Apa itu present tense? Simple present tense adalah bentuk tenses yang digunakan untuk menyatakan kejadian yang terjadi
secara teratur, rutin, atau biasa dilakukan pada masa kini.
Present itu artinya apa? Present dalam simple present tense artinya “masa kini”, kemudian simple artinya sederhana,
dan tense adalah bentuk kata kerja sesuai periode waktu yang digunakan.
Present tense digunakan ketika seseorang hendak mengungkapkan suatu peristiwa atau fakta umum yang terjadi saat ini. Selain
itu, simple present tense juga digunakan dalam pola kalimat conditional sentence type 0 dan conditional sentence type 1 yang
diikuti dengan simple future tense.
Kalau secara nama, rumus untuk tenses yang satu ini nggak terlalu rumit. Pasalnya, kita sering menggunakan tenses ini dalam
kehidupan sehari-hari.
Sebelum menyelam lebih dalam, better kalau kita ingat kembali struktur dari sebuah “kalimat”. Jadi, dapat kita katakan sebuah
kalimat jika terdiri dari 3 hal berikut:
S : Subject (subjek)
P : Predicate (predikat)
C : Complement (pelengkap)
Sudah baca artikel mengenai types of sentences? Jika sudah, tentu kamu memahami kalau suatu kalimat bisa
berbentuk verbal atau nominal. Jadi, yang namanya “predikat” itu nggak selalu kata kerja (verb).
Dalam kalimat verbal, setelah subjek akan diikuti oleh kata kerja (V). Sementara itu pada kalimat nominal, setelah subjek akan
diiringi dengan non kata kerja yang biasa kita kenal sebagai auxiliary verb atau to be (kata kerja bantu).
Apa rumus simple present tense? Secara umum, rumus simple present tense adalah Subject + Verb 1(s/es) +
Complement untuk kalimat positif dengan pola verbal. Kalau polanya nominal, maka rumus present tense menjadi Subject
+ Auxiliary Verb (to be) + Complement.
Bagaimana cara membuat kalimat simple present tense? Berikut rumus simple present tense yang bisa kamu gunakan:
Rumus (+) (-) (?) dari simple present tense untuk pola verbal adalah:
Sesuai dengan pembahasan sebelumnya, pada kalimat verbal, kamu tidak perlu menambahkan to be setelah subject, karena
yang “bertugas” menjadi predikat adalah verb.
Jadi, jika kamu membuat kalimat dengan subjek kata ganti orang ketiga (he, she, it, singular subject), terdapat beberapa kata
kerja yang harus ditambahkan s/es di bagian belakang.
Positive/affirmative simple present tense
Sama seperti nominal, kalimat verbal pun tentu memiliki bentuk positif seperti yang sudah kita bahas di awal. Contoh
kalimat simple present tense :
Nah, khusus untuk bagian kalimat negatif dan kalimat tanya, maka gunakan do/does atau do not (don’t) dan does not (doesn’t).
Contoh:
Hayo, kenapa doesn’t live? Kok nggak doesn’t lives? Yap, karena pada kata doesn’t sudah termasuk penambahan -es. Jadi di
bagian kata kerja nggak perlu ditambahin lagi.
Yes/No Question
Do I work? (apakah saya bekerja?)
Does he work? (apakah dia bekerja?)
Sesuai dengan nama jenisnya, yaitu Yes/No question, jadi kamu hanya perlu menjawab pertanyaan di atas dengan:
WH Question
Apa yang kamu pikirkan saat membaca WH? Exactly! Yaitu kata tanya dalam bahasa Inggris yang lekat dengan awalan huruf W
dan H.
What do I play?
Who do you play?
When does he play?
Where does she play?
Why do we play?
How do they play?
Kalimat positif:
Kalimat negatif:
Time words atau Adverb of Time alias Keterangan Waktu dalam Simple Present Tense
Keterangan waktu yang akan kita bahas ini memiliki istilah lain, yaitu adverb of frequency. Sebetulnya, time words nggak selalu
ada di setiap kalimat simple present tense.
Namun, kalimat yang menggunakan time words di bawah ini sudah pasti termasuk simple present tense
Setelah merangkum penjelasan sebelumnya, berikut ini beberapa ciri present tense:
1. Menggunakan kata kerja (verb) dalam bentuk dasar (infinitive) atau kata kerja tak beraturan yang telah dikenal.
Contoh: I play soccer every weekend. (Play adalah kata kerja dalam bentuk dasar).
2. Memakai kata bantu (auxiliary verb) yaitu “Do” atau “Does” untuk kalimat verbal dalam bentuk negatif dan interogatif. Contoh:
She doesn’t eat meat. (Doesn’t = does not, kata bantu dalam bentuk negatif untuk subjek “She”)
Do you like chocolate? (Do = kata bantu untuk pertanyaan dengan subjek “You”)
3. Dalam present tense, biasanya terdapat kata keterangan waktu seperti always, usually, often, seldom, rarely, never, every
day/week/month/year. Contoh: I always drink coffee in the morning.
Selain untuk mengungkapkan fakta, kapan kita bisa menggunakan simple present tense dalam sebuah kalimat? Jawabannya
ada pada gambar di bawah ini:
In the world, kita nggak bisa lepas dari yang namanya kebenaran mutlak atau kebenaran umum. Nah, generalization maksudnya
adalah kebenaran yang nggak bisa diganggu gugat. Jadi, simple present tense merupakan bentuk kalimat untuk menyatakan hal
yang konkret. Contoh kalimatnya adalah:
2. Habitual or daily activities a.k.a repeated actions (Mengungkapkan Sesuatu yang Selalu Terjadi Berulang-ulang)
Kalau denger kata habit, pasti kamu dapat langsung menebak artinya dengan mudah. Yap! Simple present tense juga berfungsi
untuk menunjukkan kebiasaan atau aktivitas sehari-hari, alias kegiatan atau jadwal yang kamu lakukan berulang kali. Contoh:
Kamu lagi sedih? Atau mungkin kamu lagi mikirin sesuatu? Jangan ragu, kamu bisa mengekspresikannya melalui kalimat simple
present tense. Contoh kalimat:
Feelings:
I am sad to hear your bad news.
Aku sedih mendengar berita buruk darimu.
Emotions:
I always thankful because have a great bestfriend.
Aku selalu bersyukur karena memiliki sahabat yang baik.
4. The scheduled event in the near future or familiar with future conditions (Membahas Acara dalam Waktu Dekat)
Yang dimaksud dari fungsi ini adalah simple present tense digunakan juga untuk membahas kegiatan/acara yang terjadwal
dalam waktu dekat. Selain itu, tenses ini biasa digunakan dalam membahas jadwal transportasi. Contohnya:
Kamu pernah nonton tutorial masak nggak? Hmm, jangan jauh-jauh deh. Kamu pasti sering baca instruksi atau perintah
di smartphone, kan? Misalnya pada kalimat berikut:
Lirik lagu barat yang ada simple present tense-nya adalah “You are My Sunshine” dari Christina Perry. Kalau kamu senang
dengan kegiatan menonton iklan di TV, pasti sudah nggak aneh dengan liriknya. Seperti ini:
You are my sunshine
My only sunshine
You make me happy
When skies are gray
You’ll never know, dear
How much I love you
Please don’t take my sunshine away
Selain lirik tersebut, ada juga yang termasuk pola kalimat verbal, yaitu “You make me happy”.
Kenapa “make”, bukan “makes”? Soalnya, “You” adalah bentuk subjek singular (kata ganti orang kedua tunggal). Jadi, kata
kerja kembali ke bentuk dasar atau tidak ditambahkan s/es pada bagian akhir.
Contoh 2:
Lirik lagu yang mengandung simple present tense selanjutnya adalah “Just a Friend to You” dari Meghan Trainor. Begini
bunyinya:
So it breaks my heart
When you say I’m not a friend to you
Cause friends don’t do the things we do
Everybody knows you love me too
Tryna be careful with the words I use
I say it cause I’m dying to
Kita analisis bareng-bareng, yuk! Pada lirik pertama, kenapa “breaks”, bukan break? Yes, kan rumusnya adalah verb 1 harus
ditambahkan s/es jika subjeknya adalah bentuk orang ketiga. Dalam lirik di atas, yang menjadi subjek yaitu “it”.
Makanya, verb dasarnya itu “break” tetapi diubah menjadi “breaks”.
Contoh 3:
Kali ini, lirik lagu yang terkait dengan simple present tense datang dari Westlife dengan judul “I Have a Dream”. Lagu ini cocok
untuk kamu yang ingin mempelajari bentuk present tense sambil bernostalgia. Perhatikan liriknya baik-baik:
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I’ll cross the stream
I have a dream
Dari lirik lagu Westlife di atas, mana kosakata yang termasuk verb 1?
A. Believe
B. When
C. Something
D. Good
Yak, jawaban yang benar adalah A, yaitu believe. Kalau kamu ingin tahu “believe” termasuk kata kerja tipe apa, kamu bisa cek
artikel 11 Tipe Kata Kerja Bahasa Inggris (Verb) Beserta Contohnya ya guys!
Selamat! Kamu sudah selesai mempelajari tenses yang paling dasar. Tapi ingat, belajar teori saja nggak akan
cukup loh. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan menguasai materi simple present tense?
Yap, kamu perlu praktik langsung dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat mengobrol dengan orang tua, mengirim chat pada
teman dan sahabat, dan lain sebagainya. Selain itu, bisa juga dengan mendengarkan lagu seperti tiga contoh di atas, membaca
buku, dan menonton film western.