Anda di halaman 1dari 11

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN PEMELIHARAAN SARANA

RUMAH SAKIT

DOSEN PENGAMPU :
SITI NURQAIDAH, M.Pd.T

DISUSUN OLEH : KELOMPOK I


1. GHIFARI CHAIRUNNISA
2. AHMAD HUDA AL FURQON SYAFRIAN
3. FERRY YUDDY SUPANDI
4. GILANG
5. IRVAN ANANDA PUTRA
6. IVAN SOFYAN PUTRA
7. ODI DWI YUSSENDRA
8. NABIL IHSAN
9. WAHYU NUGROHO APRIANSYAH

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTROMEDIK


POLITEKNIK KESEHATAN SITEBA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul "Prinsip-prinsip Manajemen Pemeliharaan Sarana Rumah
Sakit." Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk memberikan pedoman
mengenai materi manajemen pemelliharaan sarana rumah sakit.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak. Akhir kata, semoga buku ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi
referensi bagi pembaca.

Padang, 28 September 2022

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. ii


Daftar Isi........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 4
B. Rumusan masalah................................................................................. 4
C. Tujuan .................................................................................................. 5
D. Manfaat ............................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Dasar-dasar hukum pemeliharaan sarana rumah sakit ......................... 6
B. Sistem pemeliharaan peralatan medik di rumah sakit .......................... 7
C. Tujuan sistem pemeliharaan medik di rumah sakit .............................. 8
D. Standar manajemen fasilitas kesehatan di rumah sakit ........................ 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 10
B. Saran ..................................................................................................... 10
Daftar Pustaka .................................................................................................. 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang
bertujuan untuk menjaga kesehatan masyarakat dan merawat orang sakit.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka harus didukung oleh suatu peralatan
sarana utilitas yang baik. Peralatan sarana utilitas dapat berfungsi dengan baik
sesuai dengan umur kegunaannya jika diterapkan suatu prinsip manajemen
pemeliharaan yang efektif dan efisien. Tetapi seiring dengan jalannya waktu
terlihat bahwa upaya pemeliharaan rumah sakit ini terlihat masih belum
memuaskan. Banyak peralatan sarana yang kurang berfungsi secara otomatis.
Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan kesehatan harus memperhatikan
sumber air bersih dan daya listrik yang tidak terganggu dalam memenuhi
kebutuhan perawatan pasien. Selain harus memperhatikan sarana utilitas yang
lain seperti sarana pembuangan, ventilasi, gas medis, dan system utama
lainnya secara berkala diinspeksi, dipelihara dan bila perlu ditingkatkan.
Aset adalah barang atau benda yang terdiri dari benda tidak bergerak dan
benda bergerak baik yang berwujud (tangibel) dan tidak berwujud (intangible)
yang tercakup dalam aktiva/kekayaan rumah sakit. Pengelolaan aset
(kekayaan) rumah sakit merupakan hal yang sangat penting karena untuk
memantau dan menghitung serta memanfaatkannya secara optimal.
Manajemen aset berfungsi untuk informasi perjalanan aset secara
keseluruhan, memuat berapa banyak aset dan biayanya, pemanfaatan, kondisi
dan pemeliharaan serta lokasi penyimpanan. Hal ini juga berfungsi untuk
mencegah dari hilangnya aset, perhitungan pajak dan depresiasi

B. Rumusan Masalah
1. Apa dasar-dasar hukum pemeliharaan sarana rumah sakit?
2. Bagaimana sistem pemeliharaan peralatan medik di rumah sakit?
3. Apa tujuan sistem pemeliharaan medik di rumah sakit?
4. Bagaimana standar manajemen fasilitas kesehatan di rumah sakit?

4
5

C. Tujuan
Makalah ini ditulis agar penulis dan pembaca mampu mempelajari tentang
prinsip-prinsip manajemen pemeliharaan sarana rumah sakit serta untuk
memenuhi tugas mata kuliah manajemen pemeliharaan alat kesehatan.

D. Manfaat
1. Bagi penulis, yaitu sebagai wahana penambahan pengetahuan dan konsep
keilmuan khususnya tentang prinsip-prinsip manajemen pemeliharaan
sarana rumah sakit
2. Bagi pembaca, yaitu sebagai media informasi tentang prinsip-prinsip
manajemen pemeliharaan sarana rumah sakit.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dasar-dasar hukum pemeliharaan sarana rumah sakit

Keputusan mentri kesehatan RI Nomor : 004/MENKES/SK/2003.


Dalam Kepmenkes No. 004 tahun 2003 tentang kebijakan dan
strategi desentralisasi bidang kesehatan disebutkan salah satu tujuan
strategis adalah upaya penataan manajemen kesehatan di era desentralisasi.
Salah satu langkah kunci dalam tujuan tersebut adalah mengembangkan
sub sistem pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan alat
kesehatan. Dan dalam Kepmenkes tersebut di atas dinyatakan bahwa
keberhasilan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit atau
fasilitas pelayanan dapat tercapai bila tersedia biaya operasional dan
pemeliharaan sarana dan alat kesehatan yang memadai dan untuk itu
haruslah disusun petunjuk teknis dan standart operational procedure (SOP)
tentang pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana rumah sakit
dan alat kesehatan.

Peraturan mentri kesehatan nomor 31 tahun 2018 tentang aplikasi sarana,


prasarana, dan alat kesehatan.
Pada permenkes No. 31 tahun 2018 dijelaskan bahwa untuk
mendukung pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mengurangi angka
rujukan, dibutuhkan Sarana, prasarana, dan alat kesehatan yang aman dan
siap pakai di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan jenis dan
tingkatannya. untuk memudahkan pembinaan dan pengawasan
ketersediaan sarana, prasarana dan alat kesehatan di fasiltas pelayanan
kesehatan, dibutuhkan aplikasi yang dapat memberikan data dan informasi
kondisi ketersediaan sarana, prasarana, dan alat kesehatan.

UU No. 44 tahun 2009 pasal 40 tentang Rumah Sakit

6
7

Pada undang-undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 40


bahwa akreditasi dilakukan secara berkala minimal 3 tahun dalam upaya
peningkatan mutu Rumah Sakit yang dilakukan oleh lembaga independen
dari dalam maupun luar negeri sesuai aturan akreditasi yang berlaku. Jadi
rumah sakit harus senantiasa menjaga dan memperbaikan pelayanan dan
kualitas agar bisa tercapai services excelllent yang terjamin. Agar
peralatan yang digunakan di rumah sakit dalam kondisi aman terjaga, tepat
guna dengan nilai keefektifan yang tinggi, maka sangat dibutuhkan
kegiatan manajemen dan pengelolaan yang tepat. Untuk menunjang
pelayanan dan peningkatan mutu tersebut Rumah Sakit harus memelihara
sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit salah satunya yaitu
peralatan medik di Rumah Sakit.

UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit


Pada pasal 7 ayat (1) disebutkan bahwa rumah sakit harus
memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia,
kefarmasian, dan peralatan.

UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit


Pada pasal 16 ayat (1) persyaratan sebagaimana yang dimaksud pasal 7
ayat (1) meliputi peralatan medis dan non medis harus memenuhi standar
pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, keselamatan dan laik pakai.

B. Sistem pemeliharaan peralatan medik di rumah sakit


Dilaksanakan oleh pemakai
1. Menggunakan peralatan dengan cara benar dan aman
2. Memelihara peralatan yang digunakan pada saat penggunaan
3. Melakukan pembersihan, perapian dan penyimpanan pada saat
selesai penggunaan.
Dilaksanakan oleh teknisi Rumah Sakit
1. Preventif Maintenance (PM) meliputi :
8

a. Maintenance rutin harian


b. Inspeksi periodik
c. Perbaikan terencana sebagai hasil inspeksi
2. Analisa kerusakan
3. Kalibrasi internal
Dilaksanakan oleh pihak III/Vendor
1. Kalibrasi eksternal
2. Kontrak service
3. Pekerjaan yang memerlukan suku cadang yang tidak tersedia di
gudang atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus serta
peralatan yang mempunyai teknologi yang belum dikuasi oleh teknisi
rumah sakit serta biaya yang besar.

C. Tujuan sistem pemeliharaan medik di rumah sakit


Terlaksananya pemeliharaan peralatan medis sesuai persyaratan mutu
Tercapainya kondisi peralatan medis yang selalu dalam kondisi laik pakai
dan dapat difungsikan dengan baik
Keselamatan manusia dan lingkungan
Usia pakai peralatan lebih panjang
Terselenggaranya kegiatan pelayanan medis yang bermutu

D. Standar manajemen fasilitas kesehatan di rumah sakit


Manajemen fasilitas dan keselamatan merupakan pengelolaan fasilitas dan
keselamatan untuk menjamin berfungsinya kenyamanan, kemanan,
keselamatan dan efisiensi dari fasilitas dan lingkungannya bagi pasie,
pengunjung, karyawan dan fasilitas pelayanan kesehatan tersebut. Selain itu
suatu proses multidisiplin untuk memastikan berfungsinya fasilitas dan
lingkungannya dengan aman, nyaman, efisien dengan mengintegrasikan
karyawan, tempat pelayanan, proses dan teknologi.
Manajemen fasilitas dan keselamatan meliputi :
1. Kesemalatan dan keamanan
9

2. Pengelolaan bahan dan limbah berbahaya


3. Manajemen emergency (kedaruratan)
4. Pengamanan kebakaran
5. Peralatan kesehatan
6. Sistem utilitas
7. Pendidikan dan pelatihan petugas
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Rumah sakit merupakan pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang
bertujuan untuk menjaga kesehatan masyarakat dan merawat orang sakit.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka harus didukung oleh suatu peralatan
sarana utilitas yang baik.
Fungsi pemeliharaan adalah suatu usaha atau proses kegiatan untuk
mempertahankan kondisi teknis, daya guna, dan daya hasil barang inventaris.
Penyelenggaraan kegiatan pemeliharaan memerlukan petunjuk teknis dan
Standard Operational Procedure (SOP) terkait pemeliharaan dan optimalisasi
pemanfaatan peralatan medik guna keberhasilan pelayanan yang diberikan.
Selain itu juga perlu diperhatikan aspek pemeliharaannya. Aspek
pemeliharaan peralatan medik meliputi, Sumber Daya Manusia (SDM),
anggaran pemeliharaan, fasilitas kerja, dokumen pemeliharaan, serta bahan
pemeliharan dan suku cadang. Jika fungsi pemeliharaan ini berjalan dengan
baik, maka mutu dari peralatan medis yang digunakan akan baik pula.

B. Saran
Kami merasa peda makalah kami banyak kekurangan , karena kurangnya
referensi dan pengetahuan pasa saat pembuatan makalah ini, kami sebagai
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun pada pembaca agar
kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://mars.umy.ac.id/perencanaan-pengembangan-sistem-manajemen-
pemeliharaan-sarana-utilitas-rumah-sakit/
https://www.training-sdm.com/manajemen-fasilitas-dan-sarana-rumah-sakit.html
https://www.materipresentasiku.com/2022/04/regulasi-manajemen-fasilitas-
dan.html
https://diklatcenter.com/tag/regulasi-tentang-pemeliharaan-alat-medis/
https://www.slideshare.net/liesdinaliastuti/pelaksanaan-management-
pemeliharaan-peralatan-medis-pjnhk-27677151

11

Anda mungkin juga menyukai