Anda di halaman 1dari 11

FMEA

I. Unit kerja:

Instalasi Gawat Darurat

II. Tim FMEA:

Ketua Tim FMEA Dr. Dibyaguna


Anggota 1. dr. Tri Handayani Sp. THT
(pastikan semua 2. Syafni (coordinator K3 RSUD Tanah Abang
area terkait terwakili) 3. Karu IGD
4. Kasatpel IGD
5. Perawat penanggung jawab IGD

Petugas pencatat
(notulis) Syafni

III. Peran masing-masing ketua dan anggota

Tim FMEA Peran


Ketua Dr. Dibyaguna
Anggota
1. Evelyn Menyiapkan SOP
2. Syafni
3.
4. Tri Hariadi Melakukan identifikasi
5. Windi

6. Hikmatul Ulfah Melakukan evaluasi RPN ulang


7. Fauziah

IV. Jadual kegiatan tim:

No Kegiatan Waktu Keterangan


1. Pertemuan pembahasan 28/1/21
FMEA SOP Rujukan Pasien
Emergensi

V. Alur proses yang sekarang:

1. Petugas melakukan pemeriksaan terhadap pasien


2. Petugas melapor kepada dokter spesialis
3. Petugas menginformasikan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa
pasien akan dilakukan rujukan
4. Petugas menelefon rumah sakit yang akan dituju untuk rujukan dengan
menjelaskan alasan pasien dirujuk, keadaan pasien yang akan dirujuk
dan terapi atau tindakan yang sudah diberikan
5. Petugas membuat surat rujukan dan melengkapi rekam medis
6. Petugas memastikan alat–alat dan obat-obatan dalam keadaan baik
dan sesuai kebutuhan pasien selama di perjalanan
7. Petugas menghubungi sopir ambulan
8. Petugas mendampingi dan mengantarkan pasien ketempat rumah sakit
tujuan dengan ambulan
9. Petugas mengobservasi pasien selama perjalanan dan mencatat pada
lembar observasi

VI. Identifikasi Failure modes:

No Tahapan kegiatan pada alur Failure modes


proses
1 Petugas melakukan Pemeriksaan pasien tidak lengkap dan
pemeriksaan terhadap pasien terburu-buru

2 Petugas menghubungi dokter Dokter tidak dapat dihubungi


spesialis

3 Petugas menjelaskan kepada - Keluarga/pasien menolak dirujuk dengan


alasan jauh dari rumah
pasien dan keluarga pasien
- Keluarga bingung memilih saran tempat
bahwa pasien membutuhkan rujukan
Rujukan

4 Petugas menelefon rumah Kamar di Rumah Sakit penuh


sakit yang akan dituju untuk
rujukan dengan menjelaskan
alasan pasien dirujuk, keadaan
pasien yang akan dirujuk dan
terapi atau tindakan yang
sudah diberikan

5 Petugas membuat surat Pengisian surat rujukan dan rekam medis


tidak lengkap
rujukan dan melengkapi rekam
medis

6 Petugas memastikan
alat– Obat-obatan dan alat-alat emergenci tidak
ada
alat dan obat-obatan dalam
keadaan baik dan sesuai
kebutuhan pasien selama di
perjalanan

7 Petugas menghubungi sopir Sopir ambulan tidak dapat dihubungi


ambulan

8 Petugas mendampingi dan Petugas terbatas dan tidak ikut


mengantarkan ke rumah sakit tujuan
mengantarkan pasien
ketempat rumah sakit tujuan
dengan ambulan

9 Petugas mengobservasi Petugas tidak melengkapi lembar observasi


rujukan pasien
pasien selama perjalanan dan
mencatat pada lembar
observasi
VII. Matriks FMEA:

N Failure modes Penyebab Akibat O S D RPN Ranking


o (occur (severi (detect (OxSxD RPN
rence) ty) ability) )
1 Pemeriksaan pasien tidak Petugas panik dan ingin Pasien tidak mendapat 8 10 3 240 1
lengkap dan terburu-buru segera merujuk pasien pertolongan pertama
yang tepat

2 Dokter spesialis sulit Dokter sedang praktek Pasien terlambat 5 9 2 90 3


dihubungi diluar dirujuk

3 Pasien/Keluarga menolak Tidak mengetahui Kondisi pasien 4 9 2 72 4


dirujuk penyakit yang diderita semakin memburuk

4 Pasien/keluarga bingung Tidak mengetahui Kondsi pasien semakin 6 9 2 108 2


memilih saran tempat tempat dan fasilitas memburuk
rujukan tempat rujukan

5 Kamar di Rumah Sakit Angka perawatan yang Penundaan pelayanan 2 9 2 36 6


penuh tinggi pasien

6 Pengisian surat rujukan Petugas tidak mematuhi Informasi di tempat 2 6 2 24 9


dan rekam medis tidak SOP rujukan tidak lengkap
lengkap

7 Obat-obatan dan alat-alat Petugas tidak Pasien tidak 2 10 2 40 5


emergenci tidak ada melakukan pengecekan mendapatkan
obat-obatan dan ala-alat pertolongan saat
medis diperjalanan

8 Sopir ambulan tidak dapat HP mati Pasien tertunda untuk 2 8 2 32 7


dihubungi dirujuk

9 Petugas sibuk dan tidak Banyak pasien di UGD Pasien tidak stabil saat 1 10 1 10 10
ikut mengantarkan ke diperjalanan
rumah sakit tujuan

10 Petugas tidak melengkapi Petugas tidak patuh Lembar observasi 2 6 2 24 8


lembar observasi rujukan terhadap SOP tidak lengkap
pasien
VIII. Menetapkan cut off point dengan diagram Pareto:

No Failure Failure modes: RPN KumulatiF Persentase Keterangan


Modes (urutkan dari RPN tertinggi ke terendah) kumulatif

1 Pemeriksaan pasien tidak lengkap dan terburu- 240 240 40%


buru
2 Pasien/keluarga bingung memilih saran tempat 108 348 58%
rujukan
3 Dokter sulit dihubungi 90 357 60%
4 Pasien/Keluarga menolak dirujuk 72 429 72%
5 Obat-obatan dan alat-alat emergenci tidak ada 40 469 78% Titik potong
6 Kamar di Rumah Sakit penuh 36 505 84%
7 Sopir ambulan tidak dapat dihubungi 32 537 90%
8 Petugas tidak melengkapi lembar observasi 24 561 94%
rujukan pasien
9 Pengisian surat rujukan dan rekam medis tidak 24 585 98%
lengkap
10 Petugas sibuk dan tidak ikut mengantarkan ke 10 595 100%
rumah sakit tujuan
IX. Matrix FMEA
No Failure modes Penyebab Akibat O S D RPN Solusi Indikator untuk
(occurre (severity (detecta (OxSxD
nce) ) bility) ) validasi
1 Pemeriksaan pasien Petugas panik Pasien tidak 8 10 3 240 1. Perbaikan SOP pasien 1. Perubahan SOP
tidak lengkap dan dan ingin mendapat yang akan dirujuk rujukan pasien
terburu-buru segera pertolongan harus sudah dilakukan 2. Terlaksana
merujuk pertama yang tindakan pertolongan refreshing petugas
pasien tepat pertama dan sudah tentang penanganan
distabilkan kasus-kasus darurat
2. Refreshing petugas
dalam melakukan
penanganan pasien
gawat darurat

2 Dokter spesialis sulit Dokter Pasien 5 9 2 90 3. Perbaikan SOP 1. Perubahan SOP


dihubungi spesialis dinas terlambat petugas melapor rujukan pasien
luar dirujuk kondisi pasien via emergensi
telapon 2. Dokter yang bertugas
4. Mengingatkan kembali selalu dapat
dokter, bahwa rujukan dikonsuli pasien
dapat dilakukan
dengan atas perintah
dokter

3 Pasien/Keluarga Tidak Kondisi pasien 4 9 2 72 1. Perbaikan SOP 1. Perubahan SOP


menolak dirujuk mengetahui semakin petugas menjelaskan rujukan pasien
penyakit yang memburuk tentang penyakit dan emergensi
diderita alas an pasien dirujuk
2. Perbaikan SOP
petugas meminta
persetujuan informed
consent rujukan
pasien

4 Pasien/keluarga Tidak Kondsi pasien 6 9 2 108 1. Perbaikan SOP 1. Perubahan SOP


bingung memilih mengetahui semakin dengan menjelaskan rujukan pasien
saran tempat tempat dan memburuk dan memberikan emergensi
rujukan fasilitas tempat pilihan saranan tempat 2. Terpasangnya papan
rujukan rujukan informasi tentang
2. Menambah papan sarana tempat
informasi tentang rujukan
tempat dan fasilitas
sarana tempat rujukan

X. Rencana dan Pelaksanaan Kegiatan: Diskusikan dan rencanakan kegiatan/tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi
failure modest ersebut, tetapkan penanggungjawab dan kapan akan dilakukan:
No Kegiatan Waktu Penanggung Hasil Keterangan
Pelaksanaan jawab
1 Perbaikan SOP rujukan pasien 1 april 2021 Dr. Dibyaguna
emergensi
2 Refreshing petugas UGD 15 april 2021 dr. Dibyaguna
XI. Alur proses yang baru:

1. Petugas melakukan pemeriksaan terhadap pasien


2. Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa, dilakukan terapi atau
tindakan pertolongan pertama untuk stabilisasi pasien dan layak untuk
dirujuk sesuai kriteria pasien yang dirujuk
3. Petugas melapor kepada dokter spesialis dan menunggu instruksi rujuk
4. Apabila dokter DPJP tidak merespons, petugas melaporkan kondisi
pasien ke dokter via telfon dan melakukan rujukan atas perintah dokter
DPJP lainya
5. Petugas ruang gawat darurat/rawat Inap menjelaskan alasan pasien
dirujuk dan meminta persetujuan kepada pasien/keluarga pasien untuk
dirujuk
6. Petugas menjelaskan dan memberikan pilihan sarana tempat rujukan
yang akan dituju
7. Petugas menelefon rumah sakit/SPGDT yang akan dituju untuk rujukan
dengan menjelaskan alasan pasien dirujuk, keadaan pasien yang akan
dirujuk dan terapi atau tindakan yang sudah diberikan
8. Petugas membuat surat rujukan dan melengkapi rekam medis
9. Petugas memastikan pasien dalam kondisi stabil untuk dilakukan
rujukan
10. Petugas memastikan alat–alat dan obat-obatan dalam keadaan baik
dan sesuai kebutuhan pasien selama di perjalanan
11. Petugas menghubungi sopir ambulan
12. Petugas mendampingi dan mengantarkan pasien ketempat rumah sakit
tujuan dengan ambulan
13. Petugas mengobservasi pasien selama perjalanan dan mencatat pada
lembar observasi
XI. Monitoring, validasi (bisa dihitung ulang RPN setelah implementasi),
evaluasi,
dan pelaporan.Laksanakan kegiatan, dan lakukan evaluasi dengan
menghitung ulang RPN

No Tahapan Failure Sebab Akibat S O D RPN Keterangan


Proses Modes

Terjadi penurunan
nilai RPN

Anda mungkin juga menyukai