Pemeriksaan Bakteriologik:
Kuman TB (Bakteri Tahan Asam/ BTA) dari
specimen sputum/ dahak sewaktu-pagi-
sewaktu (pada awal sebelum terapi,
setelah fase awal, akhir pengobatan).
Pemeriksaan Radiologik
Pemeriksaan standar ialah foto toraks PA.
Pemeriksaan lain atas indikasi: foto lateral,
top-lordotik.
TATALAKSANA 1. Obat Anti TB (OAT) lini pertama sesuai
ISTC
1. Fase Awal selama 2 bulan, terdiri
dari: Isoniazid, Rifampisin,
Pirazinamid, dan Etambutol.
2. Fase lanjutan selama 4 bulan, terdiri
dari: Isoniazid dan Rifampisin
Diit TKTP (jika tidak ada kontraindikasi)
KOMPETENSI Dokter Spesialis Paru
KOMPLIKASI Komplikasi Penyakit Tuberculosis paru
bila tidak ditangani dengan benar akan
menimbulkan komplikasi seperti: pleuritis,
efusi pleura, empiema, laringitis,
Tuberculosis usus. Komplikasi yang
sering terjadi pada penderita Tuberculosis
Paru stadium lanjut:
1) Hemoptisis berat (perdarahan dari
saluran nafas bawah) yang dapat
mengakibatkan kematian karena syok
hipovolemik atau tersumbatnya jalan
nafas.
2) Kolaps dari lobus akibat retraksi
bronkial.
3) Bronkiectasis dan fribosis pada
Paru.
4) Pneumotorak spontan: kolaps
spontan karena kerusakan jaringan Paru.
5) Penyebaran infeksi ke organ lain
seperti otak, tulang, persendian, ginjal dan
sebagainya.
6) Insufisiensi Kardio Pulmoner
EDUKASI Penjelasan tentang penyakit
Cara batuk yang benar
Cara minum obat yang benar
Prognosis penyakit
Komplikasi penyakit
Memakai masker
Ventilasi di rumah
Tindakan yang akan dilakukan
PROGNOSIS Ad Vitam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
KEPUSTAKAAN 1. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
Tuberkulosis: pedoman diagnosis dan
penatalaksaan di Indonesia
2. Tuberculosis Coalition for Technical
Assistance. International Standards for
Tuberculosis Care (ISTC). 2ndEd.
Tuberculosis Coalition for Technical
Assistance. The Hague. 2009.