Anda di halaman 1dari 3

SPO PENANGANAN

BANTUAN HIDUP DASAR


Nomor : 64 /SPO/KPS/I/2023
Terbit ke : 01
SPO No. Revisi : 00
Tgl.Terbit : 2 Januari 2023
Halaman : 2 Halaman

Klinik Pratama Hi. Arhan, S. Sos.


Sejahtera (………………………………………)

1. Pengertian BHD ( Bantuan Hidup Dasar) adalah penanganan awal pada pasien
yang mengalami henti jantung atau henti nafas.

2. Tujuan - Mempertahankan dan mengembalikan fungsi oksigen organ-organ vital


(otak, jantung dan paru)
- Mencegah berhentinya sirkulasi atau respirasi
- Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi dari
pasien yang mengalami henti jantung dan henti nafas

3. Kebijakan SK Pimpinan Klinik Pratama Sejahtera Nomor : 63/SK/KPS/I/2023


mengenai Kebijakan Bantuan Hidup Dasar
4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 09 Tahun 2014 Tentang
Klinik;
b. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 Tahun 2015 Tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Prakter Mandiri
Dokter, Dan Tempat Praktek mandiri Dokter Gigi;
c. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
5. Alat dan 1. Stetoskop
Bahan 2. Ambu bag
3. Masker Resusitasi
4. Sarung tangan
5. APD
6. Prosedur 1. 3A (Aman diri, Aman korban, Aman Lingkungan)
2. Cek respon korban
Cek respon korban dengan cara menepuk, memanggil, dan lihat
pergerakan dada.
3. Panggil bantuan
Usahakan jangan meninggalkan korban, mintalah pertolongan pada
orang terdekat untuk menghubungi kode blue
4. Cek nadi karotis dan cek nafas dengan menempelkan pipi dekat
hidung dan dada dan muka menghadap perut
Raba nadi karotis 5-10 detik
5. Jika nadi tidak teraba langsung lakukan RJP
Lakukan RJP 30 :2 selama 2 menit atau 5 siklus
1 siklus terdiri dari 30 kompresi dan 2x ventilasi

Cara melakukan kompresi yang benar :


a. Kompresi dada dilakukan dengan menggunakan kedua
tangan
- Posisikan pangkal telapak tangan pada titik kompresi di
mid sternum korban
- Letakkan pangkal telapak tangan yang dominan di mid
sternum dan tangan yang lainnya di tasa punggung
tangan yang dominan
b. Tekan dada dengan kedalaman 4-6 cm
c. Teknik perhitungan dengan menyebutkan :
1…2…3…4…5…6…7…8…9…1
1…2…3…4…5…6…7…8…9…2
1…2…3…4…5…6…7…8…9…3
d. Pakai kekuatan tubuh bagian atas dan jangan
mengandalkan kekuatan lengan
e. Biarkan dada kembali dengan sempurna
f. Kecepatan kompresi 100-120x/menit

Cara melakukan ventilasi dengan benar


a. Lakukan maneuver Head Tilt Chin Lift
b. Lakukan ventilasi dengan menggunakan ambu bag

6. Evaluasi korban setelah 5 siklus dilanjutkan dengan :


a. Jika nadi teraba, cek nafas dengan caraa look, listen, and feel,
jika ada nafas beri nafas buatan sebanyak 20x selama 2 menit
b. Jika nadi tidak teraba lakukan kembali RJP sebanyak 5 siklus
dan seterusnya
c. Jika nadi tidak teraba dan naffas adekuat, posisikan korban
dalam posisi recovery ( posisi pemulihan)

7. Diagram Alir
3A (Aman diri,
.
Aman korban, Cek respon Panggil bantuan
8. Hal yang Aman diri, Aman korban, Aman Lingkungan
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Poli umum
2. Poli gigi
3. Tindakan
4. Seluruh Karyawan
10. Dokumentasi Rekam Medis
Terkait

Rekaman Historis:
No Halaman Yang diubah Perubahan DiberlakukanTgl.

Anda mungkin juga menyukai