Anda di halaman 1dari 4

TINDAKAN RESUSITASI

No Dokumen 118/Pusk K II/UKP/2022


No Revisi 1
SOP Tgl Terbit 10 Februari 2022
Halaman 1/3

dr. Ni Nym. K. Kusumayani


UPTD PUSKESMAS NIP. 19770103 200604 2 004
KUTA II

1. Resusitasi adalah suatu tindakan yang dilakukan dalam rangka


penyelamatan hidup dengan melakukan tindakan untuk membantu pasien
mendapatkan oxygen.
2. Resusitasi dilakukan dengan cara memberikan bantuan nafas oleh
1. Pengertian
penolong dan bantuan penggerakan sirkulasi darah dengan melakukan
pijat jantung.
3. Dalam waktu lebih 3 menit pasien tidak mendapat bantuan resusitasi akan
berakibat fatal.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan resusitasi pada pasien gawat darurat

1. SK Kepala Puskesmas No.800/023/Pusk K II/2022 tentang Layanan


Klinis di UPTD. Puskesmas Kuta II.
3. Kebijakan
2. SK Kepala Puskesmas No 800/047/Pusk K II/2022 tentang pelayanan
gawat darurat.

1. Permenkes no. 43 tahun 2019 tentang Pusat kesehatan Masyarakat


2. Kepmenkes RI Nomer HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan
4. Referensi
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama.

1. Alat dan bahan


a. Ambubag dewasa dan anak
b. Konektor ambubag
5. Prosedur/ c. Tabung oxygen
langkah-langkah d. Flow meter
e. Gas oxygen
2. Petugas yang melakukan
a. Dokter
b. Paramedic

3. Langkah-langkah
A. Resusitasi pada orang dewasa
a. Petugas mestikan tidak adanya respon : panggil, tepuk,
goyang pundak korban.
b. Petugas memeriksa jalan nafas :
c. Petugas membuka jalan nafas, tengadahkan kepala, angkat
dagu, tarik dagu.
d. Petugas membersihkan rongga mulut dan pharing dengan jari
yang dibungkus kain kasa dan pastikan tidak ada benda
asing di jalan nafas.
e. Petugas mengecek pernafasan (lihat, dengar, rasa).
f. Petugas meniupkan 2 pernafasan buatan perlahan (1,5–2
detik / pernafasan dan amati gerak dada).
g. Petugas melakukan pemeriksaan nadi
h. Petugas menentukan lokasi land mark dan raba 5-10 detik.
Jika tidak ada denyut nadi mulai lakukan resusitasi jantung
paru.
i. Petugas mentukan land mark untuk resusitasi dada.lalu
melakukan teknik kompresi yang benar posisi tubuh tegak
lurus, Tekanan 4-5 cm tegak lurus ke bawah, Katakan
hitungan (1-5, 1-10, 1-10).
 Bila penolong satu lakukan resusitasi jantung paru
dengan perbandingan 15:2 (15 kali kompresi dg frek
80x/menit) disusul 2 kali ventilasi dalan 5 detik.
 Bila penolong dua lakukan dengan perbandingan 5:15
kompresi (60 x/menit) disusul 1 ventilasi tanpa
menghentikan kompresi.
j. Petugas memeriksa denyut nadi dan pernafasan setelah 4
siklus.
k. Korban harus diletakkan dalam posisi recoveri position bila
korban, Tidak ada respon, tidak ada riwayat trauma, dan
telah bernafas adekuat.
l. Telah berhasil diresusitasi dan dapat bernafas adekuat.
B. Resusitasi pada bayi
a. Pastikan pasien tidak sadar.
b. Buka jalan nafas : Lakukan sedikit manuver head tilt, chin lift,
jangan melakukan ekstensi kepala berlebihan.
c. Periksa pernafasan (lihat, dengar, rasakan).
d. Jika tidak ada nafas tutup seluruh mulut dan hidung bayi
dengan mulut anda dan berilah 2 hembusan nafas perlahan
1-1,5 detik / pernafasan.
e. Perhatikan naiknya dinding dada.
f. Tunggu sampai terjadi penurunan dada diantara 2 tipuan
pernafasan bantuan.
g. Periksa nadi brachialis sambil mempertahankan head tilt
dengan tangan yang lain.
h. Jika tidak ada denyutan mulai CPR.
i. Tentukan land mark untuk kompresi dada
j. Bayangkan garis lurus diantara kedua puting susu untuk land
mark.
k. Tempatkan 2-3 jari diatas sternum, 1 jari dibawah garis
bayangan tadi, tekan lurus ke bawah sedalam 1-2 cm.
l. Lakukan teknik kompresi yang benar
m. Pertahankan jari diatas sternum selama penekanan (jangan
dilepas)
n. Katakan hitungan 1, 2, 3, 4, 5
o. Rata-rata kompresi 100 kali /menit
p. Rasio perbandingan 5 kompresi dan 1 ventilasi
q. Setelah ± 1 menit pertolongan diberikan, periksa nadi. Jika
nadi tidak teraba, teruskan siklus 5:1.
r. Jika pernafasan tidak ada tetapi denyut nadi ada lakukan
nafas buatan 20 kali / menit.
s. Jika bayi bernafas atau sudah bernafas sendiri (spontan) dan
ada denyut nadi tetapi masih belum sadar, letakkan pasien
pada posisi recovery position.

4. Bagan Alir
Pasien tidak sadar
Tidak Periksa
ada jalan Periksa Tentukan
respon napas nadi land mark

Lakukan
Resultasi teknik
pada bayi kompres yang
benar

Pasien pada posisi recovery bila :


Bernafas adekuat Px denyut nadi
Berhasil diresusitasi & pernafasan
setelah 4 siklus
5. Hal – hal yang
perlu
diperhatikan

6. Unit Terkait UGD

7. Dokumen terkait Rekam medis

No Yang Dsiubah Isi Perubahan Tanggal


mulai
diberlakukan
1 Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas
No.800/023/Pusk K
II/2022 tentang Layanan
Klinis di UPTD.
Puskesmas Kuta II.
8. 11.Rekaman 2. SK Kepala Puskesmas No
Historis 800/047/Pusk K II/2022
Perubahan tentang pelayanan gawat
darurat.

2 Referensi Permenkes no. 43 tahun 10 Februari


2019 tentang Pusat 2022
kesehatan Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai