Anda di halaman 1dari 125

English Grammar

Kenapa ada 16 Tenses (Bentuk Waktu) dalam English Grammar?

Tenses (Bentuk Waktu) dalam Tata Bahasa Inggris ada 16 bentuk. Jumlah ini jangan membuat anda
takut sebelum mempelajarinya, karena secara umum saya hanya membagi Tenses menjadi 3, yaitu:
1. sesuatu yang telah terjadi (Perfect),
2. sesuatu yang akan terjadi (Future); dan
3. sesuatu yang sedang terjadi (Continous)
Ketiga bentuk waktu tersebut selalu dibagi menjadi dua, yaitu
1. bentuk Present (sekarang), dan
2. bentuk Past (lampau).

Sekarang perhatikan..!! Saya akan mengkombinasikan bentuk-bentuk di atas secara sederhana


untuk memberikan jawaban, Kenapa ada 16 Tenses (Bentuk Waktu) dalam Tata Bahasa Inggris?
Untuk mempermudah pemahaman dalam kombinasi bnetuk waktu ini, saya akan memberikan
pengkodean pada masing-masing bentuk di atas, sebagai berikut:

 1 = Present (sekarang)
 2 = Past (lampau).
 A = Continous (sesuatu yang sedang terjadi)
 B = Future (sesuatu yang akan terjadi)
 C = Perfect (sesuatu yang telah terjadi)

 T = Tense (kode T hanya untuk menyatakan kata "Tense")

16 TENSES MERUPAKAN HASIL KOMBINASI:

1. SIMPLE
- 1T = Present Tense (Simple Present)
- 2T = Past Tense (Simple Past)
- 1AT = Present Continous Tense
- 2AT = Past Continous Tense

2. FUTURE
- 1BT = Present Future Tense
- 2BT = Past Future Tense
- 1BAT = Present Future Continous Tense
- 2BAT = Past Future Continous Tense

3. PERFECT
- 1CT = Present Perfect Tense
- 2CT = Past Perfect Tense
- 1CAT = Present Perfect Continous Tense
- 2CAT = Past Perfect Continous Tense

4. FUTURE PERPECT
- 1BCT = Present Future Perfect Tense
- 2BCT = Past Future Perfect Tense
- 1BCAT = Present Future Perfect Continous Tense
- 2BCAT = Past Future Perfect Continous Tense

Page | 1
Tata Bahasa Inggris

o Also, Too, And Either


o Have To And Must, Have And Let
o Gerunds
o Tag Questions
o Direct And Indirect Speech
o Active And Passive Voice
o The Infinitive
o Shall, Will, Do, Can, May, Must
o Else, All, Every, Each, One And Ones
o Adjective Used As Noun
o The Degrees Of Comparison
o Time, Date, Day, Month And Year
o Numerals
o Genetive Case
o Gender
o Some And Any
o Few And A Few, Little And A Little
o Much dan Many
o Verbal Sentences
o Indefinite Article
o Kata Sandang Tertentu
o Kumpulan Singkatan Bahasa Inggris
o Waktu Untuk Setiap Tenses
o Ringkasan Tenses Lengkap
o Cara Mudah Belajar Tenses
o Cara Belajar Tobe
o Kata Kerja Beraturan
o Kata kerja tak beraturan
o Kumpulan Interjection
o Kumpulan Conjunction
o Kumpulan Preposition
o Kumpulan Pronoun
o Kumpulan Adverb
o Kumpulan Adjective
o Kumpulan Verbs
o Kumpulan Noun

Page | 2
Also, Too, And Either
A. Also = juga

Also digunakan untuk kalimat berita/positif dan kalimat tanya. Also ditempatkan umumnya di
depan kata kerjanya.
a) Kalimat berita
Ali also goes today. Ali juga pergi hari ini.
I also go to school every morning. Saya juga pergi ke sekolah setiap pagi.
b) Kalimat tanya
Do you also go today? apakah anda juga pergi hari ini?
Does she also go to school everyday? apakah ia juga pergi ke sekolah setiap hari?

B. Too = juga

Too digunakan dalam kalimat berita, kalimat tanya dan digunakan untuk mengatasi pengulangan
kalimat. Too ditempatkan diakhir kalimat.
a) Kalimat berita
He is still a bachelor, too. Ia juga masih seorang perjaka.
He likes me, too. Ia juga senang padaku.
b) Kalimat tanya
Is he a student, too? apakah ia juga seorang murid?
Does he like me, too? apakah ia juga senang padaku?
c) Untuk mengatasi pengulangan kalimat
You like me and he does, too. Anda senang padaku dan ia juga.
You are a student and he is, too. Anda seorang murid dan ia juga.

Catatan :
Apabila too diletakkan di depan kata sifat maka artinya terlalu. Di sini too hampir sama dengan
very (sangat), tetapi berbeda dalam penerapannya. Kalau too diletakkan di depan kata sifat, bila
dibelakang kata sifat tersebut terdapat kata kerja, maka kata kerjanya harus berbentuk infinitive
with to. Sedangkan very diletakkan di depan kata sifat tetapi tanpa diikuti kata kerja.
This problem is too difficult to resolve. Soal ini terlalu sukar untuk dipecahkan.
This problem is very difficult. Soal ini sangat sukar.

C. Either = juga

Either digunakan dalam kalimat negatif, kalimat tanya menyangkal dan mengatasi pengulangan
kalimat negatif.
a) Kalimat negatif
I don’t like either. Saya juga tidak senang.
He doesn’t work either. Ia juga tidak bekerja.
b) Kalimat tanya menyangkal
Don’t you know either? anda juga tidak tahukah?
c) Mengatasi pengulangan kalimat negatif
You don’t like me and he doesn’t either. Anda tidak suka padaku dan ia juga.

Page | 3
Have To And Must, Have And Let
A. Have to and Must

Have to menyatakan keharusan yang terjadi karena keadaan, peraturan , dan seseorang
mengharuskan Anda (di luar kemauan anda sendiri).
I have to take my daughter to the doctor because she is ill. Saya harus membawa anak saya ke
dokter karena ia sakit.
Kalimat diatas menyatakan bahwa saya harus membawa anak saya ke dokter karena keadaannya
sedang sakit.

Must menyatakan keharusan yang ditentukan oleh diri anda sendiri/kemauan sendiri.
I must go to Jakarta. Saya harus pergi ke Jakarta (Perginya saya ke Jakarta atas kemauan sendiri).

B. Have and Let

Kedua kata tersebut berfungsi untuk membentuk kalimat perintah/menyuruh. Tetapi penggunaan
kata kerjanya berbeda, have diikuti oleh kata kerja ketiga (past participle), sedangkan let diikuti
oleh kata kerja pertama tanpa to (infinitive without to).

bentuk :
Subject + has/have + object + past participle
Subject + let + infinitive without to + object
Contoh:
He has his car cleaned. Ia menyuruh mobilnya dibersihkan.
I have had my house painted. Saya telah menyuruh rumah saya dicat.
I have my car repaired in workshop. Saya menyuruh mobil saya diperbaiki di bengkel.
I let Amir repair his bycycle. Saya menyuruh Amir memperbaiki sepedanya.
We let Ali paint the house. Kita menyuruh memgecat rumah itu.

Selain have dan let, kata ask to juga membentuk kalimat menyuruh :
Please ask John to help me. Suruhlah John membantu saya.
I’ve already asked John to help you. Saya sudah menyuruh John membantu Anda.

Page | 4
Gerunds
Gerunds atau verbals atau verbal nouns adalah kata kerja berbentuk ing yang dipakai sebagai kata
benda.

A. Bentuk

Gerund dibentuk dari : kata kerja + ing (V1 + ing)


Misalnya: smoking, shoping, hunting dan sebagainya.
Bentuk gerund adalah sama seperti bentuk present participle, dan keduanya merupakan bagian dari
kata kerja. Perbedaannya gerund merupakan sejenis kata benda, tetapi present participle adalah
semacam kata sifat. Oleh karena itu, meskipun serupa tetapi keduanya sangat berbeda dalam
sifatnya.

Gerund mempunyai empat macam bentuk :


Tense active Passive
Present or continuous Doing being done
Perfect having done having been done

B. Sifat

Sifat ganda gerund:


Gerund merupakan part of speech ganda. Suatu kata benda dan kata kerja yang digabungkan. Oleh
karena itu, kita harus menjelaskannya dalam tiap sifat ini :
1) Sebagai kata benda
2) Sebagai bagian kata kerja

C. Pemakaian

1) Karena gerund merupakan sejenis kata benda, maka ia dapat digunakan sebagai berikut :
a) Sebagai subjek untuk kata kerja.
Contoh:
Sleeping is necessary to life.
b) Sebagai objek untuk kata kerja.
Contoh:
I don’t like smoking.
c) Sebagai komplemen untuk kata kerja.
Contoh:
My chief delight is riding
d) Sebagai objek untuk preposisi
Contoh:
He gave up smoking.

2) Gerund dengan objek


Karena gerund adalah bagian kata kerja, ia dapat menggunakan objek di belakangnya.
a) Objek langsung.
Contoh:
He is clever at teaching mathematics (mathematics = objek langsung).
b) Objek tak langsung.
Contoh:
He is clever at teaching us mathematics (us = objek tak langsung).
c) Objek yang tetap dipertahankan dalam kalimat pasif.
Contoh:
Page | 5
She is pleased at being taught mathematics.
d) Objek yang artinya mirip dengan kata kerja itu sendiri.
Contoh:
She is proud of having sung a fine song.
e) Objek refleksif
Contoh:
She is in the habit of oversleeping herself.

3) Gerund dengan genitif


Kata benda atau kata ganti, asalkan menunjukkan orang atau binatang, haruslah dalam kasus
genitif, bilamana kata benda atau kata ganti itu diletakkan di depan gerund.
Contoh:
I am pleased at your coming
Perhatikan :
a) Pemakaian gerund yang didahului kata benda atau kata ganti genitif yang berikut ini
kadang-kadang terjadi :
Contoh:
This was a creative work of my doing.
b) Kadang-kadang huruf “a” diletakkan di depan gerund dalam pengertian preposisi. Di sini
“a” merupakan perubahan atau singkatan dari preposisi on :
Contoh:
The man has gone a-hunting.
He has gone a-fishing.

4) Yang memiliki bentuk ing, selain gerund, masih ada present participle dan kata benda
asli, haruslah kita bedakan dengan jelas.
a) A sleeping carriage (a carriage used for sleeping), di sini sleeping merupakan gerund.
b) A sleeping child (a child that is sleeping), di sini sleeping merupakan present participle yang
dipakai sebagai kata sifat.
c) Rising early is good for health, di sini rising adalah kata kerja yang diterangkan kata
keterangan early, merupakan gerund yang berfungsi sebagai subjek.
d) Early rising is good for health, di sini rising diterangkan oleh kata sifat early, dengan
demikian rising adalah part of speech dan merupakan kata benda asli.

5) Gerund dalam bentuk present perfect:


Contoh:
He regrets having done so (he regrets that he has done or did so).
He regretted having done so (he regretted that he had done so).

Gerund dan bukan infinitive harus dipakai:


a) Sesudah preposisi atau ungkapan berpreposisi :
Without, etc + gerund
Contoh:
Do your work without speaking. Kerjakanlah pekerjaanmu tanpa berbicara.
Look forward to + gerund
Contoh:
I look forward to seeing you soon. Saya mengharapkan dengan senang hati menemui
anda segera.
Instead of, etc + gerund
Contoh:
You had much better work instead of idling away your time. Sebaiknya Anda bekerja
daripada buang-buang waktu.

b) Sesudah kata-kata yang secara tetap menggunakan preposisi :


Page | 6
Fond of + gerund
Contoh:
He is always fond of hunting. Ia selalu suka berburu.
Insist on + gerund
Contoh:
He insisted on going to Kudus. Ia bersikeras untuk pergi ke Kudus.
Object to + gerund
Contoh:
I object to smoking. Saya keberatan merokok.
Prevent from + gerund
Contoh:
I was prevented from going because of illness. Saya terhalang pergi karena sakit.
Succeed in + gerund
Contoh:
He succeeded in solving the problem. Ia berhasil memecahkan masalah itu.
Think of + gerund
Contoh:
I often think of going to France. Saya sering bermaksud pergi ke Perancis.
Tired of + gerund
Contoh:
I’m tired of eating foreign food every day. Saya bosan makan makanan asing tiap hari.
Used to + gerund
Contoh:
I’m used to getting up early. Saya biasa bangun pagi-pagi.

c) Sesudah katakata kerja tertentu


Avoid + gerund
Contoh:
We can’t avoid making mistakes. Kita tak dapat menghindari membuat kesalahan.
Can’t bear + gerund
Contoh:
He can’t bear being laughed at. Ia tak dapat tahan ditertawakan orang.
Can’t help + gerund
Contoh:
I can’t help laughing. Saya tak dapat menahan tertawa.

Catatan 1 :
Cannot help dan cannot but mempunyai arti yang sama tidak dapat menahan, tetapi
pemakaiannya berbeda. Cannot help diikuti oleh gerund tetapi cannot but diikuti oleh
infinitive tanpa to.
Contoh :
I cannot but laugh.
Can’t stand + gerund
Contoh:
She can’t stand being laughed at. Ia tak tahan ditertawakan orang.
Delay + gerund
Contoh:
I delayed answering you owing to pressure of work. Saya menunda untuk menjawab
anda karena sibuk.
Enjoy + gerund
He enjoys playing a game of football. Ia senang sekali bermain sepak bola.

Catatan 2 :
Kata-kata kerja yang berarti “to like” atau “to dislike” boleh diikuti infinitive atau gerund.
Page | 7
Contoh:
He likes reading English literature (he likes to read English literature). Ia suka
membaca kesusastraan Inggris.
She dislikes swimming (he dislike to swim). Ia tak suka berenang
Escape + gerund
Contoh:
He narrowly escapeddrowning. Ia nyaris tenggelam.
Finish + gerund
Contoh:
I haven’t finished speaking. Saya belum selesai berbicara.

Catatan 3 :
Kata kerja yang berarti “to begin” diikuti oleh infinitive atau gerund.
Go on (= continue) + gerund
Contoh:
The rain went on falling all night. Hujan terus turun sepanjang malam.
Keep (on) + gerund
Contoh:
He was kept waiting a long time, but he kept his temper. Ia dibiarkan menunggu lama,
tetapi ia menahan amarahnya.
Mind (= object to) + gerund
Contoh:
Would you mind shutting the window? berkeberatankah anda menutup jendela itu?
Miss + gerund
Contoh:
He narrowly missed getting killed. Ia nyaris terbunuh.
Postpone + gerund
Contoh:
I shall postpone writing till I learn full particulars. Saya akan menunda menulis surat
sampai saya mendengar/mengetahui data yang lengkap.
Remember + gerund
Contoh:
I remember meeting you at the theatre. Saya ingat pernah menjumpai anda di dalam
gedung bioskop.
Stop + gerund
Contoh:
My watch stopped ticking. Jam saya mati.
Understand + gerund
Contoh:
He understands managing his business. Ia mengerti bagaimana mengurus bisnisnya.

d) Sesudah kata-kata sifat tertentu


Busy + gerund
Contoh:
I am busy writing letters. Saya sibuk menulis surat.
Worth + gerund
Contoh:
This book is worth reading. Buku ini patut dibaca

e) Sesudah ungkapan-ungkapan tertentu


It is no use + gerund
Contoh:
It’s no use begging like a beggar. Tak ada gunanya meminta-minta seperti orang
minta-minta.
Page | 8
It is no good + gerund
Contoh:
It’s no good getting angry at once. Tak ada gunanya segera menjadi marah.
There is no + gerund
Contoh:
There’s no getting around it. Hal itu tak dapat dielakkan.
There is no harm in + gerund
Contoh:
There’s no harm in trying. Tak ada ruginya bila mencoba.
Have the pleasure of + gerund
Contoh:
I had the pleasure of meeting him. Saya senang sekali bertemu dengannya.
Take pleasure in + gerund
Contoh:
He takes pleasure in visiting the sick. Dengan senang hati ia mengunjungi orang sakit.
To be interested in + gerund
Contoh:
He was interested in learning more about my work. Ia berminat belajar lebih banyak
tentang pekerjaanku.
To be ashamed of + gerund
Contoh:
The girl was ashamed of having been beaten in class by her brother. Gadis itu malu
karena telah dipukul di kelas oleh saudara laki-lakinya.
Gerund dipakai pada papan tanda/ tulisan di dinding yang menyatakan suatu
larangan, yaitu sesudah NO.
Contoh:
No, talking! dilarang berbicara!
No, passing! dilarang melintas!
No, smoking! dilarang merokok!
No, spitting! dilarang meludah! etc.
Dipakai dalam ungkapan
Contoh:
Seeing is believing. Kalau sudah melihat baru percaya.

D. Gerund sejenis kata benda abstrak

Gerund sebenarnya merupakan sejenis kata benda abstrak dan mempunyai arti yang sama seperti
abstract noun atau seperti noun infinitive:
Gerund : Sleeping is necessary to health.
Abstract Noun : Sleep is necessary to health.
Noun infinitive : To sleep is necessary to health.
Ketiga kalimat tersebut di atas semuanya berarti suatu hal yang sama yaitu tidur perlu untuk
kesehatan.

Page | 9
Tag Questions
Kalau kita membuat suatu pernyataan dan mengakhirinya dengan pertanyaan, agar si pendengar
memberikan penegasannya kita sebut tag questions. Dalam bahasa lisan tag questions sering
digunakan.
Perhatikan :

a) Kalau kalimat pernyataan positif atau kata kerja utama (main verb) positif, tag verb adalah
negatif atau lazimnya disebut negative tag.
Contoh:
He is working, isn’t he?

b) Kalau kalimat pernyataan negatif atau main verb negatif, tag verb positif atau lazimnya
disebut positive tag.
Contoh:
He didn’t come, did he?

c) Tense dari tag sama seperti tense dalam kalimat utama.


Contoh:
She types accurately, doesn’t she?

d) Special verbs sebagai modal verbs (kata kerja bantu)


To be, to have, dan modal auziliaries (kata bantu pengandaian): shall, should, will, would, can,
could, may, might, must, ought, need diulang dalam tag.
To be
Contoh:
She is reading, isn’t she?
To have
Contoh:
You have sent it, haven’t you?
Modal auxiliaries
Contoh:
You needn’t have put more sugar in my coffe, need you?

e) Kata kerja biasa memakai kata kerja bantu to do di dalam tag.

To be
Tag question dari kalimat-kalimat yang menggunakan kata kerja penghubung subjek dan predikat
(linking verb) to be:
Contoh:
There isn’t any news, is there?
Tag question dari kalimat-kalimat yang menggunakan kata kerja bantu (auxiliary verb) to be:
Contoh:
She is reading, isn’t she?

To have
Tag question dari kalimat-kalimat yang memakai kata kerja bantu to have:
Contoh:
You haven’t written yet, have you?
Tag question dari kalimat-kalimat yang memakai kata kerja to have :
Contoh:
He has a lot of money, hasn’t he?

Page | 10
Modal auxiliary
Contoh:
She can sing, can’t she?
We needn’t do that, need we?
Tag question yang memakai kata kerja bantu to do (do, does,did)
You speak English, don’t you?
He likes tennis, doesn’t he?
Tag question yang berhubungan dengan tenses:
Contoh:
The train had left before I arrived, hadn’t it?
I finished the work yesterday, didn’t I?
I didn’t finish the work yesterday, did I?

Perhatikan :
Let’s go to the movie, shall we?
Wait a moment, will you?
Catatan :
Jawaban tag question :
1) Membenarkan :
Contoh:
You are working, aren’t you? Yes, I am
You aren’t a doctor, are you? No, I am not
2) Menyangkal
Contoh:
He is clever, isn’t he? No, he isn’t

Page | 11
Direct And Indirect Speech
Kalimat Langsung Dan Kalimat Tak Langsung

Bilamana reported speech menyatakan kata-kata yang sebenarnya, ini disebut direct speech (kalimat
langsung). Kalimat-kalimat tersebut tidak dihubungkan oleh “that” melainkan harus ditandai dengan
(tanda baca) koma.
Bilamana reported speech memberikan isi pokok kata-kata yang dipakai oleh si pembicara dan bukan
kata-kata yang sebenarnya ini disebut indirect speech (kalimat tidak langsung). Dalam indirect speech
kalimat-kalimat itu dihubungkan dengan kata “that”.
Bentuk waktu reporting verb tidak diubah, akan tetapi bentuk waktu reported speech harus diubah
berdasarkan atas bentuk waktu reporting verb.
Dua cara perubahan bentuk waktu pada reported speech :

Peraturan I

Kalau reporting verb itu past tense, bentuk waktu kata kerja dalam reported speech itu harus diubah ke
dalam salah satu dari empat bentuk past tense.

Direct Speech – Indirect Speech

Simple present – menjadi – Simple past


He said ” The woman comes “ He said that the woman came.
Dari contoh di atas dapat disimpulkan perubahan untuk bentuk waktu dari reported speech sebagai
berikut :
Direct Speech Indirect Speech
Simple present Simple past
“He eats rice” “He ate rice”
Present continuous Past continuous
“He is eating rice” “He was eating rice”
Present perfect Past perfect
“He has eaten rice” “He had eaten rice”
Present perfect continuous Past perfect continuous
“He has been eating rice” “He had been eating rice”
Simple past Past perfect
“He ate rice” “He had eaten rice”
Past continuous Past perfect continuous
“He was eating rice” “He had been eating rice”
Simple Future Past future
“He will eat rice” “He would eat rice”
Past future Past future
“He would eat rice” “He would eat rice”
Kekecualian :
Kalau reported speech berhubungan dengan kebenaran umum atau fakta yang sudah menjadi
kebiasaan, present indefinite atau simple present dalam reported speech tidak diubah ke dalam bentuk
lampau yang sesuai, melainkan tetap persis sebagaimana adanya, contoh :

Direct Speech – Indirect Speech


He said, “The sun rises in the east” – He said that the sun rises in the east.
Dalam reported speech, bila present tense diubah ke dalam past tense dengan peraturan I, kata sifat,
kata kerja atau kata keterangan umumnya diubah:

Page | 12
Direct Speech Indirect Speech
this = ini that = itu
these = ini those = itu
come = datang go = pergi
here = di sini, ke sini there = di sana, ke sana
hence = dari sini thence = dari sana
hither = ke tempat ini thither = ke tempat itu
ago = yang lalu before = lebih dahulu
now = sekarang then = pada waktu itu
today = hari ini that day = hari itu
tomorrow = besok next day = hari berikutnya
yesterday = kemarin the previous day = sehari sebelumnya
last night = tadi malam the previous night = semalam sebelumnya
next week = minggu depan the following week = minggu berikutnya
thus = begini so = begitu
contoh : He said that he would go there
He said, “I will come here”.
Akan tetapi kalau this, here, now dan sebagainya menunjukan pada benda, tempat atau waktu ketika
berbicara, maka tidak dilakukan perubahan.
Agus said, “This is my pen”. – Agus said that this was his pen.
(ketika berbicara pena berada di tangan pembicara)

Peraturan II

1) Bila reported speech kalimat berita


Dengan peraturan ini reporting verb dianggap dalam present atau future tense tertentu dan kapan
saja ini terjadi, bentuk waktu dari kata kerja dalam reported speech tidak diubah sama sekali dalam
mengubah direct menjadi indirect speech.
Reporting verb – Reported speech
Present tense – Any tense (bentuk waktu apapun)
Direct : She says to her friend, ” I have been writing “.
Indirect : She says to her friend that he has been writing. (tidak berubah)
Direct : She has told you, ” I am reading “.
Indirect : She has told you that he is reading. (tidak berubah)
Direct : She will say, ” You have done wrongly “.
Indirect : She will tell you that you have done wrongly. (tidak berubah)
Direct : She will say,” The boy wasn’t lazy “.
Indirect : She will tell them that the boy wasn’t lazy. (tidak berubah)

2) Bila reported speech merupakan kalimat tanya


a) Reporting verb say atau tell diubah menjadi ask atau inquire. Dengan mengulangi kata tanya dan
mengubah tenses jika pertanyaannya dimulai dengan kata tanya diberitakan.
Direct Indirect
He said to me, “Where are you going?” He asked me where I was going
He said to me, “What are you doing?” He inquired of me what I was doing

b) Dengan menggunakan if atau whether sebagai penghubung antara reporting verb dan reported
speech dan mengubah tenses, jika pertanyaannya dimulai dengan kata kerja diberitakan :
Direct Indirect
He said to me, “Are you goingaway He asked me whether I wasgoing away that
today?” day.
He asked me , “can you come along?” He asked me if I could come along.

Page | 13
3) Kalimat perintah (imperative sentences)
Bila reported speech merupakan kalimat perintah, reporting verb say atau tell harus diubah
menjadi kata kerja tertentu yang menandakan :
 command (perintah), misalnya ordered, commanded, dsb yang berarti menyuruh,
memerintahkan.
 precept (petunjuk, bimbingan, didikan), misalnya advised yang berarti menasehati.
 request (permohonan), misalnya asked yang berarti meminta, memohon.
 entreaty (permohonan yang sangat mendesak), misalnya begged yang berarti meminta,
memohon (dengan sangat).
 prohibition (larangan), misalnya forbade yang berarti melarang.

Dalam perubahannya dari kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, modus imperatif
harus diganti dengan infinitif. Tegasnya, reported verb (kata kerja yang diberitakan atau kata kerja
dalam reported speech) harus diubah menjadi infinitive with to.
a) Command :
Direct: He said to his servant, “Go away at once!”
Indirect:He ordered his servant to go away at once.
b) Precept :
Direct: She said to her son, “Study hard!”
Indirect: He advised her son to study hard.
c) Request :
Direct: He said to his friend, “Please lend me your pen!”
Indirect: He asked his friend to be kind enough to lend him his pencil.
d) Entreaty :
Direct: He said to his master, “Pardon me, sir”
Indirect: He begged his master to pardon him.
e) Prohibition :
Direct: She said to her daughter, “Don’t go there”
Indirect: She forbade her daughter to go there.
Kalau reporting verb say atau tell diubah menjadi reported verb ask, order, command dsb (tapi jika
bukan forbid), predikatnya diubah ke dalam infinitive with to yang didahului oleh not atau no +
infinitive with to.
Direct: She said to her daughter, “Don’t go there”
Indirect: She asked herdaughter not to go there.

4) Kalimat seru (exclamatory sentences)


Bilamana reported speech terdiri dari kalimat seru atau kalimat optatif, reporting verb say atau tell
harus diubah menjadi kata kerja tertentu yang semacam itu seperti exclaim, cry out, pray dsb.
a) Exclamatory sentences
Direct: He said, “Hurrah! My old friend has come”
Indirect: He exclaimed with joy that his old friend had come.
b) Optative sentences (kalimat yang menyatakan harapan, pujian, dsb)
Direct: He said, “God bless you, my dear son “
Indirect: He prayed that God would bless his dear son.

Page | 14
Active And Passive Voice
Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif

Kata kerja transitif mempunyai dua voice (ragam gramatikal), aktif dan pasif.

1) Bentuk aktif adalah orang, binatang, atau benda yang ditunjukkan oleh subjek dikatakan
melakukan sesuatu pada yang lain.
Contoh:
Karim killed a tiger. Karim membunuh seekor harimau.

2) Bentuk pasif adalah orang, binatang atau benda dikatakan menderita sesuatu dari sesuatu yang
lain.
Contoh:
A tiger was killed by Karim. Seekor harimau dibunuh oleh Karim.
Bentuk pasif :
To Be + Past Participle

Aturan-aturan :

a) Kata kerja transitif tidak digunakan dalam bentuk pasif, kecuali kalau kata kerja itu
menggunakan cognate object dalam bentuk aktif.
Aktif : She sang a fine song. Ia menyanyikan sebuah nyanyian yang merdu.
Pasif : A fine song was sung by her. Sebuah nyanyian yang merdu dinyanyikan olehnya.

b) Bilamana kalimat diubah dari bentuk aktif ke pasif, objek untuk kata kerja aktif menjadi
subjek untuk kalimat kerja pasif.
objek untuk kata kerja aktif :
Aktif: Linda can make tarts. Linda dapat membuat kue tart.
Subjek untuk kata kerja pasif :
Pasif: Tarts can be made by Linda.

c) Retained object (objek yang tetap dipakai/dipertahankan dalam pasif)


Dua buah objek dalam kalimat aktif, ketika diubah menjadi kalimat pasif, masih tetap ada sebuah
objek dipertahankan, objek ini dinamakan retained object. Objek ini mungkin objek tak langsung
dari kata kerja aktif atau objek langsung dari kata kerja aktif.
Objek tak langsung dari kata kerja aktif.
Kata Kerja aktif Kata kerja pasif
We gave him a prize A prize was given him by us.
Objek langsung dari kata kerja aktif
Kata Kerja aktif Kata kerja pasif
We gave him a prize He was given a prize by us.

Berikut contoh-contoh kalimat aktif yang dirubah menjadi kalimat pasif dalam bentuk tenses :

1) Simple present
Aktif Pasif
John bites Mary Mary is bitten by John
John doesn’t bite Mary Mary isn’t bitten by John
Does John bite Mary? Is Mary bitten by John?
What does John do? What is done by John?
Who bites Mary? Who is Mary bitten by?
Who does John bite? Who is bitten by John?
Page | 15
2) Simple continuous
Aktif Pasif
John is biting Mary Mary is being bitten by John
John isn’t biting Mary Mary isn’t being bitten by John
Is John biting Mary? Is Mary being bitten by John?
What is John doing? What is being done by John?
Who is biting Mary? Who is Mary being bitten by?
Who is John biting? Who is being bitten by John?

3) Present perfect
Aktif Pasif
John has bitten Mary Mary has been bitten by John
John hasn’t bitten Mary Mary hasn’t been bitten by John
Has John bitten Mary? Has Mary been bitten by John?
What has John done? What has been done by John?
Who has bitten Mary? Who has Mary been bitten by?
Who has John bitten? Who has been bitten by John?

4) Present perfect continuous


Aktif Pasif
John has been biting Mary Mary has been being bitten by John
John hasn’t been biting Mary Mary hasn’t been being bitten by John
Has John been biting Mary? Has Mary been being bitten by John?
What has John been doing? What has been being done by John?
Who has been biting Mary? Who has Mary been being bitten by?
Who has John been biting? Who has been being bitten by John?

5) Simple past
Aktif Pasif
John bit Mary Mary was bitten by John
John didn’t bite Mary Mary wasn’t bitten by John
Did John bite Mary? Was Mary bitten by John?
What did John do? What was done by John?
Who bit Mary? Who was Mary bitten by?
Who did John bite? Who was bitten by John?

6) Past continuous
Aktif Pasif
John was biting Mary Mary was being bitten by John
John wasn’t biting Mary Mary wasn’t being bitten by John
Was John biting Mary? Was Mary being bitten by John?
What was John doing? What was being done by John?
Who was biting Mary? Who was Mary being bitten by?
Who was John biting? Who was being bitten by John?

7) Past perfect
Aktif Pasif
John had bitten Mary Mary had been bitten by John
John hadn’t bitten Mary Mary hadn’t been bitten by John
Had John bitten Mary? Had Mary been bitten by John?
What had John done? What had been done by John?
Page | 16
Who had bitten Mary? Who had Mary been bitten by?
Who had John bitten? Who had been bitten by John?

8) Past perfect continuous


Aktif Pasif
John had been biting Mary Mary had been being bitten by John
John hadn’t been biting Mary Mary hadn’t been being bitten by John
Had John been biting Mary? Had Mary been being bitten by John?
What had John been doing? What had been being done by John?
Who had been biting Mary? Who had Mary been being bitten by?
Who had John been biting? Who had been being bitten by John?

9) Future
Aktif Pasif
John will bite Mary Mary will be bitten by John
John won’t bite Mary Mary won’t be bitten by John
Will John bite Mary? Will Mary be bitten by John?
What will John do? What will be done by John?
Who will bite Mary? Who will Mary be bitten by?
Who will John bite? Who will be bitten by John?

10) Future continuous


Aktif Pasif
John will be biting Mary Mary will be being bitten by John
John won’t be biting Mary Mary won’t be being bitten by John
Will John be biting Mary? Will Mary be being bitten by John?
What will John be doing? What will be being done by John?
Who will be biting Mary? Who will Mary be being bitten by?
Who will John be biting? Who will be being bitten by John?

11) Future perfect


Aktif Pasif
John will have bitten Mary Mary will have been bitten by John
John won’t have bitten Mary Mary won’t have been bitten by John
Will John have bitten Mary? Will Mary have been bitten by John?
What will John have done? What will have been done by John?
Who will have bitten Mary? Who will Mary have been bitten by?
Who will John have bitten? Who will have been bitten by John?

12) Future perfect continuous


Aktif Pasif
John will have been biting Mary Mary will have been being bitten by John
John won’t have been biting Mary Mary won’t have been being bitten by John
Will John have been biting Mary? Will Mary have been being bitten by John?
What will John have been doing? What will have been being done by John?
Who will have been biting Mary? Who will Mary have been being bitten by?
Who will John have been biting? Who will have been being bitten by John?

Kata-kata kerja transitif kadang-kadang mempunyai arti pasif walaupun bentuk kalimatnya adalah
aktif :

Page | 17
a) Dengan komplemen
Sugar tastes sweet (pasif: sugar is sweet when it is tasted). Gula manis rasanya (gula manis bila
dirasakan)

b) Tanpa komplemen
The books is printing (pasif: the book is being printed). Buku itu sedang dicetak.
The cows are milking (pasif: the cows are being milked). Sapi-sapi itu sedang diperah.

Kesimpulan :
TENSES ACTIVE PASSIVE
Simple Present Ani Helps John John is helped by Ani
Present Continuous Ani is helping John John is being helped by Ani
Present Perfect Ani has helped John John has been helped by Ani
Past Tense Ani helped John John was helped by Ani
Past Continuous Ani was helping John John was being by Ani
Simple Future Ani will help John John helped by Ani
Be going to Ani is going to John John will be helped by Ani
Past perfect Ani help John John is going to be helped by Ani
Future perfect Ani had helped John John had been helped by Ani
will have helped will have been helped

Perhatian: Semua bentuk pasif verbnya menggunakan bentuk ketiga (V3)

Page | 18
The Infinitive
Bentuk Dasar Kata Kerja

A. Infinitive with to. Kita menggunakan infinitive with to, jika :

1) Didahului oleh kata-kata kerja yang sering diikuti oleh infinitif.


a) Tidak mempunyai sebuah objek
agree (menyetujui), refuse (menolak), promise (berjanji), propose (bermaksud, berniat),
decide (memutuskan), determine (memutuskan), hesitate (ragu-ragu), hope (berharap),
regret (menyesal), learn (belajar), manage (berusaha), arrange (mengatur), undertake
(berusaha), remember (ingat), forget (lupa), seem (rupa-rupanya, rasanya), try (mencoba,
berusaha), fail (lalai, lupa), neglect (lalai)
Contoh :
He tried to fix the car.
He fails to return the book, etc.
b) Boleh diikuti objek
ask (minta), help (membantu), expect (mengharapkan, mengira), like (suka), prefer (lebih
suka), mean (bermaksud), intend (bermaksud), want (ingin, menghendaki), wish (hendak,
menghendaki).
Contoh :
He asked to be allowed to enter.
I helped to open the letters.
They asked me to wait a moment.
I helped him to paint, etc.
c) Selalu mempunyai objek
advise (menasehati), urge (mendorong), tempt (menggoda), encourage (membesarkan hati,
mendorong), warn (memperingatkan). invite (mengundang), request (minta, memohon),
teach (mengajar), instruct (memerintahkan, melatih, mengajar),remind (mengingatkan), tell
(mengatakan, menyuruh), command (memerintahkan), order (menyuruh), compel
(memaksa, mengharuskan), oblige (mengharuskan), allow (memperkenankan), permit
(mengizinkan, membolehkan), forbid (melarang)
Contoh :
I advised him to give up smoking.
I urged him to persevere, etc.

2) Didahului oleh ought :


Contoh:
Children ought to obey their parents. Anak-anak seharusnya mentaati orang tua mereka.

3) Didahului oleh to be
Contoh:
He is very naughty to tease his friend. Ia sangat nakal menggoda temannya.

B. Infinitive without to, digunakan jika :

1) Didahului oleh kata kerja bantu kecuali to be dan ought


Contoh:
He can swim very well. Ia dapat berenang dengan baik sekali.

2) Didahului oleh need dan dare dalam kalimat menyangkal dan kalimat tanya
Contoh:
He needn’t go.

Page | 19
3) Didahului oleh had better (lebih baik), had rather (lebih suka) dan would rather (lebih suka)
Contoh:
You had better go there at once. Anda lebih baik pergi kesana segera.
I had rather stay at home than go to the cinema. Saya lebih suka tinggal di rumah daripada
pergi menonton bioskop.

4) Didahului oleh kata kerja to see, to hear, to feel, dan to watch


Contoh:
I saw her leave the building. Saya melihat dia meninggalkan gedung itu.
I heard him speak in English. Saya mendengar dia berbicara dalam bahasa Inggris.
atau boleh digunakan gerund :
Contoh:
I saw her leaving the building.
Kalau kata kerja see, hear, feel, watch dipakai dalam kalimat pasif, infinitif with to harus
dipakai.
Contoh:
She was seen to leave the building.

5) Didahului oleh kata kerja to have, to let, dan to make (dalam pengertian menyebabkan)
Contoh:
I had the tailor sew my shirt. Saya menyuruh penjahit itu menjahit baju saya.
You can’t make her understand. Anda tidak dapat memaksakan dia supaya mengerti.

C. The two kinds of infinitive (dua jenis infinitif)

Ada dua jenis infinitif, bentuk sama tetapi fungsinya berbeda :


1. The noun infinitive (infinitif kata benda).
2. The gerundial infinitive (infinitif kata kerja yang dibendakan).

1) The noun infinitive boleh dipakai sebagai :


a) Subjek terhadap kata kerja
To err (= error) is human
To forgive (= forgiveness) is divine
b) Objek terhadap kata kerja
Contoh:
We expect to succeed. Kita mengharapkan sukses.
c) Komplemen terhadap kata kerja
Contoh:
She appears to be a wise woman. Ia kelihatannya seorang wanita yang bijaksana.
d) Objek terhadap kata depan except, about, but, than, etc.
Contoh:
He desired nothing except to succeed. Ia tak menginginkan apa-apa kecuali keberhasilan.
e) Bentuk eksklamasi/seruan :
Contoh:
Foolish fellow! to suppose that he could be pardoned! Orang tolol! siapa kira bahwa ia
dapat diampuni!

2) The gerundial infinitive dapat dipakai untuk :


a) Memberi sifat kata kerja, dalam pengertian tujuan/maksud, sebab, atau hasil.
Contoh:
He came to see the flower show. Ia datang untuk melihat pameran bunga.
b) Memberi sifat kata benda, dalam pengertian tujuan atau maksud. Infinitifnya mungkin
atributif atau predikatif.
Contoh:
Page | 20
An apartment to let. Sebuah apartemen yang disewakan (pemakaian atributif).
This apartment is to let. Apartemen ini disewakan (pemakaian predikatif)
c) Memberi sifat kata sifat, dalam pengertian hal atau maksud :
Contoh:
Slow to speak and quick to hear. Lambat berbicara dan cepat mendengar.

Page | 21
Shall, Will, Do, Can, May, Must
A. Shall dan will selain kita gunakan untuk menyatakan bentuk waktu yang akan datang, juga kita
gunakan untuk menyatakan :

1) Kesudian atau kemungkinan


Contoh:
I shall do it. Saya akan melakukannya.
2) Kebulatan tekad (kehendak/kemauan)
Contoh:
We will do it. Kami mau melakukannya.
3) Perintah
Contoh:
You shall study hard for the examination!
Anda seharusnya belajar giat untuk ujian itu!
4) Janji
Contoh:
I shall meet you tomorrow morning by nine o’clock.
Saya berjanji akan menemui anda menjelang pukul sembilan besok pagi.
5) Ancaman
Contoh:
You shall be punished if you break the law.
Kamu akan dihukum jika melanggar hukum.
6) Bentuk yang layak dalam mengajukan pertanyaan
Contoh:
Will she meet us? maukah ia menemui kita?

B. Should dan would adalah bentuk lampau shall dan will, maka pada umumnya kita gunakan
peraturan yang sama. Should dan would menyatakan :

1) Persetujuan atau kemungkinan


Contoh:
I should be glad to come. Saya akan merasa senang untuk datang.
2) Kewajiban
Contoh:
We should pay them for the damage. Kami harus mengganti kerusakan itu kepada mereka.
3) Kebiasaan di waktu lampau
Contoh:
They would sit for hours without speaking. Mereka biasa duduk berjam-jam tanpa berbicara.
4) Pengandaian pada waktu yang akan datang
Contoh:
Should she marry, I shall send her a gift. Seandainya ia menikah, saya akan mengirimkan kado
padanya.
5) Pengandaian seandainya syaratnya terpenuhi pada waktu lampau
Contoh:
If she had taken the medicine, she would have felt better. Jika ia telah minum obat, ia akan
sudah merasa lebih sehat.

C. Do dipakai untuk membuat :

1) Kalimat positif yang menyatakan penegasan, tekanan atau kesungguhan


Contoh:
We do listen to our teacher. Kami sungguh-sungguh mendengharkan guru kami.

Page | 22
Do work hard! bekerja keraslah dengan sungguh-sungguh!
2) Kalimat negatif yang tak ada to be atau kata kerja bantu lainnya.
Contoh:
I do not care about him. Saya tak peduli akan dia.
3) Kalimat tanya, jika tak ada kata kerja bantu yang lain
Contoh:
Di I do it all alone? Apakah saya sendirian yang mengerjakan?

D. Can sebagai kata kerja bantu dipakai untuk menyatakan kemampuan, kesanggupan atau
kepandaian (kemahiran) seseorang.

Contoh:
He can swim very well. Ia dapat berenang dengan baik sekali.

Catatan :
Can kalau dipakai sebagai kata kerja biasa berarti mengawetkan dalam kaleng atau mengalengkan.
To Can = mengalengkan (American).
To Tin = mengalengkan (British).

We can oranges, grapes and other fruits. Kami mengawetkan jeruk, anggur dan macam-macam
buah lainnya dalam kaleng.
Can sebagai kata benda berarti kaleng :
a can of fish = sekaleng ikan
Canned sebagai kata sifat berarti kalengan, yang diawetkan :
Canned fish = ikan kalengan

E. Could adalah bentuk lampau dari can. Akan tetapi dalam pemakaiannya tidak selalu untuk
menerangkan waktu lampau.

Could dapat juga dipakai untuk menyatakan perkataannya dengan hormat dan sopan sekali.
Contoh:
She couldn’t come yesterday because she was busy. Ia tak dapat datang kemarin karena dia
sibuk.

Can dan Could dapat digantikan oleh to be able to bilamana dipakai dalam pengertian
kesanggupan atau kemampuan dengan usaha dan daya upaya yang sungguh-sungguh untuk
melakukan atau mencapai sesuatu.
Contoh:
He is able to pay. Ia sanggup membayar.

Catatan :
May, must, shall, will, have been dan sebagainya tidak dapat diletakkan di depan can. Kita harus
memakai to be able to sebagai pengganti can.
He may be able to do it. Ia mungkin dapat melakukannya.
He must be able to do it. Ia harus dapat melakukannya.

F. May (boleh, mungkin)

1) May (boleh)
Waktu sekarang: may
Contoh:
May I trouble you for a moment? bolehkah saya mengganggumu sebentar?
Waktu lampau: was/were allowed to
Contoh:
Page | 23
Last week we were not allowed to play football. Pekan lalu kami tak boleh bermain
sepakbola.
Waktu yang akan datang: shall/will be allowed to
Contoh:
Next week they will not be allowed to swim. Pekan depan mereka tak boleh berenang.

2) May dan Might (bentuk lampau may) juga dipakai untuk menyatakan kemungkinan.
Contoh:
The pupil is absent to day. He may be ill. Murid itu absen hari ini. Ia mungkin sakit.

G. Must (harus)

Waktu sekarang: must


Contoh:
I must go now. Saya harus pergi sekarang
Waktu lampau: had to
Contoh:
I had to do much work yesterday. Saya harus mengerjakan banyak pekerjaan kemarin.
Waktu yang akan datang: shall/will have to
Contoh:
Next week I shall have to go to Semarang. Pekan depan saya harus pergi ke Semarang.

Page | 24
Else, All, Every, Each, One And Ones
1) ELSE = yang lain

Barang lain apa saja


* any other thing
* anything else
Siapa saja lainnya
* any other person
* anybody else
* anyone else
Beberapa tempat lainnya
* some other places
* sowhere else
Milik siapa saja lainnya
* whose else
* who else’s
* anybody else’s
* anyone else’s
Kapan lagi
* at what other time
* when else

2) ALL, EVERY, EACH = semua, setiap, masing-masing

a. All = semua, segala


Contoh:
We all must work together. Kita semua harus bekerja bersama.
b. Every = tiap-tiap, setiap (dari jumlah yang tak tentu)
Contoh:
Every boy knows that. Setiap anak tahu itu.
Every day I do my homework. Setiap hari saya mengerjakan pekerjaan rumah.
c. Each = masing-masing (dari jumlah yang tertentu).
Contoh:
Each of them could speak English. Masing-masing di antara mereka dapat berbicara bahasa
Inggris.
Each player did his best. Masing-masing pemain melakukan permainannya dengan sebaik-
baiknya.

3) ONE, ONES = yang

a. Kata one (bentuk tunggal) atau ones (bentuk jamak) dipakai untuk menunjukkan kata benda
yang mendahuluinya dan berarti yang.
Contoh:
A red shirt and a blue one. Sebuah baju merah dan sebuah yang biru.
I bought long pencils and the short ones. Saya membeli pensil-pensil panjang dan yang pendek.
b. One dan ones tidak dipakai setelah.
* Superlative
Contoh:
This blouse is the cheapest. Baju ini yang termurah.
* Kata bilangan
Contoh:

Page | 25
He has two motor cycles and I have one. Ia mempunyai dua buah sepeda motor dan saya
mempunyai satu.
* Nama zat:
Contoh:
He took a bath with hot water and cold. Ia mandi dengan air panas dan dingin.

Page | 26
Adjective Used As Noun
Kata Sifat Yang Digunakan Sebagai Kata Benda

Sebuah kata sifat dapat dipakai untuk sebuah kata benda demi kepentingan keringkasannya.
Perubahan dari kata sifat ke kata benda adalah sempurna, apabila kata itu dapat dipakai dalam bentuk
jamak atau dalam kasus genitif. Perubahan yang demikian adalah sempurna, karena sifat tidak
menggunakan akhiran kasus genitif.
Contoh:
Nobles = noblemen or noble men (orang bangsawan).
A noble’ house = a nobleman’s house (sebuah rumah milik orang bangsawan).

Dalam menggunakan proper adjective (kata sifat nama diri) untuk menunjukkan bahasa tertentu, tiada
kata sandang diletakkan di depannya, dan tiada kata benda yang dinyatakan.
Contoh:
He speaks English very well. Ia berbicara bahasa Inggris dengan baik sekali.
He speaks Persian. Ia berbicara bahasa Persia/Iran.

Sebagian kata sifat dipakai sebagai kata benda dalam bentuk tunggal saja, sebagian dalam bentuk
jamak saja, dan sebagian dalam bentuk tunggal dan jamak.

1) Bentuk tunggal saja


the whole = keseluruhan
little (as, little has been done) = sedikit , misalnya sedikit yang telah dikerjakan.
less (as, less has been done) = lebih sedikit/kurang, misalnya lebih sedikit yang telah dikerjakan.

2) Bentuk jamak saja


morals = akhlak.
particulars (details) = seluk beluk, perincian.
opposites = benda yang berlawanan.

3) Bentuk tunggal dan jamak


a liquid = suatu zat cair, suatu benda cair (tunggal) – liquids = benda-benda cair (jamak).
a solid = suatu benda padat (tunggal) – solids = benda-benda padat (jamak).

Participles (partisip, yang sebenarnya merupakan verbal adjectives = kata kerja yang berfungsi
sebagai kata sifat) kadang-kadang dipakai sebagai kata benda dalam bentuk jamak, seperti kata
sifat biasa dipakai sebagai kata benda:
Contoh:
I’m much pleased with my surroundings. Saya sangat senang dengan keadaan sekeliling saya.

Ada ungkapan-ungkapan bahasa sehari-hari atau idiom tertentu dimana kata-kata sifat berpasang-
pasangan, kata benda tertentu setelah kata-kata sifat itu dimengerti.
Contoh:
from bad to worse (from a bad state to a worse one) = dari keadaan buruk ke keadaan yang lebih
buruk black and blue = babak belur.

Kata sifat yang didahului oleh the mempunyai fungsi sebagai :

a) Sebagai kata benda umum (common noun) yang menunjukkan pada orang-orang saja, dan
biasanya dalam pengertian jamak/plural.
Contoh:
the brave (these men who are brave) = orang yang berani, kaum pemberani.

Page | 27
the rich (those men who are rich) = kaum kaya.
the poor = kaum miskin, orang yang melarat.

b) Sebagai kata benda abstrak (abstrak noun), dalam pengertian tunggal/singular.


Contoh:
the good (that quality which is good = goodness in general) = kebaikan, kebajikan pada
umumnya.
the beautiful (beauty in general) = kecantikan pada umumnya.
the true (truth in general) = kebenaran pada umumnya.

c) Sebagai nama untuk bagian khusus tertentu dari sebuah benda


Contoh:
the exterior (the outside parts of house) = bagian-bagian sebelah luar dari sebuah rumah.
the interior (the inside part of house) = bagian sebelah dalam dari sebuah rumah.
the middle (the middle part of river) = bagian tengah sebuah sungai.

Page | 28
The Degrees Of Comparison
Tingkat Perbandingan

Kata sifat kuantitatif much dan little, dan kata sifat bilangan many and few, mempunyai tingkat
perbandingan (degrees comparison).

The degrees of comparison (tingkat perbandingan) berjumlah tiga tingkat, yaitu :


1. The positive degree (tingkat biasa)
2. The comparative (tingkat lebih/perbandingan)
3. The superlative (tingkat paling)

1) Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata dan beberapa kata sifat bersuku kata dua dapat
dibentuk comparative dengan menambahkan er atau r, dan superlative dengan
menambahkan -est atau -st.

a) Jika positive berakhir dalam dua huruf mati atau dalam satu huruf mati yang didahului
oleh dua huruf hidup, er dan est ditambahkan
Positive Comparative Superlative
Thick Thicker Thickest
Long Longer Longest
Short Shorter Shortest
b) Jika positive berakhir dalam satu huruf mati dan huruf mati itu didahului oleh sebuah
vokal pendek, huruf mati terakhir digandakan kemudian ditambahkan er dan est
Positive Comparative Superlative
Big = besar Bigger = lebih besar Biggest = terbesar
Wet = basah Wetter = lebih basah Wettest = terbasah
Hot = panas Hotter = lebih panas Hottest = terpanas
c) Jika positive berakhir huruf e, hanya r dan st ditambahkan
Positive Comparative Superlative
Nice = baik Nicer = lebih baik Nicest = terbaik
Fine = bagus Finer = lebih bagus Finest = terbagus
Wise = bijaksana Wiser = lebih bijak Wisest = terbijaksana
d) Jika positive berakhir huruf y, dan y itu didahului oleh huruf mati, y diubah menjadi I,
lalu ditambahkan er dan est
Positive Comparative Superlative
Wry = miring Wrier = lebih miring Wriest =paling miring
Dry = kering Drier = lebih kering Driest = terkering
Happy = bahagia Happier = lebih bahagia Happiest = terbahagia
e) Jika y didahului oleh sebuah huruf hidup, y tidak diubah menjadi i, tapi langsung
ditambahkan r dan est
Positive Comparative Superlative
Gay = riang Gayer = lebih riang Gayest = teriang
Coy = pemalu Coyer = lebih pemalu Coyest = terpemalu
Grey = mendung Greyer = lebih mendung Greyest = termendung
f) Kata sifat yang terdiri dari dua suku kata (two syllables) yang berakhiran some, ow, le, er,
ditambahkan er dan est
Positive Comparative Superlative
Wholesome Wholesomer Wholesomest
Narrow Narrower Narrowest
Noble Nobler Noblest

Page | 29
Clever Clever Cleverest

2) Kata sifat yang bersuku kata dua – two syllables (yang tekanan suaranya jatuh pada suku
kata awal) atau lebih, ditambahkan more untuk membentuk comperatives dan most untuk
superlatives
Positive Comparative Superlative
Famous = terkenal More famous Most famous
Useful = berguna More useful Most useful
Beautiful = cantik More beautiful Most beautiful

3) Beberapa kata sifat dibentuk dengan cara tak beraturan (irregular) untuk comparatives dan
superlatives
Positive Comparative Superlative
Fore Former Foremost,first
Bad Worse Worst
Ill Worse Worst
Evil Worse Worst
Good Better Best
Hind Hinder Hindmost
Late Later Latest
Late Latter Last
Little Less Least
Much More Most
Nigh Nigher Nighest,next
Old Older Oldest
Old Elder Eldest
Near Nearer Nearest

Catatan 1 :
a) Former = yang terlebih dahulu/tadi ; yang pertama (di antara dua benda).
Contoh:
I prefer the former fabric. Saya lebih menyukai kain yang terlebih dahulu.
Of the two methods I prefer the former. Diantara kedua metoda itu saya lebih menyukai
yang pertama.
b) Later = yang belakangan
Contoh:
I will take the later plane. Saya mau naik kapal terbang yang belakangan.
c) Latter = yang belakangan/yang terakhir (di antara dua benda).
Contoh:
I will take the latter book. Saya mau membeli buku yang terakhir (di antara dua buah
buku).
d) Latest = yang belakangan/yang terakhir sampai sekarang.
Contoh:
What is the latest news of the war? bagaimanakah kabar terbaru (terakhir) perang itu?
e) Last = yang terakhir (yang paling akhir/penghabisan)
Contoh:
This is our last opportunity. Inilah kesempatan terakhir kita
Z is the last letter of the alphabet. Z adalah huruf terakhir abjad

Penjelasan :
Later berarti yang belakangan atau lebih lambat, menunjuk pada waktu.
Contoh:
She came to school later than I. Ia datang ke sekolah lebih lambat daripada saya.
Page | 30
Latter menunjuk pada urutan yang kedua di antara dua hal atau benda yang baru saja
disebut.
Contoh:
Alexandria and Cairo are large cities; the latter has a population of over a million.
Alexandria dan Kairo adalah kota besar ; yang belakangan (yaitu Kairo) mempunyai
penduduk lebih dari satu juta orang.
Latest berarti yang terakhir sampai sekarang, sedangkan last berarti yang paling terakhir
atau penghabisan.
Jika kita katakan :
Did you read Mr. Green’s latest book? apakah anda membaca buku terakhir/terbaru
Tuan Green?
Ini berarti bahwa Tn. Green boleh jadi akan mengarang lagi buku lain.
Kalau kita katakan :
Did you read Mr. Green’s last book? apakah anda membaca buku terakhir Tn.
Green?
Ini berarti bahwa Tn. Green tidak atau tidak akan menulis buku lain lagi setelah
buku yang dimaksudkan tadi.

Catatan 2 :
a) Elder juga bentuk comperative dari old. Perhatikan perbedaan pemakaian elder dan older.
Contoh:
John is my elder brother. John adalah kakak laki-laki saya.
John is older than Lisa. John lebih tua daripada Lisa.
b) Eldest juga bentuk superlative dari old. Perhatikan perbedaan pemakaian eldest dan oldest:
She is my eldest daughter. Ia putriku yang sulung.
That is the oldest hotel in the city. Itulah hotel yang tertua di kota ini.

Penjelasan :
Elder dan eldest dipakai pada orang saja, dan paling sering dipakai pada orang dalam
hubungan kekeluargaan. Sedangkan older dan oldest dipakai untuk menyatakan umur atau
usia yang lebih tua atau tertua pada orang atau pun benda.

4) Ada enam buah kata adverbs (kata keterangan) dalam bentuk positive degrees, tetapi
adjectives (kata sifat) dalam bentuk comparative dan supelative
Positive Comparative Superlative
Fore Further Furthest
Far Farther Farthest
In Inner Innermost, inmost
Out Outer Uttermost, utmost
Neath Nether Nethermost
Up Upper Uppermost

5) Kata-kata sifat tertentu tidak dapat diperbandingkan


perfect = sempurna
unique = unik
supreme = tertinggi
preferable = lebih baik
natural = alamiah
right = benar
wrong = salah
etc.

POSITIVE DEGREE (tingkat positif) digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu itu sama
tingkatannya. Perbandingan untuk sesuatu yang tingkatannya sama digunakan as … as.
Page | 31
Contoh: Ali is 1,6 meters and Anwar is also 1,6 meters.
Ali is AS TALL AS Anwar.
This book cost Rp. 2.000,-. That book costs Rp. 2.000,-
This book is AS EXPENSIVE AS that one
Bentuk negatif dari perbandingan ini adalah sebagai berikut:
Contoh:
Jakarta is not AS WARM AS Surabaya.

Rumus :
as + positive + as
no less + positive + than
not more + positive + than

Contoh:
This girl is as clever as that. Anak perempuan ini sepandai anak perempuan itu.
This girl is no less clever than that. Anak perempuan ini sama pandainya dengan anak perempuan
itu.
That girl is not more clever than this. Gadis itu tidak lebih pandai daripada gadis ini.
(berarti gadis itu dan gadis ini sama pandainya)

B. COMPARATIVE DEGREE digunakan apabila dua orang atau benda dikatakan tidak sama dalam
hal sifat yang tertentu Yang satu lebih dari yang lain.

Tingkat perbandingan dinyatakan dengan menggunakan “-er” jika kata sifat itu hanya memiliki
satu suku kata (one syllable) serta di tambah kata “than.”
Contoh:
Handi is TALLER than Anton.
A train is FASTER than a bus.

Jika kata sifat itu diakhiri dengan le, r, ow, y, maka tambahkan “-er”. Jika kata sifat diakhiri
dengan “y”, maka berubah menjadi “ier.”
Contoh:
This problem is simpler than the one we had yesterday.
The street in front of my house is narrower than this one.

Comparative degree yang menggunakan lebih dari satu suku kata (two or more syllables)
digunakan “more.” Suku kata maksudnya beautiful = beau-ti-ful (3 suku kata); expensive = ex-
pen-sive (tiga suku kata), useful = use-ful (dua suku kata)
Contoh:
TV Program are more interesting than radio program.
My trousers are more expensive than yours.

Rumus :
comparative + than

Contoh:
Lisa is taller than her sister. Lisa lebih tinggi daripada saudara perempuannya.
Jakarta is bigger than Surabaya. Jakarta lebih besar daripada Surabaya.

PERHATIKAN!
Aturan untukk dua suku kata (two syllabels) lebih rumit. Beberapa adjective membentuk
comparative and superlative dengan –er, -est., beberapa dengan more, most, yang lainnya boleh
kedua-duanya.

Page | 32
Two-syllable adjectives dengan –er, -est
1. Adjective berakhiran –y yang didahului oleh konsonan.
Contoh:
Pretty – prettier, dirty – dirtier, noisy – noisier, happy – happier, unhappy – unhappier.
2. Adjective berakhiran –ple, -ble, dan biasanya –tle, -dle
Contoh:
Simple – simpler, noble – nobler, humble – humbler, subtle – subtler, idle – idler

Two-syllable adjective dengan more, most


1. Sebagian besar adjective berakhir suffix derivatif: -ous, -ish, -ful, -ing, -ed, etc.
Contoh:
more famous, more useful, more childish, more interesting, more tired.
2. Sebagian besar adjective berakhiran –ct, -nt, -st
Contoh:
more exact, more recent, more honest, more urgent

Two-Syllable adjective dengan –er, -est or more, most (yang bentuk –er, -est kurang formal)
1. Adjective berakhiran –er: cleverer, tenderer, bitterer
2. Adjective berakhiran –ow: narrower, shallower, mellower
3. Adjective berakhiran –some: hansomer, wholesomer, lonesomer
4. Others: penekanan pada suku kata pertama: pleasanter, crueler, quieter, stupider
Penekanan pada suku kata kedua: politer, profounder, remoter, obscurer, sincerer, severer, securer.

C. SUPERLATIVE DEGREE (tingkat superlative) yaitu apabila seseorang atau sebuah benda
dikatakan melebihi atau mengungguli semua orang atau benda yang lain yang sama macamnya,
kita menggunakan superlative degree dengan the … of.

Ketika kata sifat terdiri dari satu atau dua suku kata, digunakan dengan menambahkan “est.”
Contoh:
The Wisma Nusantara building is THE TALLEST building in Jakarta.
An elephant is THE BIGGEST animal nowadays.
Ketika kata sifat berakhir dengan “y”, maka tingkat superlative berubah menjadi “iest.”
Contoh:
Today is THE HAPPIEST day for me. It’s my birthday.
I don’t know which is THE HEAVIEST metal.
Kata sifat yang lebih dari dua suku kata menggunakan “MOST.”

Page | 33
Time, Date, Day, Month And Year
Pengucapan waktu (time) dalam bahasa Inggris ada beberapa cara.
Coba perhatikan di bawah ini :
7 : 00 = seven o’clock
7 : 15 = a quarter past seven (seven fifteen)
7 : 20 = twenty past seven (seven twenty)
7 : 30 = half past seven (seven thirty)
7 : 35 = twenty five to eight (seven thirty five)
7 : 45 = a quarter to eight (seven forty five)
7 : 55 = five to eight (seven fifty five)
Dalam bahasa Inggris ada dua pembagian waktu yaitu :
* a.m. ante meridiem = before noon (sebelum tengah hari)
* p.m. post meridiem = afternoon (sesudah tengah hari)
a.m. p.m.
1 : 00 a.m. (1.00 malam) 1 : 00 p.m. (13.00)
4 : 15 a.m. (4.15 pagi) 4 : 15 p.m. (16.15)
11 : 30 a.m. (11.30 siang) 11 : 30 p.m. (23.30)
Tanggal/date mempunyai cara penulisan & pembacaan sebagai berikut:
Penulisan Pembacaan
1st January : The first of January (1 Januari)
2nd February : The second of February (2 Februari)
3rd March : The third of March (3 Maret)
4th April : The fourth of April (4 April)
5th May : The fifth of May (5 Mei)
21st June : The twenty first of June (21 Juni)
Urutan day (hari) adalah sebagai berikut:
Sunday [sandi] (Minggu)
Monday [mandi] (Senin)
Tuesday [cu:zdi] (Selasa)
Wednesday [wenzdi] (Rabu)
Thursday [te:zdi] (Kamis)
Friday [fraidi] (Jumat)
Saturday [sete:di] (Sabtu)
Urutan month (bulan) adalah sebagai berikut:
January [jaenyueri]
February [februeri]
March [ma:c]
April [eiprel]
May [mei]
June [ju:n]
July [julai]
August [o:gest]
September [sep'tembe]
October [oktoube]
November [nouvembe]
December [di'sembe]
Pengucapan year (tahun) yaitu sebagai berikut :
1980 = nineteen eighty
1990 = nineteen ninety
1995 = nineteen ninety five
1998 = nineteen ninety eight

Page | 34
Numerals
Bilangan-Bilangan

Kata sifat yang menerangkan bilangan pokok/tingkat/pecahan dan sebagainya terdiri dari :
Cardinal number (bilangan pokok)
Ordinal number (bilangan tingkat)
Fraction (bilangan pecahan)

A. Cardinal number (bilangan pokok):

0 = zero 30 = thirty
1 = one 31 = thirty one
2 = two 40 = forty
3 = three 42 = forty two
4 = four 50 = fifty
5 = five 55 = fifty five
6 = six 60 = sixty
7 = seven 66 = sixty six
8 = eight 70 = seventy
9 = nine 73 = seventy three
10 = ten 80 = eighty
11 = eleven 88 = eighty eight
12 = twelve 90 = ninety
13 = thirteen 99 = ninety nine
14 = fourteen 100 = one hundred atau a hundred
15 = fifteen 102 = one hundred and two
16 = sixteen 120 = one hundred and twenty
17 = seventeen 123 = one hundred and twenty three
18 = eighteen 1000 = one thousand
19 = nineteen 2205 = two thousand two hundred and five
20 = twenty 10008 = ten thousand and eight
21 = twenty one 1000000 = one million
22 = twenty two 1000000000 = one milliard

Perbedaan British and American English:


105 = one hundred five (American)
105 = one hundred and five (British)
1.000.000.000 = billion (American)
1.000.000.000.000 = billion (British)

B. Ordinal numbers (bilangan tingkat):

1st = first (pertama) 21st = twenty first


2nd = second (kedua) 22nd = twenty second
3rd = third (ketiga) 23rd = twenty third
4th = fourth 30th = thirtieth
5th = fifth 31th = thirty first
6th = sixth 40th = fortieth
7th = seventh 50th = fiftieth
9th = ninth 51st = fifty first
10th = tenth 60th = sixtieth
11th = eleventh 63th = sixty third
Page | 35
12th = twelfth 70th = seventieth
13th = thirteenth 72nd = seventy second
14th = fourteenth 80th = eightieth
15th = fifteenth 90th = ninetieth
16th = sisteenth 100th = hundredth
17th = seventeenth 101th = one hundred first
18th = eighteenth 121st = one hundred twenty first
19th = nineteenth 1000th = a thousandth
20th = twentieth 1000000th = a millionth

Ordinal number digunakan untuk menyatakan tanggal dan tingkat :


1st March 1998 (the first of March in 1998)
1st class (first class/kelas satu)
Contoh kalimat :
That girl is my first daughter. Anak perempuan itu adalah putri saya yang pertama.
That boy is my second son. Anak laki-laki itu adalah putra saya yang kedua.

C. Fractions (bilangan pecahan):

1/2 = a half
1/3 = a third
1/4 = a fourth atau a quarter
1/5 = a fifth
2/3 = two-third
3/4 = three-fourth
3 1/2 = three and a half
0.5 = zero point five
2.9 = two point nine
19.14 = nineteen point one four
123.236 = one hundred and twenty-three point two three six

Pembacaan perhitungan dalam bahasa Inggris:


10 + 8 = 18 ten and eight is eighteen (ten plus eight equal eighteen)
16 – 7 = 9 sixteen less seven is nine (sisteen minus seven equal nine)1
1 x 2 = 2 once two is two (one times two equal two)
2 x 2 = 4 twice two is four (two times two equal four)
3 x 2 = 6 three times two is six (three times two equal six)
4 x 2 = 8 four times two is eight (four times two equal eight)
12 : 3 = 4 twelve divided by three is four

Page | 36
Genetive Case
Kasus Genetif

Genetive case (kasus genetif) biasanya dibentuk dengan menambahkan apostrope “s” (’s) pada kata
benda, seperti :
1) Pada singular noun:
Contoh:
The teacher’s book. Buku guru itu
Paxia’s house. Rumah Paxia
2) Pada plural noun:
Contoh:
Men’s clothing. Pakaian pria
Women’s hat. Topi wanita

Ada tiga macam contoh di mana apostrop “s” itu dihilangkan, hanya ditambahkan tanda apostrop (‘)
saja.
a) Sesudah semua kata benda bentuk jamak yang berakhiran huruf s
Contoh:
The birds’ nests. Sarang burung-burung itu
The dogs’ kennels. Kandang anjing-anjing itu
Horses’tails. Ekor kuda
b) Apabila suku kata terakhir kata benda bentuk tunggal diawali dan diakhiri dengan huruf s
Contoh:
Moses’ laws. Hukum-hukum Nabi Musa.
Onassis’ wealth. Kekayaan Onassis.
Akan tetapi harus mengatakan Charles’s shoe, James’s hat, dll (karena suku kata terakhir kata
benda tunggal itu tidak diawali huruf s).
c) Apabila suku kata terakhir kata benda bentuk tunggal yang berakhiran s atau ce dan kata
benda itu diikuti oleh sake seperti:
Contoh:
for old times’ sake. Demi masa lalu.
for conciseness’ sake. Demi keringkasan yang padat isinya.
for goodness’ sake. Demi Allah.

Kata benda yang menunjukkan benda mati (benda yang tidak bernyawa) jarang dikatakan
dalam kasus genetif. Jadi kita tidak boleh mengatakan :
* The house’s roof
* The book’s colour is red
* The car’s lamp

Genetif dalam hal-hal yang demikian dinyatakan oleh kata depan “of “.
The roof of the house. Atap rumah.
The colour of the book is red. Warna buku itu merah.
The lamp of the car. Lampu mobil itu.
Kasus genetif pernah dipakai dengan segala jenis kata benda, tetapi sekarang dibatasi pada :
Kata benda yang menunjukkan orang, contoh Lisa’s dictionary.
Kata benda yang menunjukkan segala jenis benda hidup selain daripada manusia, seperti a dog’s tail.
Kata benda yang menunjukkan benda yang dianggap/dilambangkan sebagai orang (personified
things), seperti sorrow’s tears.

Kata benda yang menunjukkan waktu, jarak dan berat, seperti:


Waktu

Page | 37
a day’s work = pekerjaan sehari-hari
two week’s leave = cuti dua minggu
a month’s absence = ketidakhadiran sebulan
Jarak
a four miles’walk = perjalanan empat mil
a boat’s length = (jarak) jauhnya perahu
a stone’s throw = (jarak) dekat sekali
Berat
a pound’s weight = berat satu pon
a kilogramme’s weight = berat satu kilo
a ton’s weight = berat satu ton

Kata benda yang menandakan benda yang agung, mulia dan megah (dignified objects), seperti the
court’s decision.
Kasus genetif dalam keterangan tambahan (apposition). Apabila kasus genetif dalam keterangan
tambahan dengan kata benda lain, apostrop “s” hanya ditambahkan pada salah satu kata benda, bukan
pada kedua-duanya.

Apposition (keterangan tambahan), seperti my sister, his brother dan sebagainya dalam kalimat di
bawah ini :
Contoh:
My sister Nissa’s house is very big. Rumah saudara perempuanku Nissa sangat besar.
Budi married his brother Dodo’s girl friend. Budi menikahi teman wanita saudaranya Dodo.
Kasus genetif dalam ungkapan. Apostrop s boleh ditambahakan pada kata terakhir suatu ungkapan,
bila ungkapan itu dianggap sebagai kata benda gabungan (compound noun) dan menunjukkan orang
atau orang-orang.
Contoh:
My son in law’s book. Buku milik menantu laki-laki saya.
My sons in law’s books. Buku-buku milik para menantu laki-laki saya.

Of di depan genetif:
Contoh:
That house of John’s = that house, namely John’s (house).
That beautiful face of his sister’s = that beautiful face, namely his sister’s (beautiful face).
The picture of the King’s.

Catatan:
Kedwiartian (ambiguity) kata depan of kadang-kadang dihilangkan dengan meletakkan sebuah kata
benda genitif sesudah of. Jadi “a picture of the King” berarti sebuah gambar yang mempertunjukkan
persamaan (wajah) Raja itu.
Akan tetapi “a picture of the King’s” berarti sebuah gambar (lukisan) yang dimiliki Raja.
Sebuah kata benda yang menunjukkan suatu tempat atau gedung kadang-kadang dihilangkan sesudah
sebuah kata benda dalam kasus genitif, misal:
We ate at Handayani’s (restaurant).
Perkataan restaurant dihilangkan dalam kalimat tersebut, akan tetapi dalam terjemahannya dalam
bahasa Indonesia adalah kami makan di rumah makan Handayani.

Page | 38
Gender
Jenis Kelamin

Ada empat jenis kelamin dari kata benda sebagai berikut :


Maskulin gender (jenis kelamin laki-laki/maskulin)
Feminine gender (jenis kelamin perempuan/feminin)
Common gender (jenis kelamin umum)
Neuter gender (jenis netral)

A. Maskulin & feminine gender

Ada tiga cara suatu kata benda maskulin dibedakan dengan kata benda feminine :
1) Dengan perubahan kata
Maskulin Feminine
Bachelor spinster
Boar sow
boy girl
brother sister
buck doe
bull/ox cow

2) Dengan menambahkan sebuah kata


dengan menambahkan sebuah prefix (awalan)
Maskulin Feminine
billy-goat nany-goat
buck-rabbit doe-rabbit
cock-sparrow hen-sparrow
he-goat she-goat
he-cat she-cat.
dengan perubahan suffix (akhiran)
Maskulin Feminine
Grand-father Grand-mother
Great-uncle Great-aunt
Land-lord Land-lady
Pea-cock Pea-hen
Servant-man Servant-maid

3) Dengan menambahkan ess pada maskulin


dengan menambahkan ess pada maskulin tanpa perubahan dalam bentuk maskulinnya.
Maskulin Feminine
Author Authoress
Baron Baroness
Count Countess
Giant Giantess
God Goddess
Heir Heiress
dengan menambahkan ess dan menghilangkan huruf hidup suku kata terakhir maskulin.
Maskulin Feminine
Actor Actress
Benefactor Benefactress
Conductor Conductress
Page | 39
Director Directress
Enchanter Enchantress
dengan menambhkan ess pada maskulin secara kurang teratur
Maskulin Feminine
Abbot Abbess
Duke Duchess
Emperor Empress
Lad Lass
Master Mistress

Kekecualian lain :
a) Cara pembedaan yang berikut ini antara maskuliun dan feminin adalah di luar kebiasaan :
Maskulin Feminin
Bridegroom Bride
Widower Widow
Fox Vixen
b) Feminin bahasa asing (foreign feminine)
Maskulin Feminin
Administrator Administratrix
Beau Belle
Czar Czarina
Don Donna
Executor Executrix

B. Common gender

Kata-kata benda yang menunjukkan jenis kelamin umum, laki-laki atau perempuan disebut
common gender, contohnya :
baby (male or female)
cat (male or female)
cattle (male or female)
child (male or female)
friend (male or female)
parent (male or female)
person (male or female)

C. Neuter gender

Semua kata benda material dan abstrak tentu merupakan neuter gender, karena kata-kata benda
tersebut menunjukkan benda-benda tanpa jiwa dan benda-benda yang tidak berjenis kelamin.
Semua kata benda kolektif tentu adalah neuter gender juga, karena kata benda tersebut
menujukkan kelompok dan kelompok yang demikian tidak berjiwa.
Contoh : wine, milk, flour, butter, silver, freedom, division, etc.

Page | 40
Some And Any
Some and any boleh dipakai dengan kata benda yang dapat dihitung ataupun yang tidak dapat
dihitung.

A. Some biasanya dipakai dalam kalimat berita atau kalimat positif (affirmative or positive
sentences).

1) Dengan kata benda yang dapat dihitung dalam bentuk jamak


Contoh:
This magazine has some beautiful pictures. Majalah ini menyajikan beberapa gambar yang
indah.
2) Dengan kata benda yang dapat dihitung dalam bentuk tunggal
Contoh:
He will come someday next week. Ia akan datang suatu hari dalam minggu depan.
3) Dengan kata benda tunggal yang tidak dapat dihitung
Contoh:
I have some money. Saya mempunyai sejumlah uang.

Some juga dipakai dalam kalimat tanya yang mengharapkan jawaban positif
Contoh:
Will you bring me some water? Sudikah anda mengambilkan sedikit air untuk saya?
Catatan:
Memakai bentuk pertanyaan “Will you …?” untuk menyatakan suatu permohonan walaupun
menurut bentuknya adalah kalimat tanya.

B. Pemakaian any yaitu pada kalimat tanya (interrogative sentences)

1) Any harus dipakai dalam kalimat tanya, jika si penanya belum tahu jawabannya ya atau
tidak
Contoh:
Have you any lessons to prepare? adakah beberapa pelajaran yang anda persiapkan?
2) Any harus dipakai dalam kalimat menyangkal, kadangkadang perkataan any dalam
kalimat menyangkal tidak diterjemahkan
Contoh:
She has not any paper. Ia tidak mempunyai kertas.
3) Any tidak dipakai dalam pernyataan positif/kalimat berita yang biasa kecuali dengan
tekanan keras dalam arti apa saja, siapapun, kapanpun, dsb.
Contoh:
Anyone can do it. Siapapun dapat melakukannya.
Any child knows that. Setiap anakpun mengetahuinya.
4) Not any = no
Contoh:
I have not any money with me. I have no money with me (saya tidak mempunyai uang).

Page | 41
Few And A Few, Little And A Little
A. Few dan a few

1) Few
* Few berarti not many atau sedikit.
* Few menyatakan hal yang negatif (lawan kata many).
* Jelas bagi kita bahwa few dipakai di muka kata benda yang dapat dihitung.
Few People = sedikit orang.
Few Books = sedikit buku.
Few Friends = sedikit teman.
Contoh kalimat :
Few people will admit their faults. Sedikit orang mau mengakui kesalahan-kesalahan mereka.
Has he few books? Apakah ia tak mempunyai banyak buku?
She has few friends except you. Kecuali kau, ia tidak mempunyai banyak teman.
2) A few
* A Few berarti several atau beberapa.
* A Few menyatakan hal yang positif.
* A Few dipakai di depan kata benda bentuk jamak yang dapat dihitung.
A Few days = beberapa hari.
A Few books = beberapa buku.
A Few friends = beberapa teman.
Contoh kalimat :
I wish you would stay here a few days. Saya berharap kamu akan tinggal di sini beberapa hari.
I was glad to have a few books. Saya senang mempunyai beberapa buku.
I have a few friends besides you. Saya mempunyai beberapa teman selain kamu.

B. Little dan a little

1) Little
* Little berarti not much, tidak banyak.
* Little menyatakan hal yang negatif (lawannya much).
* Little dipakai di depan kata benda yang tidak dapat dihitung.
little time = sedikit waktu.
little money = sedikit uang.
little hope = sedikit pengharapan.
Contoh kalimat :
I have little time to do it. Saya mempunyai sedikit waktu untuk mengerjakannya.
He was sorry to find that he had little money. Ia menyesal mengetahui bahwa uangnya sedikit.
There is little hope for him to recover. Ada sedikit harapan baginya untuk sembuh kembali.
2) A Little
* A Little berarti sedikit.
* A Little menyatakan hal yang positif (lawannya no).
* A Little dipakai di depan kata benda tunggal yang tidak dapat dihitung.
A Little time = sedikit waktu.
A Little money = sedikit uang.
A Little wine = sedikit anggur.
Contoh kalimat :
I am glad I have a little time left. Saya senang bahwa saya mempunyai sedikit waktu tersisa.
He has a little money with him. Ia mempunyai sedikit uang untuknya.
Will you have a little wine? Maukah anda minum sedikit anggur?

Page | 42
Much dan Many
Many, much dan a lot of ketiga-tiganya berarti banyak, namun cara penggunaan ketiga kata itu
berbeda :

1) Many = banyak
Many dipakai di depan kata benda yang dapat dihitung (countable noun), misalnya : buku, mobil,
orang dsb.
many pencils = banyak pensil
many cars = banyak mobil
many people = banyak orang
Contoh kalimat:
He hasn’t many pencils. Ia tidak mempunyai banyak pensil.
Have you many cars? apakah kamu mempunyai banyak mobil?
There are many people in the cinema. Ada banyak orang di bioskop.

2) Much = banyak
Much digunakan di muka kata benda yang tidak dapat dihitung (uncountable noun), misal air uang,
gula, tinta dsb.
much water = banyak air
much money = banyak uang
much sugar = banyak gula
Contoh Kalimat:
There is much water in this well. Ada banyak air di dalam sumur ini
Have you much money? Apakah anda mempunyai banyak uang?
She hasn’t much sugar. Ia tidak mempunyai banyak gula.

3) A lot of (many atau much) = banyak


Dalam kalimat berita a lot of dapat digunakan untuk menyatakan banyak, baik untuk kata benda
yang dapat dihitung ataupun untuk kata benda yang tidak dapat dihitung.
Contoh kalimat:
I have a lot of books. Saya mempunyai banyak buku.
I have a lot of money. Saya mempunyai banyak uang.
She has a lot of spare time. Ia mempunyai banyak waktu.
Kesimpulan :
 Dalam kalimat berita pakailah a lot of.
 Dalam kalimat menyangkal, pakailah much untuk kata benda yang tidak dapat dihitung dan
many untuk kata benda yang dapat dihitung.
 Dalam kalimat tanya, pakailah much untuk kata benda yang tidak dapat dihitung dan many
untuk kata benda yang dapat dihitung.

Catatan:
Untuk menyatakan banyak, selain many, much dan a lot of masih ada lagi yaitu :
Dipakai di muka bentuk tunggal :
 a good deal of = much
 a great deal of = much
 a large quantity of = much
 a plenty of = much
Dipakai di muka bentuk jamak :
 a good many = many
 a great many = many
 a great number of = many
Contoh :

Page | 43
a great deal of wine = banyak anggur.
a large quantity of time = banyak waktu.
a good many customers = banyak pelanggan.
a great many persons = banyak orang.

Page | 44
Verbal Sentences
Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya terdiri dari kata kerja. Kata kerja yang belum
berfungsi dalam kalimat diawali dengan to dan disebut dengan infinitive atau non-finite verb, contoh :
to play, to read, to write.

Bila kata kerja itu telah dipakai sebagai predikat, maka to tidak dipakai lagi.
Subjek Predikat Objek Keterangan
We play football everyday
You read book everyday
He/She writes letter everyday
They speak English everyday

Macam_macam kalimat verbal :


1) Kalimat negative, disertai kata kerja bantu
 Do not, bila subjeknya jamak seperti we, you dan they, atau subjeknya tunggal seperti I dan You.
 Does not, bila subjeknya tunggal seperti he, she dan it.
Kata kerja bantu ini kita letakkan sesudah subjek misalnya :
 I do not play football everyday. Saya tidak bermain sepakbola setiap hari.
 He doesn’t play football everyday. Dia tidak bermain sepakbola setiap hari.
2) Kalimat negative interrogative, kita pakai juga peraturan seperti no. 1, tetapi dengan meletakkan
kata kerja bantu itu di depan subjeknya dalam kalimat.
Contoh:
 Don’t you play football everyday? Tidakkah kamu main sepakbola setiap hari?
 Doesn’t he play football everyday? Tidakkah dia main sepakbola setiap hari?
3) Kalimat tanya (interrogative)
Menggunakan kata kerja bantu :
 Do, untuk subjek : I, you, we, they
 Does, untuk subjek : he, she, it
Contoh:
 Do you play football everyday? apakah kamu bermain sepakbola setiap hari?
 Does he play football everyday? apakah dia bermain sepakbola setiap hari?
4) Kalimat perintah (imperative)
Kata kerja langsung diletakkan paling depan atau sesudah please/don’t
Contoh:
 Come in, please! silakan masuk!
 Please, sit down! silakan duduk!
 Don’t cry! jangan menangis!
Catatan:
 She works = dia bekerja
 He talks = dia berbicara
 It jumps = ia (binatang) melompat
bila memakai does, s harus dihilangkan, seperti pada kalimat negative atau pada kalimat tanya.
 She does not work
 He does not Talk
 It does not jump
 Does She work?
 Does he talk?
 Does it jump?

Page | 45
Indefinite Article
Kata Sandang Tak Tertentu
Kalau kita ingin melukiskan kata benda dalam sebuah pernyataan umum atau menggambarkannya
secara tak tertentu, kita menggunakan indefinite article, yaitu a atau an.
Contoh:
A leopard is a fierce animal. Macan tutul adalah binatang yang buas.
Contoh kalimat tersebut di atas benar, tetapi pernyataan umum dengan kata benda yang dapat dihitung
lebih sering terjadi dalam bentuk jamak.
Contoh:
Leopards are fierce animals. Macan tutul adalah binatang buas.
‘A’ sebagai kata sandang tak tertentu, tanpa tekanan seringkali tidak diterjemahkan.
Contoh:
Iron is a metal. Besi adalah logam.
May I borrow a pen? bolehkah saya meminjam pena?
‘A’ sebagai penolong bilangan berati sebuah, seekor, sebatang, seorang, sepucuk, sebutir, sekuntum
dsb, dengan lain kata sama dengan one yang berati satu.
Contoh:
A stitch (one stitch) in time saves nine. Satu kali jahitan yang tepat pada waktunya dapat menghemat
sembilan jahitan yang kemudian.
‘A’ atau ‘an’ adalah bentuk singkatan dari kata sifat one yang berarti satu.

Penempatan dari kata sandang a dan an adalah :


1) A diletakkan di depan kata benda tunggal yang diawali suara mati (consonant sound)
A ring = sebuah cincin
A pen = sebuah pena
A letter = sebuah surat
2) An diletakkan di depan kata benda tunggal yang bersuara hidup (vocal sound)
An eel = seekor belut
An egg = sebutir telur
An apple = sebuah apel
Ingat!!!
Yang dipentingkan adalah suaranya (sound), bukan apakah kata itu diawali huruf hidup atau huruf
mati yang menentukan ia memakai ‘a’ atau ‘an’.
Contoh:
A uniform (memakai ‘a’ karena uniform dibaca ‘yunifom’
An x ray machine (memakai ‘an’ karena x ray dibaca ‘ex ray’
An hour (memakai ‘an’ karena hour dibaca ‘our’

Sebagai kata sandang tak tertentu, a dan an dipakai dalam:


1) Sebelum kata benda yang dapat dihitung yang berbentuk tunggal.
Contoh:
He found a ring in the street. Ia menemukan sebuah cincin di jalan itu.
She ate an apple. Ia makan sebuah apel.
2) Sebelum hundred, thousand, million, dsb.
Contoh:
A hundred piastres make a pound. Seratus piaster menjadi satu pon.
3) Dalam ungkapan tertentu
Contoh:
I told them not to make a noise. Saya mengatakan kepada mereka supaya jangan membuat ribut.
make a mistake = membuat kesalahan
to make a bed = membereskan tempat tidur
to make a call = mengunjungi

Page | 46
to pay a visit = mengunjungi, mampir
to make a clean breast of = menyatakan dengan jujur
to make a point of = mengutamakan
4) Sesudah to be (indefinite article a atau an harus dilpakai untuk menyatakan pelengkap kata
benda dari kata kerja to be).
Contoh:
He is a lawyer. Ia seorang ahli hukum.
I am a student. Saya seorang siswa.
5) Sesudah kata half
Contoh:
I gave the beggar half a piastre. Saya memberi pengemis itu setengah piaster.
half a dozen = setengah lusin.
6) Sebelum kata half, a atau an dipakai dalam ungkapan “one and a half months” dsb.
One and a half months = satu setengah bulan.
One and a half piastres = satu setengah piaster.
Penjelasan:
Dalam bahasa Inggris, bentuk jamak harus dipakai dengan apa saja yang lebih besar daripada satu,
sekalipun itu kurang dari dua.
7) Dalam ungkapan atau kalimat permulaan ceritera dongeng
Contoh:
Once upon a time. Sekali peristiwa, pada suatu ketika.
Once there was a good King. Pada dahulu kala ada seorang raja yang baik.
Once there was a giant. Dahulu kala ada seorang raksasa.

Sebelum kata benda yang tidak dapat dihitung yang kadang-kadang dipakai sebagai kata benda
yang dapat dihitung
Contoh:
It’s a hard language. Itu adalah suatu bahasa yang sukar.
He’s had a hard life. Hidupnya susah.

Tetapi kata sandang a dan an tidak boleh dipakai pada :


1) Sebelum kata benda yang tidak dapat dihitung.
Contoh:
Business language. Bahasa bisnis.
How’s life treating you? Bagaimana keadaanmu?
2) Sebelum kata-kata benda seperti work, fun, health permission, etc.
Contoh:
He tried without success to find work. Ia berusaha mencari pekerjaan, tetapi tidak berhasil.
3) Sebelum kata-kata seperti furniture, luggage, baggage, thunder, lighting ,etc.
Contoh:
Furniture is often made of wood. Perabot rumah sering dibuat dari kayu.
4) Sebelum kata-kata benda yang selalu berbentuk jamak, seperti scissor, spectacles, shears,
trousers, pliers, etc.
Contoh:
I don’t use bad scissors. Saya tidak memakai gunting yang tumpul.
5) Sebelum kata benda yang dapat dihitung dalam bentuk jamak.
Contoh:
Dogs are faithful animals. Anjing adalah hewan yang setia.
Tigers are fierce animals. Harimau adalah binatang yang buas.
6) Sesudah kind of atau sort of
What kind of book do you want? Macam buku yang bagaimanakah yang kamu inginkan?
What kind of man is he? Macam orang yang bagaimanakah dia?

Page | 47
Kata Sandang Tertentu
Kata Sandang Tertentu
Kalau kita ingin menyebutkan kata benda yang telah diketahui dan tertentu, kita gunakan definite
article, yaitu the yang berarti itu atau ini. The adalah singkatan dari this, that, these dan those. Kata the
boleh diikuti oleh kata benda yang dapat dihitung ataupun kata benda yang tidak dapat dihitung.

Definite article the dipakai di depan :

1) Nama benda satu-satunya


Contoh:
The sun = matahari; the moon = bulan

2) Nama kebangsaan yang melukiskan bangsa atau orang secara kolektif


Contoh:
The English are fond of sports. Orang Inggris gemar berolah raga.

3) Nama diri semu (false proper names)


a) Nama sekolah
Contoh:
The SMA 1 Bandung = SMA 1 Bandung; The SMA Muhamadiyah = SMA Muhamadiyah.
Catatan :
Tanpa kata sandang:
California Coast University = Universitas di Santa Ana, California, USA
Oxford University = Universitas di Oxford, Inggris
Dengan kata sandang:
The Open University = Universitas Terbuka di Inggris
The University of London = Universitas London
b) Nama hotel
Contoh:
The Borobudur Hotel, The Panghegar Hotel.
c) Nama Teater
Contoh:
The Galaxy Theatre; The Gajah Mada Theatre.
d) Nama rumah makan
Contoh:
The Texas Restaurant; The Dago Restaurant.
Catatan:
Kecuali restoran yang ditunjukkan oleh nama diri (proper name) dengan partikel genitive.
(genitive particle) :
Contoh:
We ate Colombia’s. Kita makan di restoran Colombia.
e) Nama museum
Contoh:
The Ronggowarsito Museum = musium Ronggowarsito Semarang.
The Purbakala Museum = musium Purbakala Bandung
f) Nama partai politik
Contoh:
The Conservative Party = Partai Konservatif
g) Nama kapal
Contoh:
The Kelimutu = Kapal Kelimutu
h) Nama sungai

Page | 48
Contoh:
The Bengawan Solo = Bengawan Solo; The Ganges = sungai Gangga.
i) Nama kanal, laut, dan samudera
Contoh:
The Suez Canal = Terusan Kiel dari laut Utara ke Laut Baltik
The Panama Canal = Terusan Panama.
j) Nama selat dan teluk
Contoh:
The Sunda Strait = selat Sunda; The Strait of Giblartar = selat Giblartar.
Catatan:
bay = teluk (teluk yang lebih kecil daripada gulf)
di depan kata bay, lazimnya kata sandang the tidak dipakai, misalnya, Hudson Bay, akan tetapi
apabila kata bay diikuti oleh of, the harus dipakai, seperti The Bay of Biscay. Sedangkan di
depan gulf, the harus dpakai.
gulf = teluk (teluk yang lebih besar daipada bay dan lebih kecil daripada laut).
Apa yang dikatakan tentang besar kecilnya bay dan gulf, hanyalah dalam perkiraan, banyak
juga kekecualian, misalnya, The Bay of Biscay jauh lebih besar daripada the Gulf of Genoa
(teluk Genoa, di sebelah barat laut Italia).
k) Nama pegunungan atau jajaran gunung-gunung
Contoh:
The Atlas Mountains = pegunungan Atlas di barat laut Afrika, melalui Maroko, Aljazair dan
Tunisia.
The Balkan Mountains = pegunungan Balkan di semenanjung Balkan.
l) Nama sekelompok kepulauan
Contoh:
The Orkney Islands = kepulauan Orkney di timur laut Skotlandia.
The Kuril Islands = kepulauan Kuril di sebelah utara Jepang.

4) Nama negara yang “berbentuk jamak” atau yang terdiri dari sebuah kata sifat dan sebuah
kata benda
Contoh:
The Netherlands = Negeri Belanda.
The United States of America = Amerika Serikat.
Catatan:
Nama negara yang didahului oleh of dan statusnya, the harus dipakai.
Contoh:
The Republic of Indonesia.

5) Nama diri buku (proper names of books)


Contoh:
The Koran = Al Quran; The Bible = Kitab Injil; The Ramayana = Ramayana

6) Nama diri asli (true proper names) yang memiliki kata yang menentukan sifat yang bersifat
membatasi.
Contoh:
The Java of Mojopahit = Jawa zaman Mojopahit.
Catatan :
Akan tetapi the tidak dipakai pada: Ancient Egypt = Mesir kuno; Modern Egypt = Mesir modern

7) Kata benda tak dapat dihitung yang dibatasi oleh kata sifat atau kata sifat superlatives,
ungkapan atau anak kalimat :
Contoh:
The English spoken in America. Bahasa Inggris yang diucapkan di Amerika
Kata gabungan (yang tekanan utamanya jatuh pada unsur yang pertama)
Page | 49
Contoh:
The Jones family = keluarga Jones; The Smith Company = Perseroan Smith.

8) Nama organisasi dalam bentuk lengkap (bukan singkatan)


Contoh:
The United Nations Organization = Perserikatan Bangsa-bangsa.
The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization = Organisasi Pendidikan,
Pengetahuan dan Kebudayaan PBB, UNESCCO
Catatan :
Akan tetapi the tidak dipakai: Garuda Indonesian Airways = Perusahaan Penerbangan GIA
Indonesia; Royal Dutch Airlaines = Perusahaan penerbangan KLM Belanda

Definite article the tidak dipakai di depan :


1) Nama jalan
Contoh:
I live in jalan Mulyosari. Saya tinggal di jalan Mulyosari.
2) Nama musim
In spring = dalam musim semi; In summer = dalam musim panas; In autumn = dalam musim
gugur; In winter = dalam musim dingin.
Catatan:
Kecuali jika nama musim diikuti oleh of, the harus dipakai.
Contoh:
In the summer of 1980 it was very hot. Dalam musim panas tahun 1980 hawa udara sangat
panas.
In spring, in summer, in autumn, dan in winter semuanya benar, tetapi sebenarnya, in the
spring, in the summer, in the autumn, dan in the winter lebih umum, meskipun tidak ada
musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin yang khusus dimaksudkan.
3) Nama waktu makan
I have breakfast every morning. Saya makan pagi tiap pagi.
I have lunch at 12 : 00. Saya makan siang pada pukul 12.
I have dinner at 6 : 30 p.m. Saya makan malam pada pukul 6.30 petang.
Akan tetapi jika diikuti of, the harus dipakai :
Contoh:
The breakfast of my children. Makan pagi anak-anak saya.
The lunch of my wife. Makan siang istriku.
Keterangan :
a. Supper adalah makan malam sesudah dinner.
b. Dinner berarti makanan utama siang hari, biasanya terdiri dari beberapa bagian.
4) Nama bangunan/gedung mengenai hal yang dilakukan oleh subjek sesuai dengan
kegunaan gedungnya:
Contoh:
I go to school. Saya pergi ke sekolah (untuk belajar).
He goes to Church. Ia pergi ke gereja (untuk bersembahyang).
Catatan :
to go to school berarti menjadi siswa; to go to the school berarti mengunjungi gedung sekolah
itu go to prison berarti menjadi orang tahanan (masuk penjara); go to the prison berarti pergi
mengunjungi penjara itu.
Kecuali :
a. University, station, cinema, theatre, etc, the harus dipakai.
Contoh:
I go to the university. Saya pergi ke universitas (berkuliah).
He goes to the station. Ia pergi ke stasiun (naik bus, kereta api dsb).
b. Yang dimaksudkan gedungnya, bukan kegunaannya;
Contoh:
Page | 50
The hospital has just been built. Rumah sakit itu baru dibangun.
5) Nama gunung tunggal
Contoh:
Mount Bromo = Gunung Bromo; Mount Wilis = Gunung Wilis.
6) Nama orang
Contoh: Shania; Alfonso
Catatan :
Lazimnya definite article tidak dipakai degan kata benda nama diri, kecuali nama diri semu,
misalnya nama sekolah, hotel, teater, restoran, museum, dll.
7) Kata benda diri dalam kasus kepunyaan
Contoh:
Eutipides’ tragedies = cerita sedih karangan Euripides.
8) Kata benda abstrak yang dipakai dalam pengertian umum
Contoh:
Bravery is a great virtue. Keberanian adalah kebijakan yang agung.
Catatan:
Akan tetapi jika kata benda abstrak dipakai dalam pengertian khusus, the harus dipakai :
Contoh:
The bravery of the Spartans wa renowed. Keberanian orang Sparta sangat terkenal.
9) Kata benda material, jika dipakai dalam pengertian umum
Contoh:
Gold is a precious metal. Emas adalah logam mulia.
Catatan :
Jika kata benda material dipakai dalam pengertian khusus, the harus dipakai :
Contoh:
The gold of South Africa. Emas Afrika Selatan.
10) Nama bahasa
Contoh:
English = Bahasa Inggris.
11) Nama permainan
Contoh:
His favourite game is badminton. Permainan kesukaannya adalah bulu tangkis.
12) Nama penyakit
Contoh:
Colera is a dreadful disease. Kolera adalah penyakit yang menakutkan.
13) Nama warna apabila dipakai sebagai kata benda
Contoh:
Yellow and green are beautiful colours. Kuning dan hijau adalah warna yang indah.
14) Nama pancaindera
Contoh:
Hearing is one of the five senses. Indera pendengar adalah salah sebuah pancaindera.
15) Nama hari dan bulan
Contoh:
Sunday is the first day of the week. Hari minggu adalah hari yang pertama dalam seminggu.
January is the first month. Januari adalah bulan yang pertama.
Catatan :
Di depan nama hari dan bulan, the tidak dipakai, akan tetapi kita mengatakan.
Contoh:
The sunday before last. Dua hari minggu yang lalu.
16) Man yang menunjukkan atau berarti umat manusia
Contoh:
Man is born a clearer. Manusia dilahirkan sebagai orang yang suci.
Catatan:

Page | 51
Man yang menunjukkan atau berarti umat manusia, dipakai tanpa kata sandang the. Jadi juga
mankind (umat manusia) tidak memerlukan kata sandang.
17) Nama kota
Contoh:
London, Jakarta
Kecuali :
The Hague = Den Haag; The Eternal City = Roma
18) Nama propinsi
Contoh:
Bengal = propinsi Benggala; Assam = propinsi Assam
Di India, kekecualian adalah propinsi Punyab harus memakai the.
19) Nama negara yang terdiri dari kata benda tunggal
Contoh: Indonesia, Germany
Kecuali: The Congo
Catatan:
Nama negara yang didahului oleh of dan statusnya, the harus dipakai.
Contoh: the Republic of Indonesia
20) Nama tanjung
Contoh:
Cape Trafalgar = Tanjung Trafalgar di bagian barat Spanyol di ujung barat selat Gibraltar.
21) Nama benua
Contoh: Asia, Africa.
22) Nama pulau tunggal
Ceylon = Sailan/Srilangka; Sicily = Sisilia.
23) Nama danau
Contoh: Lake Toba; Lake Baikal.
24) Kata benda yang tidak dapat dihitung dalam pernyataan umum
Contoh:
She teaches French. Ia mengajarkan bahasa Perancis.
National unity. Persatuan Nasional.
25) Kata benda yang dapat dihitung berbentuk jamak, dalam pernyataan umum.
Contoh:
Dogs are faithful animals. Anjing adalah hewan yang setia.
26) Nama diri asli (true proper names) yang lain
Contoh:
Hyde Park = nama taman di London; nama desa di Newyork bagian tenggara.
27) Nama organisasi dalam bentuk singkatan
Apabila singkatan-singkatan untuk nama organisasi dilafalkan seperti kata UNO, UNESCO
dsb.
Catatan:
Namun the dipakai dengan bentuk lengkap nama organisasi:
Contoh:
The United Nations Organization = Perserikatan Bangsa-Bangsa.
28) Nama gelar atau profesi
Contoh:
King George I = Raja George I; Queen Victoria = Ratu Victoria.
29) Dalam ungkapan yang berposisi kuat, yang terdiri atas sebuah kata kerja transitif yang
diikuti oleh objeknya, kata benda umum (common noun) yang mengikuti kata kerja itu
digunakan tanpa kata sandang apapun:
Contoh:
You cannot set foot in this house. Kau tidak boleh menginjakkan kaki di rumah ini.
We will keep house in this village. Kami mau mengurus pekerjaan rumah tangga di desa ini.
Catatan :
Bentuk dasar ungkapan-ungkapan dalam kalimat-kalimat tersebut adalah sebagai berikut :
Page | 52
to set foot = menginjakkan kaki
to keep house = mengurus pekerjaan rumah tangga
to give ear = mendengarkan
to shake hands = bersalaman
to give battle = berperang
to send word = mengirimkan kabar
to take fire = terbakar
to catch fire = terbakar
to take breath = bernafas, beristirahat sejenak
to cast anchor = membuang sauh
to drop anchor = membuang sauh
to leave school = berhenti/putus sekolah
to strike root = berakar, mengeluarkan akar.
Ada beberapa ungkapan tersebut di atas, apabila kata sandang dipakai di depan kata bendanya,
maka arti ungkapan tersebut berubah, misalnya: to keep the house (menjaga rumah/tidak keluar
rumah).
30) Dalam ungkapan-ungkapan yang terdiri atas sebuah preposisi atau kata depan yang
diikuti oleh objeknya, kata sandang dihilangkan sebelum kata benda umum, apabila
ungkapan-ungkapan itu dimaksudkan untuk dipakai semua orang dan dalam semua
kesempatan sama.
Contoh:
It would be better to go on foot than on horseback. Lebih baik pergi berjalan kaki daripada naik
kuda.
She lends out money at interest; for she has mulch cash in hand. Ia meminjamkan uang dengan
dibungakan, karena ia mempunyai banyak uang dalam penguasaannya.

Page | 53
Kumpulan Singkatan Bahasa Inggris
Singkatan-Singkatan
aren’t = are not she’d = she had, she would
can’t = can not she’ll = she will
couldn’t = could not she’s = she is, she has
didn’t = did not shouldn’t= should not
doesn’t = does not that’ll = that will
don’t = do not that’s = that is, that has
hadn’t = had not there’s = there is
hasn’t = has not they’d = they had, they would
he’d = he had, he would they’ll = they will
he’ll = he will they’re = they are
haven’t = have not they’ve = they have
he’s = he is, he has wasn’t = was not
here’s = here is we’d = we had, we would
I’d = I had, I would, I Should we’ll = we will, we shall
weren’t = were not we’ve = we have
I’ll = I will, I shall what’s = what is, what has
I’m = I am where’s = where is
isn’t = is not who’s = who is, who has
it’d = it had, it would who’ve = who have
it’ll = it will won’t = will not
I’ve = I have wouldn’t = would not
let’s = let us you’re = you are
mustn’t = must not you’ve = you have
needn’t = need not shan’t = shall not
oughtn’t = ought not

Penjelasan :
Contraction adalah singkatan enclitics (kata atau persingkatan kata yang tidak bertekanan), sedangkan
abbreviation adalah bentuk singkatan atau kependekan dari sebuah kata atau ungkapan yang
menggantikan atau mewakili keseluruhannya. Contoh abbreviation adalah SMA (Sekolah Menengah
Atas).
Contraction digunakan dalam pidato dan dalam percakapan yang direkam atau tertulis, atau karangan
informal (tak resmi) yang lain, singkatan-singkatan itu ditulis dengan tanda apostrof.
Sedangkan dalam surat menyurat resmi dan bisnis, contraction tidak wajar digunakan.

Page | 54
Waktu Untuk Setiap Tenses
Tanda waktu, baik kata-kata maupun ungkapan-ungkapan penunjuk waktu, merupakan bantuan yang
besar untuk menentukan bentuk susunan kalimat dalam bentuk-bentuk waktu yang tepat dan benar.

Present Tense

1) Simple present
always = selalu
as a rule = biasanya, lazimnya
generally = biasanya, umumnya
normally = biasanya
usually = biasanya
often = seringkali
never = tidak pernah
regularly = secara tetap
sometimes = kadang-kadang
seldom = jarang
nowadays = pada waktu sekarang
steadily = selalu, terus-menerus
frequently = seringkali
when (kata sambung) = kalau
here = di sini
there = di sana
every day = tiap hari
every other day = dua hari sekali, berselang sehari
every sunday = tia hari minggu
every week = tiap minggu, tiap pekan
now and then = kadang-kadang
occasionally = kadang-kadang
on and off = kadang-kadang
once in a while = sekali-sekali, kadang-kadang
once a week = sekali seminggu

2) Present continuous
now = sekarang
right now = sekarang ini, sekarang juga (digunakan dalam percakapan)
at present = pada waktu ini, sekarang ini
at this moment = pada saat ini
today = hari ini
this morning = pagi ini
this weekend = akhir pekan ini
tonight = malam ini, nanti malam
tomorrow = besok
next week = minggu depan
soon = segera
in a few weeks = dalam beberapa minggu

3) Present perfect
once = satu kali
twice = dua kali
three times = tiga kali
many times = banyak kali

Page | 55
several times = beberapa kali
this week = minggu ini
already = sudah
just = baru saja
not yet = belum
as yet = sampai sekarang
so far = hingga sekarang
up to the present time = hingga sekarang
lately = akhir-akhir ini
recently = baru-baru ini
finally = akhirnya
at last = akhirnya
since yesterday = sejak kemarin
since 1997 = sejak 1997
for an hour = selama sejam
for two years = selama dua tahun
never = tidak pernah
ever = pernah (dipakai dalam kalimat tanya dan menyangkal)

4) Present perfect continuous


for …. = selama ….
since …. = sejak ….
long = lamanya
how long = berapa lama
the whole day = sepanjang hari
all (the) morning = sepanjang pagi
since eight o’clock = sejak pukul delapan
for over three years = selama lebih dari tiga tahun

Past Tense

1) Simple past
yesterday = kemarin
yesterday morning = kemarin pagi
last night = semalam, tadi malam
last week = minggu yang lalu
an hour ago = sejam yang lalu
a few minutes ago = beberapa menit yang lalu
in 1997 = pada tahun 1997
the day before yesterday = kemarin dulu
the other day = beberapa hari yang lalu
When I was a boy = ketika saya seorang anak lelaki

2) Past continuous
When the telephone rang = ketika telepon berdering
… when … = ketika
… as ….. = ketika
… while … = selagi, ketika
all day yesterday = sepanjang hari kemarin
the whole day yesterday = sepanjang hari kemarin

3) Past perfect
past perfect … before (sebelum) … past tense
Page | 56
past tense … after (setelah) … past perfect
past tense … as soon as (secepatnya) … past perfect
past tense … until (hingga) … past perfect
Contoh: He had done his work before I came home

4) Past perfect continuous


when = ketika

Future Tense

1) Simple future
lihat time signal untuk present continuous
temporal conjunction (kata sambung yang bersifat sementara)
if = jika
when = ketika
while = ketika
before = sebelum
after = sesudah
as soon as = segera sesudah
till = hingga, sampai
until = hingga, sampai

2) Future continuous
at this time tomorrow = pada waktu ini besok
at the same time tomorrow = pada waktu yang sama besok
at this time next year = tahun depan pada waktu ini

3) Future perfect
by the end of this week = menjelang akhir minggu ini
by next week = menjelang minggu depan

4) Future perfect continuous


by the end of …. = menjelang akhir …..
by the end of this year = menjelang akhir tahun ini

Past Future Tense

1) Past future
past future … if ….. simple past, etc.

2) Past future continuous


in January last year = pada bulan Januari tahun lalu
at nine o’clock yesterday = pada pukul sembilan kemarin

3) Past future perfect


past future perfect …. if….. past perfect
etc.

4) Past future perfect continuous


by the end of this month + past signal = menjelang akhir bulan ini + tanda waktu lampau.
Contoh:
By the end of this month last year, he would have been teaching at the SMA I in Bandung for
five years.

Page | 57
Ringkasan Tenses Lengkap
Present Tense

1) Simple present
Positif :
I swim. You swim. He swims.
Negative:
I do not swim. You Do not swim. He does not swim.
Pertanyaan:
Do I swim?. Do you swim?. Does he swim?

2) Present continuous
Positif :
I am swimming. You are swimming. He is swimming.
Negative:
I am not swimming. You are not swimming. He is not swimming.
Pertanyaan:
Am I swimming?. Are you swimming?. Is he swimming?

3) Present perfect
Positif :
I have swum. You have swum. He has swum.
Negative:
I have not swum. You have not swum. He has not swum.
Pertanyaan:
Have I swum?. Have you swum?. Has he swum?

4) Present perfect continuous


Positif :
I have been swimming. You have been swimming. He has been swimming
Negative:
I have not been swimming. You have not been swimming. He has not been swimming
Pertanyaan:
Have I been swimming?. Have you been swimming?. Has he been swimming?

Past Tense

1) Simple past
Positif :
I swam. You swam. He swam.
Negative:
I did not swim. You did not swim. He did not swim.
Pertanyaan:
Did I swim?. Did you swim?. Did he swim?

2) Past continuous
Positif :
I was swimming. You were swimming. He was swimming.
Negative:
I was not swimming. You were not swimming. He was not swimming.
Pertanyaan:
Was I swimming?. Were you swimming?. Was he swimming?

Page | 58
3) Past perfect
Positif :
I had swum. You had swum. He had swum.
Negative:
I had not swum.You had not swum. He had not swum.
Pertanyaan:
Had I swum?. Had you swum?. Had he swum?

4) Past perfect continuous


Positif :
I had been swimming. You had been swimming. He had been swimming.
Negative:
I had not been swimming. You had not been swimming. He had not been swimming.
Pertanyaan:
Had I been swimming?. Had you been swimming?. Had he been swimming?

Future Tense

1) Simple future
Positif :
I shall swim. You will swim. He will swim.
Negative:
I shall not swim. You will not swim. He will not swim.
Pertanyaan:
Shall I swim?. Will you swim?. Will he swim?

2) Future continuous
Positif :
I shall be swimming. You will be swimming, He will be swimming.
Negative:
I shall not be swimming. You will not be swimming. He will not be swimming.
Pertanyaan:
Shall I be swimming?. Will you be swimming?. Will he be swimming?

3) Future perfect
Positif :
I shall have swum. You will have swum. He will has swum.
Negative:
I shall not have swum. You will not have swum. He will not have swum.
Pertanyaan:
Shall I have swum?. Will you have swum?. Will he have swum?

4) Future perfect continuous


Positif :
I shall have been swimming. will have been swimming. He will have been swimming.
Negative:
I shall not have been swimming. You will not have been swimming. He will not have been
swimming.
Pertanyaan:
Shall I Have been swimming?. Will you have been swimming?. Will he have been swimming?

Page | 59
Past Future Tense

1) Past future
Positif :
I should swim. You would swim. He would swim.
Negative:
I should not swim. You would not swim. He would not swim.
Pertanyaan:
Should I swim?. Would you swim?. Would he swim?

2) Past future continuous


Positif :
I should be swimming. You would be swimming. He would be swimming.
Negative:
I should not be swimming. You would not be swimming. He would not be swimming.
Pertanyaan:
Should I be swimming?. Would you be swimming?. Would he be swimming?

3) Past future perfect


Positif :
I should have swum. You would have swum. He would have swum.
Negative:
I should not have swum. You would not have swum. He would not have swum.
Pertanyaan:
Should I have swum?. Would you have swum?. Would he have swum?

4) Past future perfect continuous


Positif :
I should have been swimming. You would have been swimming. He would have been
swimming.
Negative:
I should not have been swimming. You would not have been swimming. He would not have
been swimming.
Pertanyaan:
Should I have been swimming?. Would you have been swimming?. Would he have been
swimming?

Page | 60
Cara Mudah Belajar Tenses
Bentuk-Bentuk Waktu

Secara sederhana, tense berarti bentuk kata kerja yang menunjukkan waktu. Kata kerja itu dapat
memberitahu kita:
 Bahwa suatu tindakan atau kegiatan dilakukan pada waktu sekarang.
 Bahwa suatu tindakan atau kegiatan dilakukan pada waktu lampau.
 Bahwa suatu tindakan atau kegiatan dilakukan pada waktu yang akan datang.

A. Present Tense (waktu sekarang)

1) Simple present tense (waktu sekarang sederhana)

Menjelaskan peristiwa yang terjadi di waktu sekarang dalam bentuk sederhana atau suatu
pekerjaan/perbuatan yang dilakukan berulang-ulang, atau kebiasaan sehari-hari.
bentuk :
I / You / We / They + verb1
He / She / It + verb1 + s/es

a) Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang dilakukan karena kebiasaan


Contoh:
I go to school every day. Saya pergi ke sekolah setiap hari.
b) Dipakai untuk menyatakan kebenaran umum yang tidak dapat diubah
Contoh:
The sun rises in the east.
Matahari terbit di sebelah timur.
Catatan :
Jika pokok kalimatnya orang ketiga tunggal (he, she, it), maka bentuk dasar kata kerja akan
mengalami perubahan :
Pada umumnya bentuk dasar kata kerja (infinitive) ditambah s.
speak – speaks = berbicara
help – helps = membantu
Infinitif yang berakhiran bunyi dengan huruf hidup (vokal) ditambah – es.
do – does = berbuat, mengerjakan
go – goes = pergi
Infinitif yang berakhiran dengan huruf mati (konsonan) ch,sh,s atau x, ditambah es.
teach – teaches = mengajar, mengajarkan
wish – wishes = mengharapkan, memujikan
Infinitif yang berakhir dengan vokal e, tapi berakhiran suara huruf z atau j, ditambah s saja.
use – uses = menggunakan, memakai
change – changes = mengubah, menukarkan
Infinitif yang berakhir dengan konsonan y yang didahului oleh huruf mati, y diganti dengan i,
lalu ditambah es.
fly – flies = terbang
study – studies = mempelajari
Infinitif yang berakhir dengan konsonan y yang didahului oleh huruf hidup, ditambah s saja.
buy – buys = membeli
play – plays = bermain, memainkan
Infinitif tidak mengalami perubahan apapun jika didahului oleh kata kerja bantu can, could,
may, might, will, would, must, had to, shall, should, atau yang lainnya yang termasuk
Modal.
Contoh:
Page | 61
He can speak English. Ia dapat berbicara bahasa Inggris.

2) Present continuous tense (waktu berlangsung sekarang)

Menerangkan suatu perbuatan yang sedang berlangsung pada waktu sekarang.


bentuk :
S + To be (am, are, is) + verb1 + ing
S adalah Subjek yaitu bisa berbentuk I, You, We, They, She, He, It.

a) Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang sedang berlangsung.


Contoh:
They are studying English now.
Mereka sedang mempelajari bahasa Inggris sekarang.
b) Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang bersifat sementara.
She is reading now but she will write soon.
Ia sedang membaca sekarang tetapi ia akan segera menulis.
c) Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang dimaksud pada waktu yang akan datang.
We are writing again in a few weeks.
Kami akan mengirimkan surat lagi dalam beberapa minggu.

Pengecualian :
Tidak semua kata kerja boleh dipakai dalam bentuk present continuous tense walaupun kalimatnya
diucapkan ketika peristiwa sedang berlangsung. Ada sekelompok penting kata kerja yang biasanya
tidak digunakan dalam present continuous :
I. Verbs of emotion, kata-kata kerja yang menyatakan perasaan : like , dislike, refuse, want, dsb.
Contoh:
I like Mr. Brown. Saya suka pada tuan Brown (bukan I am liking Mr. Brown)
II. Verbs of the senses, kata-kata kerja yang menyatakan hal, yang berhubungan dengan
pancaindera : feel, hear, see, smell, taste, dsb.
Contoh:
I feel heavy in the head. = Saya merasa pusing.
III. Verbs of thought or opinion, kata-kata kerja yang menyatakan pikiran atau pendapat : believe,
expect, forget, know, prefer, realize, think, understand, dsb.
Contoh:
I believe your word. Saya percaya akan perkataan anda.
IV. Verbs of possession, kata-kata kerja yang menyatakan : own, belong to, owe, dsb.
Contoh:
He owns two cars. Ia memiliki dua mobil.

Cara pembentukan Present Participle ( Verb + ing )


Pada umumnya present participe dibentuk dengan menambahkan ing pada bentuk dasar kata kerja.
Contoh:
apply – applying = menggunakan
betray – betraying = berkhianat, menghianati
go – going = pergi
Jika bentuk dasar kata kerja yang bersuku kata satu dan bertekanan itu berakhir dengan sebuah
huruf mati yang didahului oleh sebuah huruf hidup, konsonan terakhir itu digandakan, lalu
ditambah ing.
Contoh:
cut – cutting = memotong
dun -dunning = menagih
jog – jogging = berlari-lari pelan

Page | 62
Jika infinitif yang bersuku kata dua atau lebih itu tekanannya jatuh pada suku kata terakhir serta
berakhiran huruf mati yang didahului oleh sebuah vokal, huruf mati terakhir itu digandakan
lalu ditambah ing.
Contoh:
allot – allotting = membagikan, memberikan
begin – beginning = mulai,memulai
accur – occurring = terjadi
Jika infinitif yang bersuku kata dua itu berakhiran konsonan L yang didahului oleh sebuah vokal,
huruf terakhir L itu digandakan, lalu ditambah ing.
Contoh:
control – controlling = memeriksa, mengawasi
propel – propelling = mendorong, menggerakkan
Jika infinitif bersuku kata satu atau dua itu berakhiran konsonan L yang didahului oleh dua buah
vokal, konsonan L terakhir itu tidak boleh digandakan, hanya ditambah ing saja.
Contoh:
to sail – sailing = berlayar, berangkat
to seal – sealing = menutup, menyegel
to conceal – concealing = merahasiakan, menyembunyikan
Jika infinitif berakhiran vokal e yang didahului oleh konsonan, e harus dihilangkan lalu ditambah
ing.
Contoh:
to come – coming = datang
to change – changing = mengganti, mengubah, menukar
to ride – riding = menunggang, naik (sepeda, mobil,dsb)
Jika infinitif berakhiran vokal e yang didahului oleh vokal, terlebih dulu ie diganti dengan y lalu
ditambah ing.
Contoh:
to die – dying = layu (bunga)
to lie – lying = berbaring, berdusta
to tie – tying = mengikat

3) Present perfect tense (waktu selesai sekarang)

Menerangkan peristiwa yang telah terjadi pada waktu lampau yang masih ada hubungannya
dengan masa sekarang namun waktu terjadinya tidak diketahui.
bentuk :
I / We / You / They + have + verb 3
He / She / It + has + verb 3

a) Dipakai untuk menyatakan suatu kegiatan yang dilakukan pada waktu lampau dan masih
ada kaitannya dengan waktu sekarang.
Contoh:
She has taught English since five years ago.
Ia telah mengajarkan bahasa Inggris sejak lima tahun lalu.
I have lived here for three years.
Saya telah bertempat tinggal di sini selama tiga tahun.
b) Menyatakan peristiwa yang telah terjadi
Contoh:
I have seen it. Saya telah melihatnya.
c) Menunjukkan suatu perbuatan ulangan pada waktu yang tidak tertentu sebelum
sekarang.
Sering dipakai kata-kata seperti before, already, ever, never, yet.
Contoh:
I have heard this before. Saya telah mendengar hal ini sebelumnya.
Page | 63
I have already seen him. Saya telah menjumpainya.
I haven’t ever been there. Saya tak pernah kesana.
d) Menunjukkan perbuatan yang selesai pada waktu yang singkat.
Dalam hal ini sering dipakai kata-kata seperti at last, finally, just, recently.
Contoh:
The time has at last arrived. Akhirnya telah tiba waktunya.
Finally, she has started to sing. Akhirnya, ia mulai menyanyi.
I have just spoken to him. Saya baru saja berbicara dengannya.

4) Present perfect continuous tense (waktu selesai sedang berlangsung sekarang)

Menyatakan perbuatan yang dimulai pada waktu lampau dan masih berlangsung hingga sekarang.
bentuk :
I / We / They + have + been + Verb 3
He / She / It + has + been + Verb 3
Contoh:
I have been staying at his place this month.
Saya telah sedang tinggal di rumahnya sebulan ini.
We have been waiting for you since eight o’clock.
Kami telah sedang menantikan anda sejak pukul delapan.
She has been studying English for over three years.
Ia telah sedang mempelajari bahasa Inggris selama lebih dari tiga tahun.

B. Past Tense (waktu lampau)

1) Simple past tense (waktu lampau sederhana)

Menerangkan peristiwa yang terjadi atau tindakan kegiatan, perbuatan dan atau pekerjaan yang
dilakukan pada waktu lampau dalam bentuk sederhana dan diketahui pula waktu terjadinya
peristiwa atau pekerjaan yang dilakukan itu.
bentuk :
I / We / You / They + verb 2
He / She / It + verb 2
Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang selesai dilakukan pada waktu lampau.
Contoh:
I saw a good film last night. Saya menonton film yang baik tadi malam.
He went to Surabaya last week. Ia pergi ke Surabaya minggu lalu.

2) Past continuous tense (waktu berlangsung lampau)

Menyatakan peristiwa atau perbuatan yang sedang berlangsung pada waktu lampau pada saat
peristiwa yang lain terjadi atau perbuatan yang lain dilakukan.
bentuk :
I / He / She / It + was + verb 1+ ing
We / You / They + were + verb 1 + ing

a) Menyatakan perbuatan yang sudah dimulai dan masih berlangsung ketika perbuatan lain
menyusul pada waktu lampau.
Contoh:
While I was bathing in the river I heard a fearful cry.
Ketika saya sedang mandi di sungai itu, kudengar jeritan yang menakutkan.
When you called me, I was listening to the radio.
Ketika anda menelepon saya, saya sedang mendengarkan radio.
Page | 64
b) Menyatakan perbuatan yang sedang terjadi pada waktu lampau.
Contoh:
He was watching television all afternoon yesterday.
Ia sedang menonton televisi sepanjang sore kemarin.

3) Past perfect tense (waktu selesai lampau)

Menerangkan suatu perbuatan yang sudah selesai dilakukan pada waktu lampau, atau menjelaskan
dua peristiwa yang telah terjadi, tetapi menegaskan peristiwa mana yang terlebih dahulu terjadi.
bentuk :
S + Had + Verb 3
S adalah SUBJEK, bisa diisi dengan semua Pronoun
a. Dipakai untuk menyatakan suatu perbuatan yang telah selesai sebelum suatu perbuatan
lain dilakukan pada masa lampau.
Umpamanya, pertimbangkan dua buah peristiwa yang berikut:
On Sunday morning, I painted my car.
Pada hari Minggu pagi, saya mengecat mobil saya.
At lunch-time, my brother arrived.
Pada waktu makan siang, saudara laki-laki saya tiba.
b. Namun untuk menggabungkan kedua peristiwa itu, kita menggunakan past perfect tense :
Contoh:
When my brother arrived, I had painted my car.
Ketika saudara laik-laki saya tiba, saya telah mengecat mobil saya.
c. Tegasnya past perfect harus digunakan apabila waktu suatu perbuatan lampau adalah
lebih lampau daripada perbuatan lainnya. Perbuatan yang pertama selesai kita gunakan
past perfect dan perbuatan kedua kita gunakan simple past tense.
Contoh:
The train had left before I arrived.
Kereta api telah berangkat sebelum saya tiba.
I had copied the lesson before she came home.
Saya telah mengutip pelajaran itu sebelum ia pulang.

4) Past perfect continuous tense (waktu sedang berlangsung selesai lampau)

Menyatakan perbuatan yang sudah dimulai dan masih berlangsung pada waktu lampau.
bentuk :
S + Had + Been + Verb 1 + ing
S adalah SUBJEK, bisa diisi dengan semua Pronoun
a. Bentuk ini dipakai untuk menunjukkan perbuatan yang berlangsung terus pada waktu
lampau.
Contoh:
When I finished my dinner, Peter had been playing chess.
Ketika saya selesai makan, Peter telah sedang bermain catur.

C. Future Tense (waktu yang akan datang)

1) Simple future tense ( waktu akan datang sederhana )

bentuk :
I / We + Shall + verb 1
You / They / He / She / It + Will + verb 1
a) Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang akan dilakukan pada waktu yang akan
datang.
Page | 65
Contoh:
I shall go to Bogor tomorrow.
Saya akan pergi ke Bogor besok.
b) Dipakai untuk membuat suatu janji pada waktu yang akan datang.
Contoh:
He will meet you by ten.
Ia akan menemui anda menjelang pukul sepuluh.
c) Dipakai untuk menunjukkan syarat.
Contoh:
He will give you a good dictionary if you go with him.
Ia akan memberi anda sebuah kamus yang baik jika anda pergi bersamanya.
d) Dipakai untuk memohon kepada seseorang untuk melakukan sesuatu.
Contoh:
Will you please help me to get the book.
Tolong ambilkan buku itu untuk saya.

2) Future continuous tense (waktu sedang berlangsung akan datang)

bentuk :
S + shall / will + be + verb 1 + ing
S adalah SUBJEK, bisa diisi dengan semua Pronoun.
a. Dipakai untuk menunjukkan suatu perbuatan yang akan sedang terjadi.
Contoh:
I shall be working at nine o’clock tomorrow morning.
Saya akan sedang bekerja pada pukul sembilan besok pagi.
At this time next year, Agus will be travelling in Japan.
Tahun depan pada waktu ini, Agus akan sedang mengadakan perjalanan di Jepang.

3) Future perfect tense (waktu selesai akan datang)

bentuk :
S + shall / will + Have + verb 3
S adalah SUBJEK, bisa diisi dengan semua Pronoun
a. Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang sudah dimulai pada waktu lampau, dan
segera selesai pada waktu yang akan datang.
Contoh:
John will have done his work by the end of this week.
John akan selesai mengerjakan pekerjaannya menjelang akhir minggu ini.

4) Future Perfect Continuous Tense (waktu sedang berlangsung selesai akan datang)

bentuk :
S + shall / will + Have + Been + verb 1 + ing
Adalah future perfect tetapi perbuatan itu ada kemungkinan dilanjutkan pada waktu yang akan
datang.
Contoh:
By the end of this year we shall have been studying German for three years.
Menjelang akhir tahun ini kami akan sudah mempelajari bahasa Jerman selama tiga tahun.

D. Past future tense (waktu akan datang lampau)

1) Past future tense (waktu yang akan datang pada waktu lampau)

Page | 66
bentuk :
I / We + Should + verb 1
You / They / He / She / It + Would + verb 1
a) Menyatakan perbuatan yang akan dilakukan pada waktu lampau
Contoh:
He would buy a car the previous day.
Ia akan membeli mobil sehari sebelumnya.
b) Menyatakan perbuatan yang akan dilakukan bila syaratnya dipenuhi, pada waktu
lampau.
Contoh:
He would come if you invited him. Ia akan datang jika anda mengundangnya.

2) Past future continuous tense (waktu yang akan sedang terjadi pada waktu lampau).

bentuk :
I / We + Should + Be + verb 1 + ing
You / They / He / She / It + Would + Be + verb 1 + ing
a. Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang akan sedang dilakukan pada waktu
lampau.
Contoh:
I should be taking an examination at this time the following day. Saya akan sedang
menempuh ujian hari berikutnya pada waktu ini.

3) Past future perfect tense (waktu yang akan sudah selesai pada waktu lampau).

bentuk :
I / We + Should + Have + verb 1 + ing
You / They / He / She / It + Would + Have + verb 1 + ing
a. Dipakai untuk menyatakan suatu pengandaian yang tidak mugkin terjadi karena
syaratnya yang tidak terpenuhi sudah pasti, namun hanya sebagai bayangan saja
seandainya syarat terpenuhi pada waktu lampau.
Contoh:
He would have graduated if he had studied hard. Ia akan sudah tamat sekolah seandainya ia
telah belajar giat (namun sekarang ia tidak lulus karena ia tidak belajar giat).

4) Past future perfect continuous tense (waktu yang akan sudah sedang berlangsung pada
waktu lampau)

bentuk :
I / We + should + have + been + verb 1 + ing
You/They/He/She/It + would + have + been + verb 1 + ing
adalah future perfect continuous dalam bentuk lampau.
Contoh:
By the end of this month last semester, Siti would have been studying medicine at Pajajaran
University for five years.
Menjelang akhir bulan ini semester yang lalu, Siti akan sudah belajar ilmu kedokteran di
Universitas Pajajaran selama lima tahun.

Page | 67
Cara Belajar Tobe
To be (am, are, is) mempunyai arti ada atau adalah, tetapi seringkali tidak diterjemahkan.
To be digunakan sebagai penghubung antara subjek dan predikat. Predikat suatu kalimat dapat terdiri
dari:
 Kata sifat (adjective)
 Kata benda (noun)
 Kata keterangan/tambahan (adverb)
 Kata kerja ditambah ing (verb + ING)
Predikatnya sebagai kata sifat/adjective:
 I am happy. Saya bahagia.
 You are right. Kau benar.
 She is beautiful. Ia cantik.
Predikatnya sebagai kata benda/noun:
 I am a doctor. Saya seorang dokter.
 You are a student. Kamu seorang siswa.
 He is a girl. Ia seorang perempuan.
Predikatnya sebagai kata keterangan/adverb:
 I am in the bathroom. Saya di kamar mandi.
 You are in the class. Kamu di dalam kelas.
 He is in the garden. Ia di taman.
Predikatnya sebagai kata kerja yang bertambah – ing/verb:
 I am eating an apple. Saya sedang makan apel.
 We are studying Mathematics. Kita sedang belajar matematika.
 She is singing a song. Ia sedang bernyanyi.
Dipakai dalam beberapa bentuk kalimat yaitu :
 Affirmative sentence (kalimat berita/positif)
She is beautiful. Ia cantik.
 Negative sentence (kalimat negatif/menyangkal)
She is not beautiful. Ia tidak cantik.
 Interrogative sentence (kalimat tanya)
Is she beautiful. Apakah Ia cantik ?
 Negative Interrogative sentence (kalimat tanya menyangkal)
Isn’t she beautiful. Bukankah Ia cantik ?
 Imperative sentence (kalimat perintah)
Be beautiful ! Jadilah cantik !
Beautiful bisa diganti dengan kata benda, kata keterangan, kata kerja – ing, sesuai dengan kalimat
yang akan kita buat.
Keterangan :
 am berpasangan dengan I
 are berpasangan dengan we, you, dan they
 is berpasangan dengan he, she, it

PASANGAN TOBE
Subjek Tobe Predikat/Non Verbal
I am a student
You are a student
We are students
They are students
She is a student
He is a student
It is a student

Page | 68
My mother, your child, his friend, our cat, my book = is
My mothers, your children, his friends, our cats, my books = are
untuk kata benda yang tidak dapat dihitung, pasangannya juga is.

PERUBAHAN TO BE MENURUT TENSES/WAKTU


Simple Present Simple Past Simple Perfect Simple Future
Am Was Have been Will be
Is Was Has been Will be
Are Were Have been Will be

Intermezzo:
Kalau kata please diletakkan di awal kalimat, tanda koma tidak dipakai setelah please :
Please be careful.
Akan tetapi jika please berada di posisi akhir kalimat, tanda koma dipakai sebelum please :
Be careful, please.
Namun jika please dihapuskan maka kalimat perintah itu harus diakhiri tanda seru.
Be careful!.

Page | 69
Kata Kerja Beraturan
A. Regular Verb (kata kerja beraturan)

Kata-kata kerja yang mematuhi peraturan yang normal, pada umumnya pembentukan kata lampaunya
dengan cara menambahkan ed atau d disebut regular verb.
Di bawah ini beberapa contoh regular verbs :

THE REGULAR VERBS

Kata Kerja Beraturan


Infinitive PastTense PastParticiple Arti
abase abased abased menghinakan
abash abashed abashed memalukan
abate abated abated berkurang
abbreviate abbreviated abbreviated menyingkat
abdicate abdicated abdicated turun tahta
abduct abducted abducted menculik
abhor abhorred abhorred membenci
abolish abolished abolished menghapuskan
abridge abridged abridged menyingkat
absorb absorbed absorbed menyerap
abuse abused abused mencacimaki
accelerate accelerated accelerated mempercepat
accept accepted accepted menerima baik
accommodate accommodated accommodated menampung
accompany accompanied accompanied menemani
accomplish accomplished accomplished menyelesaikan
adjust adjusted adjusted menyetel
admire admired admired mengagumi
admit admitted admitted mengakui
adopt adopted adopted memungut (anak)
adore adored adored memuja
advertise advertised advertised mengiklankan
advise advised advised menasehati
agitate agitated agitated menghasut
allot allotted allotted membagikan
alter altered altered mengubah
amplify amplified amplified memperkuat
analyze analyzed analyzed menganalisa
answer answered answered menjawab
apologize apologized apologized meminta maaf
appear appeared appeared muncul, nampak
apply applied applied menggunakan
arrange arranged arranged menyusun, mengatur
ask asked asked minta, menanyakan
avoid avoided avoided mencegah
ban banned banned melarang
bandage bandaged bandaged membalut

Page | 70
banish banished banished membuang
beg begged begged meminta, mengemis
believe believed believed percaya
betray betrayed betrayed menghianati
blame blamed blamed menyalahkan
blast blasted blasted menghancurkan,
block blocked blocked merintangi
boycott boycotted boycotted memboikot
calculate calculated calculated menghitung
call called called memanggil, menelpon
capture captured captured menangkap
carry carried carried membawa
celebrate celebrated celebrated merayakan
change changed changed mengubah
charter chartered chartered mencarter
chat chatted chatted mengobrol
cheat cheated cheated menipu
check checked checked memeriksa
chew chewed chewed mengunyah
circulate circulated circulated mengedarkan
claim claimed laimed menuntut
classify classified classified menggolongkan
climb climbed climbed memanjat
close closed closed menutup
compile compiled compiled menyusun
conceal concealed concealed menyembunyikan
conduct conducted conducted memimpin
confirm confirmed confirmed menegaskan
connect connected connected menghubungkan
cook cooked cooked memasak
copy copied copied menyalin
count counted counted menghitung
criticize criticized criticized mengecam
cry cried cried menangis
damage damaged damaged merusakkan
dance danced danced menari
debate debated debated berdebat
decay decayed decayed membusuk
declare declared declared mengumumkan
decorate decorated decorated menghiasi
defend defended defended mempertahankan
defer deferred deferred menunda
delete deleted deleted menghapuskan
deliver delivered delivered menyerahkan
deposit deposited deposited mendepositokan
describe described described melukiskan
design designed designed merancang
destroy destroyed destroyed memusnahkan
detonate detonated detonated meledak(kan)
Page | 71
develop developed developed mengembangkan
dictate dictated dictated mendiktekan
digest digested digested mencernakan
direct directed directed memimpin, menyutradarai
discuss discussed discussed merundingkan
disturb disturbed disturbed mengganggu
divide divided divided membagi
dry dried dried mengeringkan
duplicate duplicated uplicated menyalin
earn earned earned memperoleh
empty emptied emptied mengosongkan
enjoy enjoyed enjoyed menikmati
erase erased erased menghapus
escape escaped escaped meloloskan diri
estimate estimated estimated menaksir
evaluate evaluated evaluated menilai
examine examined examined memeriksa, ujian
exhibit exhibited exhibited memamerkan
expand expanded expanded memperluas
explain explained explained menjelaskan
export exported exported mengekspor
face faced faced menghadapi
filter filtered filtered menyaring
fix fixed fixed memperbaiki
fold folded folded melipat
formulate formulated formulated merumuskan
free freed freed membebaskan
frolic frolicked frolicked bermainmain
fry fried fried menggoreng
gaze gazed gazed memandang
glow glowed glowed memancarkan cahaya
grumble grumbled grumbled menggerutu
guide guided guided menuntun
handle handled handled menangani
haze hazed hazed memperplonco
help helped helped menolong
hesitate hesitated hesitated raguragu
hijack hijacked hijacked membajak
ignore ignored ignored mengabaikan
imagine imagined imagined mengkhayalkan
import imported imported mengimpor
improve improved improved memperbaiki
insist insisted insisted bersikeras
instruct instructed instructed mengajar, memerintahkan
invent invented invented mencipta(kan)
invest invested invested menanam modal
jog jogged jogged menyentakan
jumble jumbled jumbled mencampurbaur
jump jumped jumped meloncat
Page | 72
kick kicked kicked menyepak
kidnap kidnapped kidnapped menculik
kill killed killed membunuh
kiss kissed kissed mencium
knock knocked knocked mengetuk
label labelled labelled memberilabel
land launched launched meluncurkan
legalize legalized legalized mengesahkan
lessen lessened lessened mengurangi
lift lifted lifted mengangkat
limit limited limited membatasi
listen listened listened mendengarkan
localize localized localized melokalisasi
lock locked locked mengunci
look looked looked melihat
mail mailed mailed mengeposkan
maintain maintained maintained memelihara
manage managed managed mengurus
memorize memorized memorized menghafalkan
mimic mimicked mimicked memimikkan
mix mixed mixed mencampurkan
nap napped napped tidur sebentar
neglect neglected neglected melalaikan
notify notified notified memberitahukan
number numbered numbered menomori
obey obeyed obeyed mematuhi
observe observed observed mengamati
occur occurred occurred terjadi
offend offended offended menyakiti hati
offer offered offered menawarkan
open opened opened membuka
operate operated operated mengoperasikan
orbit orbitted orbitted mengorbitkan
pacify pacified pacified menenangkan
paint painted painted melukis, mengecat
panic panicked panicked membuat panik
pass passed passed lulus, melewati
peep peeped peeped mengintip
perform performed performed memainkan
phone phoned phoned menelepon
picnic picnicked picnicked berpiknik
play played played bermain
postpone postponed postponed menunda
prepare prepared prepared mempersiapkan
present presented presented menyajikan
print printed printed mencetak
process processed processed memproses
propel propelled propelled menggerakkan
provide provided provided menyediakan
Page | 73
pull pulled pulled menarik, menghela
push pushed pushed mendorong
quake quaked quaked bergoncang
qualify qualified qualified memberisifat
quarrel quarrelled quarrelled bertengkar
question questioned questioned bertanya
quicken quickened quickened mempercepat
quiz quizzed quizzed menguji (siswa)
quote quoted quoted mengutip
raid raided raided menggerebek
rebel rebelled rebelled memberontak
refresh refreshed refreshed menyegarkan
repair repaired repaired memperbaiki
reply replied replied menjawab
report reported reported melaporkan
review reviewed reviewed meninjau ulang
rob robbed robbed merampok
rub rubbed rubbed menggosok
sabotage sabotaged sabotaged menyabotasi
sail sailed sailed berlayar
satisfy satisfied satisfied memuaskan
settle settled settled menyelesaikan
ship shipped shipped mengapalkan
smoke smoked smoked merokok
spray sprayed sprayed menyemprot
stabilize stabilized stabilized memantapkan
stop stopped stopped berhenti, menghentikan
supply supplied supplied menyediakan
tackle tackled tackled mengerjakan
talk talked talked berbicara
telephone telephoned telephoned menelepon
thicken thickened thickened mempertebal, mengentalkan
thin thinned thinned memperjarang
tie tied tied mengikat
train trained trained berlatih, melatih
travel travelled travelled bepergian
type typed typed mengetik
underline underlined underlined menggarisbawahi
update updated updated memperbarui
urge urged urged mendorong, mendesak
use used used memakai
vend vended vended menjaja
veto vetoed vetoed memveto
vie vied vied berlomba lomba
visit visited visited mengunjungi
vote voted voted memberisuara
wait waited waited menunggu
walk walked walked berjalan
wash washed washed mencuci
Page | 74
watch watched watched menjaga, menonton
whip whipped whipped mencambuk
whisper whispered whispered membisikkan
whistle whistled whistled bersiul
worry worried worried mencemaskan
yawn yawned yawned menguap karena kantuk
yell yelled yelled berteriak, memekik
yield yielded yielded menyerah
zip zipped zipped menutup ritsleting

Page | 75
Kata kerja tak beraturan
Kata kerja tak beraturan
Kata-kata kerja yang tidak mematuhi peraturan yang normal yang bentuk lampaunya tidak dibentuk
dari infinitif ditambah ed atau d disebut irregular verbs. Dibawah ini daftar kata-kata kerja tak
beraturan.

IRREGULAR VERBS

I. Ketiga-tiganya berbeda.

Infinitive Past Tense (V2) Past Participle (V3) –ing form Arti

1. Verbs that pattern like: sing, sang, sung


begin began begun beginning mulai
drink drank drunk drinking minum
ring rang rung ringing berdering
shrink shrank shrunk shrinking menyusut
sing sang sung singing menyanyi
sink sank sunk sinking tenggelam
spring sprang sprung springing membuka
swim swam swum swimming berenang

2. Verbs that pattern like: break, broke, broken


break broke broken breaking pecah
choose chose chosen choosing memilih
freeze froze frozen freezing membeku
steal stole stolen stealing mencuri
speak spoke spoken speaking berbicara

3. Verbs that pattern like: blow, blew, blown


blow blew blown blowing bertiup
draw drew drawn drawing menggambar
fly flew flown flying terbang
grow grew grown growing tumbuh, timbul
know knew known knowing mengetahui
throw threw thrown throwing melemparkan
withdraw withdrew withdrawn withdrawing mencabut

4. Verbs that pattern like: drive, drove, driven


drive drove driven driving mengendarai
ride rode ridden riding menunggang
(a)rise (a)rose (a)risen rising naik, terbit
strive strove striven striving menuju, mengejar cita
smite smote smitten smitting memukul
stride strode stridden striding melangkah
shave shaved shaven shaving mencukur
strike struck stricken striking memukul
write wrote written writing menulis

Page | 76
5. Verbs that pattern like: wear, wore, worn
bear bore borne,born bearing memikul
swear swore sworn swearing bersumpah
tear tore torn tearing merobek
wear wore worn wearing memakai

6. Verbs that pattern like: bite, bit, bitten


bite bit bitten,bit biting menggigit
chide chid chidden chiding mencaci
hide hid hidden hiding bersembunyi

7. Verbs that pattern like: shake, shook, shaken


mistake mistook mistaken mistaking salahmengira
partake partook partaken partaking mengambil bagian
shake shook shaken shaking bergoncang
take took taken taking mengambil
forsake forsook forsaken forsaking meninggalkan

8. Verbs that pattern like: give, gave, given


forbid forbad(e) forbidden forbidding melarang
forgive forgave forgiven forgiving memaafkan
give gave given giving memberi

9. Verbs that pattern like: mow, mowed, wown


mow mowed mown mowing memotong rumput
hew hewed hewn hewing menebang
sew sewed sewn,sewed sewing menjahit
sow sowed sown,sowed sowing menaburkan
saw sawed sawn,sawed sawing menggergaji
show showed shown,showed showing mempertunjukkan
strew strewed strewn strewing menabur
prove proved proven proving membuktikan
swell swelled swollen,swelled swelling membengkak

10. Miscellaneous
(a)wake (a)woke (a)woken waking berjaga,melek
be (am,is,are) was,were been ialah,adalah
do did done doing mengerjakan
go went gone going pergi
lie lay lain lying terletak
dive dove dived diving menyelam
eat ate eaten eating makan
fall fell fallen falling jatuh
see saw seen seeing melihat
slay slew slain slaying membunuh

II. Kedua dan ketiganya sama

Infinitive Past Tense (V2) Past Participle (V3) -ing form Arti
Page | 77
1. Verbs that pattern like: hang, hung, hung
cling clung clung clinging berpegangan
dig dug dug digging menggali
hang hung hung slinging bergantung
sling slung slung slinging melemparkan
spin spun spun spinning memintal
stick stuck stuck sticking menempelkan
string strung strung stringing memberi tali
sting stung stung stinging menyengat
strike struck struck striking memukul
swing swung swung swinging mengayunkan
wring wrung wrung wringing memeras

2. Verbs that pattern like: feed, fed, fed


bleed bled bled bleeding berdarah
breed bred bred breeding memelihara
creep crept crept creeping merangkak
dream dreamed,dreamt dreamed,dreamt dreaming bermimpi
feed fed fed feeding memberi makan
feel felt felt feeling merasa
flee fled fled fleeing melarikandiri
keep kept kept keeping menyimpan
kneel knelt,kneeled knelt,kneeled kneeling berlutut
lead led led leading memimpin
leap leapt,leaped leapt,leaped leaping meloncat(i)
leave left left leaving meninggalkan
mean meant meant meaning berarti, bermaksud
meet met met meeting bertemu
sleep slept slept sleeping tidur
speed sped,speeded sped,speeded speeding mempercepat
sweep swept swept sweeping menyapu
weep wept wept weeping menangis

3. Verbs that pattern like: bring, brought, brought


beseech besought besought, beseeched beseeching memohon
bring brought brought bringing membawa
buy bought bought buying membeli
catch caught caught catching menangkap
fight fought fought fighting berkelahi
seek sought sought seeking mencari
teach taught taught teaching mengajar
think thought thought thinking mengira

4. Verbs that pattern like: bend, bent, bent


bend bent,bended bent,bended bending membengkokkan
lend lent lent lending meminjamkan
rend rent rent rending membelah
send sent sent sending mengirim
Page | 78
spend spent spent spending mengeluarkan

5. Verbs that pattern like: bind, bound, bound


bind bound bound binding mengikat
find found found finding menemukan
grind ground ground grinding menggiling
wind wound wound winding berputar-putar

6. Verbs that pattern like: pay, paid, paid


lay laid laid laying menaruh
mislay mislaid mislaid mislaying salah meletakkan
pay paid paid paying membayar
say said said saying berkata

7. Verbs that pattern like: sell, sold, sold


sell sold sold selling menjual
tell told told telling memberitahu, cerita

8. Miscellaneous
abide abode abode abiding berdiam
build built built building membangun
clothe Clad (clothed) clad clothing membelisandang
forget forgot forgotten forgetting lupa, melupakan
get got got,gotten getting memperoleh
have(has) had had having mempunyai
hear heard heard hearing mendengar
hold held held holding memegang
light lighted,lit lighted,lit lighting menyalakan
lose lost lost losing kehilangan
make made made making membuat
shine shone shone shining bersinar
shoe shod shod shoeing memasang ladam
shoot shot shot shooting menembak
sit sat sat sitting duduk
slide slid slidden sliding longsor, meluncur
stand stood stood standing berdiri
understand understood understood understanding mengerti
withstand withstood withstood withstanding menahan
win won won winning menang
dwell dwelt dwelt dwelling bertempat tinggal
fling flung flung flinging buang
lean leant, leaned leant, leaned leaning bersandar
learn learnt, learned learnt, learned learning belajar
blend blended blended, blent blending bercampur
bless blessed, blest blessed, blest blessing memberkati
burn burnt, burned burnt, burned burning membakar
crow crowed, crew crowed crowing berkokok, bangga
melt melted melted, molten melting melebur
misunderstand misunderstood misunderstood misunderstanding salah paham
Page | 79
smell smelt, smelled smelt, smelled smelling berbau, mencium
spell spelt, spelled spelt, spelled spelling mengeja
spill spilt, spilled spilt, spilled spilling menumpahkan
spit spat, spit spat, spit spitting meludah
spoil spoilt, spoiled spoilt, spoiled spoiling merusakkan
withhold withheld withheld withholding menyembunyikan
withstand withstood withstood withstanding melawan, menahan

III. KETIGA-TIGANYA SAMA

Infinitive Past Tense (V2) Past Participle (V3) -ing form Arti
bet bet bet betting bertaruh
cost cost cost costing berharga
burst burst burst bursting merekah, meledak
cut cut cut cutting memotong
hit hit hit hitting memukul
hurt hurt hurt hurting melukai
let let let letting membiarkan
put put put putting meletakkan
set set set setting mengatur, menyetel
broadcast broadcast broadcast broadcasting memancarkan
forecast forecast forecast forecasting meramalkan
quit quit,quitted quit,quitted quitting melepaskan
read read(baca: red) read(baca: red) reading membaca
shut shut shut shutting menutup
slit slit slit slitting membelah
split split split splitting membelah
spread spread spread spreading membentangkan
sweat sweat sweat sweating berkeringat
thrust thrust thrust thrusting mendorong
wet wet wet wetting membasahi
knit knitted,knit knitted,knit knitting merajut

IV. PERTAMA DAN KETIGA SAMA

Infinitive Past Tense (V2) Past Participle (V3) Arti


come came come coming datang
become became become becoming menjadi
overcome overcame overcome overcoming mengalahkan
run ran run running lari, berlari

V. PERTAMA DAN KEDUA SAMA

Infinitive Past Tense (V2) Past Participle (V3) Arti


beat beat beaten,beat beating memukul

Page | 80
Kumpulan Interjection
Kata Seru
Interjection (kata seru), sebenarnya bukan merupakan part of speech, karena interjeksi tidak
mempunyai hubungan tata bahasa dengan kata atau kata-kata lain di dalam kalimat.

1) Interjeksi hanyalah suatu bunyi seru, yang ditambahkan kedalam kalimat untuk menunjukkan
perasaan atau emosi yang kuat, kegembiraan, kegirangan, kesedihan, persetujuan, kejemuan,
semangat, perhatian, celaan, tertawaan, ejekan, ketidaksabaran, kejutan, keheranan, kesakitan,
panggilan, keragu-raguan dan sebagainya.
Kegembiraan/kegirangan
 hurrah! hore!
 ha! ha!
Kesedihan
 oh! oh!
 ah! ah!
Persetujuan
 bravo! bagus! baik sekali!
 Kejemuan/kecemasan
 heigh-ho! ah! aduhai! wahai!
Panggilan
 hello! halo!
 hi! hai! halo!
dan sebagainya

2) Ada ungkapan (phrases) tertentu yang dipakai seperti interjeksi untuk menyatakan perasaan atau
emosi yang kuat.
 Dear me! oh dear me! oh dear! astaga!
 Gracious, what’s happened? astaga! ada apa?
 For heaven’s sake! ya Allah!
 Good heavens! Masya Allah!
 Farewell! selamat jalan!
 Bad luck to it! celaka!
 Just my luck! sialan!
 Welcome! selamat datang!
 Well done! baik sekali!

3) Ada modus kata kerja dan parts of speech tertentu yang dapat dipakai dalam penegertian seru atau
kalimat seru :
a) Noun-infinitive
Contoh:
To suppose that he could be pardoned! Siapa kira bahwa ia dapat diampuni!
b) Subjunctive (bentuk pengandaian)
Contoh:
Would that I were rich! Andaikan aku seorang kaya!
c) Imperative (bentuk perintah)
Contoh:
Hear! hear! dengarlah! dengarlah! (pada saat ramai, tepuk tangan para hadirin)
d) Noun
Contoh:
Poor thing! kasihan!
Terrible news! berita yang mengerikan!
Foolish fellow! orang tolol!

Page | 81
e) Pronoun
Contoh:
What a blow it was! alangkah susahnya!
What a pretty view! alangkah bagusnya pemandangan!
What an idea! baik benar pikiran itu!
f) Adjective (dengan kata benda dimengerti)
Contoh:
Shocking! mengejutkan!
Strange! aneh!
g) Adverb
Contoh:
How beautiful! alangkah indahnya!
How beautiful that woman is! alangkah cantiknya wanita itu!
h) Conjunction
Contoh:
If we had only known! kalau sekiranya kami mengetahuinya!

Page | 82
Kumpulan Conjunction
Kata Sambung
Conjunction (kata sambung) adalah kata untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan-ungkapan, atau
kalimat-kalimat dan sebagainya, dan tidak untuk tujuan atau maksud lain.
Konjungsi tidak dihubungkan dengan objek, konjungsi tidak menerangkan kata, konjungsi hanya
menghubungkan kata-kata atau kalimat-kalimat dan sebagainya. Oleh karena itu kata yang sama dapat
merupakan preposisi dalam bagian yang satu, adverb dalam bagian yang lain, atau konjungsi dalam
bagian yang lain pula.
Preposisi before
He arrived long before the time. Ia tiba sudah lama sebelum waktunya.
Adverb before
I have heard this before. Saya telah mendengar hal ini sebelumnya.
Konjungsi before
Please sign this letter before you go. Tolong anda tanda tangani surat ini dulu sebelum anda pergi.

A. Coordinating conjunction

Coordinating conjunction menghubungkan kalimat-kalimat sederajat yaitu kalimat yang satu tidak
bergantung pada kalimat lainnya. Kalimat-kalimat yang sederajat dapat digabungkan dengan
empat cara yang berbeda dan ini menimbulkan empat jenis coordinative conjunction yang berbeda
juga.

1) Cumulative (kumulatif) : menunjukkan penambahan


AND = dan
He didn’t write, and I didn’t feel at rest. Ia tidak menulis, dan saya tidak merasa lega.
BOTH … AND = dan, juga.
He was both degraded and expelled. Ia diturunkan (dari jabatannya) dan dikeluarkan
ALSO = juga
He is honest, and you also. Ia jujur, dan anda juga jujur.
AS WELL AS = dan juga
He as well as you is guilty. Dia dan juga anda bersalah.
NO LESS THAN = dan … sama tarafnya
He no less than you is guilty. Ia dan anda sama-sama salah.
NOT ONLY … BUT = tidak/bukan hanya … tetapi
NOT ONLY … BUT ALSO = tidak/bukan hanya … tetapi juga
Not only I, but all the other men declare this to be true. Bukan saja saya, tetapi semua
orang yang lain menyatakan hal ini benar.
That man was not only accused, but also convicted. Pria itu bukan saja didakwa, tetapi juga
dihukum.
NOW = sejak
Now that I am older, I understand better. Sejak menjadi makin tua, saya makin mengerti.
Konjungsi kumulatif yang lainnya adalah : again (lagi pula), besides (disamping itu),
further (selanjutnya), furthermore (selanjutnya, lagi pula), likewise (seperti itu pula),
moreover (lebihlebih lagi, lagipula), secondly (kedua), dan sebagainya.

2) Alternative : menunjukkan pilihan


EITHER … OR = … atau
Either that boy sinned or his parent. Anak laki-laki itu berdosa atau orang tuanya
NEITHER … NOR = bukan … ataupun, tidak … ataupun
He was neither an opium-smoker nor a drunkard. Ia bukan pemadat ataupun pemabuk.
OR = atau, kalau tidak

Page | 83
Don’t approach a step nearer, or you will be killed. Jangan melangkah lebih dekat, kalau
tidak anda akan terbunuh.
ELSE = kalau tidak
Run, else you’ll be late. Lari, kalau tidak anda akan terlambat.
OTHERWISE = kalau tidak
You must take rest, otherwise you’ll lose your health. Anda harus beristirahat, kalau tidak
anda akan jatuh sakit.

3) Adversative : menunjukkan kontras


BUT = tetapi
He is poor, but honest. Ia miskin, tetapi jujur.
STILL = namun, tetapi … masih.
She is very rich, still she isn’t contented. Ia sangat kaya, tetapi ia masih tidak puas.
YET = namun, sekalipun begitu
She is very rich, yet she isn’t contented. Ia sangat, tetapi ia masih tidak puas.
NEVERTHELESS = namun
He is clever man, nevertheless he often makes mistakes. Ia seorang yang pandai, namun ia
sering membuat kesalahan.
HOWEVER = tetapi
I’d like to go, however, I haven’t the time. Saya ingin pergi, tetapi saya belum sempat.
WHEREAS = sedangkan, sebaliknya, padahal
Wise men love truth, whereas fools shun it. Orang yang bijaksana cinta akan kebenaran,
sedangkan sebaliknya orang yang bodoh mengelakkannya.
WHILE = sedangkan, walaupun, sementara, ketika
While I like the color, I don’t like the shape. Walaupun saya menyukai warna itu, saya tak
menyukai bentuknya.
ONLY = cuma, sayang
The book is interesting, only too long. Buku itu menarik cuma terlalu panjang.
Kata konjungsi adversatif lainnya adalah notwithstanding (meskipun), on the contrary
(sebaliknya), on the other hand (sebaliknya) dan sebagainya.

4) Illative : menunjukkan kesimpulan


THEREFORE = oleh karena itu
He was out of health, and therefore he couldn’t go to school. Ia sakit, oleh karena itu ia
tidak dapat pergi ke sekolah.
SO = oleh sebab itu
It is time to go, so let us start. Sudah tiba waktunya untuk pergi, oleh sebab itu marilah kita
berangkat.
SO THEN = maka
It is time to go, so then let us start. Sudah tiba waktunya untuk pergi, maka marilah kita
berangkat.
THEN = maka
If you do wrong, then you must admit it. Kalau anda berbuat salah, maka anda harus
mengakuinya.
FOR = karena
It is going to rain, for the barometer is falling. Hari akan turun hujan, karena penunjuk
barometer sedang turun.
Kata konjungsi illatif lainnya adalah : accordingly (jadi, karena itu, maka), consequently
(oleh karenanya), thus (jadi, maka), hence (sebab itu, karena itu, karenanya), wherefore
(mengapa), dan sebagainya.

Page | 84
B. Subordinating Conjunction

Konjungsi subordinat menghubungkan kalimat pokok dengan anak kalimat. Kata sambung ini
misalnya karena, sejak, kalau dan sebagainya. Anak kalimat diawali suordinating conjunction,
tidak dapat berdiri sendiri, artinya bergantung pada kalimat pokok atau induk kalimat. Cara
ketergantungan (modes of dependence) berjumlah sembilan buah :
1) Keterangan tambahan (apposition)
yang hanya dalam pengertian pengantar / perkenalan :
independent clause, dependent Clause.
He made a promise, that he would return soon. Ia berjanji, yaitu ia akan segera kembali.
2) Sebab atau alasan
We can do nothing, as he rufuses. Kita tidak dapat berbuat apa-apa, karena ia menolak.
3) Akibat atau pengaruh
He ran so fast, that he made himself tired. Ia berlari demikian cepatnya, sehingga membuat
dirinya letih.
4) Maksud atau tujuan
He ran fast, that he might not be late. Ia berlari cepat, supaya ia tidak terlambat.
5) Syarat
I will go out tomorrow, if it is fine. Besok saya akan pergi keluar, kalau udara baik.
6) Pernyataan mengalah (concession) atau kontras
He worked hard, even though he was tired. Ia bekerja keras meskipun ia letih He is an honest
man, though/although he is poor. Ia seorang yang jujur, walaupun ia miskin.
7) Perbandingan
a) Yang tingkatnya sama
Sifat yang sama dibandingkan :
 He is as clever as you. Ia sepandai anda.
 Sifat yang berbeda dibandingkan :
 She is as good as she is wise. Sifat baiknya sama dengan sifat bijaksananya.
b) Yang tingkatnya tidak sama
Sifat yang sama dibandingkan :
 He is more clever than I am. Ia lebih pandai daripada saya
 Sifat yang berbeda dibandingkan :
 The sea is deeper than the mountains are high. Dalamnya laut melebihi tingginya
gunung
8) Taraf atau cara
The business will prosper, according as it is judiciously managed. Bisnis ini akan menjadi
makmur, tergantung pada kebijaksanaan pengelolaannya.
9) Waktu
She called on her neighbour, as the clock struck six. Ia singgah ke rumah tetangganya, ketika
jam itu membunyikan pukul enam.

Page | 85
Kumpulan Preposition
KATA DEPAN

Preposition (kata depan) adalah kata yang tidak dapat berubah bentuknya dan biasanya diletakkan di
depan kata benda atau pada kata benda (noun-equivalent, termasuk kata ganti) untuk memperlihatkan
hubungannya tertentu dengan katakata lain dalam kalimat.

Kata benda atau padan kata benda itu disebut objek :


 I put the book on the table. Saya menaruh buku di atas meja itu.
 Kata on dalam kalimat tersebut ialah kata depan (preposisi).

A. Kata keterangan, ungkapan, atau anak kalimat kata benda yang dapat dipakai sebagai objek
untuk preposisi.

1) Kata keterangan sebagai objek


Beberapa kata keterangan waktu atau tempat dapat dipakai sebagai objek untuk preposisi yang
menunjukkan hubungan waktu atau tempat :
Contoh:
He has studied hard from then till now. Ia telah belajar giat dari waktu itu sampai sekarang.

2) Ungkapan sebagai objek


Ungkapan yang bersifat kata keterangan (yaitu ungkapan yang tidak berakhir dengan kata
depan atau kata sambung) dapat dipakai sebagai objek untuk preposisi :
Contoh:
She didn’t return till about a week afterwards. Ia tidak kembali sampai kira-kira seminggu
kemudian.

3) Anak kalimat kata benda (noun clause) sebagai objek


Noun clause (anak kalimat yang melakukan pekerjaan kata benda) dapat menjadi objek untuk
preposisi dengan cara yang sama seperti kata benda dan kata ganti :
Contoh:
My departure will depend upon whether I get leave or not. Keberangkatanku akan tergantung
pada apakah aku mendapat izin cuti atau tidak.

B. Bentuk preposisi

1) Simple preposition (preposisi tunggal).


after (sesudah), at (di, pada), by (oleh, pada, dengan, di dekat), for (untuk, selama, bagi,
karena), from (dari), of (dari, tentang, karena), over (di atas), on (di atas, pada), in (di, di
dalam), through (melalui), to (ke, kepada), off (lepas dari, jauh), till/until (sampai, hingga),
under (di bawah), up (ke atas, ke), with (dengan, pada) dan sebagainya.

2) Double preposition (preposisi ganda)


Preposisi ganda dipakai bilamana preposisi tunggal tidak cukup untuk menyatakan pengertian.
into (ke dalam), onto (di atas), from under (dari bawah), from among (dari antara), from off
(lepas dari), from within (dari dalam), over against (bersandar di/kepada), dan sebagainya.

3) Compound preposition (preposisi gabungan)


Ini dibentuk dari noun, adjective atau adverb yang digabungkan dengan preposisi “be”(= by)
atau “a” (=on)
across (on cross = di seberang), long (sepanjang), amidst (on middle = di tengah-tengah),
behind (di belakang), about (di sekitar, tentang), above (di atas), before (di muka), amongst (di

Page | 86
antara lebih dari dua), below (di bawah), beneath (di bawah), beside (di sebelah, di samping),
besides (selain), between (di antara dua), beyond (di luar), but (kecuali), within (dalam),
without (tanpa).

4) Participal preposition (preposisi partisip)


 pending = seraya menantikan
 during = selama, pada waktu
 notwithstanding = meskipun
 past = lewat
 except = kecuali
 save = kecuali
 considering = mengingat
 touching = concerning = regarding = mengenai
 owing to = karena

5) Phrase preposition (preposisi phrase)


Dua atau lebih kata yang biasanya disusun dalam rangkaian kata dan yang berakhir dengan
preposisi tunggal boleh disebut phrase preposition.
 because of = disebabkan oleh, karena
 by means of = dengan memakai
 by reason of = karena, berhubungan dengan
 for the purpose of = dengan maksud
 for the sake of = demi
 in consequence of = karena
 in lieu of = sebagai pengganti
 in place of = sebagai pengganti
 in point of = tentang
 in behalf of = untuk kepentingan
 in the event of = kalau (sekiranya), dalam hal, bila
 in the place of = sebagai pengganti
 in view of = karena, mengingat
 in front of = di muka
 in opposition to = berlawanan dengan
 in spite of = meskipun
 instead of = sebagai pengganti, daripada
 on account of = karena
 on behalf of = atas nama
 on the score of = karena
 upon the subject of = tentang
 with a view to = dengan maksud untuk
 with reference to = berkenaan dengan
 with regard to = berkenaan dengan, mengenai
 with relation to = berkenaan dengan
 with respect to = berkenaan dengan, mengenai
 with the pupose of = dengan maksud

6) Disquised preposition (preposisi tersembunyi)


He has gone a-hunting. Ia telah pergi berburu

C. Pemakaian preposisi

1) Perbedaan pemakaian khusus preposisi yang sering membingungkan


At, in (place = tempat)

Page | 87
In biasanya dipakai di depan nama negeri dan kota besar, atau didepan nama tempat di
mana seseorang pada waktu berbicara. Sedangkan at dipakai di depan nama kota kecil dan
desa, atau pada waktu membicarakan suatu tempat yang jauh.
 I passed my holidays at Puncak. Aku melewatkan hari-hari liburku di Puncak.
 He lives in London. Ia tinggal di London.
At, in, on (time = waktu)
At dipakai dengan waktu yang tepat, misalnya at two o’clock, at dawn, at noon, at sunset,
at midnight dan sebagainya. In dipakai dengan suatu bagian waktu, misalnya in the
morning, in June, in summer, in 1997, in the year 1997 dan sebagainya. On dipakai dengan
nama hari atau tanggal, misalnya on Saturday, on August 10, on New Year’s Day, dan
sebagainya.
 I usually get up at six o’clock. Saya biasanya bangun pada pukul enam.
 He takes a walk in the afternoon. Ia berjalan-jalan pada sore hari.
 The ship will arrive on Monday. Kapal itu akan tiba pada hari senin.
At, for (price = harga)
At dipakai jika jumlah uang yang sebenarnya tidak diberikan. Sedangkan for dipakai jika
jumlah uang yang sebenarnya disebutkan.
 I can not buy the goods at such a high price. Saya tak dapat membeli barang itu dengan
harga yang begitu tinggi.
 He bought a book for ten dollars. Ia membeli buku dengan harga sepuluh dolar.
Beside, besides
Beside berarti disamping, disebelah. Sedangkan besides berarti di samping itu, selain.
 He came and sat beside me. Ia datang dan duduk di sebelah saya.
 We study German besides English. Kami mempelajari bahasa Jerman selain Inggris.
Between, among
Between dipakai untuk diantara dua orang, sedangkan among lebih dari dua.
 I sat between the two of them. Saya duduk diantara mereka berdua.
 Devide the apple among you three. Bagilah buah apel itu diantara kalian bertiga.
By, with
1. When we USE something TO DO something: I paint the wall with brush.
2. When we JOIN someone TO DO something: Jimmy goes to school with his sister.
3. We may also use “with” to meand “against”: I quarrelled with my best friend.
By berhubungan dengan pelaku, sedangkan with dengan alat yang dipakai
 This book was written by me. Buku ini kutulis.
 This letter was written with a fountain pen. Surat ini ditulis dengan sebuah pena.
By, before, since
Semua ini dipakai untuk suatu batas tertentu.
 You must be back by five o’clock. Anda harus kembali menjelang pukul lima
 She didn’t get back before five o’clock. Ia tidak kembali sebelum pukul lima
 She has been here since five o’clock. Ia berada disini sejak pukul lima
In, after
 I will finish it in three hours. Saya akan menyelesaikannya dalam waktu tiga jam.
 He died after a few days. Setelah beberapa hari ia meninggal.
In, into
 She spent all the afternoon in her room. Ia melewatkan waktu sepanjang sore di dalam
kamarnya.
 She came into the room and sat down. Ia masuk kedalam kamar dan duduk.
To, at
To dipakai untuk menyatakan gerak dari satu tempat ke tempat lain, sedangkan at dipakai
untuk menunjukkan posisi atau ketidakadaan gerak.
 We come to school every morning. Kami datang ke sekolah tiap pagi.
 Somebody is standing at the door. Seseorang sedang berdiri di pintu itu.
To, till
To dipakai dengan jarak dan till dengan waktu.
Page | 88
 We walked to the the tennis court and back. Kami berjalan ke lapangan tenis dan
kembali.
 I shall stay here till next week. Saya akan tinggal disini sampai minggu depan.

2) Perbedaan pemakaian umum preposisi menurut apa yang dinyatakan


Sebab atau alasan dinyatakan oleh of, from, through, for, because of, in consequence of
atau owing to.
Contoh:
 He died of cancer. Ia mati karena kanker.
 He almost died from fatigue. Ia hampir mati karena keletihan.
 She couldn’t speak for grief. Ia tak dapat berbicara karena kesedihan.
 Owing to bad health, be couldn’t work. Karena kesehatan buruk, ia tidak dapat bekerja.
Akibat dinyatakan oleh preposisi to.
Contoh:
 To our surprise, he wasn’t successful. Mengherankan bagi kita, ia tidak berhasil.
 The king has engaged in war to his ruin. Raja itu telah berperang sehingga
mengakibatkan kejatuhannya.
Kepunyaan dinyatakan oleh preposisi of, kecuali kalau akhiran kasus genetif dipakai untuk
maksud ini.
Contoh:
The house of my uncle is very big. Rumah paman saya sangat besar.
Pertukaran, atau fakta satu benda/makhluk yang disalahkirakan/dikira benda/makhluk
yang lain, dinyatakan oleh for.
Contoh:
She gave me two dollars for that book. Ia memberi kepadaku dua dolar sebagai pengganti
buku itu.
Subtitusi/pengganti dinyatakan oleh ungkapan yang berpreposisi instead of, in lieu of, in
the place of, dan kadang-kadang oleh preposisi for.
Contoh:
You had better work instead of idling away your time. Lebih baik anda bekerja daripada
membuang-buang waktu anda.
Pronouns are words used instead of nouns. Kata ganti adalah kata yang dipakai sebagai
pengganti kata benda.
Pertentangan atau perlawanan dinyatakan oleh with atau against, sedangkan tindakan
setuju dinyatakan oleh for.
Contoh:
 He was deeply offended with me. Ia sangat marah terhadapku
 I did it against my better judgment. Kulakukan itu bertentangan dengan
pertimbanganku yang lebih baik
 They acted for the public interest. Mereka berbuat demi kepentingan umum
Perbedaan atau kontras dinyatakan oleh with, for, after, notwithstanding, dan kadang-
kadang oleh ungkapan seperti in spite of.
Contoh:
 With all his weight he isn’t a strong man. Walaupun ia begitu berat ia bukanlah orang
kuat.
 He is a good man, for all that. Sekalipun begitu ia adalah orang baik.
 After all his labour, he has failed. Meskipun ia bekerja sekeras-kerasnya, ia masih tetap
gagal.
Penyesuaian atau persesuaian dinyatakan oleh after atau to.
Contoh:
 He’s a man after my own heart. Ia seorang laki-laki yang cocok dengan perasaan
hatiku.
 This coffee is quite to my taste. Kopi ini cocok benar dengan seleraku.
Kekecualian dinyatakan oleh except, but, save.
Page | 89
Contoh:
 All failed except him. Kecuali dia semuanya gagal.
 All but you three may go. Semua boleh pergi kecuali kau bertiga.
 All save one were successful. Semua berhasil kecuali seorang.
Gambaran aposisi dinyatakan oleh of.
Contoh:
 The city of Jakarta. Kota Jakarta.
 The island of Bali. Pulau Bali.
Material, isi dan sifat dinyatakan oleh preposisi of.
Contoh:
 Tables are usually made of wood. Meja biasanya dibuat dari kayu.
 He drinks a cup of coffe every morning. Ia minum secangkir kopi tiap pagi.
 He is a man of good character. Ia seorang yang berwatak baik.
Penilaian sesuatu atau suku (bunga) dinyatakan oleh preposisi at.
Contoh:
 This must be done at any rate. Bagaimanapun juga hal ini harus dilakukan.
 He lends out money at three per cent. Ia meminjamkan uang dengan bungan tiga
persen.
Takaran atau ukuran dinyatakan oleh preposisi by.
Contoh:
Don’t judge of a man by his words or by his looks. Jangan menilai orang menurut kata-
katanya atau rupanya.
Batas atau taraf dinyatakan oleh preposisi to atau up to.
Contoh:
 He paid his debts to the last cent. Ia membayar hutangnya sampai lunas sama sekali.
 He remained faithful to the last. Ia tetap setia sampai saat terakhir.
Pokok persoalan, perihal dinyatakan oleh of, on, about, concerning, as to, regarding, in
regard to, with regard to, in respect to.
Contoh:
 This is a book about proverbs. Inilah buku tentang peribahasa.
 I have no preference as to color. Tentang warna bagiku tak menjadi soal.
 I have something to say in respect to our business. Ada sesuatu yang hendak kukatakan
tentang bisnis kita.
Kesimpulan, alasan (motive), dan sumber dinyatakan oleh preposisi from.
Contoh:
 From what I have seen of him, he seems to be a good man. Menurut pengamatan saya
terhadapnya, rupanya ia seorang yang baik.
 He did it from ignorance. Ia melakukannya karena ketidaktahuan
 He is sprung from a noble ancestry. Ia berasal dari keturunan bangsawan.
Arah atau tujuan dinyatakan oleh preposisi at, on, upon, for dan to.
Contoh:
 The troops marched on the town. Pasukan itu berbaris menuju kota.
 He aimed his gun at the wild boar. Ia membidikkan senapannya kepada babi hutan itu.
Penunjukkan kepada maksud, pokok atau hal khusus tertentu dinyatakan oleh of dan in,
dan preposisi ini biasanya didahului oleh kata sifat tertentu.
Contoh:
 He’s free of responsibility. Ia bebas dari tanggung jawab.
 He’s honest in word and deed. Ia jujur dalam ucapan dan perbuatan.
Perimbangan dinyatakan oleh to, dan perbandingan dinyatakan oleh than.
Contoh:
 I will bet you five to one on his success. Saya berani bertaruh lima lawan satu atas
keberhasilannya.
 He did nothing else than laugh. Selain tertawa ia tidak melakukan sesuatu hal yang lain.
Pekerjaan atau jabatan dinyatakan oleh at, in atau about.
Page | 90
Contoh:
 He is at his old tricks again. Ia mulai lagi dengan tipu muslihatnya seperti dulu.
 He engaged himself in business. Ia melakukan usaha dagang.
 You may go about your business. Kamu boleh melakukan pekerjaan sendiri.
Pengangkatan sumpah dinyatakan oleh preposisi by.
Contoh:
I swear by the name of God. Saya bersumpah demi nama Tuhan.
Persiapan untuk menghadapi peristiwa tertentu yang akan segera datang dinyatakan oleh
against.
Contoh:
Get all the men together against the arrival of the chief. Panggillah semua anak buah
bersama-sama untuk menyambut kedatangan sang kepala.
Penyebutan sebagian tertentu seperti ternyata dari keseluruhan dinyatakan oleh of.
Contoh:
Many of the wounded did not recover. Banyak diantara para orang yang luka tidak sembuh.
Pembedaan orang atau benda yang satu dari yang lain, dinyatakan dengan from.
Contoh:
He can tell apples from peaches. Ia dapat membedakan buah apel dari buah persik.
Pemisahan atau kenyataan bahwa benda yang satu berada di luar atau terlepas dari yang
lain, dinyatakan kadang-kadang oleh from, of atau off dan kadang-kadang oleh out of.
Contoh:
 He’s away from home. Ia berada jauh dari rumah.
 He was within an inch of being killed by a random shot. Ia hampir saja terbunuh oleh
tembakan yang membabi buta.
 We are off duty today, but shall on duty again tomorrow. Hari ini kami bebas tugas,
tetapi besok akan bertugas lagi.
Keunggulan dinyatakan oleh above dan sifat yang rendah atau ketidakpatuhan dinyatakan
oleh beneath.
Contoh:
 He is above suspicion. Ia bebas dari kerugian.
 His conduct is beneath contempt. Kelakuannya terlalu hina.
Wibawa atau kekuasaan dinyatakan oleh over dan penaklukan atau keadaan di bawah
kekuasaan atau pengaruh dinyatakan oleh under.
Contoh:
 Since you have been placed over me, I must obey. Sejak kedudukan anda berada di atas
saya, saya harus patuh.
 She is quite under your thumb. Ia betul-betul di bawah kekuasaan anda.

Page | 91
Kumpulan Pronoun
Kata Ganti

A. Personal, Possessive and Reflexive Pronouns

Personal pronoun (kata ganti orang) berubah bentuknya menurut pemakaiannya yaitu :
* Subjektif
* Objektif

Kalau kata ganti orang itu dipakai sebagai subjek, maka :


 I (saya) adalah kata ganti orang pertama tunggal
 You (kamu) kata ganti orang kedua tunggal
 He (ia laki-laki) kata ganti orang ketiga tunggal
 She (ia perempuan) kata ganti orang ketiga tunggal
 It (ia/itu/ini untuk benda/binatang) kata ganti ketiga tunggal
 We (kami/kita) kata ganti orang pertama jamak
 You (kalian) kata ganti orang kedua jamak
 They (mereka) kata ganti orang ketiga jamak
Keterangan :
* Orang pertama adalah orang yang berbicara/kita
* Orang kedua adalah orang yang kita ajak bicara
* Orang ketiga adalah orang yang kita bicarakan

Kalau kata ganti orang itu dipakai sebagai objek (pelengkap penderita), maka:
Kata ganti orang Jamak Tunggal
Pertama Us Me
Kedua You You
Ketiga Them Him/her/it

Possessive pronoun (kata ganti kepunyaan) mempunyai dua fungsi yaitu sebagai kata sifat dan
sebagai kata ganti:

Kata ganti kepunyaan sebagai kata sifat :


 My (kepunyaan saya)
 Your (kepunyaanmu)
 His (kepunyaannya laki-laki)
 Her (kepunyaannya perempuan)
 Its (kepunyaannya binatang/benda)
 Our (kepunyaan kami/kita)
 Your (kepunyaan kalian)
 Their (kepunyaan mereka)

Kata ganti kepunyaan sebagai kata ganti :


 Mine (milikku)
 Yours (milikmu)
 His (miliknya laki-laki)
 Hers (miliknya perempuan)
 Ours (milik kita)
 Yours (milik kalian)
 Theirs (milik mereka)

Yang termasuk kata ganti refleksif (reflexive pronouns) adalah :


Page | 92
 Myself (saya sendiri)
 Yourself (engkau sendiri)
 Himself (ia sendiri untuk laki-laki)
 Herself (ia sendiri untuk peremnpuan)
 Itself (ia sendiri untuk binatang/benda)
 Ourselves (kami/kita sendiri)
 Yourselves (kalian sendiri)
 Themselves (mereka sendiri)

Cara penggunaan dalam kalimat :

1. Personal pronoun
Sebagai subjek :
 I am a doctor. Saya adalah dokter.
 You are a student. Kamu adalah pelajar.
Sebagai objek :
 Do you love me? Apakah kamu cinta saya?
 I asked him to go to Bandung. Saya menyuruhnya pergi ke Bandung.

2. Possessive pronoun
Sebagai kata sifat:
 This is my house. Ini rumah saya
 That is your car. Itu mobilmu
Sebagai kata ganti:
That pen is yours. Itu pulpen anda.
 This book is mine. Buku ini punyaku.
 Your house and mine are both big. Rumahmu dan rumah saya kedua-duanya besar.
 That horse of yours is tired. Kuda punyamu itu lelah.

3. Reflexive pronoun
Bentuk refleksif kata ganti orang digunakan untuk dua maksud :
a) Untuk menunjukkan bahwa orang atau binatang melakukan sesuatu pada dirinya
sendiri,
Contoh:
He ask himself why He didn’t go yesterday.
Dia bertanya pada dirinya mengapa dia tidak pergi kemarin.
b) Untuk membuat kata ganti itu lebih tegas
I myself give him the book.
Saya sendiri yang memberinya buku itu.

RANGKUMAN

Personal pronoun sebagai:


Subjek Objek Adjective Pronoun Refleksif
I Me My Mine Myself
You You Your Yours Yourself
He Him His His Himself
She Her Her Hers Herself
It It Its _ Itself
We Us Our Ours Ourselves
You You Your Ours Yourselves
They Them Their Theirs Themselves

Page | 93
B. Demonstrative and Indefinite Pronouns

Kata-kata yang dikategorikan sebagai demonstrative pronoun (kata ganti penunjuk), misalnya :
this, that, these, those, one, ones dan such.
 This is my pen. Ini penaku
 That is my house. Itu rumahku
 These are your books. Ini buku-bukumu
 Those are your clothes. Itu baju-bajumu
Sekarang perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini :
 The air of the hills is cooler than that (=the air) of the plains. Udara bukit lebih sejuk daripada
udara tanah datar.
 This book of mine is larger than that of yours. Bukuku ini lebih besar daripada buku anda.
Kata that dalam kedua kalimat tersebut di atas berfungsi sebagai pengganti kata benda air atau
book, maka that adalah kata ganti penunjuk atau demonstrative pronoun. Sedangkan this dalam
kalimat kedua diikuti olek kata benda book, this adalah kata sifat penunjuk atau demonstrative
adjective.
Jadi kata-kata this, that, these dan those kalau diikuti oleh kata benda adalah demonstarative
adjective, dan jika tidak diikuti oleh kata benda disebut demonstrative pronouns.

Demonstrative Pronoun
Tunggal Jamak
This (ini) These (ini)
That (itu) Those (itu)
One (yang) Ones (yang)

Indefinite pronoun adalah kata ganti tak tentu. Kata ganti ini tidak mempunyai antecedent (kata
atau bagian kalimat yang mendahului kata pengganti). Kata-kata yang dikategorikan sebagai
indefinite pronoun adalah:
all (semua), any (yang mana saja, sesuatu), anybody (siapa saja), anyone (siapa saja), anything
(apa saja, sesuatu), everybody (tiap orang, semua orang), everyone (tiap orang), everything (segala
sesuatu, segala_galanya), most (kebanyakan), nobody (tak seorangpun), noone/none (tak satupun,
tak seorangpun), nothing (tak satupun, tidak ada sesuatupun), one(seseorang dalam pengertian
siapa saja atau tiap orang), somebody (seseorang), someone(seseorang), something (sesuatu).

Contoh kalimat :
 All are welcome. Semua (orang) diterima dengan senang hati.
 I don’t want any. Saya tidak membutuhkan sesuatu.
 Any of us can do it easily. Setiap orang diantara kita dapat melakukannya dengan mudah.
 Anybody can belong to the club. Siapa saja boleh masuk perkumpulan itu.
 Anyone can do it. Siapapun dapat melakukannya.
 You can buy anything in the shop. Anda dapat membeli apa saja di toko itu.
 Everybody went but myself. Semuanya pergi kecuali aku.
 Everyone I know has gone. Setiap orang yang kukenal sudah berangkat.
 Everything that he says is false. Segala sesuatu yang ia katakan tidak benar.
 Most of the students are diligent. Kebanyakan siswa itu rajin.
 Nobody came. Tidak seorangpun datang.
 None can tell. Tak seorangpun dapat mengatakan.
 From nothing, nothing comes. Ketidakadaan tak dapat menghasilkan ada.
 One should take care of one’s health. Seseorang seharusnya menjaga baik-baik kesehatannya.
 Somebody is knocking at the door. Ada seseorang sedang mengetuk pintu.
 Someone told me about it. Ada seseorang mengatakannya kepada saya.
 Something is better than nothing. Sesuatu yang ada lebih baik daripada tidak ada sesuatupun.

Page | 94
Catatan :
Kata-kata ganti tak tentu tersebut diatas selalu diikuti kata kerja tunggal, kecuali all, any, most,
none, dan some boleh diikuti oleh kata kerja jamak ataupun kata kerja tunggal, tergantung pada
pengertiannya dalam kalimat.

C. Interrogative Pronouns

Kata ganti penanya (interrogative pronoun) dipakai untuk mengajukan suatu pertanyaan, yaitu:

1) Who = siapa (menanyakan orang sebagai subjek/pokok kalimat)


 Who is that girl? Siapakah gadis itu?
 Who gave you this book? Siapakah yang memberimu buku ini?

2) Whom = siapa (menanyakan orang sebagai objek pelengkap penderita).


 For whom does she make the dress? Untuk siapakah dia membuat gaun itu?
 With whom do you go to school? Dengan siapakah kau pergi ke sekolah?

3) Whose = milik siapa (menanyakan kepunyaan)


 Whose bag is that? Tas milik siapakah ini?
 Whose pencils are these? Pensil-pensil milik siapakah ini?

4) What = Apa (menanyakan nama, benda, pekerjaan atau jabatan seseorang)


 What is your name? Siapakah namamu?
 What is he? Apakah pekerjaannya?
 What is this? Apakah ini?

5) Which = yang mana (menanyakan pilihan)


 Which do you prefer, the apple or the manggo? Manakah yang anda sukai, apel atau
mangga?
 Which of these girls will win the prize? Siapakah diantara gadis-gadis ini yang akan
memenangkan hadiah?
 Which is your car? Yang manakah mobilmu?

Catatan:
Pada masa kini perkataan whom tidak lagi digunakan dalam bahasa sehari-hari. Sebagai
penggantinya, yang sering digunakan adalah who saja meskipun ia berfungsi sebagai objek.
 For whom does she make the dress? atau who does she make the dress for?
 With whom do you go to school? atau who do you go to school with?

Rumus :
Kata ganti penanya + Kata kerja bantu + subjek + kata kerja + kata keterangan

D. Relative or Conjunctive Pronouns

Relative pronoun (kata ganti penghubung) bukan saja menunjuk kepada suatu kata benda yang
mendahului, tetapi juga menghubungkan dua buah kalimat menjadi sebuah kalimat, oleh karena
itu, kata ganti penghubung boleh juga disebut conjunctive pronoun.

Dalam bahasa Indonesia, dua buah kalimat dapat digabungkan menjadi sebuah kalimat dengan
memakai yang, kalau pokok kalimat yang pertama dan pokok kalimat yang kedua terdiri dari
orang yang sama atau benda yang sama.
 The man is my brother
 The man comes from Jakarta
digabung menjadi :
Page | 95
The man who comes from Jakarta is my brother.

Kata-kata yang digunakan sebagai relative pronoun adalah who, which, that, whom, whose dan
what.

a) Who digunakan untuk menerangkan orang


The girl who always plays in front of my house is very beautiful. Gadis yang selalu bermain di
depan rumahku sangat cantik.

b) Which digunakan untuk menerangkan benda, hewan, atau tumbuh-tumbuhan, dsb


This is the fish which I fished last night. Ini adalah ikan yang saya pancing tadi malam.

c) That digunakan untuk untuk menerangkan orang, hewan, atau tumbuhan.


Kata that sering digunakan untuk who, whom, atau which, tetapi tidak pernah untuk whose.
The man that (= whom) we were looking for has come. Orang yang kita cari sudah datang.

d) Whom dipakai untuk menerangkan orang, tetapi berfungsi sebagai objek


They are the painters whom he admires. Mereka adalah pelukis-pelukis yang dikaguminya.

e) Whose = yang … nya, digunakan untuk menyatakan kepunyaan


He is the writer whose book you are reading. Ia adalah penulis yang buku-nya sedang kamu
baca.

f) What = apa yang, yang


I don’t understand what you mean. Saya tidak mengerti apa yang kau maksudkan.

Catatan:
Dalam bahasa Inggris percakapan (spoken English) yang modern, kata-kata ganti penghubung that,
which atau whom seringkali dihilangkan.
Kata-kata ganti penghubung which dan what tidak dapat dipakai setelah all, some, any, something,
everything, anything, nothing, much dan little. Hanya kata ganti penghubung that boleh dipakai
setelah kata-kata ini, tetapi biasanya dihilangkan.
Kata-kata ganti penghubung who dan which dapat digantikan oleh that kalau pengertiannya
bersifat membatasi.

Page | 96
Kumpulan Adverb
KATA KETERANGAN

Adverb (kata keterangan/tambahan) adalah kata yang dipakai untuk menerangkan bagian dari tata
bahasa yang mana saja kecuali kata benda dan kata ganti.

a) Adverb menerangkan kata kerja


Contoh:
She speaks English fluently. Ia berbicara bahasa Inggris dengan fasih.

b) Adverb menerangkan kata sifat


Contoh:
It’s now too hot to play tennis. Sekarang udara terlalu panas untuk bermain tenis.

c) Adverb menerangkan kata adverb lainnya


Contoh:
She sings very well. Ia menyanyi dengan baik sekali.

d) Adverb menerangkan kata depan


Contoh:
The cat was sitting almost outside the door. Kucing itu sedang duduk hampir di luar pintu.
Di sini adverb almost menerangkan kata depan outside.

e) Adverb menerangkan kata sambung


Contoh:
I want to know precisely how the accident happened. Saya ingin mengetahui secara pasti
bagaimana kecelakaan itu terjadi.

Adverb dapat menerangkan bukan saja kata-kata yang terpisah tetapi juga sebuah kalimat
asertif (yaitu kalimat yang hanya menegaskan atau menyangkal sesuatu). Dalam hal ini adverb harus
ditempatkan di posisi awal kalimat.
Contoh:
Evidently your success depends chiefly on yourself. Jelaslah keberhasilan anda terutama tergantung
pada anda sendiri.
Unfortunately, we don’t know much English. Sayang sekali kami tidak dapat berbahasa Inggris
banyak.

Adverb dibagi kedalam tiga golongan :


1. Simple adverb
2. Interrogative adverb
3. Relative adverb

1) Simple adverb

Kata-kata tambahan ini dapat dibedakan dari satu dengan yang lain menurut artinya :

a) Time (waktu)
Adverb of time (kata keterangan waktu)
Contoh:
I did this before, and he has done it since. Saya melakukan hal ini dulu, dan ia telah
melakukannya sejak waktu itu.
Kata keterangan waktu yang utama ialah:

Page | 97
now, then (pada waktu itu), since (sejak waktu itu), before (lebih dahulu), ago (dulu, dahulu),
already (sudah), soon (segera), immediately (segera, dengan segera), instantly (dengan
segera), presently (segera, sekarang), late (terlambat), lately (akhir-akhir ini), early (pagi-
pagi), afterwards (sesudah itu, kemudian), today (hari ini), yesterday (kemarin), tomorrow
(besok), dsb.

b) Place adverbs of place (kata keterangan tempat)


Contoh:
You may sit here. Anda boleh duduk di sini.
Kata keterangan tempat yang utama:
here, there, hence (dari sini), thence (dari sana), above (di atas), below (di bawah, ke bawah),
in (di atau masuk ke tempat, posisi dsb, ada/tidak absen), out (di luar, tidak di rumah), inside
(di dalam, ke dalam), outside (di luar, ke luar), hither (ke/menuju tempat ini, di sana, ke sana),
within (dalam), without (luar, di luar), far (jauh), near (di atau ke suatu jarak yang dekat,
tidak jauh), dsb.

c) Number (bilangan)
Adverbs of number (kata keterangan bilangan)
Contoh:
I did it twice. Saya melakukannya dua kali.
Kata keterangan bilangan yang utama:
once (satu kali, sekali), twice (dua kali), thrice, again (lagi), firstly (pertama, pertama-tama),
secondly (kedua), always (selalu), never (tak pernah), often (sering), seldom (jarang),
sometimes (kadang-kadang), dsb.

d) Manner, quality, or state


Kata keterangan cara, sifat atau keadaan.
Contoh:
She did her work quickly. Ia mengerjakan pekerjaannya dengan cepat.
Termasuk golongan adverb ini:
well (dengan baik), ill (jelek, dengan jelek), badly (jelek, kurang senonoh), amiss (salah),
fluently (dengan lancar), probably (mungkin), possibly (mungkin), may be (mungkin), perhaps
(barangkali), must be (tentu/pasti), thus (demikian), so (begitu, amat), dsb.

e) Quantity, extent or degree (banyaknya, taraf atau tingkat)


Contoh:
He is almost a heavyeater. Ia hampir menjadi jago makan.
Termasuk adverb golongan ini:
very, too (terlalu), quite (sungguh), much, almost, little (sedikit sekali), a little (sedikit),
somewhat (agak), rather (agak, cukup), so (begitu dalam arti sampai sedemikian luas/besar),
half (setengah), partly (sebagian), wholly = completely = entirely = totally (sama sekali),
really (sesungguhnya), actually (sesungguhnya), honestly (secara jujur), truthfully (dengan
sebenarnya), dsb.

f) Affirming or denying (menegaskan atau menyangkal)


Contoh:
He did not go after all. Akhirnya ia tidak pergi.
Termasuk adverb golongan ini:
yea (ya, betul), nay (tidak), yes (ya), no (tidak), not (tidak, bukan), by all means (tentu saja),
not at all (sama sekali tidak).

2) Interrogative adverb

Kata-kata tambahan/keterangan yang dipakai untuk mengajukan pertanyaan:


Page | 98
a) Time (waktu)
Interrogative adverb of time (kata keterangan penanya waktu).
Contoh:
 When did you come? Kapan anda datang?
 How long will you stay here? Berapa lama anda akan tinggal disini?

b) Place (tempat)
Contoh:
 Where do you live? Anda tinggal dimana?
 Whence have they come? Mereka (telah) datang dari mana?
 Whither are you going? Kemana anda akan pergi?

c) Number (bilangan)
Contoh: How often do you eat? Berapa kali anda makan?

d) Manner, quality, or state (cara, sifat, atau keadaan)


Contoh:
 How did you do that? Bagaimana caranya anda melakukan itu?
 How are you today? Bagaimana kesehatan anda hari ini?

e) Quantity or degree (banyaknya atau tingkat)


Contoh:
How far was that news true? sampai berapa jauh berita itu benar?

f) Cause or reason (sebab atau alasan)


Contoh:
 Why did he leave? Mengapa ia pergi?
 Wherefore did she weep? Mengapa ia menangis?
Catatan :
Adverb how kadang-kadang dipakai dalam pengertian seru.
Contoh:
 How hot it is today! Alangkah panasnya hari ini!
 How beautiful that view is! Alangkah indahnya pemandangan itu!
 How much disappointed he will be! Ia akan betapa kecewanya!
Adverb what dalam pengertian taraf atau tingkat, atau dalam arti kata untuk menunjukkan
kejutan, kemarahan, kesukaan dan sebagainya, dengan cara yang sama dipakai dalam
pengertian seru.
Contoh:
 What a foolish fellow you are! Kau seorang yang alangkah tololnya!
 What clever daughters you have! Anda mempunyai putri-putri yang betapa pandainya!

3) Relative adverb

Kata-kata tambahan ini dalam bentuk yang sama seperti interrogative adverb, tetapi sebagai
pengganti untuk mengajukan pertanyaan, kata-kata itu menghubungkan dua kalimat menjadi
sebuah kalimat. Oleh karena itu, relative adverb merupakan part of speech ganda yaitu adverb dan
conjunction digabungkan, adverb ini juga disebut conjunction adverb.
Relative adverb berhubungan dengan antecedent (kata atau bagian kalimat yang mendahului kata
ganti) yang dinyatakan atau dimengerti, seperti yang dilakukan relative pronoun :

a) Antecedent dinyatakan
Contoh:
This is the house where we live. Inilah rumah dimana kami tinggal.

Page | 99
Di sini where merupakan adverb, karena ia menerangkan kata kerja live, sedangkan the house
adalah antecedent.

b) Antecedent dimengerti
Contoh:
Let me know when (= the time by which) you will live. Beritahulah saya kapan anda akan
pergi.
The sebagai relative adverb. Kata the merupakan relative adverb of quantity (kata keterangan
penghubung kuantitas) dan selalu diikuti oleh antecedent the yang merupakan demonstrative
adverb of quantity (kata keterangan penunjuk kuantitas).
The more (wealth) we have, the more we desire. Lebih banyak (kekayaan) yang kita miliki,
lebih banyak yang kita inginkan.

Degrees of Comparison in Adverb


Beberapa kata keterangan mempunyai tingkat perbandinghan seperti kata sifat dan ini dibentuk
dengan cara yang sama.

a) Kalau adverb merupakan sebuah kata yang bersuku kata satu, komparatif dibentuk
dengan menambahkan er dan superlatif dengan menambahkan est.
Positif Komparatif Superlatif
Late (terlambat) Later (kemudian) Later (kemudian)
Late (terlambat) Later (kemudian) Latest (terakhir)
Long (lama) longer (lebih lama) Longest (terlama)
near(dekat) nearer (lebih nearest(terdekat)
soon (segera, dgn dekat) soonest( paling
cepat) sooner(lebih cepat) cepat)

b) Beberapa adverb membentuk tingkat perbandingan secara tidak teratur.


Positif Komparatif Superlatif
Well (dengan baik) Better (lebih baik) Best (paling baik)
Ill (jelek) Worse (lebih jelek) Worst (paling jelek)
Badly (jelek) Worse (lebih jelek) Worst (paling jelek)
Forth (selanjutnya) Further (lebih lanjut) Furthest (paling jauh)
Far (jauh) Farther (lebih jauh) Farthest (paling jauh)
Much (jauh) More (lebih jauh) Most (paling jauh)
Little (sedikit) Less (kurang) Least (paling sedikit)

c) Adverb yang berakhiran ly, komparatif dibentuk dengan menambahkan more dan
superlatif dengan menambahkan most :
Positif Komparatif Superlatif
Busily (sibuk) More busily (lebih sibuk) Most busily (paling sibuk)
Slowly (pelan-pelan) More slowly (lebih pelan) Most slowly (paling pelan)
Catatan :
Namun adverb early, dengan mengganti y menjadi i, lalu ditambah er untuk membentuk
komparatif dan menambahkan est untuk superlatif.

Page | 100
Bentuk adverb

a) Beberapa adverb mempunyai bentuk yang sama seperti adjective.


Adjective Adverb
Early (pagi-pagi) Early (pagi-pagi)
Long (panjang) Long (lama)
Loud (yang keras suara) Loud (demgam keras
Hard (keras, sukar, susah) [suara])
Late (yang terlambat) Hard (keras, sukar, susah)
Only (satu-satunya, Late (dengan terlambat)
tunggal) Only (hanya)
Fast (cepat) Fast (dengan cepat)
Enough (yang cukup) Enough (dengan cukup)
Far (yang jauh) Far (jauh)
Near (dekat) Near (dekat)
Much (banyak) Much (sangat, jauh)
High (tinggi) High (tinggi)
Low (rendah) Low (rendah)
Good (baik) Well (dengan baik)

Akan tetapi hard, late, near, high dan low, jika ditambahkan ly, kata-kata itu tidak lagi
memiliki makna yang sama :
 hardly = hampir tidak
 lately = akhir-akhir ini
 nearly = hampir
 highly = sangat
 lowly = dengan merendahkan diri.

b) Adverbs dalam bentuk “ly”


Kebanyakan adverb dibentuk dari kata sifat dengan menambahkan ly (tetapi tidak selalu
demikian):
Adjective Adverb
Happy (senang, bahagia) Happily (dgn senang, bahagia)
Wise (bijaksana) Wisely (dgn bijaksana)
Tender (lunak, lembut) Tenderly (dgn lunak, lembut)
Clever (pandai, cakap) Cleverly (dgn pandai, cakap)
Free (bebas) Freely (dgn bebas)
Hopeful (penuh harapan) Hopefully (dgn penuh harapan)
Hopeless (tidak ada harapan) Hopelessly (dgn tiada harapan)

Dua cara pemakaian adverb.


Seperti dalam hal kata sifat, ada dua cara yang berbeda dalam pemakaian adverb, yaitu atributif
dan predikatif.

a) Attributive use (pemakaian atributif)


Adverb dipakai secara atributif, bilamana adverb menerangkan katanya secara biasa, yaitu
bilamana adverb diletakkan sedekat mungkin di depannya atau di belakangnya.
Contoh:
 He shouted loudly. Ia berteriak dengan keras.
 He is quite right. Ia sungguh benar.
 She did her work very well. Ia mengerjakan pekerjaannya dengan baik sekali.

Page | 101
b) Predicative use (pemakaian predikatif)
Adverb dipakai secara predikatif, bilamana adverb dijadikan bagian dari predikat sebuah
kalimat, atau jelasnya, bilamana ia dipakai sebagai komplemen dari kata kerja yang
mendahuluinya.
Contoh:
 The struggle is over. Perjuangan telah selesai.
 She will be better soon. Ia akan segera lebih baik keadaan kesehatannya.
The two girls are much alike. Kedua gadis itu serupa betul.

Page | 102
Kumpulan Adjective
Kata Sifat

Adjective (kata sifat) adalah kata yang digunakan untuk memberi sifat pada kata benda. Tiap kata sifat
mempunyai kekuatan yang bersifat membatasi, dan kata sifat itu boleh diberikan definisi sebagai kata
yang digunakan untuk mebatasi pemakaian kata benda.

Ada enam jenis kata sifat :


 Proper adjective (kata sifat nama diri)
 Descriptive adjective (kata sifat deskriptif)
 Quantitative adjective (kata sifat kuantitatif)
 Numeral adjective (kata sifat numeral)
 Demonstrative adjective (kata sifat demonstratif)
 Distributive adjective (kata sifat distributif)

A. Proper adjective

Kata sifat yang melukiskan suatu benda dengan suatu kata benda nama diri tertentu. Proper
adjective harus dimulai dengan huruf besar.
Contoh:
An Indonesian pilgrim. Pejiarah Indonesia.
Pembentukan kata sifat dari kata benda nama diri:

a) Dengan menambahkan n
Kata benda Kata sifat
Austria Austrian (yang berhubungan dgn Austria)
Sumatra Sumatran (yang berhubungan dgn Sumatra)
Africa African (yang berhubungan dgn Afrika)

b) Dengan menambahkan an
Kata benda Kata sifat
Europe European (mengenai Eropa)
Troy Troyan (mengenai Troya)

c) Dengan menambahkan ian


Kata benda Kata sifat
Mongol Mongolian (mengenai Mongolia)
Paris Parisian (mengenai Paris)

d) Dengan menghilangkan e atau y dan menambahkan ian


Kata benda Kata sifat
Aristotle Aristotlian (mengenai Aristotle)
Italy Italian (mengenai Itali)

e) Dengan menghilangkan s dan menambahkan tian


Kata benda Kata sifat
Mars Martian (mengenai Planet Mars)

f) Dengan menambahkan i
Kata benda Kata sifat
Iraq Iraqi (mengenai Irak)

Page | 103
B. Descriptive Adjective

Kata sifat yang melukiskan sifat dan keadaan seseorang, hewan atau benda.
 a brave girl. Seorang gadis yang berani
 a beautiful woman. Seorang wanita yang cantik
 a sick dog. Seekor anjing yang sakit

C. Quantitative Adjective

Kata sifat yang menunjukkan berapa banyak (how much) sesuatu benda yang dimaksudkan. Kata-
kata sifat utama yang termasuk kategori ini :
 much (= a large quantity of) banyak
 little (= a small quantity of) sedikit
 no (= not any) tak ada sesuatu apapun
 some (= a certain quantity of) sejumlah tertentu
 any ( = any quiantity of) sejumlah sedikit
 enough (= sufficient) cukup
 whole seluruh
 half setengah
Adjective of quantity selalu diikuti oleh kata benda tunggal, dan kata benda ini harus selalu
merupakan kata benda material atau kata benda abstrak, misalnya much bread, much butter, much
sugar (material), much pain (= a high degree of pain) rasa sakit yang sangat (kata benda abstrak).
Oleh karena itu ajective of quantity disebut juga adjective of degree.

D. Numeral Adjective

Kata sifat yang menunjukkan berapa banyak (how many) benda atau dalam urutan berapa.
Numeral adjective dibagi kedalam dua golongan :

a) Definite numeral (bilangan tertentu)


Bilangan-bilangan yang menunjukkan berapa banyak benda yang ada yaitu bilangan cardinal
(one, two, three), bilangan ordinal (first, second, third) dan bilangan multiplicative (one only,
twofold, threefold).

b) Indefinite numeral (bilangan tak tentu)


Menunjukkan bilangan jenis tertentu tanpa mengatakan secara tepat berapa jumlahnya.
Seperti ; all, some, enough, no, many, few, several, dan sundry.
Definite numeral dapat dijadikan indefinite dengan meletakkan kata some atau about di
depannya,
Some ten men were absent. Kurang lebih sepuluh orang tidak hadir.

Catatan :
Many A Dan A Many
Many a adalah ungkapan yang diikuti oleh kata-kata benda bentuk tunggal.
Contoh:
Many a youth and many a maid, dancing neath the greenwood shade. Banyak pemuda dan
banyak pemudi, menari di bawah naungan pohon-pohon hijau.
A many adalah ungkapan yang diilkuti oleh kata-kata benda bentuk jamak, a many disini
mempunyai kekuatan suatu kata benda kolektif.
Contoh:
They have not shed a many tears. Mereka tidak menitikkan banyak air mata.
Dalam prosa, lebih umum diselipkan kata great antara a dan many.
Contoh:
A great many woman berarti banyak sekali wanita.
Page | 104
E. Demonstrative Adjective

Kata sifat ini membatasi pemakaian kata benda pada orang atau benda itu diharapkan supaya
ditunjukkan oleh kata sifat itu.

Kata-kata sifat jenis ini dibagi lagi dalam dua golongan utama:
a) Definite demonstrative (kata sifat penunjuk tertentu).
b) Indefinite demonstrative (kata sifat penunjuk tak tertentu).

Apabila orang atau benda ditunjukkan secara tepat, misalnya this woman, kata sifat itu disebut
definite demostrative. Apabila orang atau benda ditunjukkan dalam suatu pengertian umum/tidak
secara tepat, kata sifat itu disebut indefinite demonstrative.

Definite
Tunggal Jamak
the the (ini/itu)
this these (ini)
that those (itu)
yon, yonder yon, yonder (disana)
such such (seperti ini/itu, semacam ini/itu)
the same the same (yang sama)
self-same self-same (yang itu-itu saja)
the other the other (yang lain)

Indefinite
Tunggal Jamak
a,an _ (sebuah, seekor, seorang, dsb)
one any (suatu)
any any (yang mana saja, apa saja)
a certain certain (yang tertentu)
such such (suatu, anu)
some some (suatu, beberapa)
another other (yang lain)
any other any other (yang lain)

Kata sifat the umumnya disebut definite article (kata sandang tertentu) dan a atau an disebut
indefinite article (kata sandang tak tertentu).

Cara pemakaian kata sifat penunjuk tertentu (definite demonstrative):

a) This, these
Sesuatu yang dekat sekali (dapat disentuh atau dijangkau dengan tangan) ditunjukkan oleh
kata-kata sifat ini, seperti this book, these books.

b) That, those, yon, yonder


Kata-kata sifat ini menunjukkan sesuatu pada jarak yang lebih jauh (tidak dapat disentuh atau
dijangkau dengan tangan).

c) Such
Kata sifat ini berarti yang semacam ini atau semacam itu, menunjukkan kepada sesuatu yang
baru saja disebutkan atau kepada sesuatu yang baru saja (akan) sedang disebutkan.
Contoh:
Page | 105
Her praise of me was not sincere, I don’t like such a woman. Pujiannya padaku tidak tulus hati,
aku tidak menyukai wanita semacam itu.
Such juga dipakai sebagai indefinite demonstrative, dalam hal ini such tidak menunjukkan
kepada sesuatu yang disebutkan sebelumnya, tetapi yang samar-samar (tidak jelas) atau tidak
tentu.

d) The same, self-same, very same


Kata-kata sifat ini semuanya menunjuk kepada sesuatu yang disebutkan sebelumnya. Self-
same dan very same lebih bersifat menegaskan atau menekankan daripada same.
Contoh:
You told her to come here as soon as possible and I gave her the same answer. Anda menyuruh
dia datang ke sini secepat mungkin dan saya memberikan jawaban yang sama kepadanya.

e) The other (yang lain)


Kata sifat ini menunjukkan yang kedua dari dua orang atau benda yang disebutkan
sebelumnya, sedang the one (yang satu) menunjukkan yang pertama.

Cara pemakaian kata sifat penunjuk tak tentu (indefinite demonstrative) adalah sebagai berikut:

a. A, an, a certain
A, an dan a certain dipakai dengan kata-kata benda bentuk tunggal, untuk menunjukkan bahwa
tidak ada orang atau benda khusus yang dimaksudkan atau ditentukan, seperti a woman
(seorang wanita), an egg (sebutir telur), a certain person (seseorang yang tertentu). Certain
dipakai dengan kata-kata benda bentuk jamak dalam pengertian yang sama, seperti certain
people (sekelompok orang tertentu).

b. One
Kata ini umumnya adalah kata sifat bilangan (numeral adjective). Akan tetapi one juga boleh
dipakai sebagai kata sifat penunjuk tak tentu (indefinite demonstrative) dalam kalimat ini:
Contoh:
She came one day to see me. Pada suatu hari ia datang menemui saya one day = on a certain
day which I cannot remember.

c. Any
Kata ini lebih bersifat menegaskan atau menekankan daripada a atau an. Any dapat dipakai
dengan kata-kata benda bentuk tunggal dan juga bentuk jamak.
Contoh:
Any man could do that. Setiap orang/siapa saja dapat melakukan itu.

d. Some
Ini dipakai dalam dua pengertian: Untuk menunjukkan bahwa tiada orang atau benda khusus
yang ditentukan. Untuk membuat bilangan tertentu menjadi tak tentu.
Contoh:
Some man called here this morning. Seseorang singgah ke sini tadi pagi.

e. Another, any other, other


Another dipakai dengan kata-kata benda bentuk tunggal dan other dengan kata-kata benda
bentuk jamak.
Another dan other dipakai dalam kalimat-kalimat berita (affirmative sentences). Any other
(dengan kata-kata benda bentuk tunggal atau jamak) dipakai dalam kalimat-kalimat
menyangkal (negative sentences).
Contoh:
 I have read another book. Saya telah membaca buku yang lain
 I have read other books. Saya telah membaca buku-buku yang lain
Page | 106
F. Distributive Adjective

Membatasi pemakaian kata benda dengan menunjukkan bahwa orang atau benda yang ditunjukkan
oleh kata benda digunakan satu demi satu, atau dalam bagian-bagian yang terpisah. Kata sifat
golongan ini ada empat buah : each, every, either dan neither.

a) Each
Each berarti salah satu dari dua benda, atau salah satu dari dua bilangan apa saja yang melebihi
dua.
The two students had each a pen. Dua orang siswa ini masing-masing mempunyai sebuah pena.

b) Every
Every tidak dipakai untuk salah satu dari dua, melainkan untuk bilangan tertentu yang melebihi
dua.
Contoh:
Every man (out of the fifteen present) had a gun. Tiap orang (dari lima belas orang yang hadir)
mempunyai sebuah senapan.
Catatan :
 Every adalah kata yang lebih kuat daripada each dan berarti ” tiap-tiap tanpa kekecualian “.
 Every five hours berarti setiap jangka waktu lima jam, lima jam diambil secara kolektif
sebagai satu periode/jangka waktu.
 Every other berarti setiap yang kedua, setiap dua … sekali atau berselang, seperti every
 other day (dua hari sekali), every other week (dua minggu sekali).

c) Either
Ini mempunyai dua arti: salah satu dari dua, atau setiap dari dua, yaitu keduanya.
Contoh:
You can take either side, that is, one side or the other. Anda boleh mengambil salah satu sisi,
yaitu sisi yang satu atau sisi yang lain.

d) Neither
Ini adalah bentuk negatif dari either dan berarti yang satu tidak, yang lain juga tidak (kedua-
duanya tidak).
Contoh:
You should take neither side, that is, neither this side nor that, neither the one side nor the
other. Anda seharusnya tidak mengambil salah satu sisi, yaitu sisi yang ini tidak, sisi yang itu
juga tidak, sisi yang satu tidak, sisi yang lain juga tidak.

The two uses of adjectives and subtitutes for adjectives (Dua Cara Pemakaian Kata Sifat):
1) The attributive (atributif, kata sifat yang terletak langsung di depan kata benda)
2) The predicative (predikatif, kata sifat yang merupakan predikat)

Penjelasan :

1) Attributive use (pemakaian atributif)


Suatu kata sifat dipakai secara atributif, apabila kata sifat itu memberi sifat kata bendanya
secara langsung.
Contoh:
 A noble deed suatu perbuatan yang mulia
 A lame cat seekor kucing yang pincang
Semua kata sifat asli dapat dipakai secara atributif, kecuali glad lazimnya hanya dipakai secara
predikatif, misalnya I am glad to meet you. Saya senang bertemu dengan anda.

Page | 107
2) Predicative use (pemakaian predikatif)
Suatu kata sifat dipakai secara predikatif, apabila kata sifat itu dijadikan bagian predikat
(sebutan) suatu kalimat. Lalu kata sifat itu memberi sifat kata bendanya secara tidak langsung
melalui kata kerjanya.
Contoh:
 Her character is noble. Wataknya mulia.
 That cat went lame. Kucing itu berjalan dalam keadaan pincang.

Kata atau kata-kata apa saja yang membatasi kata benda sejalan seperti suatu kata sifat akan
membatasinya, boleh dianggap menjadi pengganti untuk kata sifat :

a) Suatu participle (partisip) atau verbal adjective (kata kerja partisip yang dapat dipakai
sebagai kata sifat)
Contoh:
 A retired president. Seorang presiden purnawirawan
 Retired pay. Uang pensiun

b) Suatu adverb (kata tambahan) dengan participle (partisip) tertentu yang dimengerti :
Comtoh:
The then King. Raja pada waktu itu.

c) Kata benda atau gerund (kata kerja bentuk ing yang berfungsi sebagai kata benda) dipakai
sebagai kata sifat:
Contoh:
 A river fish. Ikan yang hidup di sungai.
 A bathing place. Suatu tempat yang digunakan untuk mandi.

d) Suatu kata benda atau kata ganti dalam kasus kepunyaan:


Contoh:
Your son’s teacher. Guru anak anda

e) Suatu kata kerja dalam modus infinitif (infinitive mood)


Contoh:
Water to drink. Air yang diminum.

f) Suatu kata depan dengan objeknya:


Contoh:
A man of virtue. Seorang yang baik/bijak.

g) Suatu adjective clause (anak kalimat kata sifat) yaitu suatu anak kalimat yang melakukan
tugas kata sifat, misalnya:
Contoh:
The cassette that you lent me will not be lost. Kaset yang anda pinjamkan kepadaku itu tidak
akan hilang.

Page | 108
Kumpulan Verbs
KATA KERJA

Seperti kita ketahui, bahwa setiap kalimat mempunyai dua bagian:


1. Pokok kalimat atau subjek
2. Sebutan atau predikat yang memberikan pernyataan tentang subjek
Bagian terpenting pokok kalimat adalah kata benda, sedangkan bagian terpenting predikat adalah kata
kerja.
Action verbs:
to buy (membeli), to read (membaca), to write (menulis), dsb.
State of being verbs:
to be, to have, to become (menjadi), to seem (nampaknya, kelihatannya).
Action verbs tentu sudah cukup jelas dapat dimengerti. State of being verbs adalah kata-kata kerja
yang memberitahukan tentang keadaan, jadi tidak ada tindakan atau kegiatan terjadi.
Contoh:
He is a botanist. Ia adalah seorang ahli tumbuh-tumbuhan (state of being).
That doctor is an orthopedist. Dokter itu seorang ahli bedah tulang (state of being).
Kata kerja is tersebut memberitahukan tentang keadaan wujudnya.

Kata kerja dibagi dalam tiga golongan utama :


A. Transitive verb (kata kerja transitif)
B. Intransitive verb (kata kerja intransitif)
C. Auxiliary verb (kata kerja bantu)

A. Transitive Verb adalah kata kerja yang membutuhkan objek atau pelengkap penderita.

Contoh:
He killed a snake. Ia membunuh seekor ular.

1) Forms of the object (bentuk-bentuk objek)

Kebanyakan kata kerja transitif memerlukan satu buah objek saja. Objek untuk kata kerja boleh
dinyatakan dalam berbagai bentuk yang berbeda, antara lain:

a) Noun (kata benda)


Contoh:
He killed a snake. Ia membunuh seekor ular.

b) Pronoun (kata ganti)


Contoh:
That snake bit her. Ular itu menggigitnya.

c) Infinitive (infinitif)
Contoh:
He desires to success. Ia menginginkan sukses.

d) Gerund (kata kerja yang dibendakan)


Contoh:
He disliked hunting. Ia tak suka berburu.

e) Phrase (ungkapan)
Contoh:

Page | 109
She doesn’t know how to make things go. Ia tidak tahu bagaimana membuat segala sesuatu
berjalan dengan baik.

f) Clause (anak kalimat)


Contoh:
We don’t know what she wants. Kami tidak tahu apa yang dikehendakinya.

2) The double object (objek ganda)

Beberapa kata kerja transitif memerlukan dua buah objek setelah kata-kata kerja itu, yang satu
di antaranya biasanya adalah nama benda tertentu, dan yang lain merupakan orang atau hewan
lain tertentu.
Benda yang dikatakan itu disebut direct object (pelengkap penderita langsung), orang atau
hewan lain yang dikatakan itu disebut indirect object (pelengkap penderita tak langsung).
Beberapa kata kerja transitif, misalnya give, bring, buy, send, tell, dsb, harus mempunyai dua
buah objek yang dinyatakan direct object (objek langsung) dan indirect object (objek tak
langsung).
Contoh:
They give the boy a book. Ia memberi anak laki-laki itu sebuah buku.
the boy = indirect object
a book = direct object
atau
They gave a book to the boy. Ia memberi sebuah buku kepada anak laki-laki itu.
a book = direct object
the boy = indirect object
Catatan:
Cara lain membedakan dua buah objek itu dengan memperhatikan bahwa indirect object itu
selalu berada di tempat yang pertama sesudah kata kerja transitif.
Kalau indirect object itu diletakkan sesudah direct object itu, indirect object harus didahului
oleh kata depan “for” atau “to”.

3) Transitive verb with complement (kata kerja transitif dengan pelengkap)

Kata-kata kerja transitif tertentu yang memerlukan bukan saja sebuah objek, melainkan juga
kata atau kata-kata lain untuk membuat predikasi lengkap, disebut transitive verbs of
incomplete predication.
Kata atau kata-kata tambahan untuk membuat predikasi lengkap itu, disebut complement
(komplemen/pelengkap).
Complement dalam tujuh bentuk yang berbeda: kata benda, kata sifat, partisip, kata depan
dengan objeknya, kata kerja infinitif, kata tambahan atau anak kalimat kata benda (a noun
clause).
Subject Verb Object Complement
They made her queen (kata benda)
That grief drove him mad (kata sifat)
They found the boy still weeping (partisip)

4) Transitive verbs used Intransitively (kata kerja transitif yang dipakai secara intransitif)

Ada dua cara, kata kerja transitif dapat dijadikan intransitif :

a) Apabila kata kerja dipakai dalam pengertian umum yang sedemikian rupa sehingga tiada
objek.
Contoh:

Page | 110
New-born children see, but kittens are born blind. Anak yang baru lahir dapat melihat,
tetapi anak kucing dilahirkan buta (sementara tidak dapat melihat).

b) Apabila kata ganti refleksif dihilangkan.


Contoh:
Move yorself forward. Gerakkan diri anda maju ke depan (transitif).
Move forward. Bergerak maju (intransitif).

B. Intransitive Verb (kata kerja intransitif)

Intransitive verb adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek atau pelengkap penderita.
Contoh :
 Cows walk. Sapi-sapi berjalan
 Horses run. Kuda-kuda berlari
 Birds fly. Burung-burung terbang

1) Kata kerja intransitif yang mana saja, yang membuat pengertian lengkap dengan sendirinya,
dan tidak memerlukan kata atau kata-kata apa saja untuk ditambahkan padanya untuk maksud
ini, disebut intransitive verbs of complete predication.
Contoh:
Cows walk, horses run, dsb.

2) Intransitive verb with complement (kata kerja intransitif dengan komplemen)


Kata-kata kerja intransitif yang tidak membuat pengertian yang lengkap dengan sendirinya,
tetapi memerlukan komplemen, disebut intransitive verbs of incomplete predication.
Komplemen untuk kata kerja intransitif dalam bentuk yang sama jenisnya seperti komplemen
untuk kata kerja transitif.
Subject Verb Complement
Cows are four-legged animals (benda)
The woman has fallen sick (kata sifat)
The horse continued running (partisip)

3) The cognate object (objek yang sama asalnya, sifatnya atau artinya)
Kata kerja intransitif kadang-kadang boleh diikuti oleh kata benda yang sedikit banyak telah
dinyatakan secara tidak langsung dalam kata kerja itu sendiri. Jadi kita boleh mengatakan “He
has lived a happy life” (ia hidup bahagia). Kata benda “life” (kehidupan) telah dinyatakan
secara tidak langsung dalam kata kerja “lived” (hidup), dan sebenarnya merupakan bagian dari
artinya. Objek yang demikian disebut cognate object, karena kata benda yang menunjuk
padanya merupakan arti yang sama terhadap kata kerja itu sendiri.
Cognate object mempunyai lima bentuk yang berbeda :

a) Cognate noun yang dibentuk langsung dari kata kerja


Contoh:
 He has lived a happy life. Ia telah menempuh hidup yang bahagia
 I slept a sound sleep. Saya tidur nyenyak.

b) Cognate noun yang serupa/sama artinya


Contoh:
She went a long way. Ia perjauh/ia menempuh jalan yang jauh.

c) Pelukisan kata benda dari cognate noun dimengerti


Contoh:
The man ran a great risk. the man ran a course of great risk (pria itu menjalani/menghadapi
resiko yang besar).
Page | 111
d) Kata sifat yang memberi sifat pada cognate noun dimengerti
Contoh:
He breathed his last. He breathed his last breath (ia menarik nafasnya yang penghabisan).

e) Cognate noun yang dinyatakan oleh “it”.


Contoh:
We must fight it (= the fight) out to the end. Kita harus berjuang mati-matian sampai akhir.

4) Prepositional verb (kata kerja yang berpreposisi)


Kata kerja intransitif dapat dijadikan transitif dengan menambahkan kata depan padanya.
Kata-kata kerja yang demikian boleh dianggap menjadi kata-kata kerja transitif, asal saja
mereka dapat dipakai dalam kalimat pasif.
Contoh:
 She checks on the baby every day. Ia memeriksa bayi itu tiap hari (aktif).
 The baby is checked on by her every day. Bayi itu diperiksa olehnya tiap hari (pasif).

C. Auxiliary Verb (kata kerja bantu)

Auxiliary verb adalah kata kerja bantu, yang diletakkan di depan kata kerja pokok untuk
membentuk bentuk waktu (tense), ragam gramatikal (voice) dan modus (mood), misalnya: can,
could, may, might, must, shall, should, will, sould, ought, dsb. Be (be, am, is, are, was, were, need,
been), do (do, does, did), have (have, has, had), need, dare, dan used to kadangkala juga dipakai
sebagai auxiliary verbs (kata kerja bantu).

1) Can = dapat
Contoh:
Can you spin a top? dapatkah anda bermain gasing?
She can write business letters very well. Ia dapat menulis surat bisnis dengan baik sekali.

2) Could (bentuk lampau can) = dapat


Contoh:
She could not go to school yesterday because she was ill. Ia tidak dapat bersekolah kemarin
karena ia sakit.

3) May = boleh, mungkin, semoga


Contoh:
 May I go now? bolehkah saya pergi sekarang?
 I may be late. Mungkin saya terlambat.
 May you enjoy good health. Semoga anda sehat walafiat.

4) Might = boleh, mungkin


Contoh:
She said Imight go. Ia mengatakan bahwa saya boleh pergi.

5) Must = harus, tentunya, pasti


Contoh:
I must do my homework. Saya harus mengerjakan pekerjaan rumah saya.

6) Shall = akan, boleh


Contoh:
We shall go to Bogor tomorrow. Kami akan pergi ke Bogor besok.

7) Should = seharusnya, akan, seandainya.


Contoh:
Page | 112
We should obey our teacher’s introductions. Kita seharusnya mematuhi perintah/instruksi guru
kita.

8) Will = akan, mau


Contoh:
We will go to Jakarta tomorrow. Kita akan pergi ke Jakarta besok.

9) Would = tolong, andaikan.


Contoh:
Would you kindly pass the pepper. Tolong berikan merica itu.

10) Ought = sebaiknya, seharusnya, harus, pasti.


Contoh:
I ought to go now. Saya sebaiknya pergi sekarang.

11) Be
a. Be + past participle
Dipakai untuk membentuk kalimat pasif.
b. Shall/will + be + present participle
Dipakai untuk membentuk future continuous tense (untuk menyatakan perbuatan yang akan
sedang terjadi dalam waktu yang akan datang).
Contoh:
The telex can be understood. Telex itu dapat dimengerti.
I shall be meeting him some time. Saya akan menjumpainya suatu waktu.

12) Am
a. Am + past participle
Dipakai untuk membentuk kalimat pasif.
b. Am + present participle
Dipakai untuk membentuk present continuous tense, untuk menyatakan suatu perbuatan
yang sedang dilakukan sekarang.
Contoh:
I am admired by her. Saya dikagumi olehnya.
I am eating an apple. Saya sedang makan buah apel.

13) Is sebagai kata kerja bantu, dipakai dalam kalimat pasif dan present continuous tense.
Contoh:
He is admired by his friends. Ia dikagumi oleh teman-temannya.
He is writing a letter. Ia sedang menulis surat.

14) Are sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk kalimat pasif dan present contiuous tense.
Contoh:
You are admired by your fans. Anda dikagumi oleh penggemar-penggemar anda.
They are working hard. Mereka sedang bekerja keras.

15) Was sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk kalimat pasif dan past contiuous tense (was
adalah bentuk lampau dari am dan is).
Contoh:
He was admitted to the Law School. Ia diterima di Fakultas Hukum.
He was typing a letter, when the telephone rang. Ia sedang mengetik surat, ketika telepon itu
berdering.

16) Were sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk kalimat pasif dan past contiuous tense (were
adalah bentuk lampau dari are).
Page | 113
Contoh:
We were invited to the party last Saturday. Kami diundang ke pesta hari sabtu yang lalu.
They were talking about gymnastics when I met them. Mereka sedang berbicara tentang oleh
raga senam ketika saya menjumpai mereka.

17) Being sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk membentuk continuous tense dalam kalimat
pasif.
Contoh:
The aoole is being eaten. Buah apel itu sedang dimakan.

18) Been sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk membentuk present continuous tense, past
perfect continuous tense dan kalimat pasif dalam bentuk perfect tense.
Contoh:
He has been studyng medicine for six years. Ia telah belajar ilmu kedokteran selama enam
tahun.
He had been living here for two years when I met him. Ia telah bertempat tinggal disini selama
dua tahun ketika saya bertemu dengan dia.
He has been admired by his friends. Ia telah dikagumi oleh teman-temannya.

19) Do sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk membuat kalimat negatif dan kalimat tanya untuk
semua orang kecuali orang ketiga tunggal.
Contoh:
I do not understand Hebrew. Saya tidak mengerti bahasa Yahudi.
Do you like music? apakah anda suka musik?

20) Does sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk membuat kalimat negatif dan kalimat tanya
(untuk orang ketiga tunggal).
Contoh:
He does not do his homework every afternoon. Ia tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya tiap
sore.
Does he speak English? Apakah ia berbicara bahasa Inggris?

21) Did sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk membentuk past tense.
Contoh:
I didn’t see him yesterday. Saya tidak menjumpainya kemarin.

22) Had sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk membentuk past perfect tense dan past perfect
continuous tense.
Contoh:
She had studied book keeping before she found work at the Bank. Ia telah belajar tata buku
sebelum ia nemdapatkan pekerjaan di Bank.

23) Have sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk membentuk present perfect tense dan present
perfect continuous tense.
Contoh:
I have lived in Bandung since 1986. Saya telah bertempat tinggal di Bandung sejak tahun
1986.

24) Has sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk membentuk present perfect tense dan present
perfect continuous tense, hanya untuk orang ketiga tunggal (he, she dan it).
Contoh:
He has bought a house. Ia telah membeli rumah.

25) Need sebagai kata kerja bantu, dipakai dalam kalimat menyangkal dan kalimat tanya.
Page | 114
Contoh:
He needn’t go. Ia tak usah pergi.

26) Dare sebagai kata kerja bantu, dipakai dalam kalimat menyangkal dan kalimat tanya.
Contoh:
He dare not do it. Ia tak berani melakukan hal itu.

27) Used to sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk menyatakan perbuatan yang dilakukan karena
kebiasaan pada waktu lampau, dan hal itu biasanya menunjuk pada kebiasaan dahulu kala atau
yang tidak lagi terjadi/diikuti sekarang.
Contoh:
My father used to play tennis very well. Ayah saya dahulu biasa bermain tenis dengan baik
sekali.

Page | 115
Kumpulan Noun
Kata Benda

Pembahasan tentang noun (kata benda) meliputi antara lain :

Concrete and abstract nouns


Concrete noun and abstract noun menjelaskan tentang kata benda yang berwujud dan kata benda tak
berwujud(abstrak).

Countable and uncountable nouns


Countable noun and uncountable noun menjelaskan tentang kata benda yang dapat dihitung dan kata
benda yang tak dapat dihitung.

Singular and plural nouns


Singular noun and plural noun menjelaskan tentang kata benda bentuk tunggal dan kata benda bentuk
jamak.

Foreign plural nouns


Foreign plurals noun menjelaskan tentang pembentukan kata benda bentuk jamak dari bahasa asing
(foreign).

A. Concrete and Abstract Nouns

Kata benda mempunyai dua bentuk :


i. Concrete Noun (kata benda berwujud), yaitu kata benda yang menunjukkan benda berwujud,
dapat dilihat dan diraba.
Contoh :
Rudi (nama orang), man, gold, table, etc (et cetera).
ii. Abstract Noun (kata benda yang tak berwujud). Menunjukkan benda yang tak berwujud, tetapi
dapat dibayangkan.
Contoh :
Wisdom, life, friendship, etc.

I. Concrete noun terbagi lagi menjadi empat bagian yaitu :

a) Proper noun (kata benda nama diri).


Kata benda yang didahului oleh huruf besar yaitu nama orang, nama kota, negara, sekolah,
perusahaan dan lain-lain.
Contoh:
Lisa, Jakarta, America, etc.

b) Common noun (kata benda umum).


Kata benda umum adalah kata benda biasa.
Contoh:
Teacher, book, plane, mountain, etc.

c) Material noun (kata benda yang terdiri dari bahan mentah/bahan baku).
Kata benda yang berasal dari pertambangan dan bahan baku lainnya.
Contoh:
Gold, paint, silver, oil, etc.

Page | 116
d) Collective noun (kata benda kolektif).
Yaitu kata benda yang mempunyai arti majemuk.
Contoh:
Flock, division, class, committee, parliament, etc.

II. Abstract noun dapat dibentuk dari kata kerja, kata sifat dan kata lainnya.

a) Abstract noun berasal dari kata kerja:


Dengan memberi akhiran ment pada kata kerja, contoh :
Verb Abstract Noun
advertise advertisement
agree agreement
argue argument

Dengan memberikan akhiran ion,tion pada kata kerja, contoh :


Verb Abstract Noun
connect connection
associate association
confuse confusion

Dengan menambahkan akhiran ation, cation, ition pada kata kerja, contoh:
Verb Abstract Noun
admire admiration
compete competition
classify classification

Dengan menambahkan akhiran ance, ence pada kata kerja, contoh:


Verb Abstract Noun
hinder hindrance
admit admittance
differ difference

Dengan menambahkan “t” pada kata kerja, contoh:


Verb Abstract Noun
complain complaint
fly flight
contain content
descend descent
deceive deceit

Dengan menambahkan “y” pada kata kerja, contoh:


Verb Abstract Noun
discover discovery
deliver delivery
injure injury

b) Abstract noun yang sama bentuknya dengan kata kerja, contoh:


Verb Abstract Noun
to hope hope
to help help
to mind mind
to love love
Page | 117
c) Abstract noun berasal dari kata sifat dengan cara menambahkan akhiran ness pada
kata sifat tersebut, contoh:
Adjective Abstract Noun
good goodness
happy happiness
polite politeness

d) Abstract noun yang berasal dari Common Noun (kata benda umum), contoh:
Common Noun Abstract Noun
agent agency
champion championship
child childhood
hero heroism

e) Abstract Noun yang berasal dari adjective lainnya, contoh:


Adjective Abstract Noun Adjective Abstract Noun
patient patience wise wisdom
young youth long length
important importance true truth
deep depth beautiful beauty
hot heat fluent fluency

B. Countable and Uncountable Nouns

Countable nouns adalah benda yang dapat dihitung. Countable nouns dapat dibagi menjadi dua
bagian yaitu: singular (tunggal) dan plural (jamak).
a) Contoh bentuk tunggal: one month, a ring, a river, a well, a chair, etc.
b) Contoh bentuk jamak: one and half months, rings, chairs, rivers, etc.

Tanda-tanda khas countable nouns adalah :


 Dapat diubah menjadi plural.
 Dapat digunakan kata many, several dan some (beberapa) di depan kata benda bentuk
jamak.
 Jika singular harus menggunakan kata kerja tunggal(verb to be : is atau was untuk kata
benda/kata ganti orang ketiga tunggal, sedangkan kata kerja harus ditambah s untuk simple
present tense). Jika plural harus memakai kata kerja jamak (verb to be : are untuk present
tense atau were untuk past tense, sedangkan kata kerja tidak ditambah s dalam waktu
simple present).

Uncountable nouns adalah kata benda yang tidak dapat dihitung. Kalau menghitungnya diperlukan
takaran, timbangan, meteran, ukuran dan sebagainya.
Contohnya: butter, coffe, tea, flour, air, water, ink sugar, etc.
 Tanda-tanda khas uncountable nouns adalah :
 Tidak dapat langsung diberi a atau an di depan kata benda ini.
 Tidak dapat dijadikan plural. Untuk menunjukkan banyak harus digunakan much (bukan
many).

Dalam kalimat yang menggunakan verb to be selalu dipakai is untuk present tense dan was untuk
past tense. Sedangkan dalam kalimat yang menggunakan kata kerja harus dipakai kata kerja + s
dalam bentuk waktu simple present tense.

Page | 118
C. Singular and Plural Nouns

Singular nouns adalah kata benda tunggal.


Contohnya :
a table, an apple, a book, etc.

Plural nouns adalah kata benda jamak.


Contoh :
two apples, three books, etc.

Pembentukan kata benda jamak :

a) Dengan menambahkan s pada kata benda tunggal, contoh:


Tunggal Jamak
a door doors
a school schools
a table tables
an apple apples

b) Dengan menambahkan es jika kata benda tunggal itu berakhiran huruf s, x, z, ch dan sh, contoh:
Tunggal Jamak
a bus buses
a glass glasses
a box boxes
a buzz buzzes
a bench benches
a brush brushes

c) Dengan menambahkan es, jika kata benda tunggal itu berakhiran huruf o, contoh:
Tunggal Jamak
a hero heroes
a potato potatoes

d) Dengan mengubah y menjadi i lalu ditambah es, jika y didahului oleh sebuah huruf mati.
Apabila y didahului huruf hidup maka hanya ditambah s, contoh:
Tunggal Jamak
a baby babies
a city cities
a fly flies
a boy boys

e) Dengan mengubah f atau fe menjadi ves, contoh:


Tunggal Jamak
a calf calves
a knife knives
a leaf leaves

Kekecualian:
Tunggal Jamak Tunggal Jamak

Page | 119
a hoof hoofs a scarf scarfs
a chief chiefs a wharf turfs
a gulf gulfs a grief griefs
a roof roofs a file files
a proof proofs a safe safes
a dwarf dwarfs a strife strifes
a reef reefs

f) Dengan menambahkan s pada kata pokoknya, jika kata benda tunggal itu compound noun (kata
benda gabungan), contoh:
Tunggal Jamak
son in law sons in law
sister in law sisters in law
step son step sons
hanger on hangers on

Irregular plural bentuk jamak yang tidak beraturan). Sejumlah kata benda mempunyai bentuk
jamak yang tidak beraturan.
Dengan mengadakan perubahan vokal (huruf hidup)didalamnya, contoh:
Tunggal Jamak
man en
woman omen
foot eet
tooth eeth
goose eese
loose ice
mouse ice
dormouse dormice

Dengan memberikan en atau ne untuk membentuk jamaknya, contoh:


Tunggal Jamak
ox xen
child hildren
brother rethren
cow ine

Kata-kata gabungan (compound nouns) kata pertama dan keduanya dijamakkan, contoh:
Tunggal Jamak
man servant men servants
woman servant omen servants
man teacher men teachers

Kata-kata benda yang mempunyai bentuk jamak yang sama dengan bentuk tunggalnya, contoh:
Tunggal Jamak

Page | 120
swine wine
deer eer
sheep heep
fish ish
heathen athen
yoke oke (of oxen)
brace race (of birds)
dozen ozen
score core
stone tone (weight)
hundredweight hundredweight
pice ice

Perhatikan contoh dibawah ini!


 this swine. babi ini
 these swine. babi-babi ini
 that deer. rusa itu
 those deer. rusa-rusa itu

Sejumlah kata-kata benda yang memiliki s terakhir dan kata-kata benda nama diri yang erakhir
dengan bunyi desis, bentuk tunggal dan jamaknya sama, contoh:
Tunggal Jamak
species pecies
series eries
amends mends
works orks
sundanese sundanese
javanese javanese

Kata-kata benda yang selalu dalam bentuk jamak dan tidak mempunyai bentuk tunggal, contoh:
Jamak Jamak Jamak Jamak
spectacles shears tweezers breeches
arms clothes drawers pantaloons
bellows shorts trappings trousers
pincers compasses shoes measles
pliers mumps bowels entrails
scissors intestines giblets contents
tongs riches

Nama-nama ilmu dan mata pelajaran yang berakhiran ics, dan sejumlah kata benda yang
berakhiran huruf s, selalu mempunyai bentuk tunggal, contoh:
Tunggal Tunggal Tunggal Tunggal
civics mathematics mechanics linguistics
phonetics physics politics economics
aeronautics obstetrics optics statistics
gymnastics news billiards draughts
gallows

D. Foreign Plural Nouns

Foreign plural adalah bentuk jamak yang berasal dari bahasa asing. Ada sejumlah bentuk jamak
yang dipinjam langsung atau diserap dari kata-kata benda bahasa asing.

Page | 121
1) Bahasa Latin
Tunggal Jamak Tunggal Jamak
alga algae antenna antennae
apex apices apparatus apparatus
appendix appendices agendum agenda
addendum addenda axis axes
alumnus alumni alumna alumnae
bacillus bacilli bacterium bacteria
codex codices datum data
femur femora focus foci
fungus fungi genius genii
genus genera penis penes
radius radii stamen stamina
series series vortex vortices

2) Bahasa Yunani
Tunggal Jamak Tunggal Jamak
genisis geneses analysis analyses
basis bases crisis crises
automatom automata criterion criteria
phenomenon phenomena carcinoma carcinomata
dogma dogmata proboscis proboscides
phalanx phalanges larynx larynges

Banyak kata benda asing yang pembentukan jamaknya mengikuti tata bahasa Inggris yaitu dengan
menambah s di akhir kata, contohnya:
Tunggal Jamak Tunggal Jamak
appendix appendixes aquarium aquariums
antenna antennas emporium emporiums
femur femurs cactus cactuses
formula formulas vagina vaginas
larynx larynxes adieu adieus

Page | 122
CARA SUPER MENGHAFAL 16 TENSES
Menurut saya cara mudah dan cepat dalam menghafal rumus-rumus tenses bahasa inggris adalah
dengan cara seperti di bawah ini :

PAST / dulu PRESENT / sekarang FUTURE / akan datang


Simple + S + VII S + (VI + (s/es)) S + shall/will + VI
/ sederhana
− S + did + not + VI S + do/does + not + VI S + shall/will + not + VI
? did + S + VI do/does + S + VI shall/will + S + VI
Continuous + S + (were/was) + (VI+ing) S + (am,are,is) + (VI+ing) S + shall/will + be + (VI+ing)
/ sedang
dilakukan − S+(were/was)+not+(VI+ing) S + (am,are,is) + not + (VI+ing) S + shall/will + not + be + (VI+ing)
? (were/was)+S + (VI+ing) (am,are,is) + S + (VI+ing) (shall/will) + S + be + (VI+ing)
Perfect + S + had + VIII S + (have/has) + VIII S + (shall/will) + have + VIII
/ telah
dilakukan − S + had + not + VIII S + (have/has) + not + VIII S + (shall/will) + not + have + VIII
? had + S + VIII (have/has) + S + VIII (shall/will) + S + VIII
perfect + S + had + been + (VI+ing) S + (have/has) + been + (VI+ing) S+shall/will+have+been+(VI+ing)
continuous
/ telah sedang − S+had+not+been+(VI+ing) S+(have/has)+not+been+(VI+ing) S+shall/will+not+have+been+(VI+ing)
dilakukan ? had + S + been + (VI+ing) (have/has) + S + been + (VI+ing) shall/will+S+have+been+(VI+ing)

Pengertian, Fungsi dan Rumus 16 Tenses


A. Pengantar.
Bahasa Inggris unik, kata kerja sangat dipengaruhi oleh waktu. Tidak seperti bahasa Indonesia. Mau
besok, sekarang, atau dulu makan ya tetap makan. Sedangkan bahasa Inggris, kalau dulu musti ate,
sekarang eat dan seterusnya. So, tidak heran kalau kemudian ada tata bahasa/grammar Tenses.
Berdasarkan waktu, tenses dibagi menjadi 3 waktu:
1. Sekarang (Present)
2. Dulu (Past)
3. Akan datang (Future)
Masing-masing dari 3 waktu tersebut dikategorikan menjadi 3 bagian berdasarkan cara
mengerjakannya:
1. Simple (Sederhana). Artinya tidak ingin menunjukkan bahwa pekerjaanya tersebut sedang
dilakukan, telah dilakukan atau masih berlangung.
2. Continuous (Sedang dilakukan). Artinya ingin menunjukkan bahwa pekerjaanya tersebut
sedang dilakukan.
3. Perfect (Telah dilakukan). Artinya ingin menunjukkan bahwa pekerjaannya telah selesai
dilakukan.

B. Rumus dan Fungsi 16 Tenses.


1. Simple Present
(+) S + V1 (+es/s) e.g: Sun Rises from east (matahari terbit dari timur).
(-) S + Do/Does + not +V1 e.g: I don’t know where to go.
(?) Do/Does + not + S + V1? e.g: Do you speak English (apakah kamu berbahasa Inggris?)
Fungsi:
- Untuk menunjukkan kebenaran mutlak. seperti contoh nomor 1.
- Untuk menunjukkan pekerjaan rutin. e.g: I go to school everyday
2. Present Continuous.
(+) S + am/is/are + Ving e.g: I am going to your home tomorrow
(-) S + am/is/are + not + Ving e.g: I am not crying
Page | 123
(?) Am/is/are + S + Ving? e.g: Are you still waiting for some one?
Fungsi:
- Menunjukkan pekerjaan yang sedang berlangsung
- Menunjukkan Pekerjaan yang pasti dilakukan di masa yang akan datang (contoh nomor 1)
3. Present Perfect
(+) S + have/has + V3 e.g: Peter has gone just now.
(-) S + have/has + not + V3 e.g: I have not done my home work yet.
(?) Have/has + S + V3? e.g: Have you already taken a bath?
Fungsinya:
- Menunjukkan pekerjaan yang telah usai pada saat sekarang.
4. Present Perfect Continuous
(+) S + have/has + been + Ving e.g: It has been raining since at six o’clock
(-) S + have/has + not + been + Ving e.g:I haven’t been eating for whole day
(?) Have/has + S + been + Ving e.g: Has she been waiting for me for a long this time?
Fungsi:
- Untuk menunjukkan pekerjaan yang sudah terjadi dan masih ada kemungkinan terjadi sampai
nanti.
5. Simple Past.
(+) S + V2 + O e.g: I went to school alone yesterday.
(-) S + did + not + Inf (V1) e.g: You didn’t tell that you took my money yesterday.
(?) Did + S + Inf (V1) e.g: Did you came home last year?
Fungsi:
Menunjukkan pekerjaan yang terjadi pada masa lampau, tanpa ingin menekankan bahwa ia
sedang, atau telah selesai melakukan pekerjaan tsb.
6. Past Continuous.
(+) S + was/were + Ving e.g: I was sleeping when you came.
(-) S + was/were + not + Ving e.g: You weren’t listening to me when I was singing
(?) Was/were + S + Ving e.g: Was she still reading while father called her?
Fungsi:
Untuk menunjukkan pekerjaan yang sedang terjadi pada masa lampau, ketika pekerjaan lain
terjadi, baik pekerjaan lain itu menyela (seperti contoh nomor1) atau terjadi bersama-sama
(seperti contoh nomor 2).
7. Past Perfect.
(+) S + Had + V3 e.g: She had gone before you came
(-) S + Had + not + V3 e.g: I hadn’t already taken a bath when you visit me
(?) Had + S + V3 e.g: had you already graduated from senior high school last year?
Fungsi:
Untuk menunjukkan pekerjaan yang telah selesai ketika pekerjaan lain baru dimulai pada masa
lampau.
8. Past Perfect Continuous.
(+) S + had + been + Ving e.g: Rooney had been playing football for 3 years till he decided
to stop last year.
(-) S+had+not+been+Ving e.g: I had not learning English for a year at 2010
(?) had+S+been+Ving e.g: Had father been working at PT.Astra for 10 years last year?
Fungsi:
Untuk menunjukkan pekerjaan yang sudah terjadi pada masa lalu dan masih berlangsung
hingga waktu tertentu pada masa lampau.
9. Simple Future.
(+) S + will + Inf (V1) e.g: I will always love you if you love me to
(-) S + will+ not + Inf (V1) e.g: I won’t let you go
(?) Will + S + Inf (V1) e.g: will you come to my party?
Fungsinya:
- Menunjukkan pekerjaan sederhana yang akan terjadi
- Untuk membuat Conditional Sentence type I
Page | 124
10. Future Continuous.
(+) S + will + be + Ving e.g: he will be climbing Krakatau with her friends on sunday
(-) S+ will + not + be + Ving e.g: I wont be traveling next week.
(?) Will + S + be + Ving e.g: will you be still sleeping at 7 a.m tomorrow morning?
Fungsi:
- Untuk menunjukkan pekerjaan yang sedang terjadi pada masa yang akan datang.
11. Future Perfect.
(+) S + will + have + V3 e.g: he will have arrived by the end of this month
(-) S + will + have + not + V3 e.g: he will not have slept at the time you go home.
(?) Will + S + have + V3 e.g: will you have taken bath at 4 pm?
Fungsi:
- Untuk menunjukkan pekerjaan yang telah selesai di masa yang akan datang.
12. Future Perfect Continuous.
(+) S+will+have+been+Ving, e.g: he will have been working for 3 hours at 9 am
tomorrow.
(-) S+will+have+not+been+Ving, e.g: she will have not been traveling for 3 weeks next
sunday.
(?) Will+S+have+been+Ving, e.g: will you have been diving in the sea for 3 hours at mid
day?
Fungsi:
- Sama dengan Present Perfect Continuous, bedanya: kejadiannya tidak sekarang tapi di masa
depan.
13. Past Future.
(+): S + would + Infinitive/V1, e.g: I would have gone if you didn’t prevent me.
(-): S + would + not + Infinitive/V1, e.g: You would not come to your party yesterday,
whatever happened.
(?): Would + S + Infinitive/V1, e.g: would you attend my wedding party if I invited you?
Fungsi:
- Untuk menunjukkan pekerjaan yang akan dilakukan pada masa lampau.
- Untuk membuat kalimat Conditional Sentence Type II
14. Past Future Continuous.
(+) S + would + be + Ving e.g: When I was born, He would be working at this
company for 2 years
(-) S + would + not + be + Ving e.g: You would not be walking alone, if I were not sick.
(?) Would + S + be + Ving e.g: would you be standing by me, if I slept yesterday?
Fungsi:
- Untuk menunjukkan pekerjaan yang akan sedang dilakukan di masa lampau.
15. Past Future Perfect.
(+) S + would + have + been + V3 e.g: This house would have been painted if all
workers had came yesterday.
(-) S + would + not + have + been + V3 e.g: It would not have been finished by the end of last
month.
(?) Would +S+ have+ been+ V3 e.g: Would he have been delivered all my orders if I
had paid my bill?
Fungsi:
- Untuk menunjukkan pekerjaan yang akan sudah selesai dilakukan pada masa lampau.
- Untuk membuat kalimat Conditional Sentence Type III.
16. Past Future Perfect Continuous.

Page | 125

Anda mungkin juga menyukai