Nim : 2011021043
UAS
SOAL :
JAWAB :
3. Kemungkinan besar, tidak ada subjek selain statistik yang menunjukkan adanya beberapa
jenis kecerdasan di berbagai bidang. Untuk alasan ini, data, jika dikenali dengan jelas,
adalah topik menarik yang memiliki nilai luar biasa dalam komputer, filsafat, matematika,
penelitian ilmiah klinis, psikologi, dan pendidikan pada umumnya.
1) Data membantu dalam pengumpulan dan diskusi informasi dengan cara
yang terkomputasi dan metodis
Statistik di bidang pendidikan membantu dalam pengumpulan serta
penyajian informasi dengan cara yang tertata dengan baik. Sederhananya,
Statistik dalam pendidikan dan pembelajaran membantu dalam pengaturan
terorganisir baik data yang diproses maupun yang tidak dimurnikan.
2) Data membuat pelatihan dan prosedur pencarian jauh lebih andal
Data dalam Pendidikan membuat pelatihan serta proses pembelajaran jauh
lebih efisien dalam teknik. Statistik dalam Pendidikan, dengan
pertimbangan unik untuk pengukuran serta pemeriksaan konsep, adalah
bagian penting dari prosedur pengajaran dan pembelajaran.
3) Statistik membantu dalam penetapan serta penyajian ringkasan yang tepat
Statistik dalam Pendidikan membantu dalam penyediaan jenis ringkasan
tertentu. Ini hampir membantu instruktur untuk memberikan ringkasan
informasi yang akurat. Ini mungkin terletak dalam kasus administrasi murid
atau pemantauan anak. Untuk semua jenis deskripsi konsep untuk
meyakinkan serta benar, pengenalan data mungkin berfungsi sebagai
tambahan dalam prosedur evaluasi dan presentasi. Data menawarkan item
detail yang jelas tentang apa pun yang dapat didefinisikan. Setiap kali
pendekatan Statistik digunakan, mereka langsung membuat hasil atau hasil
menjadi lebih mudah dan juga lebih sederhana untuk dipahami, bahkan oleh
non-profesional.
4) Statistik membantu dalam Ringkasan Hasil
Karena memungkinkan perhitungan dan rekap hasil yang tepat dalam jenis
yang praktis dan juga terarah; data memberikan perintah terhadap
informasi, statistika dalam pendidikan itu penting. Sekali lagi, data
membantu seseorang untuk membuat data yang spesifik, ringkas, dan juga
penting dan untuk mengungkapkannya sedemikian rupa sehingga orang-
orang yang disertakan akan memahami dengan cepat.
5) Data sangat membantu dalam pengumpulan data dan juga info
Statistik membantu dalam perkiraan peristiwa masa depan. Inilah yang
dapat dilakukan oleh Statistik. Di sini Statistik memainkan fungsi yang
sangat penting.
Pentingnya Statistika dalam Pendidikan disebut sebagai ‘esensi dan pentingnya data untuk
setiap bidang pencarian’ tentang matematika, pendidikan dan pembelajaran, perusahaan,
penelitian ilmiah, sistem komputer, sejarah, dll., Sebagian besar secara khusus signifikansi dan
tugas data dalam studi penelitian instruksional.
Sumber: https://pgsd.binus.ac.id/2021/08/10/pentingnya-statistika-dalam-
pendidikan/#:~:text=Statistik%20di%20bidang%20pendidikan%20membantu,diproses%20maup
un%20yang%20tidak%20dimurnikan.
5. Pengumpulan data memegang peranan yang sangat penting dalam mendapatkan informasi
yang akurat. Data yang diperoleh dengan cara yeng benar akan menghasilkan kesimpulan
yang valid.
A. Tahapan Pengumpulan Data
Pada tahapan pengumpulan data, bisa dibagi menjadi dua tahap, yaitu :
1) Tahap Persiapan
Menentukan dan merumuskan tujuan penelitian secara baik
Menentukan metode yang akan digunakan
Menentukan teknik pengumpulan data
Menyusun pedoman daftar pertanyaan yang dapat menjawab tujuan
Menentukan tempat dimana dat dikumpulkan dan jumlah responden
Menentukan siapa pelaksana pengumpulan data
2) Tahap Pelaksanaan
Pengumpulan data
Supervisi lapangan sebelum data dibawa untuk diolah[3]
B. Cara Mengumpulkan Data
Dilihat dari segi luasnya elemen yang menjadi objek penelitian, pengumpulan data
statistik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sensus dan sampling.
Sensus
Sensus ialah cara mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau
meneliti seluruh elemen yang menjadi objek penelitian. Dengan kata
lain, sensus adalah pencatatan data secara menyeluruh (complete
enumeration) terhadap elemen yang menjadi objek penelitian, tanpa
pengecualian. Kumpulan dari seluruh elemen inti disebut populasi.
Jadi pengumpulan data dengan menggunakan cara sensus, objek
penelitiannya adalah populasi.
Keuntungan menggunakan, hasil yang diperoleh merupakan nilai
karakteristik yang sebenarnya, karena sasaran penelitian mencakup
keseluruhan objek yang berada dalam populasi. Adapun
kelemahannya ialah, sensus merupakan cara pengumpulan data
yang banyak memakan waktu, tenaga, dan biaya.
Survei
Survei adalah cara pengumpulan data pada sebagian objek yang
akan diamati atau diukur dengan menggunakan teknik sampling.
Dalam buku Pengantar Statistik Pendidikan, Anas Sudijono
mendefinisikan sampling sebagaia suatu cara mengumpulkan data
dengan jalan mencatat atau meneliti sebagian kecil saja dari seluruh
elemen yang menjadi objek penelitian. Dengan kata lain, sampling
adalah cara mengumpulkan data dengan mencatat atau meneliti
sampelnya saja.
Dalam hal ini, survei memiliki beberapa keuntungan yaitu biaya
yang dikeluarkan tidak terlalu banyak karena hanya sebagian
anggota populasi saja yang diteliti, waktu yang dibutuhkan sebentar.
Hal ini disebabkan karena data yang dikumpulkan tidak banyak.
Keuntungan lain dari survei adalah tenaga yang dikeluarkan sedikit.
C. Teknik Pengumpulan Data
Pengamatan (Observasi)
Pengamatan atau observasi adalah cara pengumpulan data dengan
terjun dan melihat langsung ke lapangan (laboratorium), terhadap
objek yang diteliti (populasi). Pengamatan disebut juga penelitian
lapangan.
Wawancara (Interview)
Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan langsung
mengadakan tanya jawab kepada objek yang diteliti atau kepada
perantara yang mengetahui persoalan dari objek yang sedang
diteliti.
Pengumpulan data dengan teknik wawancara mempunyai beberapa
keuntungan diantaranya: fleksibel karena urutan pertanyaan tidak
harus sesuai dengan daftar pertanyaan, jawaban dapat diperoleh
dengan segera, dapat menilai sikap dan kebenaran jawaban yang
diberikan oleh responden dalam mengingat hal-hal yang lupa.
Disamping keuntungan tersebut, pengumpulan data dengan teknik
wawancara juga memiliki beberapa kerugian atau kekurangan yaitu:
relatif membutuhkan tenaga, waktu dan biaya yang besar, dapat
menimbulkan kesalahan atau bias yang berasal dari pewanwancara
maupun responden, bila pertanyaan yang diajukan terlalu banyak
maka akan melelahkan sehingga kualitas data akan menurun.
Pengukuran (measuring)
Proses pengambilan data dengan menggunakan alat ukur kita sebut
dengan pengukuran. Kegiatan pengumpulan data dengan cara
pengukuran biasanya dilakukan pada penelitian penelitian
laboratorium, penelitian kesehatan, dan lain-lain.
Tes dan skala obyektif
Tes dan skala obyektif adalah suatu cara mengumpulkan data
dengan memberikan tes kepada obyek yang diteliti. Dalam tes ini,
peneliti hanya memberikan lembaran berupa daftar pertanyaan yang
mengarah pada karakteristik seseorang. Kelemahan tes ini adalah
hanya bisa dilakukan kepada orang yang bisa membaca. Sedangkan
responden yang buta aksara harus dilakukan wawancara.
Angket (kuesioner)
Angket ialah pertanyaan tertulis yang diajukan kepada responden.
Jawaban diisi sendiri oleh responden tanpa bantuan dari responden
lain maupun peneliti. Sehingga pertanyaan harus jelas dan tidak
meragukan bagi responden. Jawaban diisi oleh responden sesuai
dengan daftar isian yang diterima.
Penelusuran literature
Penelusuran literatur adalah cara pengumpulan data dengan
menggunakan sebagian atau seluruh data yang telah ada atau
laporan data dari peneliti sebelumnya. Penelusuran literatur disebut
juga pengamatan tidak langsung.
Sumber: http://maphikmah.blogspot.com/2018/02/statistik-
pendidikan-memahami-data.html