DAN KESELAMATAN
(MFK)
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahamat
serta karunia-Nya kepada Kami sehingga Kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Panduan manajemen fasilitas dan keselamatan”. Sholawat dan salam juga kami
panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW. Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu Elemen Penilaian Akreditasi Rumah Sakit.
Alhamdulillah berkat kerja sama dan semangat yang tiada henti, Kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Walaupun pada kenyataan Kami menemukan beberapaa kendala,
diantaranya sulit memperoleh sumber data dan minimnya pengetahuan Kami mengenai tema
makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu kritik
atau saran yang bersifat membangun selalu Kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amiin.
Muhammad Iqbal
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENGERTIAN
pendidikan, dan pemantauan terhadap keselamatan dan keamanan lingkungan fisik rumah
utiliti/sistem pendukung (listrik, limbah, ventilasi, kunci), serta pendidikan dan pelatihan bagi
seluruh staf tentang peran mereka dalam menyediakan fasilitas asuhan pasien yang aman dan
efektif. Bertujuan menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi dan supportif bagi pasien,
1
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) terdiri dari Instalasi
Penyediaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS), Instalasi Kesehatan Lingkungan, serta seluruh
2
BAB III
TATALAKSANA
3
b. Rumah sakit menyusun rencana dan anggaran untuk meningkatkan atau
mengganti sistem, bangunan, atau komponen yang diperlukan agar fasilitas
tetap dapat beroperasi secara aman dan efektif
3. Pelaksanaan program dilakukan secara efektif dan efesien untuk mencegah cidera
dan mempertahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staff dan pengunjung
4. Bila ada pihak independen dalam pelaksanaannya maka dilakukan survey untuk
memastikan keselamatan pasien
5. Rumah sakit memiliki data/dokumen yang nyata atas kondisi fisik bangunan
rumah sakit saat ini
6. Rumah sakit mendokumentasikan rencana tindaklanjut dari hasil kondisi saat ini
7. Rumah sakit mendokumentasikan kegiatan tindak lanjut tersebut untuk
mengetahui kemajuannya
C. BAHAN BERBAHAYA
1. Rumah sakit mengidentifikasi dan mempunyai daftar terbaru limbah berbahaya
2. Membuat rencana kegiatan penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya serta tata cara pembuangannya
3. Menyusun rencana sistem pelaporanan dan investigasi dari tumpahan, paparan
(exposure) dan insiden lainnya
4. menyusun dan menetapkan rencana untuk penanganan limbah yang benar di
dalam rumah sakit dan pembuangan limbah berbahaya secara aman dan sesuai
ketentuan hukum
5. Menyusun dan menetapkan rencana untuk alat dan perlindungan yang benar
dalam penggunaan , ada tumpahan dan paparan
6. Menyusun dan menetapkan rencana untuk mendokumentasikan persyaratan
(izin,lisensi,ketentuan persyaratan lainnya)
7. Menyusun dan menetapkan rencana pemasangan label pada bahan dan limbah
berbahaya.
8. Rumah sakit melakukan survey dan didokumentasikan bila menggunakan jasa
independen.
4
D. KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA
1. Rumah sakit mengidentifikasi bencana internal dan eksternal yang besar, seperti
keadaan darurat di masyarakat, wabah dan bencana alam atau bencana lainnya
serta kejadian wabah besar yang menyebabkan terjadinya risiko yang signifikan.
a. Seluruh rencana diuji coba secara tahunan atau sekurang-kurangnya elemen
kritis:
1) Strategi komunikasi pada kejadian
2) Pengelolaan sumber daya pada waktu kejadian, termasuk sumber daya
aternatif
3) Pengelolaan kegiatan klinis pada waktu kejadian, termasuk alternatif tempat
pelayanan.
4) Identifikasi dan penugasan peran dan tanggungjawab staff pada waktu
kejadian
5) Proses untuk mengelola keadaan darurat/kedaruratan bila terjadi
pertentangan antara tanggung jawab staf secara pribadi dengan tanggung
jawab rumah sakit dalam hal penugasan staf untuk pelayanan pasien.
b. Dilakukan tanya jawab pada setiap akhir uji coba
c. Rumah sakit memastikan badan independen yang ada dalam fasilitas
pelayanan mematuhi rencana kesiapan menghadapi bencana.
2. Rumah sakit merencanakan untuk menanggapi kemungkinan terjadinya bencana.
E. PENGAMANAN KEBAKARAN
1. Rumah sakit merencanakan program untuk memastikan seluruh penghuni rumah
sakit aman dari kebakaran dan asap.
a. Program pengurangan risiko kebakaran
b. Program assesmen risiko kebakaran saat ada pembangunan di atau berdekatan
dengan fasiitas
c. Program deteksi dini kebakaran dan asap
d. Program meredakan kebakaran dan pengendalian asap
e. Program evakuasi bila terjadi kedaruratan akibat kebakaran
2. Program diaksanakan secara terus-menerus dan komprehensif
a. Rumah sakit membuat sistem deteksi kebakaran dan pemadaman
b. Rumah sakit melatih staf untuk berpartisipasi daam perencanaan pengamanan
kebakaran
5
c. Semua staf berpartisipasi sekurang-kurangnya setahun sekali dalam rencana
pengamanan dan asap
d. Staf dapat memperagakan cara membawa pasien ke tempat aman
e. Rumah sakit memeriksa, menguji coba, dan memelihara peralatan.
3. Rumah sakit memastikan badan independen mematuhi rencana pengamanan
kebakaran
4. Rumah sakit membuat kebijakan untuk pelarangan merokok berlaku bagi pasien,
keluarga, pengunjung, dan staf.
F. PERALATAN MEDIS
1. Rumah sakit membuat rencana pengelolaan peralatan medis
a. Rumah sakit mengumpulkan hasil monitoring dan didokumentasikan untuk
program manajemen peralatan medis
b. Hasil monitoring digunakan untuk keperluan perencanaan dan perbaikan
2. Rumah sakit membuat daftar inventari salat medis
3. Rumah sakit melakukan insfeksi secara teratur
4. Rumah sakit melakukan uji coba peralatan medis sesuai rekomendasi pabrik
5. Rumah sakit membuat program pemeliharaan preventif
6. Rumah sakit menunjuk tenaga yang kompeten untuk memberikan pelayanan ini
6
H. SISTEM UTILITI /SISTEM PENDUKUNG ( LISTRIK, LIMBAH,
VENTILASI, KUNCI)
1. Rumah sakit mendokumentasikan hasil identifikasi sistem listrik, gas medis,
3. Utiliti tersebut dimonitor dan didokumentasikan hasilnya sebagai tindak lanjut dan
peningkatan
I. PENDIDIKAN STAF
1. Rumah sakit merencanakan pelatihan bagi staf yang sudah ditunjuk dalam hal
2. Rumah sakit melakukan self assesmen terhadap peran emergensi utiliti dengan
7
BAB IV
DOKUMENTASI
8
C. BAHAN BERBAHAYA
1. Dokumen identifikasi dandaftar terbaru limbah berbahaya
2. Program rencana kegiatan penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya serta tata cara pembuangannya
3. Dokumen rencana sistem pelaporanan dan investigasi dari tumpahan, paparan
(exposure)dan insiden lainnya
4. SPO penanganan limbah yang benar di dalam rumah sakit dan pembuangan
limbah berbahaya secara aman dan sesuai ketentuan hukum
5. SPO alat dan perlindungan yang benar dalam penggunaan , ada tumpahan dan
paparan
6. Dokumen persyaratan (izin, lisensi,ketentuan persyaratan lainnya )
7. Program dan pelaksanaan pemasangan label pada bahan dan limbah berbahaya.
8. Dokumentasi hasil survey yang dilakukan oleh pihak independen
E. PENGAMANAN KEBAKARAN
1. Program keamanan dari kebakaran meliputi: Program pengurangan risiko
kebakaran, Program assesmen risiko kebakaran saat ada pembangunan di atau
berdekatan denganfasiitas, Program deteksi dini kebakaran dan asap, Program
meredakan kebakaran dan pengendalian asap, Program evakuasi bila terjadi
kedaruratan akibat kebakaran.
2. Dokumen hasil dari program keamanan dari kebakaran
9
3. SPO sistem deteksi kebakaran dan pemadaman
4. Program pelatihan staf dalam menanggulangi bencana kebakaran
5. Program pemeriksaan, pengujian dan pemeliharaan alat
6. MoU dengan pihak independen tentang penanganan rencana pengamanan
kebakaran
7. Kebijakan untuk pelarangan merokok berlaku bagi pasien, keluarga, pengunjung,
dan staf.
F. PERALATAN MEDIS
1. Program rencana pengelolaan peralatan medis
2. Dokumen hasil monitoring terhadap peralatan medis meliputi: daftar inventaris
alat medis, insfeksi secara teratur, uji coba peralatan medis sesuai rekomendasi
pabrik.
3. Program pemeliharaan preventif
4. Surat tugas tenaga yang kompeten untuk memberikan pelayanan ini
10
I. PENDIDIKAN STAF
1. Program pelatihan bagi staf yang sudah ditunjuk dalam hal mengoperasikan
peralatan medis dan sistem utiliti , menghadapi bencana, kebakaran, penanganan
limbah, gas medis, emergensi air dan listrik.
2. Dokumen self assesmen terhadap peran emergensi utiliti dengan menanyakan,
memperagakan, hasil didokumentasikan untuk peningkatan.
11