1. PENDAHULUAN
2. LATAR BELAKANG
Menghadapi era globalisasi ini, dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
demikian pesat, telah mengubah segalanya menjadi modern, cepat dan terbuka. Informasi menjadi
lebih terbuka dan mudah diakses oleh semua orang yang menginginkannya. Rumah sakit sebagai
institusi untuk orang-orang sakit ikut pula terkena dampak dari perkembangan ini. Peralatan dan
metode baru mulai mengalir ke rumah sakit, pasien, dan keluarga yang menggunakan jasa juga
memiliki pengetahuan yang meningkat tentang kesehatan, karena informasi yang mudah diakses.
Instalasi Bedah Sentral RS RIZANI paiton dalam menghadapi hal tersebut juga mencoba
mengantisipasi dengan menyiapkan sumber daya manusia sebagai ujung tombak pelayanan, dimana
harus selalu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan baik melalui pendidikan formal maupun
non formal sehingga dapat meningkatkan pengetahuan kognitif, afektif dan psikomotor yang
menunjang pelayanan sebagai upaya memberikan pelayanan yang handal dan professional sehingga
memuaskan semua pihak. Pelayanan yang bermutu dan professional juga harus ditunjang dengan
sarana dan prasarana yang memadai sesuai kebutuhan, berfungsi baik, akurat, aman bagi pasien dan
petugas, dan tentunya harus didukung dengan pemahaman dan kepatuhan terhadap standart
prosedur operasional yang telah ditetapkan. Semakin banyak dan perkembangnya rumah sakit lain
yang berlomba untuk memberikan pelayanan terbaiknya , Instalasi Bedah Sentral RS RIZANI
paiton terus berusaha mengembangkan diri dan meningkatkan mutu pelayanan agar dapat
menunjang RS RIZANI paiton dalam menjadi pilihan utama dari rumah sakit lain yang ada di
Kabupaten Probolinggo.
Kunjungan pasien Instalasi Bedah Sentral selama tahun 2018 masih fluktuatif. Terlepas dari
pengaruh ekonomi, sosial dan budaya yang memepengaruhi keputusan masyarakat. Instalasi Bedah
Sentral tetap harus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar dapat meningkatkan
jumlah kunjungan pasien
Sehubungan dengan terus meningkatnya angka tindakan di instalasi bedah sentral maka perlu
dilakukan persiapan yang matang sehingga pelayanan tindakan pembedahan dapat berjalan dengan
baik untuk menjamin keamanan dan keselamatan pasien. Persiapan yang harus dilakukan meliputi
sarana, prasarana, sumber daya manusia yang profesional serta standart prosedur tindakan. Semua
permasalahan sekecil apapun harus diperbaiki untuk meningkatkan mutu pelayanan, sehingga RS
Rizani akan lebih diminati oleh masyarakat di Kabupaten Probolinggo.
Pada tahun 2019 indikator mutu yang masih belum tercapai adalah keterlambatan
operasi lebih dari 30 menit, standart pencapaiannya (2%) sedangkan hasil tertinggi yang di
dapat (30%) pada bulan agustus
1. Tujuan Umum :
Tujuan Umum program Kerja Instalasi Bedah Sentral RS Rizani adalah memberikan
pelayanan yang prima sesuai standar pelayanan yang ditetapkan perundang-undangan
dimana pasien safety sebagai prioritas utama.
2. Tujuan Khusus :
a. Memberikan pelayanan yang prima dan sesuai standar pelayanan.
b. Memberikan pelayanan yang aman (safety)
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM sesuai standar pelayanan.
d. Meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan indikator mutu RS Rizani.
6. SASARAN
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Memberikan pelayanan x x x x x x x x x x x x
pembedahan secara
profesional sesuai dengan
standart prosedur
2 Perencanaan kebutuhan
x
sarana prasarana
3 Perencanaan kebutuhan
x
ketenagaan
4 Pengembangan SDM x x x x x x x x x x x x
Waktu Pelaksana
No Kegiatan Pelaporan KET
Evaluasi Evaluasi
Peningkatan sterilitas
5 Tiap bln Komite PMKP Direktur
dan pengendalian
infeksi kamar bedah
10. PENUTUP
Program ini disusun sebagai dasar untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu
pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Rizani, dengan di dukung keberadaan Panitia
Peningkatan Mutu Keperawatan Rumah Sakit dan berkolaborasi dengan panitia-panitia
lainnya. Diharapkan dengan terlaksananya Program Bidang Keperawatan ini, akan terwujud
Visi, Misi dan Tujuan Rumah Sakit Rizani serta terciptanya Clinical Governance.