Anda di halaman 1dari 13

MANEJEMEN

PERSONALIA

KELOMPOK 4
Pengertian
Merupakan manajemen sumber daya manusia yang berfungsi untuk
memanajemen segala hal yang berkaitan dengan manusia khususnya
bagaimana menjalin kerjasama dalam mengembangkan dan menumbuhkan
berbagai kebijaksanaan dalam mempengaruhi orang-orang yang membentuk
organisasi maupun dalam membantu para pimpinan sebagai manajer untuk
mengelola sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan.

Fungsi Manajemen Personalia
Memiliki 2 fungsi utama yaitu :
Fungsi Manajemen
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi
Fungsi Operasional
Dasar pelaksanaan proses manajemen personalia yang efisien dan efektif dalam
pencapaian tujuan organisasi/perusahaan
Fungsi Manajemen
Perencanaan (planning)
penentuan program personalia yang akan membantu tercapainya sasaran yang
telah disusun untuk perusahaan itu.
Pengorganisasian (organizing)
alat untuk mencapai tujuan, manajer personalia menyusun suatu organisasi dengan
merancang struktur hubungan antara pekerjaan, personalia, dan faktor-faktor fisik
Pengarahan (directing)
untuk membuat atau mendapatkan karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan
harus mereka lakukan (pemberian perintah)
Pengendalian (Controlling)
untuk mengontrol tindakan karyawan agar sesuai dengan pengarahan yang telah
diberikan sebelumnya.

Fungsi Operasional

Pengadaan tenaga kerja (Procurement)
berupa usaha untuk memperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari personalia yang diperlukan untuk
menyelesaikan sasaran organisasi
Pengembangan (development)
merupakan peningkatan keterampilan melalui pelatihan yang perlu untuk prestasi kerja yang tepat
Kompensasi (Compensation)
Fungsi ini dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai dan layak kepada personalia untuk sumbangan mereka
kepada tujuan organisasi
Integrasi (Integration)
merupakan usaha untuk menghasilkan suatu rekonsiliasi (kecocokan) yang layak atas kepentingan-kepentingan
perorangan (individu), masyarakat, dan organisasi
Pemeliharaan (maintenance)
merupakan usaha untuk mengabadikan angkatan kerja yang mempunyai kemauan dan mampu untuk bekerja
Pemutusan Hubungan Kerja (Separation)
fungsi terakhir adalah memutuskan hubungan kerja dan mengembalikan orang-orang tersebut kepada
masyarakat
Pembagian Kerja Fungsi Personalia dan
Lingkup Manajemen Personalia
Unit Personalia tidak sama statusnya misalnya dengan Unit Produksi
atau Unit Pemasaran, sebab Unit Personalia merupakan sebuah
services departement (bagian pembantu). Unit personalia, berstatus
sebagai tenaga staff, ia sering disebut a specialized staff. Sebagai
a specialized staff maka unit personalia, mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :
a. Ia terbatas dalam pemberian nasihat dan bantuan dan tidak
mempunyai kekuasaan terhadap elemen-elemen lain di didalam
organisasi.
b. Nasihat dan bantuan yang diberikan ditujukan kepada seluruh
bagian.
c. Ia memberikan nasihat dan bantuan khusus di bidang personalia.

Tugas Personalia
1. Procuring (Memperoleh Tenaga Kerja)
- membuat anggaran tenaga kerja
- menarik tenaga kerja
- membuat job analysis, job description, dan job specification
- menetapkan dan menghubungi sumber-sumber tenaga kerja
- mengadakan seleksi terhadap calon tenaga kerja
2. Developing memajukan atau mengembangkan tenaga kerja
- melatih dan mendidik tenaga kerja
- mempromiosikan dan memindahkan tenaga kerja
- mengadakan penilaian kecakapan tenaga kerja


3. Mantaining memanfaatkan tenaga kerja
- memberhentikan tenaga kerja
- memensiunkan tenaga kerja
- memberi kompensasi
- mengurus kesejahteraan pegawai termasuk pembayaran
upah, perumahan, rekreasi, pengobatan dan lain
sebagainya.

Rekrutmen Pegawai
Pengertian Rekrutmen menurut beberapa ahli :
Henry Simamora (1997:212) dalam buku koleksi digital Universitas
Kristen Petra menyatakan bahwa Rekrutmen (Recruitment) adalah
serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan
motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan
guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan
kepegawaian.

Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997:227) dalam
Nanang Nuryanta (2008) rekrutmen antara lain meliputi upaya
pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam
jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi
orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang
ada.
Menurut Noe at. all ( 2000 ) rekrutmen didefinisikan sebagai
pelaksanaan atau aktifitas organisasi awal dengan tujuan untuk
mengidentifikasi dan mencari tenaga kerja yang potensial.

Jadi rekrutmen pegawai disini tidak hanya untuk mencari jumlah
tenaga kerja saja tetapi juga memperoleh tenaga kerja yang tepat
untuk setiap jenis pekerjaan yang ada diperusahaan.

Sumber Rekrutmen
1. Sumber Eksternal, yaitu penarikan tenaga kerja dari luar
perusahaan untuk menempati jabatan yang kosong.
Sumber eksternal bisa berasal dari:
Catatan-catatan/file lamaran;
Walk in Applicants (mendatangi secara langsung);
Lembaga-lembaga pendidikan;
Open Houses (pelamar datang untuk mendapatkan
penjelasan pada watu-waktu yang dikehendakinya)

Field Interview (sama dengan open houses, hanya dilakukan diluar
kota dengan biaya lebih mahal serta membutuhkan lebih banyak
iklan);
Tenaga kerja sementara;
Part-time dan kontrak;
Organization Outplacing Employees;Direct Mail Recruitment;
Telephone Recruitment;
Pertemuan para profesional, Asosiasi dagang dan pameran;
Agen-agen tenaga kerja swasta; dan Iklan Rekrutmen.

2. Sumber internal
Sumber internal adalah karyawan yang akan mengisi
lowongan kerja diambil dari dalam perusahaan tersebut,
yakni dengan cara memutasikan atau pemindahan
karyawan yang memenuhi spesifikasi pekerjaan jabatan
itu.
Jika lowongan pekerjaan yang kosong diisi oleh orang
dalam, berarti dalam perekrutannya adalah melalui
karyawan perusahaan tersebut yang dipromosikan, yang
mempunyai keahlian sesuai dengan jabatan yang akan
diisi. Pemindahan karyawan yang memenuhi spesifikasi
pekerjaan jabatan itu.

Anda mungkin juga menyukai