Anda di halaman 1dari 11

SOP AIRWAY MANAGEMENT

No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal terbit


....................... ................ 1/5 18/7/2022
Disetujui oleh:

Membebaskan jalan nafas untuk menjamin


PENGERTIAN pertukaran udara secara normal  baik dengan
manual maupun menggunakan alat.

Membebaskan jalan nafas untuk menjamin NILAI


jalan masuknya udara ke paru secara
TUJUAN
normal sehingga menjamin kecukupan
oksigen tubuh.
KEBIJAKAN 0 1 2
PROSEDUR 1. Persiapan perawat
2. Persiapan alat
3. Mencuci tangan
4. Menempatkan alat di dekat pasien
dengan benar.
5. Salam terapeutik 
6. Perkenalkan diri
7. Jelaskan prosedur, tujuan, dan manfaat
8. Beri kesempatan klien bertanya
9. Inform consent
10. Jaga privasi klien
11. Cuci tangan dan keringkan

Diagnosis terhadap adanya gangguan jalan


napas.
1. Look (lihat) : Melihat gerakan
nafas/pengembangan dada dan adanya
retraksi sela iga.
2. Listen (dengar) : Mendengar aliran udara
pernapasan.
3. Feel : Merasakan adanya aliran udara
pernapasan.

Membuka jalan nafas tanpa alat :


1. Head-tilt (dorong kepala ke belakang)
dengan meletakkan satu telapak tangan
di dahi pasien dan tekan ke bawah,
sehingga kepala menjadi tengadah
sehingga penyangga lidah terangkat ke
depan.
2. Chin lift dengan menggunakan jari tengah
dan jari telunjuk untuk memegang tulang
dagu pasien, kemudian angkat dan dorong
tulangnya ke depan
3. Jaw thrust dengan mendorong sudut
rahang kiri dan kanan ke arah depan
sehingga barisan gigi bawah berada di
depan barisan gigi atas atau gunakan
ibu jari ke dalam mulut dan bersama
dengan jari-jari lain tarik dagu ke depan.

Pengelolaan jalan napas dengan alat


1. Pipa orofaring :
a. Pakai sarung tangan
b. Buka mulut pasien dengan cara chin
lift atau gunakan ibu jari dan telunjuk
c. Siapkan pipa orofaring yang tepat
ukurannya
d. Bersihkan dan basahi pipa orofaring
agar licin dan mudah dimasukkan
e. Arahkan lengkungan menghadap ke
langit-langit (ke palatal)
f. Masukkan separuh, putar lengkungan
mengarah ke bawah lidah
g. Dorong pelan-pelan sampai posisi
tepat.
h. Yakinkan lidah sudah tertopang dengan
pipa orofaring dengan melihat pola
napas, rasakan dan dengarkan suara
napas pasca pemasangan.
2. Pipa nasofaring
a. Pakai sarung tangan
b. Nilai besarnya lubang hidung dengan
besarnya pipa nasofaring yang akan
dimasukkan.
c. Nilai adakah kelainan di cavum nasi
d. Pipa nasofaring diolesi dengan jeli,
demikian juga lubang hidung yang akan
dimasukkan. Bila perlu dapat diberikan
vasokonstriktor hidung.
e. Pegang pipa nasofaring sedemikian
rupa sehingga ujungnya menghadap ke
telinga
f. Dorong pelan-pelan hingga seluruhnya
masuk, sambil menilai adakah liran
udara di dalam pipa.
g. Fikasasi dengan plester.

Membersihkan jalan napas


1. Sapuan jari
a. Pasang sarung tangan
b. Buka mulut pasien dengan jaw thrust
dan tekan dagu ke bawah
c. Gunakan 2 jari (jari telunjuk dan jari
tengah yang bersih atau dibungkus
dengan sarung tangan /kassa untuk
membersihkan dan dilakakukan bila ada
benda asing di dalam mulut dan
mengorek semua benda asing dalam
mulut.
2. Dengan suction

Pengelolaan jalan napas akibat sumbatan


benda asing padat
1. Tersedak (choking) back blow/back slaps
Korban dewasa sadar
a. Bila korban masih sempoyongan,
rangkul dari belakang.
b. Lengan menahan tubuh, lengan yang
lain melakukan back-blow/back slaps,
pertahankan korban jangan sampai
tersungkur.
c. Berikan pukulan atau hentakan keras
5 kali dengan kepalan (genggaman
tangan). Pada titik silang garis
imaginasi tulang belakang dan garis
antar belikat. Bila belum berhasil
secara pelan segera baringkan korban
pada posisi terlentang. Lakukan
abdominal thrust.
2. Abdominal thrust korban berdiri/korban
dewasa sadar
a. Rangkul korban yang sedang
sempoyongan dengan kedua lengan
dari belakang.
b. Lakukan hentakan tarikan 5 kali
dengan menarik kedua lengan
penolong bertumpu pada kepalan
kedua tangannya tepat di titik hentak
yang terletak pada pertengahan pusar
dan ulu hati korban. Bila belum
berhasil secara pelan segera
baringkan korban pada posisi
terlentang. Lakukan abdominal thrust.
3. Abdominal thrust korban terbaring/tidak
sadar
a. Bila korban jatuh tidak sadar, segera
baringkan terlentang.
b. Penolong mengambil posisi seperti
naik kuda diatas tubuh korban atau
disamping korban sebatas pinggul
korban.
c. Lakukan hentakan mendorong 5 kali
dengan menggunakan kedua lengan
penolong bertumpu tepat diatas titik
hentakan (daerah epigastrium).
Yakinkan benda asing sudah bergeser
atau sudah keluar dengan cara :
1) Lihat ke dalm mulut korban, bila
terlihat, diambil.
2) Bila tak terlihat tiupkan nafas
mulut ke mulut sambil
mempertahankan bila tiupan
dapat masuk ke paru-paru, dada
mengembang, artinya jalan nafas
telah terbuka.
3) Sebaliknya bila tiupan tidak
masuk, artinya jalan nafas masih
tersumbat, segera lakukan
abdominal thrust lagi, dan
seterusnya. Bila tidak behasil,
siapkan krikotiroidotomi
kemudian disusul trakeostomi.
12. Kaji perasaan pasien
13. Mencuci tangan
UNIT TERKAIT IGD

Keterangan :
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna

Dosen Pembimbing/Penguji

.............................................

SOP CONTROL CERVICAL


No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal terbit
....................... ................ 1/2 18/7/2022
Disetujui oleh:

Pembukaan jalan napas manual adalah teknik


dasar pembukaan jalan napas atas dengan
mengangkat kepala dan mendorong rahang bawah
PENGERTIAN ke depan atau disebut angkat kepala-angkat dagu
(head tilt-chin lift) yang disebabkan jatuhnya lidah NILAI
atau relaksasi otot jalan napas atas.
Untuk membebaskan jalan nafas dan menjamin
TUJUAN jalan masuknya udara ke paru secara normal
sehingga menjamin kecukupan okisigenasi tubuh.
KEBIJAKAN 0 1 2
Alat dan Bahan
PERSIAPAN 1. APD
2. Oropharyngeal airway

PROSEDUR 1. Lakukan penilaian jalan napas


2. Jika jalan napas tertutup akibat jatuhnya lidah
pada pasien tidak sadar maka segera lakukan
tindakan membuka jalan napas manual
3. Pasang APD sarung tangan
4. Pada pasien tanpa kecurigaan cedera servikal
dilakukan maneuver Head Tilt, Chin Lift,
sedangkan pada kasus trauma dengan cedera
servikal hanya dilakukan perasat Jaw Thrust
dengan mencegah tidak stabilnya tulang leher
5. Head Tilt-Chin Lift maneuver
a. Posisikan telapak tangan pada dahi sambil
mendorong dahi ke belakang
b. Pada waktu bersamaan, ujung jari tangan
lain mengangkat dagu
6. Jaw thrust maneuver
a. Posisikan setiap tangan pada sisi kanan
dan kiri kepala korban dengan siku
bersandar pada permukaan korban
telentang
b. Pegang sudut rahang bawah kiri dan
kanan.
c. Angkat keduanya bersamaan hingga
rahang bawah terdorong ke depan
7. Pertahankan maneuver atau pasang
Oropharyngeal Airways untuk menjaga jalan
napas tetap terbuka.
UNIT TERKAIT IGD

Keterangan :
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna

Dosen Pembimbing/Penguji

.............................................

SOP NEEDLE DECOMPRESSION


No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal terbit
....................... ................ 1/2 18/7/2022
Disetujui oleh:

Tindakan penyelamatan jiwa pada pasien dengan


tension pneumothorax dengan menusukkan jarum
PENGERTIAN
pada ruang intercostae ke 2 garis mid-clavicula sisi
paru yang terkena. NILAI
Menurunkan tekanan intrapleura dan
TUJUAN mengembalikan pengembangan paru yang kolaps
pada pasien tension pnemothora.

KEBIJAKAN 0 1 2
Alat dan Bahan
1. Abocath nomor 14/16
2. Syringe 10 CC
3. Nacl 0, 9%
4. Bethadine
5. Alcohol 70%
PERSIAPAN
6. Sarung tangan
7. Kassa steril
8. Masker
9. Goggle atau kaca mata pelindung
10. Apron

PROSEDUR 1. Posisikan pasien supine atau tegak jika tidak


ada trauma.
2. Identifikasi sela iga ke 2, di garis midklavikula
di sisi tension pneumothoraks.
3. Bersihkan dada dengan menggunakan kassa
steril dan betadine dilanjutkan dengan alcohol
70%.
4. Sambungkan abocath dengan syringe 10 cc
yang sudah terisi Nacl 0,9%.
5. Lakukan insersi jarum abocath tegak lurus
(90°) tepat ditepi atas iga ke 3 pada ICS ke 2.
6. Tusuk hingga menembus pleura yang ditandai
dengan adanya gelembung udara didalam
syiringe.
7. Angkat jarum abocath dan spuit dari kateter
plastik serta pertahankan posisi kateter plasik
dengan plester.
8. Siapkan pasien untuk pemasangan chest tube.
UNIT TERKAIT IGD

Keterangan :
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna

Dosen Pembimbing/Penguji

.............................................

SOP OCCLUSIVE DRESSING


No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal terbit
....................... ................ 1/2 18/7/2022
Disetujui oleh:

Teknik perawatan lukadengan cara menutup lukan


PENGERTIAN dan memberi cairan, nutrisi dan antiseptik dengan
drip selama 24 jam terus menerus.
1. Untuk mencegah infeksi
NILAI
2. Mempertahankan kelembaban
TUJUAN 3. Merangsang pertumbuhan jaringan baru
4. Mengurangi nyeri
5. Mengurangi terjadinya jaringan parut
KEBIJAKAN 0 1 2
Alat dan Bahan
1. Kain kasa steril
2. Verban gulung
3. Larutan untuk drip yang terdiri dari : Nacl 0,9%
325 cc, glukosa 40% 125 cc dan betadin 10%
50cc
4. Trofodermin cream
5. Antibiotika tropical
6. Ganti verban set
PERSIAPAN
7. Infus set
8. Pengalas
9. Sarung tangan
10. Gunting
11. Bengkok
12. Hipavix atau plester
13. Pelastik penutup ( tipis, putih dan transparan )
14. Standar infus

PROSEDUR 1. Berikan salam, panggil pasien sesuai namanya


2. Jelaskan tujuan, perosedur tindakan dan lama
waktu yang di butuhkan untuk tindakan
3. Siapkan alat dan cuci tangan
4. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan pada
pasien
5. Pakai sarung tangan
6. Bersihkan luka dengan cairan antiseptik
7. Oleskan trofodermin cream pada dasar luka
secara merata
8. Keliling tepi luka diolesi antibiotika topical
9. Ditutupi kasa steril satu lapisan
10. Infus set tanpa jarum dihubungkan dengan
larutan, ujung infus set diletakkan pada
tengah luka, tutup dengan kassa kemudian
tutup dengan plastik
11. Dibalut dengan verban gulung
12. Alirkan larutan drip dengan tetesan 4-6 tpm
13. Anjurkan pasien untuk bedrest
14. Atur posisi ulkus lebih tinggi 30°
15. Bereskan alat

UNIT TERKAIT IGD

Keterangan :
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna

Dosen Pembimbing/Penguji

.............................................

Anda mungkin juga menyukai