Anda di halaman 1dari 42

-0-

JENI-JENIS DATA PENELITIAN

Tugas Ini Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian


Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Supriyoko, S.D.U, M. Pd

Disusun Oleh:

Nama

: A.Furqon Chamami

NIM

: 2013082038

Program Studi

: Penelitian Evaluasi Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENELITIAN EVALUASI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA
2013

-1-

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Koleksi data merupakan tahapan dalam proses penelitian yang penting,
karena hanya dengan mendapatkan data yang tepat maka proses penelitian
akan berlangsung sampai peneliti mendapatkan jawaban dari perumusan
masalah yang sudah ditetapkan. Data yang kita cari harus sesuai dengan
tujuan penelitian. Dengan teknik sampling yang benar, kita sudah
mendapatkan strategi dan prosedur yang akan kita gunakan dalam mencari
data di lapangan. Pada bagian ini, kita akan membahas jenis data apa saja
yang dapat kita pergunakan untuk penelitian kita. Yang pertama ialah data
sekunder dan yang kedua ialah data primer.
Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal
mencari dan mengumpulkan; sedang data primer adalah data yang hanya
dapat kita peroleh dari sumber asli atau pertama. Jika data sekunder dapat
kita peroleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia, misalnya
di perpustakaan, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi perdagangan,
biro pusat statistik, dan kantor-kantor pemerintah; maka data primer harus
secara langsung kita ambil dari sumber aslinya, melalui nara sumber yang
tepat dan yang kita jadikan responden dalam penelitian kita.

-2-

1.2 Tujuan
Meski data sekunder secara fisik sudah tersedia dalam mencari data
tersebut kita tidak boleh lakukan secara sembarangan. Untuk mendapatkan
data yang tepat dan sesuai dengan tujuan penelitian, kita memerlukan
beberapa pertimbangan, diantaranya sebagai berikut:
Jenis data harus sesuai dengan tujuan penelitian yang sudah kita
tentukan sebelumnya.
Data sekunder yang dibutuhkan bukan menekankan pada jumlah
tetapi pada kualitas dan kesesuaian; oleh karena itu peneliti harus
-1selektif dan hati-hati dalam memilih dan menggunakannya.
Data sekunder biasanya digunakan sebagai pendukung data primer;
oleh

karena

itu

kadang-kadang

kita

tidak

dapat

hanya

menggunakan data sekunder sebagai satu-satunya sumber informasi


untuk menyelesaikan masalah penelitian kita.
Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan penting dalam kegiatan
penelitian dan dilakukan setelah peneliti selesai membuat desain penelitian
sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Pengambilan data primer dalam
survei menggunakan kuesioner. Secara teori proses pengambilan data
memegang peranan penting dalam menentukan validitas hasil penelitian.
Oleh karena itu, dalam teori validitas, hasil riset tidak akan mempunyai
validitas tinggi, jika peneliti melakukan kesalahan dalam pengambilan data
yang secara tekni disebut data collection error. Kesalahan dalam
pengambilan data primer akan berakibat secara langsung dalam hasil analisa

-3-

yang tidak sesuai dengan masalah yang akan dijawab sehingga hasil studi
akan menghasilkan kesimpulan yang salah.
Pengambilan data yang dilakukan secara online mengikuti kaidah dan
aturan sesuai dengan penelitian secara tradisional. Perbedaan pokok ialah
sarana dan cara penyampaian kepada responden serta cara mendapatkan
responden. Sarana pengambilan data dilakukan dengan menggunakan
komputer yang tersambung dengan Internet atau disebut Computer Assisted
Data Collection (CADAC), cara pengambilan data dengan menggunakan
email dan / atau web site dan cara mendapatkan responden didasarkan pada
alamat email pengguna Internet.Data primer mempunyai pengertian bahwa
data atau informasi tersebut diperoleh dari sumber pertama, yang secara
teknis dalam penelitian disebut responden. Data primer dapat berupa datadata yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Perbedaan utama dalam
pencarian data primer yang diambil secara online ialah data primer di
Internet tidak terbatas oleh faktor-faktor geografis sebagaimana data primer
yang diambil secara langsung dalam penelitian lapangan. Karena sifat
Internet yang mengglobal, maka peneliti akan mendapatkan dua hal yang
bertolak belakang secara sekaligus, yaitu keuntungan dan kelemahan sifat
tersebut berkaitan dengan cara mengambil data di Internet. Keuntungannya
ialah peneliti akan dapat melakukan pengumpulan data secara cepat, murah
dan mendapatkan banyak pilihan calon responden; sedang kelemahannya
ialah jika tidak menggunakan teknik sampling yang benar, maka responden
yang diperoleh tidak akan sesuai dengan apa yang diinginkan atau tidak

-4-

sesuai dengan masalah yang sedang dikaji. Persoalan kedua menyangkut


pengguna email di Internet pada umumnya tidak memberikan data
pribadinya sesuai dengan kondisi sebenarnya.

1.3 Metode Penulisan


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

1.2

Tujuan

1.3

Metode Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
2.1

Pengertian Data

2.2

Prosedur Pengumpulan Data

2.3

Menurut Sumber Data

2.3.1

Data Sekunder (Secindary Data)

2.3.2

Data Primer (Primary Data)

2.4

Menurut Sifat

2.5

Data Mernurut Skala pengukuran

BAB III PENUTUP


Kesimpulan

-5-

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Data
Pengertian data menurut Webster New World Dictionary, Data
adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu
yang diketahui atau dianggap. Diketahui artinya

yang sudah terjadi

merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu


keadaan atau persoalan. Data

bisa

juga

didefenisikan

sekumpulan

informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu


objek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang
atau sifat. Beberapa macam data antara lain : data populasi dan
sampel, data observasi, data primer, dan data sekunder.
Pada dasarnya kegunaan data (setelah diolah dan dianalisis) ialah sebagai
dasar yang objektif di dalam proses pembuatan keputusan - keputusan
(kebijaksanaan kebijaksanaan) dalam

rangka

untuk memecahkan

persoalan oleh pengambilan keputusan. Keputusan yang baik hanya bisa


diperoleh dari pengambilan keputusan yang objektif, dan didasarkan atas
data yang baik.
Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable),
tepat waktu dan
memberikan

mencakup

gambaran

ruang

tentang

merupakan data relevan.

lingkup

yang

luas

atau

bisa

suatu masalah secara menyeluruh

-6-

Riset akan menghasilkan data. Ada tiga peringkat data yaitu data
mentah, hasil pengumpulan, data hasil pengolahan berupa jumlah, rata
rata, dan data hasil analisis berupa kesimpulan.

Yang

terakhir

ini

mempunyai peringkat tertinggi sebab langsung dapat dipergunakan untuk


menyusun saran atau usul untuk dapat keputusan.

2.2

Prosedur Pengumpulan Data


Prosedur pengumpulan data antara lain adalah dengan cara :
1. Wawancara atau interiviu adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara

(interviewer)

untuk

memperoleh

informasi

dari

terwawancara.
2. Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Dipandang dari
cara menjawab kuesioner dapat dibedakan atas:
Kuesioner terbuka : kuesioner yang memberi kesempatan
kepada responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri.
Kuesioner tertutup : kuesioner tertutup yang sudah disediakan
jawbannya sehingga responden tiggal memilih.
3. Observasi adalah cara pengambilan data dengan pengamatan langsung
yang dapat dilakukan dengan menggunakan seluruh alat indera.

-7-

2.3

Sumber Data
Sumber data penelitian terdiri atas sumber data sekunder dan primer
data sekunder.

2.3.1

Data Sekunder (Secindary Data)


Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan
dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan
atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter)
yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
Sebelum proses pencarian data sekunder dilakukan, kita perlu
melakukan identifikasi kebutuhan terlebih dahulu. identifikasi dapat
dilakukan dengan cara membuat pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1)
Apakah kita memerlukan data sekunder dalam menyelesaikan masalah
yang akan diteliti? 2) Data sekunder seperti apa yang kita butuhkan?
Identifikasi

data

sekunder

yang kita butuhkan akan

membantu

mempercepat dalam pencarian dan penghematan waktu serta biaya.


Data sekunder dapat dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
a. Pemahaman Masalah:
Data sekunder dapat digunakan sebagai sarana pendukung untuk
memahami masalah yang akan kita teliti. Sebagai contoh apabila kita
akan melakukan penelitian dalam suatu perusahaan, perusahaan
menyediakan company profile atau data administratif lainnya yang
dapat kita gunakan sebagai pemicu untuk memahami persoalan yang

-8-

muncul dalam perusahaan tersebut dan yang akan kita gunakan sebagai
masalah penelitian.
b. Penjelasan Masalah:
Data sekunder bermanfaat sekali untuk memperjelas masalah dan
menjadi lebih operasional dalam penelitian karena didasarkan pada data
sekunder yang tersedia, kita dapat mengetahui komponen-komponen
situasi lingkungan yang mengelilinginya. Hal ini akan menjadi lebih
mudah bagi peneliti untuk memahami persoalan yang akan diteliti,
khususnya mendapatkan pengertian yang lebih baik mengenai
pengalaman-pengalaman yang mirip dengan persoalan yang akan
diteliti
c. Formulasi Alternative-Alternative Penyelesaian Masalah yang Layak.
Sebelum kita mengambil suatu keputusan, kadang kita memerlukan
beberapa alternative lain. Data sekunder akan bermanfaat dalam
memunculkan beberapa alternative lain yang mendukung dalam
penyelesaian masalah yang akan diteliti. Dengan semakin banyaknya
informasi yang kita dapatkan, maka peneyelesaian masalah akan
menjadi jauh lebih mudah.
d. Solusi Masalah:
Data sekunder disamping memberi manfaat dalam membantu
mendefinisikan dan mengembangkan masalah, data sekunder juga
kadang dapat memunculkan solusi permasalahan yang ada. Tidak

-9-

jarang persoalan yang akan kita teliti akan mendapatkan jawabannya


hanya didasarkan pada data sekunder saja.
Kita perlu memilih metode pencarian data sekunder apakah itu akan
dilakukan secara manual atau dilakukan secara online. Jika dilakukan
secara manual, maka kita harus menentukan strategi pencarian dengan
cara menspesifikasi lokasi data yang potensial, yaitu: lokasi internal dan
/ atau lokasi eksternal. Jika pencarian dilakukan secara online, maka
kita perlu menentukan tipe strategi pencarian; kemudian kita memilih
layanan-layanan penyedia informasi ataupun database yang cocok
dengan masalah yang akan kita teliti.
Setelah metode pencarian data sekunder kita tentukan, langkah
berikutnya ialah melakukan penyaringan dan pengumpulan data.
Penyaringan dilakukan agar kita hanya mendapatkan data sekunder
yang sesuai saja, sedang yang tidak sesuai dapat kita abaikan. Setelah
proses

penyaringan

selesai,

maka

pengumpulan

data

dapat

dilaksanakan.
Data yang telah terkumpul perlu kita evaluasi terlebih dahulu,
khususnya berkaitan dengan kualitas dan kecukupan data. Jika peneliti
merasa bahwa kualitas data sudah dirasakan baik dan jumlah data sudah
cukup, maka data tersebut dapat kita gunakan untuk menjawab masalah
yang akan kita teliti.
Tahap terakhir strategi pencarian data ialah menggunakan data
tersebut untuk menjawab masalah yang kita teliti. Jika data dapat

- 10 -

digunakan untuk menjawab masalah yang sudah dirumuskan, maka


tindakan selanjutnya ialah menyelesaikan penelitian tersebut. Jika data
tidak dapat digunakan untuk menjawab masalah, maka pencarian data
sekunder harus dilakukan lagi dengan strategi yang sama.
Pengambilan

data

sekunder

tidak

boleh

dilakukan

secara

sembarangan, oleh karena itu kita memerlukan metode tertentu. Caracara pengambilan data dapat dilakukan secara:

a. Pencarian Secara Manual


Sampai saat ini masih banyak organisasi, perusahaan,
kantor yang tidak mempunyai data base lengkap yang dapat
diakses secara online. Oleh karena itu, kita masih perlu
melakukan pencarian secara manual. Pencarian secara manual
bisa menjadi sulit jika kita tidak tahu metodenya, karena
banyaknya data sekunder yang tersedia dalam suatu organisasi,
atau sebaliknya karena sedikitnya data yang ada. Cara yang
paling efisien ialah dengan melihat buku indeks, daftar pustaka,
referensi, dan literature yang sesuai dengan persoalan yang akan
diteliti. Data sekunder dari sudut pandang peneliti dapat
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu data internal__ data yang
sudah tersedia di lapangan; dan data eksternal__ data yang dapat
diperoleh dari berbagai sumber lain.

- 11 -

Lokasi Internal:
Lokasi internal dapat dibagi dua sebagai sumber
informasi yang berasal dari database khusus dan database
umum. Data base khusus biasanya berisi informasi penting
perusahaan

yang

biasanyan

dirahasiakan

dan

tidak

disediakan untuk umum, misalnya, data akutansi, keuangan,


sdm, data penjualan dan informasi penting lainnya yang
hanya boleh diketahui oleh orang-orang tertentu di
perusahaan tersebut. Data jenis ini akan banyak membantu
dalam mendeteksi dan memberikan pemecahan terhadap
masalah yang akan kita teliti di perusahaan tersebut.
Sebaliknya, database umum berisi data yang tidak
bersifat rahasia bagi perusahaan dan boleh diketahui oleh
umum. Data jenis ini biasanya dapat diketemukan di
perpustakaan kantor / perusaahaan atau disimpan dalam
komputer yang dapat diakses secara umum. Data ini
diperoleh dari luar perusahaan biasanya berbentuk dokumendokumen peraturan pemerintah mengenai perdagangan,
berita, jurnal perusahaan, profil perusahaan dan data-data
umum lainnya.
Lokasi Eksternal:
Data eksternal dapat dicari dengan mudah karena
biasanya data ini tersimpan di perpustakaan umum,

- 12 -

perpustakaan kantor-kantor pemerintah atau swasta dan


universitas, biro pusat statistik dan asosiasi perdagangan,
dan biasanya sudah dalam bentuk standar yang mudah
dibaca,

seperti

petunjuk

penelitian,

daftar

pustaka,

ensiklopedi, kamus, buku indeks, buku data statistik dan


buku-buku sejenis lainnya.
b. Pencarian Secara Online
Dengan berkembangnya teknologi Internet maka munculah
banyak data base yang menjual berbagai informasi bisnis
maupun non-bisnis. Data base ini dikelola oleh sejumlah
perusahaan jasa yang menyediakan informasi dan data untuk
kepentingan bisinis maupun non-bisnis. Tujuannya ialah untuk
memudahkan perusahaan, peneliti dan pengguna lainnya dalam
mencari data.
Pencarian secara online memberikan banyak keuntungan
bagi peneliti, diantaranya ialah: a) hemat waktu: karena kita
dapat melakukan hanya dengan duduk didepan komputer, b)
ketuntasan: melalui media Internet dan portal tertentu kita dapat
mengakses secara tuntas informasi yang tersedia kapan saja
tanpa dibatasi waktu, c) Kesesuaian: peneliti dapat mencari
sumber-sumber data dan informasi yang sesuai dengan mudah
dan cepat, d)hemat biaya: dengan menghemat waktu dan cepat

- 13 -

dalam memperoleh informasi yang sesuai berarti kita banyak


menghemat biaya.
Kriteria Dalam Mengevaluasi Data Sekunder
Ketepatan memilih data sekunder dapat dievaluasi dengan
kriteria sebagai berikut:
Waktu Keberlakuan: Apakah data mempunyai keberlakuan
waktu? Apakah data dapat kita peroleh pada saat diutuhkan.
Jika saat dibutuhkan data tidak tersedia atau sudah
kedaluwarsa, maka sebaiknya jangan digunakan lagi untuk
penelitian kita.
Kesesuaian: Apakah data sesuai dengan kebutuhan kita?
Kesesuaian berhubungan dengan kemampuan data untuk
digunakan menjawab masalah yang sedang diteliti.
Ketepatan: Apakah kita dapat mengetahui sumber-sumber
kesalahan yang dapat mempengaruhi ketepatan data,
misalnya apakah sumber data dapat dipercaya? Bagaimana
data tersebut dikumpulkan atau metode apa yang digunakan
untuk mengumpulkan data tersebut?
Biaya: Berapa besar biaya untuk mendapatkan data
sekunder tersebut? Jika biaya jauh lebih dari manfaatnya,
sebaiknya kita tidak perlu menggunaknnya.
2.3.2 Data Primer (Primary Data)

- 14 -

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli
(tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek
(orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda
(fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan
untuk mendapatkan data primer yaitu : (1) metode survei dan (2) metode
observasi.
1. Metode Survei (Survey Methods)
Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang
menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis.
Metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara
peneliti dengan subjek (responden) penelitian untuk memperoleh
data yang diperlukan.
Data yang diperoleh sebagian besar merupakan data deskriptif,
akan tatapi pengumpulan data dapat dirancang untuk menjelesakan
sebab akibat atau mengungkapkan ide-ide.
Umumnya digunakan untuk mengumpulkan data yang sama dari
banyak subjek.
Teknik yang digunakan adalah (1) wawancara, dan (2) kuesioner.
a. Wawancara (Interview)
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam
metode survei yang menggunakan pertanyaan secara lisan
kepada responden atau subjek penelitian.

- 15 -

Teknik wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan


komunikasi atau hubungan dengan responden.
Data yang dikumpulkan umumnya berupa masalah tertentu
yang bersifat kompleks, sensitif atau kontroversial, sehingga
kemungkinan jika dilakukan dengan kuesioner akan kurang
memperoleh tanggapan responden.
Teknik ini terutama untuk responden yang tidak dapat
membaca-menulis atau sejenis pertanyaan yang memerlukan
penjelasan dari pewawancara atau memerlukan penerjemahan.
Teknik wawancara dapat dilakukan dengan (1) melalui
tatap muka dan (2) melalui telepon.
Wawancara Tatap Muka (Personal atau Face-to-face
Interviews)
Kelebihan teknik wawancara melalui tatap muka
daripada melalui telepon atau pun kuesioner:
o Memungkinkan
pertanyaan

untuk

yang

mengajukan

memerlukan

waktu

banyak
yang

panjang.
o Memungkinkan
memahami
menjelaskan
responden.

bagi

pewawancara

kompleksitas
maksud

masalah

penelitian

untuk
dan
kepada

- 16 -

o Partisipasi responden lebih tinggi dibandingkan


teknik kuesioner.
Kelemahannya :
o Kemungkinan jawaban responden bias karena
terpengaruh pewawancara.
o Memerlukan banyak biaya dan tenaga jika jumlah
responden relatif banyak dan lokasi wawancara
secara geografis terpencar
Wawancara dengan Telepon (Telephone Interviews)
Kelebihan teknik ini dibandingkan tatap muka :
o Dapat

menjangkau

responden

yang

letak

geografisnya terpencar.
o Biaya lebih murah dan tenaga yang diperlukan
relatif sedikit serta waktu yang diperlukan lebih
cepat.
Kelemahannya :
o Pewancara tidak dapat mengamati ekspresi
responden yang pada kondisi tertentu diperlukan
untuk menyakinkan apakah responden menjawab
sesuai dengan fakta.
o Ada kemungkinan diputuskan sewaktu-waktu
jika

responden

pertanyaan.

keberatan

untuk

menjawab

- 17 -

o Tidak semua responden mempunyai telepon


o Terbatasnya jumlah dan waktu untuk pertanyaan.
o Teknik ini dapat dibantu dengan komputer untuk
mencatat jawaban responden da secara otomatis
jawaban responden akan disimpan dalam memori
komputer.

Computer-Asisted

Telephone

Interviewing umumnya memerlukan jawaban


responden yang terstruktur berdasarkan program
tertentu.
Kuesioner (Questionnaires)
Teknik ini memberikan tanggungjawab kepada
responden untuk membaca dan menjawab pertanyaan.
Kuesioner dapat didistribusikan dengan berbagai cara,
antara lain : secara langsung disampaikan oleh peneliti,
dikirim bersama paket atau majalah, diletakkan di tempattempat ramai, melalui pos faksimile atau komputer.
Survei

memerlukan

data

primer

dengan

menggunakan kuesioner sebagai sarana pengambilan


datanya. Jika dilakukan secara online melalui Internet, ada
teknik-teknik yang berbeda dengan cara pengambilan data
secara manual. Tulisan ini akan membahas strategi dan
teknik dalam mencari dan mengumpulkan data primer di
Internet, etika pencarian data, sumber-sumber data primer,

- 18 -

validasi data, kendala dan solusi serta pertimbanganpertimbangan lainnya.


Kuesioner

secara

Personal

(Personally

Administered Quistionnaires)
Jika lokasi antar responden relatif berdekatan
seperti

dalam

satu

perusahaan,

maka

teknik

merupakan cara yang sesuai. Teknik ini seperti halnya


wawancara tatap muka, biayanya relatif mahal jika
jumlah

responden

relatif

banyak

dan

letak

geografisnya terpencar.

Kuesioner Lewat Pos (Mail Quistionnaires)

Kusioner yang diajukan kepada responden dan


jawabannya dikirim lewat pos.

Memungkinkan peneliti memperoleh jawaban dari


responden yang terpencar letak geografisnya.

Jumlah pertanyaan yang diajukan relatif banyak


yang tidak efisien jika diajukan melalu telepon.

Kelemahan utama teknik ini adalah responden


tidak mengembalikan kembali kuesioner.

- 19 -

Teknik ini memiliki tingkat tanggapan (respon


rate) yang paling rendah dibandingkan teknik
pengumpulan data primer lainnya.

Kemungkinan jawaban responden tidak sesuai


dengan konteks pertanyaan.

b. Metode Observasi (Observation Methods)


Metode observasi adalah peroses pencatatan pola perilaku
subyek (orang), objek (benda) atau kejadian yang sistematik
tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individuindividu yang diteliti.
Kelebihan metode ini dibandingkan metode survei adalah
data yang dikumpulkan umumnya tidak terdistorsi, lebih akurat
dan bebas dari response bias. Metode ini menghasilkan data
yang lebih rinci mengenai perilaku (subjek), benda atau
kejadian (objek).
1. Tipe-tipe Observasi
Ada beberapa jenis subyek, obyek dan kejadian yang
dapat diobservasi oleh peneliti, antara lain: perilaku fisik,
perilaku verbal, perilaku ekspresif, benda fisik atau
kejadian-kejadian yang rutin dan temporal.
Teknik

observasi

dalam

penelitian

bisnis

dapat

dilakukan dengan observasi langsung oleh peneliti atau


dengan bantuan peralatan mekanik. Tipe observasi yang

- 20 -

diiakukan

langsung

oleh

peneliti

dinamakan observasi langsung ( direct observation )


, terutama untuk subyek atau obyek penelitian yang sulit
diprediksi. Teknik observasi yang dilakukan dengan
bantuan peralatan mekanik, antara lain: kamera foto,video,
mesin penghitung disebut observasi mekanik (mechanical
observation). Observasi mekanik umumnya diterapkan
pada penelitian terhadap perilaku atau kejadian yang
bersifat

rutin,

berulang-ulang

dan

telah

terprogram

sebelumnya.
Teknik observasi langsung dan observasi mekanik dapat
dilakukan tanpa sepengetahuan subyek yang diteliti (
hidden

observation

responden (

) atau

dengan

visible observation

sepengetahuan

) . Observasi

yang

dilakukan tanpa sepengetahuan responden dimaksudkan


agar perilaku atau kejadian yang diamati dapat berlangsung
wajar atau aiami dan untuk menghindari kemungkinan
perilaku reaktif dari subyek yang diteliti. Penggunaan
teknik hidden observation ( disebut juga unobstrusive
observation)
kemungkinan

diharapkan
terjadinya

dapat

respondent

meminimalkan
error.

Meskipun

sebagian besar teknik observasi diterapkan pada setting


lingkungan yang dialami, peneliti dapat juga melakukan

- 21 -

observasi pada setting artifisial ( contrived observation )


. Observasi pada setting lingkungan buatan umumnya
diterapkan

pada

penelitian

yang

bertujuan

menguji

hipotesis.
Observasi Langsung (Direct Observation)
Penggunaan teknik observasi langsung memungkinkan
bagi peneliti untuk mengumpulkan data mengenai perilaku
dan kejadian secara detail. Peneliti dalam observasi
langsung tidak berusaha untuk memanipulasi kejadian yang
diamati. Pengamat hanya mencatat apa yang terjadi
sehingga mempunyai peran yang pasif. Banyak tipe data
yang dikumpulkan melalui teknik observasi langsung ini
hasilnya lebih akurat dan memerlukan biaya yang relatif
lebih ekonomis dibandingkan dengan teknik wawancara
atau pertanyaan yang digunakan dalam metode survei. Data
yang

diperoleh

melalui

observasi

langsung

kadang

digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh melalui


wawancara atau kuesioner.
Teknik observasi langsung, meskipun tidak memerlukan
komunikasi

dengan

responder,

tidak

bebeas

dari

kemungkinan kesalahan. Data yang dikumpulkan melalui


teknik ini kadang dipengaruhi oleh subyektivitas pengamat
dalam menginterpretasikan perilaku atau kejadian selama

- 22 -

proses observasi. Metode observasi pada penelitian terhadap


perilaku lebih menekankan pada respon subyek secara
nonverbal dibandingkan dengan metode survei yang lebih
menekankan pada respon subyek secara verbal. Respon
nonverbal atau perilaku ekspresi yang umumnya dilakukan
dalam komunikasi, antara lain: mengangguk, tersenyum,
mengernyitkan alis mats, dan ekspresi wajah yang lain atau
bahasa tubuh (isyarat). Observasi terhadap perilaku ekspresi
atau komunikasi nonverbal yang lain Bering menghasilkan
interpretasi yang keliru. Misal, pengamat kemungkinan
menginterpretasikan

bahwa

tersenyum

atau

tertawa

merupakan ekspresi dari kegembiraan seseorang.


Observasi Terhadap Perilaku dan Lingkungan Sosial
Tujuan observasi dalam banyak hal adalah untuk
memahami

perilaku

dan

kejadian-kejadian

dalam

lingkungan sosial. Ada dua teknik observasi yang dapat


digunakan pada penelitian terhadap lingkungan sosial,
yaitu: (1) partisipant observation dan (2) nonpartisipant
observation.
Partisipant Observation
Peneliti melakukan observasi dengan cars melibatkan
diri atau menjadi bagian dari lingkungan sosial atau
organisasi yang diamati. Peneliti melalui teknik ini dapat

- 23 -

memperoleh data yang relatif lebih banyak dan akurat,


karena peneliti dapat secara langsung mengamati perilaku
dan kejadiankejadian dalam lingkungan sosial yang diteliti.
Kehadiran peneliti kemungkinan dapat diketahui atau tidak
diketahui oleh lingkungan sosial yang diamati. Teknik yang
digunakan untuk mengumpulkan data adalah kombinasi
antara observasi langsung dan wawancara secara formal
dan nonformal.
Nonpartisipant observation
Peneliti dapat melakukan observasi sebagai pengumpul
data tanpa melibatkan diri atau menjadi bagian dari
lingkungan sosial atau organisasi yang diamati. Misal,
seorang peneliti dapat berada di sudut ruangan suatu kantor
untuk melihat dan mencatat bagaimana seorang manajer
menggunakan

waktunya.

Kegiatan

ini

umumnya

memerlukan waktu yang relatif lama, apalagi jika manajer


yang diamati jumlahnya relatif banyak.
Content Analysis
Content analysis merupakan metode pengumpulan data
penelitian melalui teknik observasi dan analisis terhadap isi
atau pesan dari suatu dokumen (antara lain berupa : iklan,
kontrak kerja, laporan, notulen rapat, surat, jurnal majalah
atau surat kabar).

- 24 -

Tujuan content analysis adalah melakukan identifikasi


terhadap karakteristikl atau informasi spesipik yang
terdapat pada suatu dokumen untuk menghasilkan deskripsi
yang objektif dan sistematik.
Observasi Mekanik
Observasi

mekanik

adalah

observasi

yang

menggunakan bantuan mesin. Observasi mekanik dalam


penelitian

bisnis

digunakan

untuk

mengukur

dan

mengevaluasi reaksi fisik atau bagian tubuh manusia.


Ada empat macam peralatan mekanik yang digunakan,
yaitu

(1)

pengukur

pergerakan

mata

(eye-tracking

monitors), (2) pengukur pergerakan biji atau manik mata


(pupilometers),

(3)

pengukur

reaksi

kulit

(psychogalvanometer), dan (4) pengukur perubahan suara


(voice pitch analyzers).
Pengambilan data yang dilakukan secara online
mengikuti kaidah dan aturan sesuai dengan penelitian
secara tradisional. Perbedaan pokok ialah sarana dan cara
penyampaian kepada responden serta cara mendapatkan
responden. Sarana pengambilan data dilakukan dengan
menggunakan komputer yang tersambung dengan Internet
atau disebut Computer Assisted Data Collection (CADAC),
cara pengambilan data dengan menggunakan email dan /

- 25 -

atau web site dan cara mendapatkan responden didasarkan


pada alamat email pengguna Internet.
Data primer mempunyai pengertian bahwa data atau
informasi tersebut diperoleh dari sumber pertama, yang
secara teknis dalam penelitian disebut responden. Data
primer dapat berupa data-data yang bersifat kuantitatif
maupun kualitatif. Perbedaan utama dalam pencarian data
primer yang diambil secara online ialah data primer di
Internet

tidak

terbatas

oleh

faktor-faktor

geografis

sebagaimana data primer yang diambil secara langsung


dalam penelitian lapangan. Karena sifat Internet yang
mengglobal, maka peneliti akan mendapatkan dua hal yang
bertolak belakang secara sekaligus, yaitu keuntungan dan
kelemahan sifat tersebut berkaitan dengan cara mengambil
data di Internet. Keuntungannya ialah peneliti akan dapat
melakukan pengumpulan data secara cepat, murah dan
mendapatkan banyak pilihan calon responden; sedang
kelemahannya ialah jika tidak menggunakan teknik
sampling yang benar, maka responden yang diperoleh tidak
akan sesuai dengan apa yang diinginkan atau tidak sesuai
dengan masalah yang sedang dikaji. Persoalan kedua
menyangkut pengguna email di Internet pada umumnya

- 26 -

tidak memberikan data pribadinya sesuai dengan kondisi


sebenarnya.
Computer Assisted Data Collection (CADAC)
CADAC mulai popular mengganti fungsi kertas dan
pena dalam proses pengambilan data sejak tahun 1990an bersamaan dengan berkembangnya teknologi World
Wide Web yang mengubah tampilan fisik Internet di
layar monitor komputer. CADAC merupakan instilah
umum yang digunakan secara internasional dan
mencakup beberapa model pengambilan data dengan
alat bantu komputer sbb:
o CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing)
o CASI (Computer Assisted Self Interviewing); CSAQ
(Computerized Self-Administered Questionnaire)
o CASI

atau

CASIIP

(computer

assisted

self-

interviewing with interviewer present). CASI-V


(question text on screen: visual). CASI-A (text on
screen and on audio)
o DBM (Disk by Mail) dan EMS (Electronic Mail
Survey)
o CAPAR (Computer Assisted Panel Research),
Teleinterview, (Electronic diaries)

- 27 -

o TDE

(Touchtone

Data

Entry),

VR

(Voice

Recognition), ASR (Automatic Speech Recognition)

CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing): Sesuai


dengan namanya CAPI digunakan untuk melakukan
interview

dengan

cara

pewawancara

mengunjungi

responden dengan menggunakan komputer notebook untuk


melakukan wawancara tatap muka dengan responden.
Setelah selesai wawancara, maka data yang meliputi hasil
wawancara dan data profil reponden dikirim ke komputer
sentral melalui email.

CASI (Computer Assisted Self Interviewing); CSAQ


(Computerized Self-Administered Questionnaire): CASI
mempunyai ciri responden melakukan wawancara tanpa
didampingi pewawancara. Pertanyaan dibaca melalui layar
monitor dan dijawab oleh responden kemudian jawaban
dikirim melalui alamat yang sudah tersedia. Jika dilakukan
melalui email biasanya responden tinggal menekan tombol
reply saja. .
Bentuk lain CASI ialah CAPI dimana pewawancara
memberikan komputer pada responden sambil memandu
jalannya wawancara. Model seperti ini disebut dengan
CASI-IP, dimana IP merupakan singkatan dari interviewer
present.

- 28 -

DBM (Disk by Mail) dan EMS (Electronic Mail Survey):


DBM merupakan bentuk program survei dalam disket yang
berisi program wawancara yang dikirimkan ke responden.
Kemudian

responden

menjalankan

programnya

ke

komputernya sendiri kemudian mengembalikannya kepada


peneliti setelah semua pertanyaan dijawab. Pada EMS
survei dikirim dengan menggunakan email melalui jaringan
komputer, system email tertentu, dan bulletin boards. Pada
umumnya responden diminta berpartisipasi dalam survei
ini, jika yang bersangkutan bersedia mereka diminta
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah tersedia
melalui email.

CAPAR

(Computer

Assisted

Panel

Research),

Teleinterview, (Electronic diaries): Dalam model ini,


teleinterview merupakan wawancara dilakukan sendiri
tanpa kehadiran pewawancara. Sedang CAPAR responden
diminta mengisi kuesioner elektronik. Peneliti mengirimkan
komputer kepada para responden kemudian komputer
komputer tersebut dihubungkan ke jaringan dengan
menggunakan modem. Pada tele-interview populasi tidak
terbatas pada pengguna Internet; sedang pada CAPAR
responden dipilih yang mempunyai akses ke Internet
sehingga sedikit membatasi pemilihan responden.

- 29 -

TDE (Touchtone Data Entry), VR (Voice Recognition),


ASR (Automatic Speech Recognition): TDE, VR dan ASR
merupakan bentuk aplikasi spesifik dari CASI. Pada TDE
seorang

responden

dipanggil

oleh

satu

komputer,

pertanyaan-pertanyaan dibacakan oleh suara komputer,


kemudian responden diminta menjawab dengan cara
menekan tombol keyboard yang sesuai. Pada model VC
responden hanya diwajibkan menjawab dengan ya atau
tidak secara lisan. Pada ASR jawaban lebih kompleks
responden tidak hanya menjawab dengan menggunakan
kata ya atau tidak.

Cara Email Bekerja


Email merupakan fasilitas yang paling banyak dipakai di
Internet. Apa-apa yang dapat dikirim melalui email selain teks
diantaranya ialah file-file biner, seperti gambar, video, suara dan filefile yang dapat dijalankan berupa aplikasi tertentu. Email dikirim
melalui Internet sebagaimana data dikirimkan, yaitu isi email dipecahpecah dalam bentuk paket-paket yang lebih kecil oleh protokol TCP,
kemudian protokol IP mengirimkan semua paket ke lokasi tujuan.
Ketika sampai ke tujuan TCP menggabung lagi semua paket menjadi
satu bagian seperti semula sehingga ketika dibuka di komputer kita
email sudah dapat dibaca secara utuh. Perjalanan email di Internet
cukup berliku-liku mulai dari komputer pengirim untuk sampai ke

- 30 -

komputer tujuan. Email tersebut harus melalui sederetan jaringan yang


kadang masing-masing jaringan mempunyai format email yang
berbeda-beda. Agar email tidak menjadi rusak maka gateway bertugas
untuk menterjemahkan format format email yang berbeda-beda dari
satu jaringan ke jaringan lainnya sehingga email dapat melewati
berbagai jaringan dengan aman sampai ke komputer yang dituju.
Mencermati cara kerja email yang demikian itu, maka
penelitian yang menggunakan email sebaiknya mengikuti cara kerja
tersebut. Sebaiknya jangan mengirimkan data yang besar. Data yang
besar lebih baik dipecah-pecah ke dalam sub-data yang lebih kecil.
Data yang berlebihan kemungkinan tidak akan dapat sampai ke tempat
tujuan atau bahkan rusak.

Cara World Wide Web (WWW) Bekerja


World Wide Web atau disingkat dengan WWW merupakan
teknologi yang berkembang dengan pesat dan inovatif. Karena
teknologi tersebut, maka para penggunjung dunia Internet dapat
melihat halaman-halaman yang berisi teks, grafik, suara dan video
yang berisi gambar bergerak. Untuk berpindah dari satu halaman ke
halaman lainnya kita dapat menggunakan sarana penghubung yang
disebut hypertext links. Bahasa yang memungkinkan kita dapat
menggunakan sarana penghubung tersebut dan melihat-lihat halamanhalaman di Web ialah Hyper text Markup Language atau yang popular
disebut HTML.

- 31 -

Agar peneliti dapat mencari lokasi halaman Web tertentu,


maka yang bersangkutan harus mengaktifkan browser di layar monitor
kemudian menuliskan alamat atau lokasi dimana halaman-halaman
yang akan kita cari tersebut berada. Nama lokasi Web tersebut disebut
sebagai URL atau Uniform Resource Locator. Sarana yang
memungkinkan terjadi komunikasi antara Web browser yang
mengirimkan URL tertentu dengan Web server ialah Hypertext
Transfer Protocol atau HTTP. Oleh karena itu setiap penulisan lokasi
Web tertentu harus dimulai dengan kata http. Ketika server
menemukan halaman utama suatu situs, dokumen atau objek yang
dicari maka server yang bersangkutan kemudian mengirimkan
kembali halaman utama suatu situs, dokumen atau objek yang diminta
tersebut ke browser klien dan memunculkan ke layar monitor
komputer peminta.

Cara Mengumpulkan Data Online Secara Umum


Ada dua cara untuk mengumpulkan data primer melalui Internet:
1. pertama melalui web site
2. kedua melalui email.
Jika kita menggunakan web site sebagai media penempatan kuesioner
maka strateginya ialah:
1. Umumkan alamat web site dimana kita menempatkan kuesioner
yang akan digunakan untuk memperoleh data primer melalui web

- 32 -

site

atau

portal

yang

sudah

popular,

misalnya

http://www.detik.com, http://www.kompas.com dan sejenisnya


2. Pengumuman dapat berupa banner atau teks yang berisi link ke
alamat web site dimana studi sedang dilaksanakan, sehingga
pengunjung situs tersebut dapat secara langsung membuka
kuesioner dengan cara memilih link yang ada pada banner atau
teks tersebut.
3. Pengumuman dapat juga dilakukan dengan cara memberikan
undangan kepada responden yang memenuhi criteria sebagaimana
sudah ditetapkan melalui email. Dalam email tersebut berisi
undangan singkat yang menjelaskan tujuan penelitian, cara
pengisian kuesioner dan alamat web site dimana penelitian sedang
dilaksanakan dan jika diperlukan password untuk mengakses
kuesioner yang akan diisi oleh para responden.
Jika kita menggunakan email sebagai sarana penelitian yang sedang
dilaksanakan, maka strateginya ialah:
1. Kirimkan email kepada para responden yang sudah ditetapkan
sebelumnya.
2. Lampirkan kuesioner pada email yang dapat berupa file dokumen
atau pdf pada attachment atau jika dalam format HTML dapat
langsung sebagai isi email itu sendiri.

- 33 -

3. Dalam email tersebut sebaiknya ditulis tujuan penelitian, cara


mengisi kuesioner dan cara mengirimkan kembali kuesioner yang
ada dalam email tersebut.

Netiquette dalam Dunia Maya


Dalam dunia Internet atau yang dikenal dengan istilah dunia maya
(virtual world) terdapat aturan yang disebut Netiquette yang berupa
kebiasaan-kebiasaan, konvensi, praktik-praktik yang sama dan
harapan-harapan tertentu; oleh karena itu jika kita ingin berhasil dalam
pencarian data primer ini sebaiknya kita ikuti aturan-aturan yang
berlaku di dunia maya. Pemahaman akan aturan-aturan yang berlaku
tersebut akan menolong mempercepat dalam pencarian data yang kita
butuhkan. Beberapa konvensi dalam dunia maya diantaranya ialah:
o Jangan mengirim email sampah (bulk mail) karena itu akan
mengganggu privasi orang lain dan membuat si penerima
mengeluarkan biaya untuk membuka email-email tersebut.
o Jangan membanjiri alamat email orang lain dengan menggunakan
teknik email spam karena akan merusak server milik orang lain
o Jangan menulis email dengan menggunakan huruf besar semua
karena itu tidak sopan
o Mintalah infromasi yang hanya sesuai dengan kelompok yang
dituju, jika yang dituju merupakan kelompok kepentingan (usenet
interest groups)

- 34 -

o Kirimlah informasi sesingkat mungkin antara satu atau dua


halaman saja.
o Informasikan mengenai penelitian yang sedang dilaksanakan
kepada para pemberi informasi yang kita butuhkan.

Sumber-Sumber Mendapatkan Alamat Email Calon Responden


Dimana kita dapat mengirimkan email kepada calon responden
yang akan kita mintai informasi? Berikut ini adalah tempat-tempat
para pengunjung Internet (netter) melakukan komunikasi atau
berkumpul secara maya.
o Usenet News Groups: News Groups merupakan tempat dimana
pesan-pesan atau berita ditempatkan dan para netter mengunjungi
alamat tersebut untuk membaca pesan atau berita yang sudah
dipasang dengan topik-topik tertentu.
o Mailing Lists: mailing lists berfungsi mirip dengan news groups
perbedaannya ialah jika pada news groups pesan atau berita dibaca
di alamat web tertentu, maka dalam mailing lists pesan atau berita
dengan topik tertentu dikirimkan melalui email.
o Web Forums: merupakan tempat dimana para netter berkomunikasi
berkaitan satu dengan lain dan difasilitasi oleh situs-situs tertentu,
misalnya yahoo
o Interest Groups: merupakan kelompok-kelompok kepentingan
orang-orang yang mempunyai kepentingan sama.

- 35 -

Misalnya Yahoo Groups ( http://groups.yahoo.com ), Google


Groups ( http://groups.google.com )
o Pengunjung tetap situs-situs tertentu: ada orang-orang tertentu yang
selalu secara tetap mengunjungi situs-situs tertentu, misalnya situs
berita http://www.detik.com;http://www.kompas.com.

Para

pengunjung tetap ini biasanya akan menjadi member pada situssitus tersebut.
o Server-server lokal dimana alamat situs dan email disimpan
Dalam mencari alamat email tersebut tentunya tidak semudah yang
kita bayangkan, oleh karena itu kita perlu menggunakan metode tertentu.
Metode ini sama dengan metode pencarian data sekunder di Internet
sebagaimana tertulis di bagian ke lima buku ini. Metode dapat berupa
metode tradisional seperti penggunaan FTP, Gopher, Telnet, Wais atau
menggunakan piranti canggih seperti Search Tools dalam World Wide
Web, misalnya pada http://www.google.com yang merupakan search tool
yang paling banyak informasinya sampai dengan artikel ini ditulis terdapat
4,285,199,774 halaman situs di seluruh dunia.

Pertimbangan Umum Dalam Mencari Data Primer / Informasi di


Internet
Agar kita dapat memperoleh data atau informasi yang berkualitas, maka
kita perlu melakukan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
o Sumber data atau informasi harus dapat dipercaya asalnya

- 36 -

o Kejelasan orang yang memberikan informasi terutama kredibilitas


pemberi informasi
o Tujuan pemberian informasi jelas dan obyektif tidak disertai
dengan kepentingan-kepentingan tertentu, misalnya kepentingan
politik atau bisnis
o Ada kecocokan antara tujuan penelitian dan data yang diperoleh
dan umur data tidak kedaluwarsa.
o Pertimbangkan tingkat response (response rate) para responden.
Hasil penelitian akan semakin baik jika tingkat response tinggi.
Jika tingkat response rendah, hasil penelitian akan mempunyai
kesalahan dengan apa yang disebut sebagai kesalahan yang
disebabkan karena tidak adanya jawaban (no response error).
Untuk mensiasati

masalah ini, penelitian bisnis

biasanya

memberikan insentif dalam bentuk undian berhadiah bagi para


responden yang bersedia menjadi respondennya.
o Gunakan teknik sampling yang benar sesuai dengan kaidah yang
berlaku dalam dunia penelitian.

2.4

Data Menurut Sifat


1. Data Faktual Data Faktual adalah data yang didasarkan kepada fakta
atau keadaan yang sebenarnya.
2. Data Valensi Data Valensi adalah data yang didasarkan kepada opini
atau pendapat yang dinyatakan.

- 37 -

2.5

Data Mernurut Skala pengukuran


Skala merupakan suatu prosedur pemberian angka atau simbol lain kepada
sejumlah ciri dari suatu objek agar dapat menyatakan karakteristik angka
pada ciri tersebut. Skala pengukuran oleh S.S Steven (1976) dibagi atas 4
bagian yaitu :
1. Skala Nominal : skala nominal tingkatan pengukuran yang paling
sederhana. Dasar penggolongan ini agar kategori yang tidak tumpang
tindih (mutually exclutive) dan tuntas

(exhaustive). Angka

yang

ditunjuk untuk suatu kategori tidak mereflesikan bagaimana kedudukan


kategori tersebut terhadap kategori lainnya, tetapi hanyalah sekedar
label atau kode sehingga skala yang diterapkan pada data yang
hanya dibagi ke dalam kelompok kelompok tertentu dan
pengelompokan tersebut hanya dilakukan untuk tujuan identifikasi.
Contoh : penggolongan mobil ke dalam kategori sedan, van , mini,
truk, dan bus. Atau penggolongan jenis kelamin, suku dan sebagainya.
2. Skala Ordinal : skala ini memungkinkan peneliti untuk mengurutkan
respondennya dari tingkatan paling rendah ke tingkatan paling
tinggi menurut atribut tertentu.
Skala yang diterapkan pada data yang dapat dibagi dalam berbagai
kelompok dan kita bisa membuat peringkat diantara kelompok tersebut.
Contoh : sebuah produk yang diproduksi sebuah pabrik dapat
dikategorikan ke dalam skala sangat bagus, bagus, dan kurang bagus.

- 38 -

3. Skala Interval : seperti hal ukuran ordinal, ukuran interval adalah


mengurutkan orang atau objek berdasarkan suatu atribut. Interval
atau jarak yang sama pada skala interval dipandang sebagai mewakili
interval atau jarak yang sama pula pada objek yang diukur. Skala
yang diterapkan pada data yang dapat dirangking dan dengan
peringkat tersebut kita bisa mengetahui perbedaan diantara peringkat
peringkat tersebut dan kita bisa menghitung besarnya perbedaan itu.
Namun harus diperhatikan bahwa dalam skala ini perbandingan rasio
yang ada tidak diperhitungkan.
Contoh : nilai mahasiswa A mempunyai IP 4,00 ; B 3,50 ; C 3,00 ; D
2,50 ; E 2,00, maka interval mahasiswa A dan C (4 3 = 1) adalah
sama dengan interval antara mahasiswa C dan E (3 2 = 1)
4. Skala Rasio : Suatu bentuk interval yang jaraknya (interval) tidak
dinyatakan sebagai perbedaan nilai antar responden, tetapi antara
seorang dengan nilai absolute, karena ada titik 0 maka perbandingan
rasio dapat ditentukan.
Contoh : kalau harga produk X sebesar Rp. 3.000 dan produk Y sebesar
Rp. 6.000 maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa produk Y dua
kali lebih mahal dibandingkan produk X.

- 39 -

BAB III
Kesimpulan

Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan penting dalam kegiatan


penelitian dan dilakukan setelah peneliti selesai membuat desain penelitian sesuai
dengan masalah yang akan diteliti. Pengambilan data primer dalam survei
menggunakan kuesioner. Secara teori proses pengambilan data memegang
peranan penting dalam menentukan validitas hasil penelitian. Oleh karena itu,
dalam teori validitas, hasil riset tidak akan mempunyai validitas tinggi, jika
peneliti melakukan kesalahan dalam pengambilan data yang secara tekni disebut
data collection error. Kesalahan dalam pengambilan data primer akan berakibat
secara langsung dalam hasil analisa yang tidak sesuai dengan masalah yang akan
dijawab sehingga hasil studi akan menghasilkan kesimpulan yang salah.
Sebelum kita mengambil suatu keputusan, kadang kita memerlukan beberapa
alternative lain. Data sekunder akan bermanfaat dalam memunculkan beberapa
alternative lain yang mendukung dalam penyelesaian masalah yang akan diteliti.
Dengan semakin banyaknya informasi yang kita dapatkan, maka peneyelesaian
masalah akan menjadi jauh lebih mudah.
Data sekunder disamping memberi manfaat dalam membantu mendefinisikan dan
mengembangkan masalah, data sekunder juga kadang dapat memunculkan solusi
permasalahan yang ada. Tidak jarang persoalan yang akan kita teliti akan
mendapatkan jawabannya hanya didasarkan pada data sekunder saja.

-39-

- 40 -

Adapun perbedaan yang dapat saya simpulkan dari data primer dengan data
sekunder adalah :
Data primer :merupakan data yang dikumpulkan oleh perusahaan
Contoh: periset pemasaran perusahaan melakukan survei pelanggan
Data sekunder: Data sekunder dikumpulkan oleh orang lain dan disediakan untuk
perusahaan
Contoh: data sekunder tersedia dalam bentuk database komersial yang disediakan
oleh jasa database dengan bayaran
secara ringkas, jenis dan sumber data disajikan pada bagan berikut

Hubungan Sumber dan Jenis Data Penelitian


Pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer atau sumber sekunder.

- 41 -

DAFTAR PUSTAKA

Malalina, 2011Macam-macam data


http://yrmalalina.blogspot.com/2011/07/macam-macam-data.html

Godam64, 2006 Jenis dan Macam Data - Pembagian


Data http://www.organisasi.org/1970/01/klasifikasi-jenis-dan-macam-datapembagian-data-dalam-ilmu-eksak-sains-statistik-statistika.html

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28779/3/Chapter%20II.pdf
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://mendoreseng.blogs
pot.com/2012/04/data-statistik-jenis-data-a1.html

Anda mungkin juga menyukai