PANDUAN DIABETES MELLITUS

PRAKTIK No. Dokumen No. Revisi Halaman

KLINIK …………………… 00 1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Utama,
……………………

PENGERTIAN Merupakan suatu kelompok penyakit upervise yang ditandai oleh

hiperglikemia akibat defek pada :
1. Kerja insulin (resistensi insulin) di hati (peningkatan
glukosa upervi)
dan jaringan perifer (otot dan lemak)
2. Sekresi insulin oleh sel beta upervis
3. Atau keduanya
ANAMNESIS 1. Keluhan khas DM: poliuria, polidipsia, polifagia, penurunan
berat badan yang tidak bisa dijelaskan sebabnya
2. Keluhan tidak khas DM : lemah, kesemutan, gatal, mata
kabur, disfungsi ereksi pada pria, pruritus vulvae pada
wanita
PEMERIKSAAN 1. Tinggi badan, berat badan, tekanan darah, lingkar pinggang 
FISIK 2. Tanda neuropati
3. Mata (visus, lensa mata dan retina)
4. Gigi mulut
5. Keadaan kaki (termasuk rabaan nadi kaki), kulit dan kuku
KRITERIA 1. Kadar gds (plasma vena) ≥ 200mg/dL, atau
DIAGNOSIS 2. Kadar gdp (plasma vena) ≥ 126mg/dL, atau
3. Kadar glukosa plasma ≥ 200mg/dL pada 2 jam sesudah
beban TTGO
DIAGNOSIS KERJA Diabetes Mellitus Tipe 2
DIAGNOSIS Hiperglikemia reaktif, toleransi glukosa tergangu (TGT), glukosa
BANDING darah puasa terganggu (GDPT)
PEMERIKSAAN Pemeriksaan laboratorium :
PENUNJANG 1. Darah rutin
2. Glukosa darah puasa dan 2 jam sesudah makan
3. Urinalisis
4. Ureum creatinin
5. Profil lipid
6. EKG
TERAPI 1. Edukasi
2. Perencanaan makan
3. Latihan jasmani
4. Obat Hipogliekmia Oral (OHO)
5. Insulin
6. Terapi kombinasi OHO dengan insulin
 PANDUAN DIABETES MELLITUS
PRAKTIK
KLINIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
…………………… 00 2/2

KOMPETENSI 1. Mahasiswa PPDS SP1 dalam upervise DPJP

2. SpPD
3. Spesialis Konsultan
KOMPETENSI PPDS Merah Kuning Hijau
Diagnosis V V V
Pengelolaan - V V
Medis
Prosedur - V V
EDUKASI Pengaturan pola hidup sehat lebih baik
Minum obat teratur sesuai advise dokter 
Konsul rutin berkala ke dokter
PROGNOSIS Ad vitam = dubia
Ad sanationam = ad sanam
Ad fungsionam = dubia
INDIKATOR MEDIS Kontrol glikemik A1C < 7%
KEPUSTAKAAN 1. Perkeni. Konsensus Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 di
Indonesia. 2011
2. Perkeni. Petunjuk Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2,
2002
3. The Expert Committee on The Classification of Diabetes
Mellitus.
Report of the Expert Committe on The Diagnosis dan
Classification of Diabetes Mellitus. Diabetes Care, Jan
2003;26(Suppl. 1):$5-20
4. Suyono S. Type 2 Diabetes Melltia is a B-Cell Dysfunction.
Prosidining Jakarta Diabetes Meeting 2002. The Recent
Management in Diabetes and Its Complications: From
Molecular to Clinivc. Jakarta, 2-3 Nov 2002. Simposium
Current Treatment in Internal Medicine 2000. Jakarta, 11-
12 Nov 2000:185-99