Anda di halaman 1dari 15

Nama : I KOMANG GDE TANTRA

Nim : 2011021043

Kelas : PBSA VC Denpasar

Mata Kuliah : Statistik Pendidikan

UAS

SOAL :

1. Apa saja dipelajari oleh statistic pendidikan?


2. Data, sebtkan secara lengkap tentang hal itu?
3. Berikan pemahaman tetang statistic pendidikan dalam pembelajaran?
4. Apa guna statistic pendidikan dalam penilaian?
5. Sebut dan jelaskan tentang pengumpulan data statistic pendidikan?

JAWAB :

1. Statistika pendidikan mempelajari tentang :


1) Pengertian Statistik Fungsi
Secara etimologis kata ” Statistik ” berasal dari status (bahasa latin) yang
mempunyai persamaan arti dengan kata State (bahasa inggris) atau kata Staat
(bahasa belanda) kata statistik diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan (data),
baik yang berwujud angka ( data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka
(data kualitatif) yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu
negara. Ilmu pengetahuan yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan
prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan,
dalam rangka mengumpulkan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan
keterangan yang berujud angka.
2) Penggolongan Statistik
Bedasarkan tingkatan pekerjaannya (tahapan yang ada dalam kegiatan statistik)
statistik sebagai ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu
Statistik Deskriptif, Statistik inerensial
3) Peranan dan fungsin statistik dalam riset tiga ciri khusus yaitu :a. Statisik selalu
bekerja dengan angka ataubilangan ( dalam hal ini adalah datakuantitatif).b.
Statistik bersifat objektif pengertian statistikselalu bekerja menurut data yang ada.
c. Statistik bersifat universal mengandung pengertian bahwa ruang lingkup atau
ruanggerak dan bidang garapan statistik yangberlaku untuk di semua bidang kajian.
4) Permasalahan Statistik/bagi ilmu pengetahuan
Menurut Hananto Sigit, B.ST, dalam bukunya statistik suatu pengaturan 1996
mengemukakan permasalahan dasar dalam statistik yaitu :a. Permasalahan tentang
Rata-rata (Average)b. Permasalahan tentang pemencaran ataupenyebaran
(Variability)c. Permasalahan tentang saling hubungan(Korelasi)d. menggambarkan
atau menerangkan data,sepert dampak proses pembangunan(deskripsi)
5) Populasi dan Sampel
6) Variable penelitian data dan statistic
Sumber : PPT Statistik Pendidikan oleh Bapak I Ketut Tanu
2. Pengertan Data
 Data adalah sekumpulan keterangan ataupun fakta yang dibuat dengan kata-kata,
kalimat, simbol, angka, dan lainnya. Data disini didapatkan melalui sebuah proses
pencarian dan juga pengamatan yang tepat berdasarkan sumber-sumber tertentu.
Adapun pengertian lain dari data yaitu sebagai suatu kumpulan keterangan atau
deskripsi dasar yang berasal dari obyek ataupun kejadian.
Dimana di dalam kumpulan keterangan tersebut diperoleh dari hasil pengamatan
yang selanjutnya diolah menjadi bentuk lain yang lebih kompleks. Baik berupa
informasi, database, dan lainnya. Apabila ditinjau secara bahasa, kata data yaitu
berasal dari Bahasa Latin, yakni “Datum” yang artinya sesuatu yang diberikan. Dari
istilah itu, maka bisa kita jumpai arti data yang adalah hasil dari pengukuran atau
pengamatan suatu variabel tertentu dalam bentuk kata-kata, warna, angka, simbol,
dan keterangan lain.
Data itu sendiri masih bersifat mentah. Jadi, jika kamu ingin memperoleh data yang
baik dan akurat, maka sangat penting untuk bersandar pada data yang memang telah
dipercaya kebenaran, keakuratan, ketepatan waktu, dan ruang lingkupnya yang
luas. Selain itu, karena data memiliki sifat yang masih mentah, maka seseorang
yang membaca dan juga melihatnya belum bisa mendapatkan suatu informasi yang
utuh. Tidak heran jika dari data tersebut, kita masih perlu melakukan pengolahan
terhadap data yang sudah kita dapatkan sampai data tersebut benar-benar bisa
menghasilkan informasi yang dapat kita pahami dengan mudah.
 Pengertian Data Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa pengertian data dari para ahli:
1) Arikunto Suharsimi
Pengertian data menurut Arikunto Suharsimi adalah serangkaian fakta dan
juga angka yang bisa digunakan sebagai salah satu bahan untuk menyusun
suatu informasi.
2) Nuzulla Agustina
Pengertian data menurut Nuzulla Agustina adalah suatu informasi mengenai
suatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa serangkaian angka, fakta,
gambar, tabel grafik, kata, simbol, huruf, dan lainnya yang
mengekspresikan suatu pemikiran, kondisi, ojek, dan situasi.
3) Kuswandi dan E. Mutiara
Pengertian data menurut Kuswandi dan E. Mutiara adalah sekumpulan
informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan yang dapat berupa simbol,
angka, dan juga properti.
4) Slamet Riyadi
Pengertian data menurut Slamet Riyadi adalah sekumpulan informasi yang
didapatkan berdasarkan pengamatan yang mana data dapat berbentuk angka
atau simbol.
5) Kristanto
Pengertian data menurut Kristanto adalah suatu fakta mentang mengenai
objek yang bisa mengurangi tingkat ketidakpastian tentang suatu keadaan
dan peristiwa.
 Manfaat dan Fungsi Data
Data yang kamu temukan sekarang ini pasti mempunyai berbagai fungsi dan juga
manfaat masing-masing. Apabila ditinjau secara umum, di bawah ini beberapa
manfaat dan fungsi data yang bisa kamu dapatkan:
1) Sebagai Suatu Acuan Kegiatan
Manfaat dan juga fungsi data yang pertama yaitu sebagai salah satu acuan
kegiatan. Hal tersebut berarti dengan adanya data dapat digunakan sebagai
acuan ataupun tolok ukur untuk membuat sebuah kegiatan tertentu yang kita
inginkan.
2) Sebagai Dasar Perencanaan
Sebuah data bisa kita gunakan sebagai sebuah perencanaan. Sebab, dalam
membuat sebuah perencanaan sangat penting untuk menggunakan
parameter yang akurat. Sedangkan data itulah yang bisa digunakan sebagai
salah satu parameter sekaligus sebagai acuan dalam membuat suatu
perencanaan. Tidak hanya itu saja, data juga bisa digunakan sebagai bahan
perkiraan keadaan atau situasi di waktu yang akan datang. Dengan melihat
data tersebut, maka sebuah perencanaan akan lebih matang dan terarah.
Sehingga kita bisa mendapatkan hasil yang tepat dan optimal.
3) Dasar Untuk Membuat Keputusan
Sebuah data bisa bermanfaat untuk membuat suatu keputusan. Dari adanya
data yang ada, seseorang bisa membuat keputusan terbaik pada suatu
permasalahan yang ada. Dengan begitu, seseorang akan dengan lebih
mudah menentukan keputusan berdasarkan data yang bisa
dipertanggungjawabkan.
4) Sebagai Bahan Untuk Evaluasi
Selain berbagai manfaat dan fungsi yang sudah disebutkan di atas, sebuah
data juga bisa dijadikan sebagai salah satu bahan evaluasi. Misalnya saja,
dalam sebuah lembaga ataupun organisasi tertentu, pasti akan
membutuhkan evaluasi dalam rangka meningkatkan kualitasnya.
Dalam hal itu, data berperan sebagai suatu bahan untuk mengevaluasi dari
hasil kerja ataupun kegiatan yang sudah dilakukan oleh sebuah lembaga dan
organisasi tertentu. Dari berbagai macam manfaat dan fungsi data diatas,
didapatkan juga jenis-jenis data yang mungkin belum kamu ketahui. Berikut
ini adalah beberapa jenis data yang bisa kamu ketahui di bawah ini:
 Jenis-jenis Data dan Contohnya
Setelah memahami apa itu pengertian data, manfaat, dan juga fungsinya. Maka kali
ini kita kan membahas mengenai jenis-jenis data beserta contohnya. Dengan begitu,
pengetahuan kita mengenai data akan bertambah. Lalu, apa saja jenis-jenis data
yang perlu kita pahami? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
1) Data Berdasarkan Cara Mendapatkannya
Jenis data yang pertama yaitu berdasarkan cara mendapatkannya. Ada dua
cara dalam mendapatkan data tersebut, antara lain:
a) Data Primer
Data primer adalah data yang didapatkan dan dikumpulkan secara
langsung dari objek yang sebelumnya telah diteliti oleh suatu
organisasi ataupun perorangan. Misalnya saja:
 Data dari hasil survey
 Data dari hasil wawancara
 Data dari hasil kuesioner
b) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang bisa kita dapatkan dari sumber lain
yang telah ada sebelumnya. Hal tersebut artinya di dalam data
sekunder seseorang tidak perlu mengumpulkan data secara langsung
dari objek yang ingin diteliti. Biasanya, jenis data yang satu ini dapat
diperoleh dari penelitian sebelumnya yang sudah jadi. Baik itu
dalam bentuk grafik, tabel, ataupun diagram. Contohnya yaitu:
 Data penyakit tertentu
 Data mengenai sensus penduduk dan lain sebagainya
2) Data Berdasarkan Sumber
Jenis data yang satu ini memiliki dua macam, yaitu:
 Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang diperoleh dari luar organisasi maupun
tempat dimana penelitian itu dilakukan. Biasanya, jenis data ini digunakan
sebagai pembanding suatu tempat dengan tempat lainnya. Misalnya saja
data kependudukan, data penjualan produk perusahaan lain, data jumlah
siswa dari sekolah lain, dan lain sebagainya.
 Data Internal
 Data internal adalah data yang bisa diperoleh langsung dari suatu organisasi
atau tempat berlangsungnya penelitian itu. Misalnya saja, data karyawan
dari sebuah perusahaan, data mengenai kepuasan pelanggan suatu
perusahaan dan lain sebagainya.
3) Data Berdasarkan Sifat
Jenis data yang satu ini dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang didapatkan dengan melakukan
sebuah survey. Sehingga akan memperoleh jawaban yang berupa
angka-angka. Data tersebut bersifat lebih objektif. Maka dari itu,
ketika kamu melihat data ataupun membaca data tersebut, maka
tidak akan mengartikannya dengan berbeda. Contohnya saja:
 Lala berumur 30 tahun
 Tinggi badan Alwi 168 cm
 Suhu badan Tina 36 derajat celcius dan masih banyak lagi
 Data Kualitatif
Berbeda dengan data kuantitatif yang berbentuk angka-angka, data
kualitatif adalah data yang lebih berupa deskriptif. Yaitu sebuah data
yang tidak berbentuk angka. Biasanya data tersebut dibuat dengan
menggunakan simbol, gambar, ataupun bentuk verbal lain. Jenis
data yang satu ini bisa didapatkan melalui isian kuesioner,
observasi, studi literatur, wawancara, dan lain sebagainya. Tidak
heran jika jenis data ini lebih bersifat objektif. Sehingga ketika
orang-orang melihat atau membacanya bisa menyebabkan adanya
penafsiran yang berbeda. Misalnya saja:
 Kualitas pelayanan suatu rumah sakit
 Kuesioner mengenai kepuasan pelanggan dan lain
sebagainya.
4) Data Berdasarkan Waktu Pengumpulannya
Data cross-sectional adalah data yang dikumpulkan hanya di waktu-waktu
tertentu guna mengetahui situasi pada saat itu. Misalnya saja, data penelitian
kuesioner. Data berkala adalah data yang dikumpulkan secara berkala dari
waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan dari sebuah peristiwa
selama periode tertentu. Misalnya saja data harga makanan.
 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yaitu teknik ataupun metode yang digunakan oleh
seorang peneliti guna mengumpulkan suatu data. Pengumpulan data tersebut
bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai suatu
tujuan penelitian. Tak hanya itu saja, instrumen pengumpulan data yaitu alat yang
digunakan untuk mengumpulkan data. Berikut ini adalah beberapa metode
pengumpulan data yang perlu kamu pahami:
1) Wawancara
Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara tatap muka dan mengajukan pertanyaan dan juga jawaban
secara langsung dengan pembicara dan peneliti. Namun seiring
berkembangnya teknologi, metode wawancara juga bisa dilakukan melalui
media tertentu, seperti halnya telepon, email, ataupun skype.
2) Pengamatan
Pengamatan atau observasi adalah metode pengumpulan data yang
kompleks karena melibatkan berbagai macam faktor dalam
implementasinya. Akan tetapi, metode observasi tak hanya mengukur sikap
responden saja, tapi pengamatan juga bisa digunakan untuk merekam
berbagai macam fenomena yang terjadi ketika pengumpulan data.
3) Kuesioner
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan berbagai macam pertanyaan ataupun pernyataan tertulis
kepada responden untuk nantinya dijawab. Selain itu, metode kuesioner
merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien apabila peneliti
mengetahui variabel pasti yang akan diukur dan memahami apa yang
diharapkan responden.
4) Dokumen Studi
Dokumen studi adalah metode pengumpulan data secara tidak langsung
untuk membahas subjek penelitian. Tinjauan dokumen merupakan salah
satu jenis pengumpulan data yang meneliti berbagai jenis dokumen yang
berguna untuk analisis dokumen.
 Sumber Data
Data yang diperlukan dalam sebuah penelitian dapat dikumpulkan ataupun
didapatkan dari berbagai macam sumber data. Pengertian dari sumber data dalam
penelitian adalah subjek dari mana data bisa didapatkan. Apabila penelitian
menggunakan metode wawancara ataupun angket dalam pengumpulan datanya,
maka sumber tersebut akan disebut sebagai responden, yaitu orang-orang yang
merespon ataupun menjawab pertanyaan peneliti.
Namun bila pengumpulan data dilakukan atas populasi, maka responden penelitian
merupakan populasi. Sementara bila pengumpulan data dilakukan atas sampel,
maka responden adalah sampel. Data dikumpulkan dengan cara memberi respon
yang diberikan oleh responden. Pertanyaan tentang data tersebut akan dikumpulkan
berkaitan dengan variabel.
Jika penelitian menggunakan teknik observasi, maka sumber data yang diperoleh
bisa berupa gerak, benda, ataupun proses sesuatu. Penelitian yang mengamati
kegiatan siswa dalam pembelajaran, sumber datanya berasal dari siswa. Sementara
objek penelitiannya adalah aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Jika
peneliti menggunakan teknik analisis dokumen, maka dokumen ataupun catatan
menjadi sumber datanya. Sedangkan isi dari catatan subjek penelitian menjadi
variabel penelitian.
Sumber data dapat dikelompokkan berdasarkan dua hal. Pertama yaitu berdasarkan
subjek dimana data itu ada dan kedua adalah berdasarkan wilayah sumber data. Jika
berdasarkan subjek dimana data ada, maka akan diklasifikasikan lagi menjadi
empat singkat huruf P dari Bahasa Inggris:
a. P = Person
Ini adalah sumber data yang berbentuk orang. Sumber data ini bisa memberikan
data berupa jawaban secara lisan ataupun wawancara serta jawaban tertulis melalui
angket. Sumber dari data yang diperoleh disebut dengan responden.
b. P = Place
Sumber data ini berbentuk tempat. Ini adalah sumber data yang menampilkan
tampilan berupa keadaan diam, seperti benda, alat, warna, kondisi ruangan, dan lain
sebagainya.
c. P = Process
Sumber data tersebut adalah berupa kegiatan atau aktivitas. Ini adalah sumber data
yang menampilkan tampilan berupa keadaan yang bergerak, seperti halnya kegiatan
belajar, gerak, kinerja, dan lainnya.
d. P = Paper
Sumber data yang satu ini biasanya berupa simbol. Ini adalah sumber data yang
menampilkan tanda-tanda berbentuk huruf, simbol, angka, dan gambar lainnya.
Berdasarkan wilayah sumber data, baik secara keseluruhan ataupun sebagian, akan
diambil sebagai subjek penelitian. Dimana sumber data dapat dibedakan menjadi
dua yaitu populasi dan sampel. Pengumpulan data yang dilakukan atas populasi
akan menghasilkan sebuah data dan juga kesimpulan yang lebih akurat. Sebab tidak
akan ada kesalahan yang terjadi. Hal tersebut disebabkan semua objek datanya
dikumpulkan dan dianalisis. Namun pengumpulan data yang seperti itu seringkali
tidak bisa dilakukan karena berbagai kendala. Dengan situasi yang seperti itu,
umumnya pengumpulan data hanya dilakukan dari sampel.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang mempunyai sifat dan juga ciri yang
serupa dengan populasi karena diambil dari populasi secara teknik sampling
tertentu yang secara metodologis dapat dipertanggungjawabkan.Apabila sumber
datanya berupa sampel, maka pengumpulan dan juga analisis datanya hanya
dilakukan atas sampel, tapi kesimpulannya akan diberlakukan untuk semua
populasi melalui generalisasi.
 Contoh Data
Berikut ini adalah beberapa contoh data yang perlu kamu ketahui, antara lain:
a. Data persija menang
b. Kecelakaan di jalan raya
c. Harga telur dan ayam potong
d. Naiknya harga bahan bakar
e. Minuman jus sayuran
f. Konstruksi jalanan
g. Harga handphone terbaru dan laptop terbaru
h. Harga sayuran dan buah-buahan
sumber : https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-data/

3. Kemungkinan besar, tidak ada subjek selain statistik yang menunjukkan adanya beberapa
jenis kecerdasan di berbagai bidang. Untuk alasan ini, data, jika dikenali dengan jelas,
adalah topik menarik yang memiliki nilai luar biasa dalam komputer, filsafat, matematika,
penelitian ilmiah klinis, psikologi, dan pendidikan pada umumnya.
1) Data membantu dalam pengumpulan dan diskusi informasi dengan cara
yang terkomputasi dan metodis
Statistik di bidang pendidikan membantu dalam pengumpulan serta
penyajian informasi dengan cara yang tertata dengan baik. Sederhananya,
Statistik dalam pendidikan dan pembelajaran membantu dalam pengaturan
terorganisir baik data yang diproses maupun yang tidak dimurnikan.
2) Data membuat pelatihan dan prosedur pencarian jauh lebih andal
Data dalam Pendidikan membuat pelatihan serta proses pembelajaran jauh
lebih efisien dalam teknik. Statistik dalam Pendidikan, dengan
pertimbangan unik untuk pengukuran serta pemeriksaan konsep, adalah
bagian penting dari prosedur pengajaran dan pembelajaran.
3) Statistik membantu dalam penetapan serta penyajian ringkasan yang tepat
Statistik dalam Pendidikan membantu dalam penyediaan jenis ringkasan
tertentu. Ini hampir membantu instruktur untuk memberikan ringkasan
informasi yang akurat. Ini mungkin terletak dalam kasus administrasi murid
atau pemantauan anak. Untuk semua jenis deskripsi konsep untuk
meyakinkan serta benar, pengenalan data mungkin berfungsi sebagai
tambahan dalam prosedur evaluasi dan presentasi. Data menawarkan item
detail yang jelas tentang apa pun yang dapat didefinisikan. Setiap kali
pendekatan Statistik digunakan, mereka langsung membuat hasil atau hasil
menjadi lebih mudah dan juga lebih sederhana untuk dipahami, bahkan oleh
non-profesional.
4) Statistik membantu dalam Ringkasan Hasil
Karena memungkinkan perhitungan dan rekap hasil yang tepat dalam jenis
yang praktis dan juga terarah; data memberikan perintah terhadap
informasi, statistika dalam pendidikan itu penting. Sekali lagi, data
membantu seseorang untuk membuat data yang spesifik, ringkas, dan juga
penting dan untuk mengungkapkannya sedemikian rupa sehingga orang-
orang yang disertakan akan memahami dengan cepat.
5) Data sangat membantu dalam pengumpulan data dan juga info
Statistik membantu dalam perkiraan peristiwa masa depan. Inilah yang
dapat dilakukan oleh Statistik. Di sini Statistik memainkan fungsi yang
sangat penting.

Pentingnya Statistika dalam Pendidikan disebut sebagai ‘esensi dan pentingnya data untuk
setiap bidang pencarian’ tentang matematika, pendidikan dan pembelajaran, perusahaan,
penelitian ilmiah, sistem komputer, sejarah, dll., Sebagian besar secara khusus signifikansi dan
tugas data dalam studi penelitian instruksional.

Sumber: https://pgsd.binus.ac.id/2021/08/10/pentingnya-statistika-dalam-
pendidikan/#:~:text=Statistik%20di%20bidang%20pendidikan%20membantu,diproses%20maup
un%20yang%20tidak%20dimurnikan.

4. Guna statistik pendidikan dalam penilaian :


Statistik tentunya sangat diperlukan dalam bidang pendidikan bagi tenaga pendidik (guru,
dosen, pengajar, atau yang lainnya) juga bagi peserta didik, murid, siswa/i, maupun
mahasiswa.
Contohnya, bagi tenaga pendidik, statistik dipergunakan untuk melakukan penilaian atau
evaluasi terhadap peserta didik atau mahasiswa dalam setiap semester. Sedangkan bagi
peserta didik atau mahasiswa, statistika dipergunakan saat melakukan kegiatan penelitian.
Statistik merupakan metode ilmiah yang terdiri dari proses pengumpulan data,
mengorganisasi data tersebut sehingga lebih berarti.
Dalam dunia pendidikan, statistik membahas tentang prinsip-prinsip, metode, dan prosedur
yang digunakan sebagai cara pengumpulan, menganalisa serta menginterpretasikan
sekumpulan data yang berkaitan dengan dunia pendidikan.
Statistika dalam dunia pendidikan dapat dirasakan manfaatnya oleh para pemakai (seperti
pendidik, mahasiswa, peneliti dan lain-lain) dalam rangka menunjang kelancaran tugas
para ”petugas” pendidikan tadi.
Misalnya dipakai dalam kegiatan evaluasi (penilaian) dan penelitian.
Peranan statistik dalam penelitian pendidikan antara lain ; 1) Alat untuk menghitung
besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu populasi, 2) Alat untuk menguji validitas
dan reliabilitas instrument, 3) Teknik-teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih
komunikatif, 4) Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penilitian yang diajukan.
Dalam hal ini yang di gunakan antara lain; korelasi, regresi, t-test, anova dll.
Pengukuran dan penilaian merupakan dua kegiatan yang selalu ada dalalm kegiatan
pendidikan dan merupakan salah satu cara mengevaluasi efektivitas proses belajar
mengajar.
Berdasarkan kenyataan yang ada, setelah diamati di sana sini ada beberapa hal yang perlu
dipertanyakan. Permasalahan tersebut mencakup antara lain: distribusi sekor hasil belajar,
validitas pengukuran, sekala penilaian,dan lain-lain faktor yang terkait dengan ketiga
masalah tersebut.
Sumber : PPT Statistik Pendidikan oleh Bapak I Ketut Tanu

5. Pengumpulan data memegang peranan yang sangat penting dalam mendapatkan informasi
yang akurat. Data yang diperoleh dengan cara yeng benar akan menghasilkan kesimpulan
yang valid.
A. Tahapan Pengumpulan Data
Pada tahapan pengumpulan data, bisa dibagi menjadi dua tahap, yaitu :
1) Tahap Persiapan
 Menentukan dan merumuskan tujuan penelitian secara baik
 Menentukan metode yang akan digunakan
 Menentukan teknik pengumpulan data
 Menyusun pedoman daftar pertanyaan yang dapat menjawab tujuan
 Menentukan tempat dimana dat dikumpulkan dan jumlah responden
 Menentukan siapa pelaksana pengumpulan data
2) Tahap Pelaksanaan
 Pengumpulan data
 Supervisi lapangan sebelum data dibawa untuk diolah[3]
B. Cara Mengumpulkan Data
Dilihat dari segi luasnya elemen yang menjadi objek penelitian, pengumpulan data
statistik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sensus dan sampling.
 Sensus
Sensus ialah cara mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau
meneliti seluruh elemen yang menjadi objek penelitian. Dengan kata
lain, sensus adalah pencatatan data secara menyeluruh (complete
enumeration) terhadap elemen yang menjadi objek penelitian, tanpa
pengecualian. Kumpulan dari seluruh elemen inti disebut populasi.
Jadi pengumpulan data dengan menggunakan cara sensus, objek
penelitiannya adalah populasi.
Keuntungan menggunakan, hasil yang diperoleh merupakan nilai
karakteristik yang sebenarnya, karena sasaran penelitian mencakup
keseluruhan objek yang berada dalam populasi. Adapun
kelemahannya ialah, sensus merupakan cara pengumpulan data
yang banyak memakan waktu, tenaga, dan biaya.
 Survei
Survei adalah cara pengumpulan data pada sebagian objek yang
akan diamati atau diukur dengan menggunakan teknik sampling.
Dalam buku Pengantar Statistik Pendidikan, Anas Sudijono
mendefinisikan sampling sebagaia suatu cara mengumpulkan data
dengan jalan mencatat atau meneliti sebagian kecil saja dari seluruh
elemen yang menjadi objek penelitian. Dengan kata lain, sampling
adalah cara mengumpulkan data dengan mencatat atau meneliti
sampelnya saja.
Dalam hal ini, survei memiliki beberapa keuntungan yaitu biaya
yang dikeluarkan tidak terlalu banyak karena hanya sebagian
anggota populasi saja yang diteliti, waktu yang dibutuhkan sebentar.
Hal ini disebabkan karena data yang dikumpulkan tidak banyak.
Keuntungan lain dari survei adalah tenaga yang dikeluarkan sedikit.
C. Teknik Pengumpulan Data
 Pengamatan (Observasi)
Pengamatan atau observasi adalah cara pengumpulan data dengan
terjun dan melihat langsung ke lapangan (laboratorium), terhadap
objek yang diteliti (populasi). Pengamatan disebut juga penelitian
lapangan.
 Wawancara (Interview)
Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan langsung
mengadakan tanya jawab kepada objek yang diteliti atau kepada
perantara yang mengetahui persoalan dari objek yang sedang
diteliti.
Pengumpulan data dengan teknik wawancara mempunyai beberapa
keuntungan diantaranya: fleksibel karena urutan pertanyaan tidak
harus sesuai dengan daftar pertanyaan, jawaban dapat diperoleh
dengan segera, dapat menilai sikap dan kebenaran jawaban yang
diberikan oleh responden dalam mengingat hal-hal yang lupa.
Disamping keuntungan tersebut, pengumpulan data dengan teknik
wawancara juga memiliki beberapa kerugian atau kekurangan yaitu:
relatif membutuhkan tenaga, waktu dan biaya yang besar, dapat
menimbulkan kesalahan atau bias yang berasal dari pewanwancara
maupun responden, bila pertanyaan yang diajukan terlalu banyak
maka akan melelahkan sehingga kualitas data akan menurun.
 Pengukuran (measuring)
Proses pengambilan data dengan menggunakan alat ukur kita sebut
dengan pengukuran. Kegiatan pengumpulan data dengan cara
pengukuran biasanya dilakukan pada penelitian penelitian
laboratorium, penelitian kesehatan, dan lain-lain.
 Tes dan skala obyektif
Tes dan skala obyektif adalah suatu cara mengumpulkan data
dengan memberikan tes kepada obyek yang diteliti. Dalam tes ini,
peneliti hanya memberikan lembaran berupa daftar pertanyaan yang
mengarah pada karakteristik seseorang. Kelemahan tes ini adalah
hanya bisa dilakukan kepada orang yang bisa membaca. Sedangkan
responden yang buta aksara harus dilakukan wawancara.
 Angket (kuesioner)
Angket ialah pertanyaan tertulis yang diajukan kepada responden.
Jawaban diisi sendiri oleh responden tanpa bantuan dari responden
lain maupun peneliti. Sehingga pertanyaan harus jelas dan tidak
meragukan bagi responden. Jawaban diisi oleh responden sesuai
dengan daftar isian yang diterima.
 Penelusuran literature
Penelusuran literatur adalah cara pengumpulan data dengan
menggunakan sebagian atau seluruh data yang telah ada atau
laporan data dari peneliti sebelumnya. Penelusuran literatur disebut
juga pengamatan tidak langsung.
Sumber: http://maphikmah.blogspot.com/2018/02/statistik-
pendidikan-memahami-data.html

Anda mungkin juga menyukai