Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT BANTUAN HIDUP DASAR BAYI

YOS SUDARSO
PADANG
No. Dokumen Revisi ke Halaman
02.05.28. 5 1/1

Ditetapkan
Prosedur Tetap Tanggal Terbit Direktur,

PELAYANAN MEDIS 21 April 2016


Dr. Erlis Beby Julianto

Pengertian Bantuan hidup dasar adalah tindakan atau upaya untuk menghidupkan kembali
atau memulihkan kembali kesadaran seseorang yang tampaknya mati sebagai
akibat berhentinya fungsi jantung paru

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melalukan Bantuan Hidup


Dasar untuk memberikan oksigen kepada otak, jantung dan organ-organ vital
lainnya sehingga dapat mengembalikan fungsi jantung dan pernafasan yang
normal.

Kebijakan
Sesuai dengan SK Dir.No.294/SKEP-A/RSYS/VII/2015 tentang Pemberlakuan
Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Yos Sudarso Padang
Prosedur
1. Pastikan lingkungan aman : aman buat pasien, buat
penolong dan lingkungan sekitar.
2. Cek respon pasien:
a. Pada bayi, bila kita temukan langsung pasien tersebut
tidak sadarkan diri kita langsung mengaktifkan “Kode
Biru” dengan : tekan *3301 dan ucapkan kode biru, nama
ruangan, no kamar (kalau ada) dan di ulang sebanyak 3
kali.
b. Tetapi bila kita menemukan pasien tersebut tidak
sadarkan diri tidak tau sejak kapan kejadian tersebut,
maka langsung memberikan bantuan CPR selama 2
menit, kemudian tinggalkan korban untuk mengaktifkan
sistem kode biru. Lalu lanjutkan CPR kembali.
3. Lihat apakah pasien ada nafas atau gasping dan cek arteri
brakialis dalam waktu bersamaan dalam waktu maksimal 10
detik.
4. Bila :
a) Jika pernafasan normal dan ada nadi maka lakukan
pengawasan sampai tim/petugas yang kompeten datang,
b) Jika pernafasan tidak ada tapi nadi ada maka :
1) lakukan nafas buatan 1 x nafas tiap 5-6 detik atau 10 -
12 kali per menit, atau bila tim belum datang dalam
waktu 2 menit maka ulangi kode biru
2) lanjutkan nafas buatan dan cek nadi dalam setiap 2
menit jika tidak ada nadi mulai CPR.
5. CPR dilakukan dengan “Hight Quality Compresi” :
 1 penolong 30 kompresi : 2 ventilasi
 2 penolong 15 kompresi : 2 ventilasi
Kompresi : ventilasi dengan “Advance Airway”, dimana
kompresi dengan kecepatan 100 - 120 x/menit, berikan
1x nafas tiap 6 detik (10 x menit). Kecepatan kompresi
100 -120 x/menit.
Kedalaman kompresi : Bayi tidak lebih dari 1/3
diameter AP dada atau sekitar 11/2 inchi ( 4 cm ).
Posisi tangan :
a) 1 penolong 2 jari ditengah dada sejajar dengan kedua
puting susu
b) 2 penolong 2 ibu jari dengan tangan melingkar
ditengah dada sejajar dengan puting susu.
Pengembangan dada : berikan kesempatan dada mengembang
setiap setelah kompresi, jangan memberikan penekanan pada
dada setiap setelah kompresi (chest recoil). Waktu interupsi
kompresi dada tidak boleh lebih dari 10 detik.
6. Lakukan evaluasi setiap 2 menit, lakukan CPR sampai
petugas kompeten datang atau Stop apabila petugas sudah
kelelahan.
7. Dokumentasikan tindakan yang dilakukan.

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap.


2. IGD
3. IRJ
4. IBS
5. Seluruh unit pelayanan lainnya

Anda mungkin juga menyukai