Anda di halaman 1dari 6

SOP SISTEM RUJUKAN

No. Dokumen :SOP/UKP/01/282

No. Revisi :00


SOP
TanggalTerbit :3 Januari 2022

Halaman :1/5

UPTD
dr. Siti Marlina
PUSKESMAS
NIP.197803272010012008
BANTUL II

1.Pengertian Sistem rujukan pelayanan kesehatan merupakan penyelenggaraan


pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan
tanggung jawab pelayanan secara timbal balik baik vertical maupun
horizontal.

2. Tujuan Untuk memberikan penanganan kesehatan lebih lanjut yang tidak


bisa diberikan di Puskesmas.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor ….. Tahun 2019


tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPT Puskesmas Bantul II

4. Referensi Permenkes No 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan


Kesehatan Perorangan

5. Prosedur 1. Petugas melakukan kebersihan tangan


2. Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri sesuai dengan kontak
transmisi ( droplet, airbone dan kontak )
3. Petugas melakukan pertolongan pertama dan atau tindakan
stabilisasi kodisi sesuai dengan indikasi medis.

● Petugas memantau keadaan umum dan vital sign

penderita

● Petugas memasang endotracheal tube atau oroparingeal

airway bila diperlukan

● Petugas memberikan oksigen bila perlu

1/1
● Petugas mengatasi perdarahan secara optimal apabila

ada perdarahan

● Petugas memasang infuse cairan sesuai kondisi pasien

● Petugas memasang douwer cateter jika perlu

● Petugasmemasang nasoGastric Tube (NGT) jika

diperlukan

● Petugas melakukan imobilisasi kepala, leher, dan

columna vertebralis, dan ektremitas jika ada indikasi.

● Jika ada luka terbuka petugas membersihkan dan

menutup luka dengan kassa steril

● Petugas memberi ATS dan antibiotika jika diperlukan

4. Petugas melakukan periksaan penunjang jika memang


memungkinkan , misalnya :

● EKG jika perlu

● Pemeriksaan laboratorium (darah, urine, feses) jika perlu

5. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan penderita


kedalam rekam medis
6. Petugas menginformasikan kepada keluarga pasien tentang
diagnosis dan terapi dan atau tindakan medis yang dilakukan,
rencana rujukan, alasan, dan tujuan dilakukan rujukan, risiko
yang dapat timbul apabila rujukan tidak dilakukan, transportasi
rujukan dan risiko atau penyulit yang dapat timbul selama
perjalanan.
7. Petugas meminta persetujuan/penolakan untuk tindakan rujukan
dari keluarga pasien secara tertulis.
8. Petugas melakukan komunikasi dengan penerima rujukan dan
memastikan penerima rujukan bahwa penerima rujukan dapat
menerima pasien dalam hal keadaan pasien gawat darurat.
9. Petugas mengisi log book komunikasi rujukan (SBAR).
10. Petuga membuat surat pengantar rujukan untuk disampaikan
kepada penerima rujukan.

1/2
● No Rujukan, Puskesmas, Kabupaten / Kota,Kode

● Diisi oleh Dokter Puskesmas

o Asal Poli
o Nama pasien, usia,No. RM, alamat dan no jaminan
kesehatan, status
o Tanggal merujuk, poli tujuan, RS tujuan,
o Anamnesis, hasil pemeriksaan fisik, hasil pemeriksaan
penunjang, diagnosis
o Terapi dan tindakan sementara yang diberikan
o Edukasi pasien
o Alasan merujuk dan permohonan untuk dokter Rumah
Sakit

● Diisi oleh dokter penerima rujukan di RS

o Anamnesis
o Hasil pemeriksaan fisik
o Diagnosis
o Terapi dan tindakan pengobatan di RS
o Terapi yang diberikan di RS
o Pasien Rawat Inap di RS
o Pengobatan lanjutan oleh Puskesmas
o Dokter penerima rujukan
11. Petugas menyiapkan transportasi rujukan
12. Petugas yang kompeten mendampingi dan memonitor kondisi
pasien selama proses merujuk.

● Untuk kasus obstetric petugas yang berkompeten

mendampingi adalah bidan yang terlatih APN

● Untuk kasus umum petugas yang berkompeten

mendampingi adalah.perawat terlatih PPGD


13. Dalam hal tidak tersedia ambulan, rujukan dapat dilakukan
dengan menggunakan alat transportasi lain yang layak dan
didampingi petugas kesehatan yang kompeten. Petugas yang
mendampingi harus memantau keadaan pasien selama
perjalanan rujukan ke tempat rujukan.
14. Apabila terjadi kegawatdaruratan pasien selama perjalanan

1/3
petugas pedampamping harus melakukan tindakan penanganan
sesuai kompetensinya dan apabila tidak bisa ditangani petugas
wajib mencari bantuan ke fasilitas pelayanan kesehatan
terdekat.
15. Sampai di rumah sakit, petugas mekukan serah terima pasien
yang ditandai dengan bukti serah terima pasien (log book
komunikasi rujukan ) yang ditandatangani oleh petugas
penerima dan distempel oleh institusi penerima rujukan.
16. Petugas melepas alat pelindung diri yang digunakan dan
melakukan kebersihan tangan

6. Unit Terkait
● Poli Umum

● Ruang tindakan

● Poli Gigi

● KIA/KB

Rekaman historis perubahan


No Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan

I Ada perubahan judul SOP dari SOP Rujukan Januari 2022


Emergensi menjadi SOP Proses Rujukan
II Januari 2022
Ada beberapa perubahan prosedur :
1.
Petugas menginformasikan kepada keluarga pasien
tentang diagnosis dan terapi dan atau tindakan
medis yang dilakukan, rencana rujukan, alasan, dan
tujuan dilakukan rujukan, risiko yang dapat timbul
apabila rujukan tidak dilakukan, transportasi rujukan
dan risiko atau penyulit yang dapat timbul selama
perjalanan.

2.

1/4
Petugas meminta persetujuan/penolakan untuk
tindakan rujukan dari keluarga pasien secara tertulis.

o Pada prosedur ada penambahan


pada

o Diisi oleh dokter penerima rujukan


di RS
o Anamnesis
o Hasil pemeriksaan fisik
o Diagnosis
o Terapi dan tindakan pengobatan di
RS
o Terapi yang diberikan di RS
o Pasien Rawat Inap di RS
o Pengobatan lanjutan oleh
3.
Puskesmas
o Dokter penerima rujukan

Dalam hal tidak tersedia ambulan, rujukan dapat


dilakukan dengan menggunakan alat transportasi
lain yang layak dan didampingi petugas kesehatan
4. yang kompeten. Petugas yang mendampingi harus
memantau keadaan pasien selama perjalanan
rujukan ke tempat rujukan.

Apabila terjadi kegawatdaruratan pasien selama


5. perjalanan petugas pedampamping harus
melakukan tindakan penanganan sesuai
kompetensinya dan apabila tidak bisa ditangani
petugas wajib mencari bantuan ke fasilitas
pelayanan kesehatan terdekat.

Sampai di rumah sakit, petugas mekukan serat


terima pasien yang ditandai dengan bukti serah
terima pasien yang ditandatangani oleh petugas
penerima dan distempel oleh institusi penerima

1/5
rujukan.

1/6

Anda mungkin juga menyukai