Anda di halaman 1dari 21

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu faktor utama
risiko penyakit kardiovaskuler dengan prevalensi kematian yang cukup tinggi
terutama di negara-negara maju atau di daerah berkembang. Hipertensi juga
dikenal sebagai silent killer atau pembunuh terselubung yang tidak menimbulkan
gejala seperti penyakit (Bangun, 2002).
Di seluruh dunia, hipertensi merupakan masalah yang besar dan serius. Di
samping karena prevalensinya yang tinggi dan cenderung meningkat di masa yang
akan datang, juga karena tingkat keganasan penyakit yang diakibatkan sangat
tinggi seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal dan lain-lain, juga
menimbulkan kecacatan permanen dan kematian mendadak. Kehadiran hipertensi
pada kelompok dewasa muda, sangat membebani perekonomian keluarga, karena
biaya pengobatan yang mahal dan membutuhkan waktu yang panjang, bahkan
seumur hidup. (Sugiarto, Aris. 2007).
Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil alam. Tidak sedikit
hasil alam yang dimiliki bermanfaat bagi manusia. Selain hasil alam yang bisa
dimakan, namun juga sekaligus dapat dijadikan sebagai obat alternatif. Salah satu
tumbuhan atau hasil alam yang dapat dimakan sekaligus dijadikan sebagai
alternatif obat adalah tumbuhan Labu Siam (Sechium edule).
Labu siam merupakan salah satu tumbuhan yang banyak dijumpai di
kalangan masyarakat Indonesia yang sebagian besar masyarakatnya mengolah
labu siam untuk memenuhi kebutuhan makanannya. Selain pertumbuhannya yang
sangat mudah, pengolahan untuk dijadikan makananpun tidak terlalu sulit. Labu
siam selain juga salah satu sumber makanan yang sangat digemari juga karena
harganya yang cukup murah sehingga selalu menjadi pilihan masyarakat dalam
memenuhi kebutuhannya.
Labu siam (Sechium edule) merupakan sayuran yang tumbuh pada
subtropis selain sebagai makanan, digunakan juga sebagai obat. Hal ini berkaitan
dengan kandungan pada labu siam, seperti alkaloid, saponin, dan flavonoid.
Mekanisme kerja flavonoid adalah menghambat angiotensin I converting enzyme
(ACE), serta sebagai diuretik. Salah satu senyawa aktif pada buah labu siam
(Sechium edule) adalah flavonoid. Flavonoid memiliki potensi antihipertensi
dengan mekanisme menghambat enzim ACE serta sebagai diuretik. Oleh karena
itu ekstrak buah labu siam (Sechium edule) berpotensi sebagai antihipertensi.
(Nadila,Fadia. 2014),
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sultani, dkk (2015) bahwa sari
atau esktrak labu siam terbukti dapat menurunkan tekanan darah dengan dosis sari
labu siam yang efektif sebagai penurun tekanan darah tinggi adalah dosis I labu
2

siam muda (0,73 g/200 g BB) dan dosis I labu siam tua (0,73 g/200g BB), namun
dosis yang paling efektif adalah dosis I sari labu siam muda.
Dengan adanya obat alternatif untuk menurunkan tekanan darah tinggi,
diharapkan masyarakat Indonesia terutama kalangan menengah kebawah mampu
menekan dan mengurangi angka penderita hipertensi dengan menjadikan Labu
Silam sebagai obat alternatif yang baik dikonsumsi demua kalangan.

1.2 Tujuan Penelitian


Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) ini
adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah labu siam (Sechium edule)
terhadap penurunan tekanan darah.

1.3 Permasalahan Penelitian


Banyaknya penderita hipertensi di Indonesia memunculkan ide peneliti
untuk mengembangkan alternatif pengobatan yang dapat dijangkau terutama pada
golongan masyarakat menengah kebawah dengan menguji kandungan buah labu
siam (Sechium edule) yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi
dengan menggunakan bahan hewan percobaan pada Mencit (Mus Musculus).

1.4 Manfaat
Kegiatan Prorogram Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) ini
diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan informasi bagi masyarakat
keseluruhan khususnya masyarakat penderita tekanan darah tinggi sebagai
alternatif pengobatan tekanan darah tinggi (hipertensi) yang lebih efisien dan
terjangkau dengan mengosumsi ekstrak labu siam sebagai sumber utama serta
mampu menganalisis data mahasiswa sehingga menghasilkan penelitian yang
berkualitas dan memililiki potensi untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah
khususnya mahasiswa Univesitas Negeri Malang.
3

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hipertensi
Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah
di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala,
dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya
resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan
ginjal. Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang
lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih
rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah ditulis
sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg,
dibaca seratus dua puluh per delapan puluh. Dikatakan tekanan darah tinggi jika
pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan
diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya. Pada tekanan darah
tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Pada hipertensi
sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan
diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masih dalam kisaran
normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut. Sejalan dengan
bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah;
tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus
meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau
bahkan menurun drastis. (Ilyas, Sadeli. 2013)

2.2 Faktor Hipertensi


Faktor resiko Hipertensi adalah umur, jenis kelamin, riwayat keluarga,
genetik (faktor resiko yang tidak dapat diubah/dikontrol), kebiasaan merokok,
konsumsi garam, konsumsi lemak jenuh, penggunaan jelantah, kebiasaan
konsumsi minum-minuman beralkohol, obesitas, kurang aktifitas fisik, stres,
penggunaan estrogen. Ada pun klasifikasi Hipertensi berdasarkan penyebabnya
adalah Hipertensi Primer/Hipertensi Esensial yaiti Hipertensi yang penyebabnya
tidak diketahui (idiopatik), walaupun dikaitkan dengan kombinasi faktor gaya hid
up seperti kurang bergerak (inaktivitas) dan pola makan. Terjadi pada sekitar 90%
penderita hipertensi dan Hipertensi Sekunder/Hipertensi Non Esensial yaitu
Hipertensi yang diketahui penyebabnya. Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi,
penyebabnya adalah penyakit ginjal. Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah
kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB). Berdasarkan
bentuk Hipertensi dibagi beberapa kelompok antara lain Hipertensi diastolik
{diastolic hypertension}, Hipertensi campuran (sistol dan diastol yang meninggi),
Hipertensi sistolik (isolated systolic hypertension). (Pusat Data dan lnformasi
menterian Kesehatan Rl, 2013).
4

2.3 Sistematika Labu Siam


Devisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotiledonea
Sub kelas : Dilleniidae
Ordo : Violales
Bangsa : Cucurbitales
Keluarga : Cucurbitaceae
Marga : Sechium
Varietas : Sechium edule (Jacq.) Swartz
(Becker, C. A., & Van den Brink, R. C. 1968)

2.4 Definisi Labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.)


Labu siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.) merupakan tanaman subtropis dan
termasuk ke dalam spesies cucurbitaceus yang sering digunakan sebagai bahan
makanan. Tanaman ini berasal dari Meksiko dan telah dibudidayakan sejak zaman
pra-Kolombia. Kulit labu siam berwarna hijau muda sampai hijau semu tua dan
berbentuk seperti buah pir besar dengan berat yang bervariasi mulai dari 50gr
sampai 2kg. Masa tanam labu siam cukup singkat, hanya dalam kurun waktu
kurang lebih 3 bulan tanaman ini sudah siap dipanen dan untuk selanjutnya
tanaman ini dapat dipanen setiap 7 sampai 10 hari sekali. Labu siam memiliki
kandungan vitamin B kompleks, seperti asam folat yang berperan sangat penting
dalam pembelahan sel dan pembentukan DNA. Mengkonsumsi labu siam dalam
jumlah cukup sebelum atau selama awal kehamilan bisa membantu mencegah
cacat tabung saraf pada bayi. Selain itu, dalam 100 gram labu siam segar,
terkandung sekitar 125 mg kalium yang bermanfaat untuk melawan efek sodium
(Saade, 1996).

2.5 Manfaat Labu Siam


Labu siam (Sechium edule) diketahui mempunyai manfaat sebagai obat
pada beberapa penyakit misalnya Diabet melitus dan hiperkolesterol (Dyatmiko et
al., 2004 ; Putri, 2012).
Beberapa penelitian menyatakan bahwa selain sebagai antioksidan, labu
siam memiliki efek antimikrobial, antihipertensi, dan hipokolesterol. Labu siam
mengandung senyawa-senyawa yang berpotensi sebagai antioksidan maka labu
siam juga dapat menjadi sumber antioksidan alami. Potensi antioksidan buah labu
siam dapat meningkatkan kegunaan buah labu siam sebagai bahan pangan
fungsional tetapi sampai sekarang belum ada keterangan ilmiah mengenai
aktivitas antioksidan buah labu siam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
aktivitas antioksidan dan golongan senyawa yang berpotensi sebagai antioksidan
dalam buah labu siam. (Manaf, 2010).
5

Labu Siam dapat menurunkan tekanan darah. Kebanyakan orang mengenal


labu siam sebagai sayuran, namun sejak lama daun dan buah-buahan dari tanaman
ini digunakan untuk meringankan retensi urin (diuretik), sensasi terbakar pada
saat buang air kecil, melarutkan batu ginjal, arteriosklerosis dan hipertensi
(Gordon et al., 2000).
6

BAB 3
METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini dilakukan uji percobaan pada hewan mencit dimana
disediakan bebrapa mencit untuk dijadikan bahan uji coba. Kemudian di siapkan
Bahan bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain buah labu siam,
tikus putih jantan galur Sprague-Dawley sebanyak 24 ekor dengan bobot ± 200-
300 g, larutan natrium klorida 4,5 %, Captopril.

3.1 Skrining Fitokimia Identifikasi Alkaloid


Pengujian fitokimia ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit
sekunder secara kualitatif yang terdapat dalam serbuk labu siam tua dan serbuk
labu siam muda. Serbuk labu siam ditimbang 500 mg, kemudian ditambahkan 1
ml asam klorida 2 N dan 9 ml air. Dipanaskan di atas penangas air selama 2
menit, setelah didinginkan dan disaring. Tiga tetes filtrat dimasukkan ke dalam
dua kaca arloji.dan ditambahkan 2 tetes Mayer LP pada kaca arloji pertama dan 2
tetes Bouchardat LP pada kaca arloji kedua. Jika pada kedua percobaan tidak
terjadi endapan, maka serbuk tidak mengandung alkaloida. Jika dengan Mayer LP
terbentuk endapan menggumpal berwarna putih atau kuning larut dalam methanol
P dan dengan Bouchardat LP terbentuk endapan berwarna coklat sampai hitam,
maka ada kemungkinan terdapat alkaloida (DepKes, 1980).

3.2 Identifikasi Flavonoida


Setengah g serbuk labu siam dilarutkan dalam 1 ml etanol (95%) P.
Setelah ditambahkan 0,1 g serbuk magnesium P dan 10 ml asam klorida pekat P.
Jika terjadi warna merah jingga sampai merah ungu, menunjukkan adanya
flavonoida. Jika terjadi kuning jingga, menunjukkan adanya flavon, klakon dan
auron.

3.3 Identifikasi Saponin


Setengah g serbuk labu siam yang diperiksa dimasukkan ke dalam tabung
reaksi, ditambahkan 10 ml air panas. Setelah didinginkan dan dikocok kuat-kuat
selama 10 detik (Jika zat yang diperiksa berupa sediaan cair, diencerkan 1 ml
sediaan yang diperiksa dengan 10 ml air dan dikocok kuat-kuat selama 10 detik);
adanya buih yang mantap selama tidak kurang dari 10 menit, setinggi 1 cm
sampai 10 cm. Pada penambahan 1 tetes asam klorida 2 N, buih tidak hilang.
Hasil menunjukkan positif mengandung saponin (DepKes, 1980).

3.4 Identifikasi Tanin


Serbuk simplisia dan ekstrak kental masing–masing sebanyak 1 g
ditimbang, kemudian 100 ml air dididihkan selama 5 menit, setelah disaring 10 ml
filtrat ditambahkan FeCl3 1 %, jika terbentuk warna hitam kehijauan atau biru
menunjukan adanya tanin (Fransworth, 1966).
7

3.5 Penentuan Kadar Air


Prosedur penentuan kadar air serbuk labu siam menggunakan alat moisture
balance, yaitu dengan cara menyalakan tombol on/off terlebih dahulu, kemudian
pinggan diletakkan di tengah dan penahan punch di atasnya. Set program, akurasi
dan temperatur sesuai dengan simplisia yang diuji, lalu ditara. Simplisia
ditimbang sebanyak 1 g (akurasi rendah) atau 5g (akurasi sedang), simplisia
disimpan di atas punch, diratakan sampai menutupi permukaan punch lalu ditutup,
setelah 10 menit proses selesai maka persen kadar air dari simplisia akan tertera
secara otomatis (penentuan kadar dilakukan duplo). (DepKes RI, 2000)

3.6 Penentuan Kadar Abu


Lebih kurang 2-3 g serbuk labu siam ditimbang seksama, dimasukkan
kedalam krus silikat yang telah dipijar dan ditara serbuk diratakan, kemudian
dipijar perlahan-lahan hingga arang habis, didinginkan dan ditimbang. Kadar abu
dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkab di udara (penentuan dilakukan
duplo). (DepKes RI, 2000)

3.7 Pemeliharaan Hewan Coba (Aklimatisasi)


Hewan uji sebanyak 24 ekor tikus dibagi menjadi 6 kelompok. Masing-
masing kelompok terdiri dari 4 ekor tikus. Hewan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tikus putih jantan galur Sprague-Dawley dengan bobot
berkisar 200 g hingga 300 g sebanyak 24 ekor. Sebelum percobaan tikus
diaklimatisasi selama 1 minggu untuk penyesuaian dengan lingkungan. Induksi
NaCl 4,5% pada Hewan Coba Kondisi hipertensi pada tikus diinduksi dengan
pemberian natrium klorida 4,5% b/v sebanyak 1 ml secara oral setiap hari selama
10 hari berturut-turut. Tekanan darah tikus diukur pada hari ke- 0 sesaat sebelum
induksi pertama kali, hari ke-11, 18, dan hari ke-25 sesudah induksi dengan Non
Invasived Rat Tail Blood Pressure. Obat diberikan 2 minggu pada tikus yang
menunjukkan tekanan darah >150 mmHg setelah induksi. NaCl 4,5% tetap
diberikan sampai percobaan selesai.

3.8 Pemberian Sari Buah Labu Siam pada Hewan Coba


Tikus putih ditimbang terlebih dahulu kemudian diberikan sari buah labu
siam yang telah berbentuk ekstrak kering yang dilarutkan dengan air selama 14
hari. Bahan uji tersebut diberikan secara oral dengan menggunakan sonde
lambung, volume pencekokan disesuaikan dengan berat badan tikus. Rancangan
Penelitian Untuk memperoleh suatu kesimpulan mengenai antihipertensi dari sari
buah labu siam maka data yang diperoleh dianalisa.
8

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Peralatan Penunjang 1.500.000,00
2 Bahan habis pakai 10.470.000,00
3 Perjalanan 280.000,00
4 Lain-lain 250.000,00
Jumlah 12.500.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan penelitian antara 3-5 Bulan.
Tabel 1. Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jadwal Kegiatan
1 2 3 4 5
9

DAFTAR PUSTAKA

A.A. L. Ordoñez, J. D. Gomez, N. M. Cudmani, M. A. Vattuone & M. I. Isla.


2003. Antimicrobial Activity of Nine Extracts of Sechium edule (Jacq.).
Swartz, Microbial Ecology in Health and Disease. 15:1, 33-39
Becker, C. A., & Van den Brink, R. C. B. 1968. Flora of Java (Spermatophytes
only) vol II, Groningan-The Netherlands, Wolters-Noordhoff. N. V.
Bangun. 2002. Terapi Jus & Ramuan Tradisional Untuk Hipertensi. Agromedia
Pustaka: Jakarta. Hal 2-7, 22-26, 31-32, 42-43.
DepKes RI. 1980. Materia Medika Indonesia. Jilid IV. Jakarta : Direktorat
Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan
__________. 1995. Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta : Direktorat
Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan
__________. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta :
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan.
Dyatmiko, W., S. Maat, I. Kusumawati., dan A. T. Eko. 2004. Pengaruh Perasan
Sechium edule (Jacq.) Swartz Terhadap Kadar kolesterol Total dan
Trigliserida Sera Mencit Quekerbus. Jurnal Penel. Hayati: 9 (139-142),
2004 universitas Airlangga Surabaya.
Fitriani, Daud K. Walanda & Nurdin Rahman. 2012. Penentuan Kadar Kalium
Dan Kalsium Dalam Labu Siam (Sechium Edule) Serta Pengaruh Tempat
Tumbuhnya. Determination Of Potassium (K) And Calcium (Ca) Content In
Chayote (Sechium Edule) And The Effects With Its Growth Soil. Universitas
Tadulako : Palu. 1(4): 174-180.
Gordon EA, Guppy LJ, Nelson M. 2000. The Antihypertensive Effects of The
Jamaican Cho-Cho (Sechium edule). West Indian Med Journal. 49: 27-31.
Ilyas, Sadeli. 2013. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Departemen Kesehatan.

Lombardo, Rubén, Alejandro, Maribel, Gabriela, Jaime, & Enrique Jiménez.


2014. Extracts and Fractions from Edible Roots of Sechium edule (Jacq.)
Sw. with Antihypertensive Activity. Hindawi Publishing Corporation
Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine.
Manaf, A. 2010. Mekanisme Sekresi dan Aspek Metabolisme. Dalam: Sudoyo.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. EdisiV.Jakarta Pusat: Interna Publishing.
Nadila, Fadia. 2014. Antihypertensive Potential of Chayote Fruit Extract For
Hypertension Treatment. Faculty of Medicine, Universitas Lampung :
Lampung. Hal 35 dan 37.
Putri, Olivia.B. 2012. Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Labu Siam (Sechium
Edule) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikuswistar Yang
Diinduksi Aloksan. Universitas Diponegoro: Semarang
Pusat Data dan lnformasi kementerian Kesehatan Rl. 2013. Hipertensi. Jakarta
Selatan : kementerian Kesehatan Rl.
10

Sugiarto, Aris. 2007. Faktor-Faktor Risiko Hipertensi Grade II Pada Masyarakat


(Studi Kasus Di Kabupaten Karanganyar). Tesis tidak diterbitkan,
Semarang: Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Sultani, Pipit., Rahminiwati, Min., dan Wardatun, Sri. (2015). Efektivitas Sari
Labu Siam (Sechium Edule (Jacq.) Sw.) Sebagai Antihipertensi Pada Tikus
Putih Jantan Galur Sprague-Dawley Yang Diinduksi Nacl. Program Studi
Farmasi, FMIPA, Universitas Pakuan: Bogor. Hal 6.
11

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1
Biodata Ketua

A. Identitas Diri

Nama Lengkap Kharin Furaida Dwi Hafsari


Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi S1 Biologi
NIM 160342606293
Tempat dan Tanggal Lahir Banyuwangi, 21 Juli 1998
Email Kharinfuraida@gmail.com
Nomor Telepon/HP 085704840069
B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
MI NU 2 SMA Bhakti
Nama Institusi SMPN 1 Cluring
Kradenan Negara
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan


No.
Ilmiah / Seminar Ilmiah Tempat
- - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)

Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.
2.
3.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Ketua

(Kharin Furaida DH)


NIM 160342606293
i
12

Biodata Anggota

A. Identitas Diri

Nama Lengkap Erise Profita Crisfinancy


Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi S1 Akuntansi
NIM 170422620605
Tempat dan Tanggal Lahir Banyuwangi, 23 Januari 1998
Email Erisenancyprofita2398@gmail.com
Nomor Telepon/HP 082257865555
B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 Cluring SMPN 1 Cluring SMAN 1 Cluring
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan


No.
Ilmiah / Seminar Ilmiah Tempat
- - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)

Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.
2.
3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Anggota

(Erise Profita Crisfinancy)


NIM 170422620605

i
13

Biodata Anggota

A. Identitas Diri

Nama Lengkap Kiki Kharismaliyansari


Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi S1 Pendidikan IPA
NIM 170351616549
Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 21 Desember 1997
Email kharismaliyansarik@gmail.com
Nomor Telepon/HP 082351129295
B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
SDN 2 SMAN 2
Nama Institusi SMPN 1 Cluring
Wringinrejo Genteng
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan


No.
Ilmiah / Seminar Ilmiah Tempat
- - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)

Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.
2.
3.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Anggota

(Kiki Kharismaliyansari)
NIM 170351616549

i
14

Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri

Nama Lengkap Drs. Sulisetijono, M.Si


Jenis Kelamin Laki-laki
Program Studi Biologi
NIDN 00-2505-6705
Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 25 Januari 1967
Email sulisetijono.fmipa@um.ac.id
Nomor Telepon/HP 08123364445
B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3


Nama Perguruan IKIP Malang ITB Bandung
Tinggi
Bidang Ilmu Pendidikan Biologi
Biologi
Tahun Masuk-Lulus 1985-1990 1994-1997
Judul Pengaruh Air Morfologi
Skripsi/Thesis/ Limbah Hasil Perkembangan
Disertasi Cucian Biji Kecambah Palem
Kedelai [Glycine Raja, [Roystonea
max (L.) Merr.] regia (H.B.K.) O.F.
terhadap Cook]
Pertumbuhan
Tanaman Jagung
(Zea mays L.)
Nama Pembimbing/ Ir. Radyastuti Dra. Sri H.
Promotor Winarno Widodo, M.Sc.
Drs. Soedjono Drs. Undang A.
Basoeki, M.Pd Dasuki, M.S.

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

Nama
No. Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar

1. Seminar Nasional Kemajuan Seleksi Secara 13 Oktober 2012 di


MIPA dan Langsung pada Kedelai FMIPA UM.
Pembelajaran: (Glycine max Linn. (Merill))
15

Nama
No. Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar

Peran MIPA dan Tahan CPMMV dan Daya


Pembelajaran Hasil Tinggi pada Generasi
menuju Tanaman F5
Revitalisasi
Karakter Bangsa
di Era
Globalisasi
4th
2. International Study of Ethnobotany Plants February 7-8th, 2013.
Conference on for Traditional Security Brawijaya University,
Global Resource Equipment Paberasan
Conservation & Village, Sumenep, Madura.
10th Indonesian Proceeding ICGRC 2013.
Society for Plant Penulis ke-5.
Taxonomy
Congress

3. Seminar Nasional Hubungan antara Ketahanan 31 Maret 2013 FKIP


MIPA dan Kedelai (Glycine max (L.) Universitas Jember
PMIPA I FKIP MERR.) terhadap CPMMV
Universitas (Cowpea Mild Mottle Virus
Jember dengan Jumlah Trikoma
Kedelai Penulis ke-4.
Mochammad Iqbal; Siti
Zubaidah; A. D. Corebima;
Sulisetijono; Heru
Kuswantoro

4. Seminar Nasional Kajian Agronomi Kedelai 01 November 2014 di


Biologi/IPA dan Generasi F6 Tahan Cowpea Jurusan Biologi FMIPA
Pembelajarannya, Mild Mottle Virus (CPMMV) Universitas Negeri
Jurusan Biologi Malang
FMIPA
Universitas
Negeri Malang

5. Seminar Nasional Komposisi Kupu-Kupu Tanggal 1-3 Oktober


Perhimpunan (Lepidoptera) di Wana 2015 di Universitas
16

Nama
No. Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar

Entomologi Wisata Air Terjun Coban Btawijaya Malang


Indonesia di Rondo Batu. Prosiding
Universitas dengan ISBN: 978-602-
Btawijaya 74095-0-7 sebagai penulis
Malang, nama ke 2 Hal.267

6. The 3rd Kuala Study on Flowering 21-22 May 2016, Hotel


Lumpur Development Biology of Putra, Jalan Tun Razak,
International Sapindus rarak DC. Kuala Lumpur,
Agriculture, Proceedings ISBN No. 978- Malasyia.
Forestry & 967-13952-4-0 hal. 153-157
Plantation
Conference
(KLIAFP-
“Ethical
Approach in
Agriculture,
Forestry and
Plaantation for
Sustainable
Development”)

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

Institusi Pemberi Tahu


No. Jenis Penghargaan
Penghargaan n

1. SatyaLancana KaryaSatya X Presiden Republik Indonesia 2010


Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Dosen Pendamping

(Drs. Sulisetijono, M.Si)


NIP. 19670125 199103 1 003
i
17

Lampiran 2
Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Volume Harga Jumlah
Pemakaian Satuan Biaya (Rp)

1.500.000,00

2. Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Volume Harga Jumlah
Pemakaian Satuan Biaya (Rp)

10.470.000,00

3. Perjalanan
Material Justifikasi Volume Harga Jumlah
Pemakaian Satuan Biaya (Rp)

280.000,00

4. Lain-lain
Material Justifikasi Volume Harga Jumlah
Pemakaian Satuan Biaya (Rp)

250.000,00
18

Lampiran 3

Susunan Organisasi Tim Penelitian dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Uraian
No Nama / NIM Bidang Ilmu Waktu
Studi Tugas
(jam/minggu)
1 Kharin Furaida S1 Biologi Biologi
Dwi Hafsari / Sains
160342606293
2 Erise Profita S1 Akuntansi
Crisfinancy / Akuntansi
170422620605

3 Kiki S1 Ilmu
Kharismaliyansari Pendidikan Pengetahuan
Ilmu Alam
Pengetahuan
Alam
19

Lampiran 4

The Learning University

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Kharin Furaida Dwi Hafsari

NIM : 160342606293

Program Studi : S1 Biologi

Fakultas : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Penelitian saya dengan judul
Ekstrak Labu Siam (Sechium Edule) Sebagai Alternatif Pengobatan Hipertensi
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2017 adalah asli karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Malang, 12-Oktober-2017
Yang menyatakan,
Mengetahui,
Wakil Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Dr. Fatchur Rohman, M.Si) (Kharin Furaida Dwi Hafsari)


NIP. 196512081991031005 NIM. 160342606293
20

Formulir Desk Evaluasi

Judul Kegiatan : Efektifitas Ekstrak Labu Siam (Sechium Edule)


Sebagai Alternatif Pengobatan Hipertensi
Bidang Kegiatan : PKM-P
Ketua Pelaksana Kegiatan : Kharin Furaida Dwi Hafsari
NIM : 160342606293
Jumlah Anggota Pelaksana : 1 Orang
Anggota : Erise Profita Crisfinancy
Dosen Pendamping : Drs. Sulisetijono, M.Si
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
Fakultas/Program Studi :Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam/Program Studi S1 Biologi
Alamat Email : Kharinfuraida@gmail.com
Proposal Biaya Kegiatan :
Persetujuan Biaya Kegiatan :
NO KRITERIA Bobot Skor NILAI
(BobotxSkor)
1 Kreativitas: 15
Gagasan (orisinalitas, unik dan
bermanfaat)
Perumusan Masalah (Fokus dan 15
atraktif)
Tinjauan Pustaka (state of 10
2 Kesesuaian dan Kemutahiran Metode 20
Ilmiah
3 Potensi Program : 15
Kontribusi perkembangan ilmu dan
Teknologi
Potensi Publikasi Artikel Ilmiah/HKI 10
Kemanfaatan 5
4 Penjadwalan Kegiatan dan 5
Personalinya:
Lengkap. Jelas, Waktu, dan
Personalinya Sesuai
5 Penyusun Anggaran Biaya: 5
Lengkap, Rinci, Wajar dan Jelas
Peruntukannya
Total 100%
Keterangan:
21

Skor : 1,2,3,5,6,7 (1 = Buruk; 2 = sangat kurang; 3 = kurang; 5 = cukup; 6 = baik;


7 = sangat baik); nilai = b bobot x skor

Komemtar Penilai

Malang, 12-Oktober-2017
Penilai,

( )

Anda mungkin juga menyukai