Anda di halaman 1dari 10

Macam-Macam Degrees of Comparison

Degree of comparison dalam bahasa Inggris dibagi menjadi 3 jenis tingkatan: Positive, Comparative dan

Superlative.

1. Positive adalah membandingkan dua atau lebih orang atau sesuatu yang mempunyai kualitas

kerja atau sifat yang sama.

Contoh:

– Tono walks as fast as Toni (adverb).

– Tini is as tall as Tina (adjective).

2. Comparative adalah membandingkan dua atau lebih orang atau sesuatu yang mempunyai

kualitas kerja atau sifat yang tidak sama, dimana salah satunya lebih jika dibanding yang lainnya.

Contoh:

– he is taller than me (adjective)

– Jono plays piano as well as Joni (adverb)

3. Superlative untuk membandingkan seseorang atau sesuatu dengan group atau kelompoknya.

Contoh:

– I am the most handsome in Gembiraloka zoo (adjective)

– Captain America runs the slowest super hero I ever see (adverb)

Pengertian Preference

Preference adalah suatu ungkapan dalam Bahasa Inggris yang menjelaskan perasaan lebih suka tentang
sesuatu (benda,hobi, makanan, dll) dibandingkan dengan yang lain.
Contohnya Adi lebih suka membaca daripada bermain (Adi likes reading better than Playing). Dalam
pembuatan Ungkapan/kalimat Preference ada beberapa kata yang bisa kita gunakan, diantaranya adalah
sebagai berikut:

2. Jenis dan Contoh Preference

a. Dengan menggunakan kata Would rather


Contoh kalimat preference would rather

Rumus 1:

Subjek + Would rather + Noun + Than + Noun/


Contoh:
 Mr. Amin would rather Orange than Apple. (Tuan Amin lebih suka jeruk dari pada apel.)
 She would rather bicycle than motorcycle. (Dia lebih suka sepeda daripada sepeda motor.)

Rumus 2 :

Subjek + Would rather + Infinitive (Verb 1) + than + Infinitive (Verb 1)


Contoh:

 He would rather play football than play volley ball. (Dia lebih suka bermain sepakbola dari pada
bermain bola voli.)
 My mother would rather cook fried rice than cook fried noodle. (Ibuku lebih suka memsak nasi
goreng dari pada memasak mie goreng.)
 The teacher would rather speak English than speak Indonesian. (Guru itu lebih suka berbicara
Bahasa Inggris dari pada berbicara Bahasa Indonesia.)

Rumus 3:

Subjek + would rather + Infinitive (Verb 1)


Contoh:

 I would rather study now. (Saya lebih suka belajar sekarang.)

b. Dengan menggunakan kata Like


Rumus 1:

Subjek + Like + Noun/Gerund (verb ing)


Contoh:

 I like writing. (Saya suka menulis)


 He likes tea. (Dia suka teh)

c. Dengan menggunakan kata Prefer


Rumus 1:

Subjek + Prefer + Noun + to + Noun


Contoh:

 Bella prefer rose to jasmine. (Bella lebih suka mawar dari pada melati.)
 Yanto prefer Rendang to Sate. (Yanto lebih suka Rendang dari pada Sate.)

Rumus 2:

Subjek + Prefer + Gerund (Verb ing) + to + Gerund (Verb ing)


Contoh:

 Anisa prefer visiting beach to visiting zoo. (Anisa lebih suka mengunjungi pantai dari pada
mengunjungi kebun binatang. )
 I prefer writing recount text to writing procedure text. (Saya lebih suka menulis teks recount dari
pada menulis teks procedure)
d. Dengan menggunakan kata Instead of sebagai ganti (to, than , better than)
Rumus 1:

Subjek + Would rather + Noun/Gerund + Instead of + Noun/Gerund


Contoh:

 I would rather Englihs instead of Mathematic. (Saya lebih suka Bahasa Inggris dari pada
Matematika.)
 I would rather read newspaper instead of read magazine. (Saya lebih suka membaca koran dari
pada membaca majalah.)

Elliptical Construction

Berbicara tentang tipe atau jenis jenis  elliptical construction sebenarnya sangat
sederhana dan tidak banyak jumlahnya. jenis atau tipe Elliptical Construction adalah sbb:

1.  Too dan So (Juga)


2. Either dan Neither (tidak Juga)
3. But (Tidak)

Rumus atau Formulasi Pembentukan Kalimat Elliptical Construction

Jika kita perhatikan dari beberapa contoh kalimat yang dijelaskan diatas, sebenarnya kita
sudah dapat mengambil kesimpulan bahwa Rumus Pembentukan Kalimat Elliptical
adalah Sbb:

1. POSITIVE ELLIPTICP (Too – So)

Subject + to be +too
Affirmative statement (to be) + and +
So + to be + subject

Affirmative statement + and + Subject + auxiliary verb only +too

(auxiliary verb) So + auxiliary verb only + subject

 
ffirmative statement + and + Subject + (do, does, did) +too

(single verb except ”to be”) So + (do, does, did) + subject

2. NEGATIVE ELLIPTIC (Either- Neither)

Subject + negative auxiliary or “to be” +either


Negative statement + and +
Neither + positive auxiliary or “to be” + subject

3. CONTRARY ELLIPTIC (But)

       Kalimat positif , BUT + subject kalimat ke-2 + auxiliary + not

       Kalimat negatif, BUT + subject kalimat ke-2 + auxiliary

1. POSITIVE ELLIPTIC (Too – So)

Positive elliptical  adalah proses penggabungan 2 kaliamat positif yang memiliki predikat
(Verb) sama (termasuk objek dan pelengkapnya). dalam Positive elliptical kalimat
menggunakan Too dan So. dalam bentuk ini ada 2 hal yang harus diperhatikan:

 Auxiliary verb  (Kata Kerja Bantu) yang digunakan harus sesuai dengan bentuk
waktu kalimat yang pertama.
 letak Too selalu dibelakang Auxiliary verb sedangkan letak So selalu di
awal Auxiliary verb.Perhatikan Contoh.

She buys a book. Dia membeli buku.

Andy buys a book. andi memebeli buku

Kalimat Ellip.

She buys a book, and Andy does Too. Dia membeli buku, dan andy juga
She buys a book, and So does andy. Dia membeli buku, dan juga andy.

2. NEGATIVE ELLIPTIC (Either- Neither)

Negative Elliptical dalah proses penggabungan 2 kalimat negative yang memiliki


predikat (Verb) sama (termasuk objek dan pelengkapnya). apa bila dalam sebuah kalimat
negatif kita mendapati predikat yang sama, maka kita sebaiknya menggunakan kata
“either” atau “neither” yang artinya “juga tidak“:

ada beberapa hal yang penting diperhatikan dalam pembentukan kalimat elliptical
negative, adalah sebagai berikut:

  Auxiliary verb  (Kata Kerja Bantu) yang digunakan harus sesuai dengan bentuk
waktu kalimat yang pertama.
 Letak Either  selalu dibelakang Auxiliary verb sedangkan letak Neither selalu di
awal Auxiliary verb.
 Untuk neither tidak perlu menambahkan NOT dibelakang Auxiliary verb, karena
bentuk Neither berasal dari No + Either

Berkut ini contoh penggunanya  dalam kalimat:

1. I did’nt go to school yeserday. aku tidak berangkat sekolah kemarin. 

I did’nt go to school yeserday, and He did’t Either. aku tidak berangkat sekolah


kemarin, dan dia juga

Ada beberapa kata keterangan tingkat keseringan (adverbs of frequency) yang dianggap
negatif seperti berikut ini:

 Never (Tidak pernah)


 Seldom (Jarang)
 Rarely (Hampir tidak)
 Few (Beberapa)
 Hardly (Hampir tidak)
 Barely (Hampir tidak)
 Litlle (Sedikit) 

3. CONTRARY ELLIPTIC (But)


Sususnan kalimat elliptical bentu ini digunakan untuk menggabungkan 2 buah kalimat
yang memiliki predikat berlawanan (yang satu Positif dan Yang satu negatif) .

Dalam pembentukan kalimat elliptical bentuk ini, hal yang perlu diperhatikan adalah sbb:

 Auxiliary verb  (Kata Kerja Bantu) yang digunakan harus sesuai dengan bentuk
waktu kalimat yang pertama.
 Apabila  kalimat pertama Positif, maka auxiliary nya ditambah dengan Not
 Apabila Klausa pertama Negatif,  maka auxiliary nya tidak ditambah dengan Not

Berikut ini adalah contoh penggunaanya dalam kalimat.

1. They come here. mereka datang kesini.

She doesn’t come here. dia tidak datang kesisni.

2. He doesn’t work hard. dia tidak bekerja keras

I work hard. aku bekerja keras

Kalimat Ellip.

1. They come here, but he doesn’t. mereka datang kesini, tapi dia tidak
2. He doesn’t work hard, but I do. dia tidak datang kesisni, tapi aku bekerja keras

Contoh Kalimat Elliptical Construction

1. Fatih Studies english everyday, and I am Too. Fatih Belajar Bahasa Inggris setiap
hari, dan saya juga
2. I did’nt go to school yeserday, and He did’t Either. aku tidak berangkat sekolah
kemarin, dan dia juga
3. They come here, but he doesn’t. mereka datang kesini, tapi dia tidak
4. He doesn’t work hard, but I do. dia tidak datang kesisni, tapi aku bekerja keras

Pengertian Direct Indirect Speech.


Direct speech adalah suatu kalimat yang diucapkan secara langsung oleh pembicara yang
dalam penulisannya disertai dengan tanda aphostrof di awal dan akhir kalimatnya sebagaimana
teks dialog atau percakapan. Contoh: 
Andi bilang kepada saya: “kamu adalah orang yang sangat aku cintai”
Andi says to me: “you are the one I love very much”
Sedangkan Indirect speech adalah suatu kalimat yang menggambarkan perkataan orang
lain atau dirinya sendiri secara tidak langsung (tidak persis seperti yang dikatakan pada saat
diucapkan). Seperti jika kita merubah contoh kalimat di atas maka indirect speechnya menjadi: 
Andi bilang kepada saya bahwa saya adalah orang yang sangat ia cintai.
Andi says to me that I am the one he love so much 
Direct Speech: Rasyid says to me: “I am sorry because I have treated you bad yesterday“.
Indirect Speech: Rasyid said to me that he was sorry because he had treated me bad the
day before. 

B. Cara Praktis Memahami Rumus Direct Indirect Speech 


Pada dasarnya, perubahan Direct/Indirect Speech dalam bentuk kalimat past tense hanya terjadi
dalam 2 pola:
V1 –> V2
V2 –> Past Perfect
C. Aturan Perubahan Direct Indirect Speech 
Siswa sering kali dibingungkan dengan perubahan kalimat dari direct speech ke indirect speech
dalam hal perubahan tenses, subjek objek serta tempat dan waktu. Berikut aturan perubahannya: 
1. Tenses. 
Perubahan tenses di bawah ini terjadi jika Induk kalimatnya berupa bentuk Past tense, sedang
jika induk kalimatnya dalam bentuk present tense seperti contoh di atas, maka tidak ada
perubahan. 
No DIRECT INDIRECT
1 Simple Present Simple past
2 Present Continuous Past Continuous
3 Present Perfect Past Perfect
4 Present Perfect Continous Past Perfect Continous
5 Simple Past Past Perfect
6 Past continuous Past Perfect continuous
7 Past perfect Past perfect
8 Past perfect continuous Past perfect continuous
9 Simple Future Past Future
10 Future Continuous Past future continuous
11 Future Perfect Past Future Perfect
12 Future Perfect Continuous Past Future Perfect Continuous

Question Tags

1. Use

Frequently used in spoken English when you want someone to agree or disagree

2. Form

 positive statement → question tag negative → You are Tom, aren't you?
 negative statement → question tag positive → He isn't Joe, is he?

3. Examples

3.1. with auxiliaries

 You've got a car, haven't you?

3.2. without auxiliaries (don't, doesn't, didn't)

 They play football on Sundays, don't they?


 She plays football on Sundays, doesn't she?
 They played football on Sundays, didn't they?

Questions tags are used to keep a conversation going. You can agree or refuse to a sentence with
a question tag.

 Affirmative sentence: He is from Germany, isn't he?


 Negative sentence: He isn't from Germany, is he?

Possible answers are Yes or No. If you use Yes, do not use contracted forms. If you use No,
contracted form are possible.

 Yes, he is.
 No, he is not. or No, he isn't. or No, he's not.
4. Special points

4.1. Although the negative word not is not in the sentence, the sentence can be
negative. Then we use the positive question tag.

 He never goes out with his dog, does he?

4.2. If have is a main verb in the sentence and refers to states, there are two
possible sentences – We have a car, _____?

 We have a car, haven't we? mostly British English


 We have a car, don't we? mostly American English

4.3. Use will/would with imperatives (Simple Present).

 Open the window, will you?


 Open the window, would you?
 Don't open your books, will you?

4.4. We use won't with a polite request.

 Open the window, won't you?

4.5. We use shall after Let's.

 Let's take the next bus, shall we?

4.6. Auxiliary must


We must be at home at 8 pm, mustn't we?

 Yes, we must.
 No, we needn't.

4.7. Personal pronoun I

I am late, aren't I?

Anda mungkin juga menyukai