Anda di halaman 1dari 4

BANTUAN HIDUP DASAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

DENKESYAH 04.04.03
2
RUMKITBAN 004.08.04
KARTIKA HUSADA
KUDUS
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDAR Kepala Rumkitban 04.08.04
PROSEDUR Kartika Husada Kudus
OPERASIONAL

drg. Edlyn Nathania


Lettu Ckm (K) NRP.11170033411286
Resusitasi jantung paru-paru (RJP) adalah tindakan
PENGERTIAN pertolongan pertama pada korban yang mengalami
henti jantung dan henti nafas, RJP merupakan bagian
dari Bantuan Hidup Dasar (BHD).
RJP adalah suatu upaya menyediakan oksigen ke otak,
jantung dan organ organ vital lainnya dengan
memberikan bantuan sirkulasi dan ventilasi.
RJP dibutuhkan pada kasus tenggelam, stroke,
serangan jantung, tersengat listrik atau sebab lainnya.
Namun, khusus untuk penanganan korban kecelakaan
atau cedera kepala harus mempertimbangkan
kemungkinan patah tulang leher.
Memberikan bantuan hidup dasar sebagai pertolongan
TUJUAN pertama pada henti jantung dan henti nafas sampai
datang bantuan medis.
Keputusan Kepala Rumkitban 04.08.04 Kartika Husada
KEBIJAKAN Kudus, Nomor : 015/SK/III/2022 Tentang Kebijakan
Pelayanan Resusitasi Yang Seragam Di Rumkitban
04.08.4 Kartika Husada Kudus
1. Penolong pertama melakukan 3A ( Aman diri, Aman
korban, Aman lingkungan )
2. Penolong pertama melakukan Cek respon korban :
Cek respon korban dengan cara menepuk,
PROSEDUR
memanggil, mendengarkan nafas dan lihat
pergerakan dada
3. Panggil bantuan : Usahakan jangan meninggalkan
korban, mintalah pertolongan pada orang terdekat
untuk aktivasi code blue dengan menghidupkan
microphone darurat di ruang piket/keamanan.
4. Aktivasi Code Blue: penolong kedua lari secepatnya
ke ruang piket/keamanan. Penolong pertama tetap
lanjut penanganan kepada pasien. melakukan aktivasi
code blue melalui microphone di ruang
piket/keamanan. Petugas mengucapkan “code blue,
code blue, code blue di ruang X” diulangi hingga 3x.
Setelah itu lari secepatnya ke ruang IGD, untuk
mengkonfirmasi bahwa tim code blue sudah
mendengarkan informasi.
5. Penolong pertama cek nadi carotis : Raba nadi
carotis maksimal dalam 10 detik
6. Jika nadi teraba dan tidak ada nafas, lakukan ventilasi
(manuver head tilt, chin lift, jaw trust) atau (tekan
dahi, angkat dagu, buka mulut).
7. Jika nadi tidak teraba langsung lakukan RJP Lakukan
RJP 30 : 2 selama 2 menit atau 5 siklus 1 siklus
terdiri dari 30x kompresi dan 2x ventilasi. Saat
pandemi, hanya kompresi saja.
Cara melakukan kompresi yang benar :
a. Kompresi dada dilakukan dengan menggunakan
kedua tangan
1) Posisikan pangkal telapak tangan pada titik
kompresi di mid sternum korban
2) Letakkan pangkal telapak tangan yang
dominan di mid sternum dan tangan yang
lainnya di atas, punggung tangan yang
dominan
b. Tekan dada dengan kedalaman 5cm
c. Tehnik perhitungan dengan menyebutkan :
1 … 2 … 3 … 4 …5…6…7…8…9…10…
1 … 2 … 3 … 4 …5…6…7…8…9…20…
1 … 2 … 3 … 4 …5…6…7…8…9…30… (1 siklus)
1 … 2 … 3 … 4 …5…6…7…8…9…10..dst…
d. Pakai kekuatan tubuh bagian atas dan jangan
mengandalkan kekuatan lengan
e. Biarkan dada kembali dengan sempurna
f. Kecepatan kompresi 100-120x/menit
Cara melakukan ventilasi yang benar
a. Lakukan maneuver Head Tilt-Chin Lift-Jaw trust
b. Lakukan ventilasi (Di masa Pandemi, tidak
dilakukan ventilasi mouth to mouth, ventilasi akan
dilakukan oleh tim code blue dengan ambubag)
1) Mouth to mouth dengan cara :
a) Sebelum meletakkan mulut anda,
bersihkan dahulu mulut korban dari
muntahan, lendir, atau tetesan air liur yang
mungkin ada
b) Lindungi area mulut dengan kassa atau
barrier device
c) Tempatkan mulut diatas mulut korban ,
kunci mulut dengan mulut anda pastikan
tidak ada udara yang keluar
d) Tutup lubang hidung korban dengan kedua
jari
e) Tarik nafas dalam lalu hembuskan nafas
sambil melihat mengembangnya dinding
dada (lakukan 2 kali tiupan)
8. Evaluasi korban setelah 5 siklus, cek nadi < 10 detik,
dilanjutkan dengan :
a. Jika nadi teraba, cek nafas dengan cara look
,listen, and feel, jika tidak ada nafas beri nafas
buatan setiap 6 detik sekali, atau sebanyak 20 x
selama 2 menit dengan perhitungan :
1,2,3,4,5,tiup, 1,2,3,4,5,tiup, dst
b. Jika nadi tidak teraba lakukan kembali RJP
sebanyak 5 siklus dan seterusnya
c. Jika nadi teraba dan nafas kuat/dada
mengembang, posisikan korban dalam posisi
recovery (posisi pemulihan)
UNIT TERKAIT Seluruh unit rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai