Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Manajemen Personalia


1. Malayu S.P. Hasibuan
Menurut Malayu manajemen personalia merupakan ilmu yang mempelajari
bagaimana seni mengatur. Elemen yang diatur dalam hal ini adalah peran serta hubungan
tenaga kerja perusahaan. Tenaga kerja diatur dengan berbagai cara agar bisa mewujudkan
tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Tidak hanya perusahaan, tujuan karyawan
dan seluruh elemen masyarakat diwujudkan.
2. Alex S. Nitisemito
Personalia menurut Alex S. Nitisemito merupakan suatu seni dalam melakukan
perencanaan, pengorganisasian, pengawasan terhadap tenaga kerja. Rangkaian proses ini
membuat proses lebih terarah sehingga lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan
perusahaan secara maksimal.
3. John Soeprihanto
Personalia atau personnel management Menurut John Soeprihanto, merupakan
rangkaian pengawasan terhadap fungsi manajemen. Selain itu, menurutnya dilakukan
juga pengembangangan, penarikan, serta pemberian kompensasi kepada karyawan dalam
perusahaan. Pemeliharaan serta pengintegrasian juga merupakan rangkaian proses yang
dilakukan untuk membantu perusahaan mewujudkan tujuannya secara maksimal dan
terarah.
4. Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan
Personalia menurut Heidjrachman dan Suad, personalia merupakan fungsi-fungsi
manajemen. Selain itu, mereka juga menambahkan pengadaan karyawan,
pengintegrasian, pemberian kompensasi serta pemeliharaan tenaga kerja dalam
perusahaan sebagai bagian dari personalia. Semua fungsi ini menjadi dasar bagi
perusahaan untuk mewujudkan tujuan jangka panjang maupun jangka pendek.
5. Edward Francis Leopold Brench
Menurut Edward Francis personnel management atau manajemen personalia
adalah salah satu unsur penting dalam sebuah perusahaan. manajemen personalia sangat
dibutuhkan untuk membantu dalam mewujudkan tujuan organisasi atau perusahaan.
Perusahaan sangat membutuhkan unsur yang bisa mengatur mengenai sumber daya
manusia di dalamnya.
B. Tugas Manajemen Personalia

Tugas utama dari personalia adalah hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya
manusia atau dosen dam pegawai dalam lembaga. Berikut beberapa tugas penting dari
manajemen personalia dalam sebuah lembaga.

1. Menyusun atau membuat anggaran yang berhubungan dengan dosen dan pegawai yang
dibutuhkan dalam sebuah lembaga
2. Membuat rencana kerja bagi SDM dalam lembaga seperti job description, job analysis,
serta job specification
3. Melakukan tahapan seleksi terhadap calon dosen dan pegawai sesuai kebutuhan lembaga
seperti spesifikasi, keahlian, dan jumlah. Manajemen personalia juga bertugas untuk
memastikan dosen dan pegawai yang direkrut berada di posisi yang tepat sesuai bidang
keahliannya masing-masing
4. Menentukan SDM yang dibutuhkan lembaga dan didedikasikan untuk lembaga
5. Meningkatkan potensi SDM dalam sebuah lembaga dengan pengembangan meliputi
pendidikan dan pelatihan kepada dosen dan pegawai.
6. Mengurus proses pemberhentian dosen dan pegawai (pensiun, cuti, PHK dan sebagainya)
7. Mendengar dan mencari solusi masalah pegawai terkait kepegawaian dan manajemen
pegawai lembaga

8. Mengatur kedisiplinan kinerja pegawai terkait waktu, seragam dan hal-hal yang berkaitan
dengan non teknis

9. Memastikan kesejahteraan bagi dosen dan pegawai dalam lembaga


10. Menyiapkan perjanjian kerja dengan dosen dan pegawai baru
11. Menyiapkan surat keterangan pengangkatan dosen dan pegawai baru
12. Memperbaharui/update dan record data dosen dan pegawai.
Fungsi dan tugas personalia adalah sebagai berikut:

Tugas:

Bertanggung jawab terhadap data karyawan, payroll, dan pembayaran benefit lainnya.

Mengelola absensi dan daftar hadir karyawan, pinjaman karyawan, mencatat cuti, dan filing
dokumen.

Melakukan sosialisasi dan koordinasi

Menyiapkan perjanjian kerja dengan karyawan baru

Penerimaan tenaga kerja koordinasi dengan labour supply.

Menyiapkan internal letter dan outgoing letter.

Memperbaharui/update dan record data

Fungsi:

Pengadaan, seperti (menyediakan SDM sesuai dengan kebutuhan perusahaan)

Pengembangan

Pemberian kompensasi (kenaikan gaji dan tunjangan karyawan)

Perintegrasian

Pemeliharaan (kondisi fisik karyawan seperti kesehatan dan keamanan) (OL-1)

Fungsi-fungsi personalia kemudian dirumuskan menjadi tugas-tugas pokok seorang personalia.

Oleh karena bagian personalia berhubungan secara langsung dengan semua hal yang
menyangkut karyawan, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya, maka tugas bagian
manajemen personalia meliputi;

a. Menyusun anggaran tenaga kerja yang diperlukan;


b. Membuat job analysis, job description, dan job spesification;
c. Menentukan dan memberikan sumber-sumber tenaga kerja;
d. Mengurus dan mengembangkan karyawan;
e. Mengurus dan melaksanakan rekrutmen dan seleksi tenaga kerja;
f. Mengurus soal-soal pemberhentian (pensiun, PHK, resign);
g. Mengurus soal-soal kesejahteraan.

Fungsi personalia, juga dikenal sebagai manajemen personalia, adalah sebagai berikut:

 Bertanggung jawab terhadap data karyawan, payroll, dan pembayaran benefit lainnya.
 Mengelola absensi dan daftar hadir karyawan, pinjaman karyawan, mencatat cuti, dan
filing dokumen.
 Melakukan sosialisasi dan koordinasi
 Menyiapkan perjanjian kerja dengan karyawan baru
 Memperbaharui/update dan record data
 Penerimaan tenaga kerja koordinasi dengan labour supply.
 Menyiapkan internal letter dan outgoing letter.
 Memperbaharui/update dan record data

Fungsi-fungsi dari departemen personalia tersebut kemudian diterjemahkan menjadi tugas-tugas


pokok yang dilakukan secara berkala.

Tugas-tugas tersebut diantaranya:

1. Menyusun anggaran tenaga kerja yang dibutuhkan;


2. Merumuskan job description untuk posisi yang dibutuhkan;
3. Menyusun agenda pelatihan untuk pengembangan karyawan;
4. Melakukan proses rekrutmen dan seleksi karyawan;
5. Mengurus personalan pemberhentian (PHK, pensiun, dan atau resign);
6. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk menyejahterakan karyawan

Tanggung Jawab Personalia


Seperti yang telah disinggung sebelumnya, personalia adalah rangkaian kegiatan yang berfokus
pada urusan-urusan administratif karyawan seperti employee database, payroll, pinjaman
karyawan, absensi, pencatatan cuti tahunan, dan filing dokumen.

Contoh kegiatan yang menjadi tanggung jawab personalia adalah sebagai berikut:

 Penerimaan tenaga kerja koordinasi dengan labour supply.

 Sosialisasi dan koordinasi tenaga kerja.

 Menyiapkan perjanjian kerja dengan karyawan baru.

 Menyusun absensi daftar hadir.

 Menyiapkan internal letter dan outgoing letter.

Peran dan Tanggung Jawab

Melakukan perekrutan pegawai baru di dalam sebuah perusahaan.

Meningkatkan potensi SDM dalam sebuah perusahaan dengan melakukan pelatihan.

Mengatur posisi pegawai sesuai dengan kemampuan dan keahlian

Mendengar dan mencari solusi masalah pegawai terkait kepegawaian dan manajemen pegawai
perusahaan.

Mengatur kedisiplinan kinerja pegawai terkait waktu, seragam dan hal-hal yang berkaitan dengan
non teknis.

Tugas utama dari personalia adalah hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia atau
tenaga kerja dalam perusahaan. Berikut beberapa tugas penting dari personalia dalam sebuah
perusahaan, antara lain:
1. Menyusun atau membuat anggaran yang berhubungan dengan tenaga kerja yang dibutuhkan
dalam sebuah perusahaan.

2. Membuat rencana kerja bagi sumber daya manusia dalam perusahaan seperti job description,
job analysis, serta job specification.

3. Melakukan tahapan seleksi terhadap calon tenaga kerja sesuai kebutuhan perusahaan seperti
spesifikasi, keahlian, dan jumlah. Personalia juga bertugas untuk memastikan tenaga kerja yang
direkrut berada di posisi yang tepat sesuai bidang keahliannya masing-masing.

4. Menentukan sumber daya manusia yang dibutuhkan perusahaan dan didedikasikan untuk
perusahaan.

5. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan tenaga kerja meliputi pendidikan
kepada tenaga kerja.

6. Mengurus proses pemberhentian tenaga kerja (pensiun, dan sebagainya).

7. Memastikan kesejahteraan bagi tenaga kerja dalam perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai