non-eksperimental yang membantu peneliti
membangun hubungan antara dua variabel yang
berhubungan erat. Jenis penelitian ini
membutuhkan dua kelompok yang berbeda. Tidak
ada asumsi saat mengevaluasi hubungan antara
dua variabel yang berbeda, dan teknik analisis
6
statistik menghitung hubungan di antara
keduanya. Koefisien korelasi menentukan korelasi
antara dua variabel, yang nilainya berkisar antara
-1 dan +1. Jika koefisien korelasi menuju +1
menunjukkan hubungan positif antara variabel
dan -1 berarti hubungan negatif antara kedua
membangun hubungan antara dua variabel yang
berhubungan erat. Jenis penelitian ini
membutuhkan dua kelompok yang berbeda. Tidak
ada asumsi saat mengevaluasi hubungan antara
dua variabel yang berbeda, dan teknik analisis
6
statistik menghitung hubungan di antara
keduanya. Koefisien korelasi menentukan korelasi
antara dua variabel, yang nilainya berkisar antara
-1 dan +1. Jika koefisien korelasi menuju +1
menunjukkan hubungan positif antara variabel
dan -1 berarti hubungan negatif antara kedua
variabel.

Studi kohort prospektif adalah studi yang sudah


direncanakan sebelumnya dan dilakukan dalam
jangka waktu yang akan datang. Biasanya, studi
kohort prospektif ini dilakukan apabila terdapat
faktor risiko atau faktor penelitian yang diukur
7
pada awal penelitian dan selanjutnya
dilakukan follow up untuk melihat adanya suatu
kejadian penyakit di masa yang akan datang.
Lamanya follow up dapat ditentukan berdasarkan
lamanya waktu terjadinya penyakit

Case Control adalah suatu pengamatan (survei)


8 analitik yang menyangkut bagaimana faktor risiko
dipelajari dengan pendekatan retrospektif
dipelajari dengan pendekatan retrospektif

Studi Ekologi atau Studi Korelasi Populasi


adalah studi epidemiologi dengan populasi
sebagai unit analisis, yang bertujuan
mendeskripsikan hubungan korelatif antara
penyakit dan faktor-faktor yang diminati peneliti.
9 Unit observasi dan unit analis pada studi ini
adalah kelompok (agregat) individu, komunitas
atau populasi yang lebih besar. Agregat tersebut
biasanya dibatasi oleh secara geografik, misalnya
penduduk provinsi, penduduk kab/kota, penduduk
negara, dan sebagainya

Penelitian Eksperimen adalah metode penelitian


yang digunakan untuk mencari pengaruh dari
perlakuan tertentu terhadap yang lainnya dalam
kondisi yang terkendalikan. Kemudian, menurut
Arikunto (2006), mendefinisikan bahwa
10
penelitian eksperimen ini merupakan suatu cara
untuk mencari hubungan sebab-akibat (kausal)
antara dua faktor yang sengaja dimunculkan oleh
peneliti dengan mengeliminasi atau menyisihkan
faktor-faktor lain yang mengganggu.
Metode Study Case adalah metode yang
bertujuan untuk mempelajari dan menyelidiki
11 suatu kejadian atau fenomena mengenai individu,
seperti riwayat hidup seseorang yang menjadi
objek penelitian. 

Critical Review (Tinjauan Kritis) adalah proses


evaluasi terhadap kumpulan artikel atau literatur
yang sudah ada, untuk mengidentifikasi
kelemahan-kelemahan dan temuan-temuan utama
dalam penelitian sebelumnya pada suatu topik
12 tertentu. Dalam critical review, peneliti
melakukan analisis sistematis terhadap artikel atau
literatur yang relevan dengan topik yang ingin
ditinjau, kemudian mengevaluasi kualitas metode
penelitian, analisis data, dan hasil penelitian dari
masing-masing artikel
Nested Case Control adalah jenis case control
yang mengambil kasus dan kontrol dari polulasi
13 kohort yang telah diikuti selama periode waktu.
Kontrol tergantung pada adanyak prepsistensi
kohort yang telah diikuti dari waktu ke waktu

Prospective Cohort Study adalah studi yang


sudah direncanakan sebelumnya dan dilakukan
dalma jangka waktu yang akan datang. Biasanya
studi kohort prospektif ini dilakukan apabila
14
terdapat faktor risiko atau faktor penelitian yang
diukur pada awal penelitian dan selanjutnya
dilakukan Follow Up untuk melihat adanya suatu
ke jadian penyakit di masa yang akan datang
Analisis meta (meta analysis) merupakan
penelitian yang menggunakan studi-studi yang
15 telah ada dan telah digunakan oleh peneliti lain
yang dilakukan secara sistematis dan kuantitatif
untuk memeroleh kesimpulan yang akurat
DESAIN PENELITIAN

KELEBIHAN KEKURANGAN

Melibatkan sejumlah besar orang yang apabila


menggunakan teknik pengumpulan data yang Hasil jawaban dari populasi sasaran sering
tepat maka hasilnya akan dapat tidak mendalam.
dipertanggungjawabkan.

Pendapat yang disampaikan oleh populasi


Bersifat eksploratif orang ini dapat berubah-ubah dalam waktu
singkat.

Tidak menjadi jaminan bahwa angket


Memiliki “bukti” resmi atas jawaban sejumlah
dijawab oleh seluruh populasi, karena
besar orang tersebut.
hanya sampel saja.

Apabila teknik pengumpulan datanya


menggunakan angket secara online, rentang
biaya jauh lebih murah.

Hasil dapat diperoleh dengan cepat dan dalam Lemah bila digunakan untuk menganalisis
waktu bersamaan dapat dikumpulkan variable hubungan sebab akibat antara pajanan dan
yang banyak penyakit

Dapat mempelajari seluruh populasi atau Estimasi dari prevalensi mungkin


sampel yang mewakili tergantung dari definisi penyakit

Memberikan estimasi dan prevalensi pada Tidak cocok untuk penyakit langka dan
variable 2 yang di ukur. keterpaparan langka
Mudah dilaksanakan, sederhana, ekonomis Tidak dapat menggambarkan
dalam hal waktu perkembangan penyakit secara akurat

Kemungkinan biaya penelitian yang tidak


murah

Dapat digunakan untuk mengukur perubahan Adanya perubahan populasi dalam dua titik
situasi, fenomena, isu, perilaku, dan waktu tersebut
permasalahan yang terjadi di dalam suatu
kelompok masyarakat pada dua titik yang
berbeda.

Adanya efek reaktif dan efek regresi pada


jawaban yang diberikan oleh populasi.

Terlepas dari manfaat yang ditawarkannya,


penelitian longitudinal juga memiliki
Keuntungan utama dari studi longitudinal
beberapa kelemahan. Salah satu yang
adalah kemampuan untuk menunjukkan pola
paling penting adalah waktu yang
variabel dari waktu ke waktu. Ini adalah salah
diperlukan untuk mendapatkan hasil nyata.
satu cara yang ampuh di mana kita datang untuk
Ditambahkan ke ini, masalah kematian
belajar tentang hubungan sebab-akibat.
sampel meningkat dengan waktu dan
mengurangi keterwakilan awal.

peneliti mampu mendeteksi perkembangan atau


Di sisi lain, efek kontrol ditemukan.
perubahan karakteristik populasi sasaran baik
Misalnya, wawancara berulang dengan
pada tingkat kelompok maupun individu.
sampel yang sama mungkin berdampak
Kuncinya di sini adalah bahwa studi
pada perilaku mereka. Efek-efek intervensi
longitudinal melampaui satu momen dalam
ini mengurangi rencana penelitian awal.
waktu.

tepat untuk melacak pertumbuhan dan


perkembangan banyak fenomena. Ini juga
menunjukkan bagaimana sifat-sifat perubahan
orang masuk ke dalam perubahan sistemik,

Dua masalah utama lainnya adalah


partisipasi dan analisis data. Sehubungan
dengan partisipasi, ini harus dipastikan,
karena jenis studi ini menyiratkan kontak
berulang. Sehubungan dengan data, ini
kaya di tingkat individu, meskipun mereka
biasanya rumit ketika menganalisisnya.
Dua masalah utama lainnya adalah
partisipasi dan analisis data. Sehubungan
melalui data penelitian longitudinal dengan partisipasi, ini harus dipastikan,
dikumpulkan secara kontemporari daripada karena jenis studi ini menyiratkan kontak
retrospektif. Dengan ini, masalah memori palsu berulang. Sehubungan dengan data, ini
atau selektif dihindari. kaya di tingkat individu, meskipun mereka
biasanya rumit ketika menganalisisnya.

studi ini menawarkan cakupan yang


komprehensif dan komprehensif dari berbagai
variabel, baik yang awal maupun yang baru
muncul. Ini termasuk pendekatan efek spesifik
individu dan heterogenitas populasi.

Sangat sesuai untuk topik penelitian yang tidak


memungkinkan untuk dijelaskan dengan bentuk
Sifatnya tidak signifikan.
angka, sehingga hasil analisisnya tetap
maksimal dan mudah dipahami.

Metode ini mampu memudahkan peneliti


melakukan pengamatan pada kondisi apa Rentan terhadap bias sebagai proses
adanya dan tidak dibuat sesuka hati oleh penelitian sendiri sifatnya cenderung
peneliti. subjektif.

Sulit untuk dilakukan verifikasi ulang,


Bisa mengkombinasikan antara penelitian sebab pengamatan dilakukan langsung dan
kualitatif dengan penelitian kuantitatif. di momen atau waktu tertentu yang tentu
kondisi dan situasinya tidak bisa diulang.

Tak menjelaskan sebab akibat dari


dapat dipakai menyelidiki hubungan dua hubungan variabel yang ada dan diteliti.
variabel atau lebih secara bersamaan Hasil hanya identifikasi soal hubungan satu
dengan yang lain.

Tak menunjukkan hubungan yang bersifat


Memberi informasi terkait tingkat kekuatan kausalitas serta kurang ketat dan tertib
hubungan antarvariabel karena tidak ada kontrol pada variabel-
variabel bebas yang diteliti.
Pola dalam hubungan tidak jelas atau
mengatasi masalah yang berkaitan dengan
kabur, membuat peneliti mengambil
beberapa bidang sekaligus, seperti sosial,
simpulan secara acak dan memasukkan
ekonomi, pendidikan dan lainnya.
data tanpa pertimbangan atau pemilihan.

Kekurangan penelitian korelasional yang


lain adalah interpretasi yang kurang jelas
dan memiliki makna tersendiri.

Terjadinya lost follow up karena individu


yang diobservasi tidak bisa dijaga
mobilitasnya (pindah rumah, tempat kerja
dan lain sebagainya)
Dapat membantu menentukan faktor risiko
untuk terinfeksi penyakit baru karena
merupakan pengamatan longitudinal dari waktu
ke waktu, dan pengumpulan hasil dilakukan
pada interval waktu yang teratur, sehingga
kesalahan mengingat diminimalkan
Membutuhkan biaya yang banyak (mahal)
dan Studi ini membutuhkan waktu yang
lama

Mempelajari kemungkinan ganda penyebab


suatu penyakit, dapat dipelajari sejumlah Rawan terhadap bias dan tidak cocok untuk
paparan yang merupakan faktor risiko potensial paparan langka
terhadap kelompok kasus dan kelompok kontrol

Rancangan ini juga berguna jika akan dilakukan


Validasi informasi yang diperoleh sulit
studi terhadap penyakit yang jarang dengan
dilakukan dan tidak dapat menghitung
ukuran sampel yang lebih kecil dibanding studi
lajun insidensi
kohort.

Mempelajari hubungan antara paparan dan Alur metodologi inferensi kausal


penyakit. yang bertentangan dengan logika normal
Kelompok kasus dan kontrol dipilih dari
dua populasi yang terpisah
Mempelajari seberapa jauh faktor risiko
mempengaruhi terjadinya efek
Validasi informasi yang diperoleh
sulitdilakukan

Rancangan ini tepat sekali digunakan pada


penyelidikan awal hubungan penyakit, sebab Tidak dapat mengontrol adanya variable
mudah dilakukan, menghemat waktu dan biaya pengganggu
dengan memanfaatkan informasi yang tersedia

Dapat melihat kecenderungan pada tingkat


nasional dan Dapat mengevaluasi program,
kebijakan dan regulasi

Studi ekologi tak dapat dipakai untuk


Dapat menggunakan data insidensi, prevalensi menganalisis hubungan sebab akibat
maupun mortalitas (data sekunder). karena ketidakmampuan menjembatani
kesenjangan status paparan dan status
penyakit pada tingkat individu

Dapat menilai keefektifan suatu tindakan


preventif atau promotif pada masyarakat

Meminimalisir adanya risiko berupa variabel Kesulitan dalam pemilihan variabel


tidak saling berhubungan dan adanya ‘pengendali’ untuk mengeluarkan semua
pembauran dalam hasil penelitian. variabel yang membaur.

Tidak mampu mengisolasi satu variabel


Menjadi satu-satunya desain riset yang
sebab ketika hipotesis tidak dapat
membuat hubungan sebab-akibat (kausal) dari
dikendalikan maka sejumlah besar variabel
variabel-variabelnya.
tidak saling berhubungan.

Memungkinkan upaya manipulasi yang


fleksibel, efisien, dan secara statistik dan Sering tidak memungkinkan untuk
Mampu mengendalikan ancaman-ancaman yang membuat ‘tempat alami’ yang diinginkan
berkaitan dengan waktu menuju validitas, oleh pihak peneliti sebagai lapangan
terutama ketika melakukan pra dan pasca penelitiannya.
pengujian.
Untuk penelitian kuantitatif, metode studi
kasus dipersoalkan karena segi reliabilitas,
Studi kasus bisa mengungkap hal-hal spesifik, validitas dan generalisasi.
detail dan rinci dan bisa dijelaskan dengan
penelitian yang lain. Penelitian studi kasus juga
bisa menguak makna di balik permasalahan atau
fenomena yang diteliti dengan kondisi sesuai Studi kasus tidak selalu cocok dengan
fakta. menggunakan penelitian kuantitatif, karena
tujuan yang digunakan untuk
menggeneralisasi.

Tak hanya sekadar memberi laporan secara


Studi kasus bersifat observasional yang
faktual, namun juga memberi suasana dan
mengharuskan peneliti untuk terjun
pikiran yang mampu dikembangkan lebih
langsung, sehingga bisa mendapatkan data
menjadi bahan-bahan penelitian lain untuk
yang valid.
selanjutnya digunakan sebagai bahan penelitian.

Membutuhkan waktu dan sumber daya


yang cukup besar

Memberikan gambaran yang lebih jelas dan Rentan terhadap bias


terperinci tentang suatu penelitian epidemiologi.
Tinjauan kritis membantu mengevaluasi kualitas
metodologi yang digunakan dalam penelitian,
Mungkin tidak dapat mencakup semua
serta mengeksplorasi implikasi dari hasil-hasil
studi yang tersedia. Walaupun seleksi yang
penelitian tersebut.
dilakukan dapat dilakukan dengan
seksama, masih ada kemungkinan bahwa
beberapa studi yang relevan mungkin tidak
tercakup dalam tinjauan kritis

Membantu meningkatkan keandalan dan


validitas suatu penelitian. Dengan mengevaluasi
kemungkinan terjadinya bias atau kesalahan
Mungkin tidak selalu dapat memberikan
dalam penelitian, tinjauan kritis dapat
jawaban yang jelas
membantu memastikan bahwa hasil-hasil
penelitian tersebut dapat dipercaya dan
diandalkan

Pengukuran variabel yang restropektif,


Cocok untuk mempelajarai yang jarang objektif dan realibilitasnya kurang karena
ditemukan subjek penelitian harus mengingat kembali
faktor-faktor risiko nya
Tidak dapat diketahui efek varibel luar
Hasil cepat dan ekonomis karena secara teknis tidak dapat
dikendalikan

Kadang-kadang sulit memilih kontrol yang


benar-benar sesuai dengan kelompok kasus
Subjek penelitian bisa lebih sedikit
karena banykanya faktor yang harus
dikendalikan

Kesimpulan korelasinya kurang baik,


Tidak memerlukan waktu yang lebih lama karena ada pembatasan dan pengendalian
risiko

Tidak menhadapi kendala etik seperti pada


penelitian eksperimen atau kohort

studi ini membutuhkan waktu yang lama

terjadinya lost follow up karena individu


yang di observasi tidak bisa dijaga
Dapat membantu menentukan faktor risiko mobilitasnya (pindah rumah, tempat kerja
untuk terinfeksi penyakit baru karena dan lain sebagainya.
merupakan pengamatan longitudinal dari waktu
ke waktu, dan pengumpulan hasil dilakukan
pada interval waktu yang teratur, sehingga
kesalahan diminimalkan.
Membutuhkan biaya yang mahal
Karena banyaknya sampel yang diambil,
Pada penelitian bidang bisnis, Meta-analysis maka kemungkinan akan terjadi/memiliki
membuat organizational behaviour yang baik sampel –sampel yang bias serta data-data
yang tidak perlu (sampah).

Karena merupakan pendekatan kuantitatif, maka Meta-analysis seringkali membuat hasil


banyak mengambil sampel, sehingga hasil bisa yang dipublikasikan hanya yang signifikan
lebih representatif. Hasil akhirnya dinamakan saja, sedangkan yang tidak signifikan tidak
“effect size dipublikasikan

Metode bersifat meng-aggregat-kan serta


Meta-analysis memungkinkan
merata-ratakan sesuatu. Jadi sesuatu yang
mengkombinasikan berbagai macam hasil
berbeda bisa jadi dipandang sama oleh
penelitian yang telah ada sebelumnya
metode ini.

Metode ini fokus pada pengakumulasian impact


Metode ini tidak cocok diterapkan bila
dari hasil-hasil yang tidak signifikan sehingga
sampel datanya kecil
bisa menghasilkan suatu hasil yang signifikan

Metode ini juga dapat menjwab pertanyaan


seputar kesenjangan hasil yang terjadi dari studi Bisa saja terjadi metodological error
yang bermacam-macam

Lebih sedikit subjektivitas dan judgement


KAPAN DI GUNAKAN

Desain penelitian survey digunakan ketika


peneliti ingin mengumpulkan data tentang
karakteristik, sikap, opini, atau perilaku orang
atau kelompok tertentu. Penelitian survey
biasanya dilakukan dengan cara mewawancarai
responden atau meminta mereka mengisi
kuesioner atau survei secara online atau melalui
surat. Desain ini sering digunakan untuk
mengumpulkan data dalam skala besar dan
memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan
informasi dari populasi yang lebih luas.
Penelitian survey juga dapat membantu peneliti
untuk mengidentifikasi tren atau pola dalam data
yang diperoleh dan dapat memberikan dasar
untuk membuat generalisasi tentang populasi
yang lebih besar

Jenis penelitian cross-sectional digunakan ketika


peneliti ingin mengevaluasi prevalensi atau
distribusi faktor-faktor tertentu pada suatu
populasi pada waktu tertentu. Penelitian ini
mengumpulkan data pada suatu waktu tertentu
tanpa mengikuti peserta dari waktu ke waktu.
Penelitian cross-sectional sering digunakan
untuk mengidentifikasi faktor risiko atau
korelasi antara faktor-faktor tertentu dan kondisi
atau penyakit yang diamati pada saat penelitian
dilakukan. Penelitian cross-sectional juga dapat
membantu peneliti dalam mengidentifikasi
kebutuhan kesehatan masyarakat dan
memperkirakan prevalensi suatu penyakit di
suatu populasi.
Penelitian cross-sectional sering digunakan
untuk mengidentifikasi faktor risiko atau
korelasi antara faktor-faktor tertentu dan kondisi
atau penyakit yang diamati pada saat penelitian
dilakukan. Penelitian cross-sectional juga dapat
membantu peneliti dalam mengidentifikasi
kebutuhan kesehatan masyarakat dan
memperkirakan prevalensi suatu penyakit di
suatu populasi.

Desain Penelitian Sebelum dan Sesudah (Pre-


Test dan Post-Test Design) ini biasanya
digunakan dalam penelitian yang berkaitan
dengan efektivitas suatu program dalam
masyarakat.Dapat digunakan untuk mengukur
perubahan situasi, fenomena, isu, perilaku, dan
permasalahan yang terjadi di dalam suatu
kelompok masyarakat pada dua titik yang
berbeda.

penelitian ini digunakan ketika mempelajari


kejadian-kejadian yang terjadi sepanjang hidup
atau dalam satu generasi tertentu. Di penelitian
tentang konsumen dan juga polling politik,
digunakan dalam mempelajari tren yang sedang
digemari oleh konsumen
Penelitian ini digunanakan ketika melakukan
penelitian yang menggambarkan karakteristik
populasi atau fenomena yang sedang diteliti.
Sehingga metode penelitian satu ini fokus
utamanya adalah menjelaskan objek
penelitiannya. Sehingga menjawab apa peristiwa
atau apa fenomena yang terjadi.
Metode penelitian ini berbeda dengan metode
lain yang cenderung lebih fokus pada
pembahasan kenapa suatu peristiwa atau
fenomena terjadi. Dimana peristiwa dan
fenomena yang dimaksudkan disini adalah objek
penelitian. Hasil penelitiannya tentu saja akan
menggambarkan objek penelitian dengan detail.

Penelitian ini digunakan ketika untuk melakukan


identifikasi terhadap variabel-variabel yang
memiliki hubungan dengan variabel lainnya.
Penelitian ini berdasarkan dengan apakah
memiliki perubahan pada suatu variabel tertentu
atau tidak, dan apakah variabel tersebut bisa
menciptakan perubahan pada variabel lainnya
atau tidak. Contoh judul penelitian korelasional
adalah hubungan antara kecerdasan dengan usia,
kreativitas, motivasi dan lain sebagainya. Namun
penelitian ini sangat berbeda dengan penelitian
eksperimen yang sepenuhnya mengandalkan
pada hipotesis dan metodologi ilmiah. Contoh
lain yang sederhana dari penelitian korelasional
adalah mengungkapkan hubungan statistik antara
seseorang yang memiliki penghasilan tinggi dan
memiliki perubahan pada suatu variabel tertentu
atau tidak, dan apakah variabel tersebut bisa
menciptakan perubahan pada variabel lainnya
atau tidak. Contoh judul penelitian korelasional
adalah hubungan antara kecerdasan dengan usia,
kreativitas, motivasi dan lain sebagainya. Namun
penelitian ini sangat berbeda dengan penelitian
eksperimen yang sepenuhnya mengandalkan
pada hipotesis dan metodologi ilmiah. Contoh
lain yang sederhana dari penelitian korelasional
adalah mengungkapkan hubungan statistik antara
seseorang yang memiliki penghasilan tinggi dan
kepindahan. Semakin banyak orang
berpenghasilan, semakin besar juga
kemungkinan pindah.

Penelitian pengamatan studi kohort prospektif


digunakan ketika peneliti ingin memeriksa
hubungan antara faktor risiko yang ada pada saat
ini dengan hasil atau penyakit di masa depan.
Penelitian ini memilih peserta berdasarkan
eksposur pada faktor risiko tertentu pada saat
pendaftaran dan kemudian mengikuti mereka ke
masa depan untuk melihat apakah eksposur
tersebut terkait dengan hasil yang diamati. Studi
kohort prospektif juga dapat digunakan untuk
menentukan insiden penyakit dan perkembangan
penyakit di masa depan

Jenis penelitian case-control digunakan ketika


peneliti ingin memeriksa hubungan antara faktor
risiko dengan suatu kondisi atau penyakit yang
sudah ada pada suatu kelompok (kasus) dan
membandingkannya dengan kelompok yang
tidak memiliki kondisi atau penyakit tersebut
(kontrol). Penelitian ini mencari faktor risiko
yang terkait dengan kondisi atau penyakit
tersebut dengan membandingkan jumlah kasus
dan kontrol yang memiliki faktor risiko tertentu.
Penelitian case-control sering digunakan untuk
mempelajari penyakit yang jarang terjadi atau
penyakit dengan perkembangan yang lambat,
serta untuk mengevaluasi faktor risiko yang sulit
atau tidak mungkin dipelajari dalam penelitian
lainnya
tersebut dengan membandingkan jumlah kasus
dan kontrol yang memiliki faktor risiko tertentu.
Penelitian case-control sering digunakan untuk
mempelajari penyakit yang jarang terjadi atau
penyakit dengan perkembangan yang lambat,
serta untuk mengevaluasi faktor risiko yang sulit
atau tidak mungkin dipelajari dalam penelitian
lainnya

Studi penelitian ekologi atau studi korelasi


populasi digunakan ketika peneliti ingin
memahami hubungan antara populasi dan faktor-
faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Jenis
penelitian ini berguna untuk menjelaskan pola-
pola dalam data dan mengidentifikasi korelasi
antara variabel-variabel yang diteliti. Studi
korelasi populasi biasanya dilakukan dalam
bidang ekologi, biologi, dan ilmu lingkungan,
dan dapat membantu dalam pengambilan
keputusan terkait manajemen sumber daya alam,
konservasi, dan kebijakan lingkungan. Namun,
jenis penelitian ini memiliki keterbatasan dalam
menunjukkan sebab-akibat langsung antara
variabel-variabel yang dikaji.

Desain penelitian eksperimen digunakan ketika


peneliti ingin mengevaluasi hubungan sebab-
akibat antara dua atau lebih variabel, dengan
mengontrol variabel lainnya. Desain ini sering
digunakan untuk mempelajari efek dari
intervensi atau perlakuan pada variabel tertentu
dan membandingkannya dengan kelompok
kontrol yang tidak menerima perlakuan yang
sama. Penelitian eksperimen juga dapat
membantu menentukan apakah perbedaan yang
diamati antara kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol disebabkan oleh perlakuan
yang diberikan atau faktor-faktor lain yang tidak
terkendali.
Desain penelitian studi kasus digunakan ketika
peneliti ingin mempelajari fenomena yang
kompleks, multi-dimensi, dan kontekstual dalam
situasi kehidupan nyata. Penelitian studi kasus
biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan
data secara mendalam dari satu kasus atau
beberapa kasus yang dianggap mewakili
fenomena yang ingin dipelajari. Desain ini
sering digunakan untuk mengumpulkan data
kualitatif seperti wawancara, observasi, dan
dokumen untuk memahami bagaimana kasus
tersebut berinteraksi dengan konteks sosial,
budaya, dan lingkungan yang
mempengaruhinya. Penelitian studi kasus juga
dapat membantu peneliti menghasilkan deskripsi
yang detail dan akurat tentang kasus yang diteliti
dan memperkaya pemahaman kita tentang
fenomena yang kompleks dan sulit dipahami

Desain penelitian critical review digunakan


untuk menyajikan hasil sintesis dari penelitian
sebelumnya pada suatu topik, dan membantu
peneliti untuk mengidentifikasi kesenjangan
dalam penelitian, mengembangkan kerangka
teoritis, dan menyediakan bukti untuk
pengambilan keputusan.

Nested studi kasus-kontrol adalah metode yang


efisien untuk mempelajari hubungan kasus
kontrol antara kohort sekali jumlah kasus
muncul.Seperti desain kasus kontrol yang
Nested studi kasus-kontrol adalah metode yang
efisien untuk mempelajari hubungan kasus
kontrol antara kohort sekali jumlah kasus
muncul.Seperti desain kasus kontrol yang
langkah awalnya mendefinisikan populasi untuk
mencari kasus lalu memasangkannya dengan
kontrol, nested case control pun dimulai dari
defined population untuk menentukan kasus
yang dipilih lalu mencari subjek sebagai
kontrolnya. Dalam menentukan control dari 1
kasus pada desain case control, semakin besar
control semakin besar pula power dalam
menentukan ada hubungan antara faktor resiko
dengan kasus. Akan tetapi yang paling optimal
hanya sampai 4 kontrol untuk 1 kasus, Karena
jika >4 kontrol tidak akan memberikan
perbedaan power yang signifikan dengan 4
kontrol saja.Tujuan dari nested case control ini
adalah untuk membandingkan sejarah (dan
kadang-kadang pengukuran klinis kontemporer)
dari individu-individu yang mengembangkan
penyakit dengan mereka yang tidak
mengembangkan penyakit tersebut selama masa
studi.

Penelitian pengamatan studi kohort prospektif


digunakan ketika peneliti ingin memeriksa
hubungan antara faktor risiko yang ada pada saat
ini dengan hasil atau penyakit di masa depan.
Penelitian ini memilih peserta berdasarkan
eksposur pada faktor risiko tertentu pada saat
pendaftaran dan kemudian mengikuti mereka ke
masa depan untuk melihat apakah eksposur
tersebut terkait dengan hasil yang diamati. Studi
kohort prospektif juga dapat digunakan untuk
menentukan insiden penyakit dan perkembangan
penyakit di masa depan
desain penelitian meta-analisis digunakan untuk
menggabungkan hasil-hasil penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya pada suatu topik tertentu,
dan melakukan analisis statistik terhadap hasil-
hasil tersebut untuk menghasilkan kesimpulan
yang lebih kuat dan lebih umum. Meta-analisis
memungkinkan peneliti untuk mengintegrasikan
hasil-hasil penelitian, menghasilkan kesimpulan
yang lebih kuat dan lebih umum, menilai
heterogenitas antar penelitian, dan menilai
kekuatan bukti.

Anda mungkin juga menyukai