Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS

DAN KESELAMATAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANAH ABANG


Jl. KH Mas Mansyur No.30, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan
Tanah Abang Telp. (021) 3150427 rsutnabang@gmail.com
Jakarta Pusat
10240
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................i
A. Pendahuluan.........................................................................................................1
B. Latar Belakang......................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................2
1. Tujuan Umum......................................................................................................2
2. Tujuan Khusus....................................................................................................2
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan.................................................................2
1. Keselamatan dan Keamanan..........................................................................2
2. Bahan Berbahaya dan Beracun......................................................................3
3. Kewaspadaan Mengadapi Bencana (Disaster Plan)......................................3
4. Kebakaran.......................................................................................................3
5. Peralatan Medis...............................................................................................4
6. Sistem Utilitas..................................................................................................4
E. Cara Melaksanakan Kegiatan..............................................................................4
F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan.............................................................................5
G. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan.................................................5
H. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan....................................................5

i
A. Pendahuluan
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan
bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung
penyelenggaraan upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan di rumah sakit
mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks.
Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing-
masing berinteraksi dan bersinergi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh
tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu, membuat
semakin kompleksnya permasalahan dalam rumah sakit.
Rumah sakit harus mampu memberikan pelayanan yang aman kepada pasien,
pengunjung dan tamu serta tempat kerja yang aman bagi karyawan. Maka itu
diperlukan manajemen risiko fasilitas dan lingkungan, pengelolaan keselamatan
dan keamanan dan menciptakan lingkungan yang aman bagi pasien, keluarga,
pengunjung dan karyawan, asesmen risiko, pengelolaan bahan berbaha dan
beracun dan limbahnya, kesiapan penanggulangan bencana, proteksi kebakran,
pengeloalaan peralatan medis, fasiltas sarana dan prasarana serta kemampuan
untuk belajar dan menindaklanjuti insiden dan menerapkan solusi untuk
mengurangi serta meminimalisir timbulnya risiko.

B. Latar Belakang
Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah
dan masyarakat (UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan). Salah satu tempat
yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan adalah
rumah sakit.
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka keberadaan
fasilitas pelayanan kesehatan harus mencukupi ketersediaan fasilitas pelayanan
kesehatan yang cukup dan kualitas lingkungan yang merupakan hal penting
dalam pencapaian derajat kesehatan.
Rumah sakit sebagai tempat kerja harus mengupayakan keselamatan dan
kesehatan kerja pegawainya. Di sisi lain rumah sakit harus memenuhi
persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia, kefarmasian
dan peralatan (UU No.44 Tahun 2009).
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) sebagai salah satu standar yang
turut dinilai dalam akreditasi rumah sakit mempunyai kontribusi yang cukup
1
menentukan status akreditasi. Oleh karena itu, standar Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan (MFK) harus diupayakan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tersedianya fasilitas yang aman, berfungsi dan mendukung bagi pasien,
keluarga, staf dan pengunjung.

2. Tujuan Khusus
Mengelola risiko lingkungan di mana pasien, pengunjung dan pegawai
bekerja.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Adapun kegiatan pokok dari rincian kegiatan dari Manajemen Fasilitas dan
Keamanan yaitu :
1. Keselamatan dan Keamanan
1) Membuat rencana kegiatan keselamatan dan keamanan fasilitas rumah
sakit, serta memonitor untuk mengamankan area yang di identifikasi.
2) Identifikasi area yang berisiko keamanan dan keselamatan.
3) Monitoring area yang berisiko.
4) Pemasangan tanda pengenal semua staf, pengunjung, atau vendor.
5) Pengawasan keamanan dan keselamatan selama masa renovasi dan
pembangunan.
6) Pemeriksaan fasilitas fisik secara komprehensif.
7) Mencatat semua perabot yang tajam dan rusak, fasilitas yang perlu
diperbaiki, dll.
8) Respon atau action plan terhadap hasil pemeriksaan.
9) Menyusun anggaran untuk mengganti sistem dan perbaikan fasilitas
yang rusak.
10) Menyusun rencana kerja dan anggaran fasilitas rumah sakit sesuai
perundangan yang berlaku agar fasilitas dapat beroperasi secara aman
dan efektif.

2. Bahan Berbahaya dan Beracun


1) Melakukan identifikasi bahan dan limbah berbahaya, serta mempunyai
daftar terbaru bahan berbahaya di rumah sakit.
2) Membuat rencana dan melaksanakan untuk penanganan,
penyimpanan dan penggunaan yang aman bahan-bahan berbahaya.
2
3) Menyusun laporan dan investigasi setiap ada tumpahan atau paparan
dan insiden lainnya yang berkaitan dengan bahan-bahan dan limbah
berbahaya.
4) Menyusun dan melaksanakan rencana penanganan limbah berbahaya
serta pembuangannya secara aman sesuai hukum yang berlaku.
5) Menyusun dan melaksanakan prosedur yang benar dalam
menggunakan alat perlindungan diri saat menangani tumpahan atau
paparan.
6) Menyusun dan menerapkan rencana untuk pemasangan label pada
bahan dan limbah berbahaya.

3. Kewaspadaan Mengadapi Bencana (Disaster Plan)


1) Membuat rencana kegiatan kewaspadaan bencana yaitu melakukan
identifikasi kemungkinan bencana internal dan eksternal, seperti
keadaan darurat masyarakat, wabah, bencana alam dan bencana lain.
2) Membuat rencana untuk penanganan kemungkinan terjadinya
kedaruratan bencana.
3) Melaksanakan uji coba/simulasi bencana di rumah sakit secara
tahunan.
4) Melakukan survey yang dilakukan badan independen terkait fasilitas
pelayanan di rumah sakit.
5) Membentuk struktur organisasi tim penanggulangan bencana serta
tugas dan fungsinya masing-masing

4. Kebakaran
1) Melakukan identifikasi area yang berisiko terjadinya kebakaran.
2) Membuat rencana kegiatan pelatihan untuk staf tentang pengamanan
kebakaran dan asap sekurang-kurangnya setahun sekali.
3) Melakukan penyimpanan dan penanganan secara aman bahan yang
medah terbakar termasuk gas medis yang mudah terbakar.
4) Ketersediaan sarana deteksi dini kebakaran, seperti deteksi asap
(smoke detector), alarm kebakaran dan melakukan patroli.
5) Pemadaman api melalui peralatan yang ada di rumah sakit seperti
APAR.
6) Membuat prosedur dan pelaksanaan serta evaluasi untuk larangan
merokok bagi pasien, keluarga, pengunjung dan staf.

3
5. Peralatan Medis
1) Membuat rencana pengadaan, pemeliharaan, kalibrasi dan inventaris
peralatan medis di rumah sakit.
2) Membuat program uji coba alat sesuai dengan penggunaan dan
rekomendasi dari penyedia serta dilayani dengan tenaga yang
bersertifikat dan surat tugas.
3) Mengumpulkan dan mendokumentasikan hasil pemantauan peralatan
medis untuk keperluan perencanaan dan perbaikan peralatan medis.
4) Membuat dan melaksanakan prosedur penarikan atau pemusnahan
alat medis yang ditarik kembali oleh penyedia atau rusak.
5) Menyusun prosedur penggunaan alat medis di rumah sakit.

6. Sistem Utilitas
1) Memastikan rumah sakit memiliki ketersediaan air dan listrik 24 jam
sehari, 7 hari seminggu.
2) Melakukan identifikasi area pelayanan yang berisiko tinggi mengalami
gangguan listrik dan air, serta melakukan pencegahan bila terjadi
gangguan listrik dan air dengan cara membuat perencanaan sumber
listrik dan air alternatif bila dalam keadaan darurat.
3) Membuat jadwal dan melaksanakan uji coba sumber air dan listrik
alternative sekurang kurangnya setahun sekali atau sesuai dengan
undang-undang yang berlaku.
4) Mengidentifikasi dan mendokumentasikan hasil pemeriksaan, uji coba
dan pemeliharaan sistem kunci.
5) Melakukan tindak lanjut terhadap dokumentasi hasil monitoring sistem
kunci kemudian dikumpulkan untuk digunakan sebagai perencanaan
dan peningkatan sistem kunci.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Pengusulan dan pembentukan kepanitiaan terkait Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan seperti Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta tim
penanggulangan bencana.
2. Pelatihan internal dan eksternal terkait Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan seperti penanggulangan kebakaran, penanggulangan
bencana, bahan berbahaya beracun dan sistem utility.
3. Mengadakan rapat rutin mingguan terkait Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan.

4
4. Mengadakan sosialisasi pelaksanaan program dan kegiatan Manajemen
Fasilitas dan Keselamatan.
5. Pembuatan laporan bulanan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan.

F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Bulan
No. Kegiatan 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pengusulan dan Pembentukan
1 kepanitiaan tim penanggulangan x x x
bencana
Pelatihan internal dan eksternal terkait
2 x x
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
Mengadakan rapat rutin mingguan
3 x x x x x x x x x x x x
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
Pembuatan program kerja Manajemen
4 x x
Fasilitas dan Keselamatan
Sosialisasi pelaksanaan Manajemen
5 x x x
Fasilitas dan Keselamatan
Laporan tahunan kegiatan Manajemen
6 x x
Fasilitas dan Keselamatan

G. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi dan pelaporan kegiatan hasil kerja dilakukan setiap bulan dan
dilaporkan ke Direktur RSUD Tanah Abang.

H. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan pelaporan dalam manajemen fasilitas dan keselamatan dilakukan
setiap hari sesuai dengan tupoksi masing-masing petugas dan unit kerjanya.
Pencatatan dan pelaporan semua kegiatan dilakukan rekapitulasi setiap tiga
bulan, semester dan tahunan.

Anda mungkin juga menyukai