Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN

PENGELOLAAN PERALATAN MEDIS

RUMAH SAKIT UMUM JATI HUSADA


KARANGANYAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT atas segala berkat dan anugerah
yang telah diberikan kepada penyusun ,sehingga Panduan Pengelolaan Peralatan medis
Rumah Sakit Jati Husada Karanganyar ini dapat selesai disusun
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih atas bantuan semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan Panduan Pengelolaan Peralatan Medis Rumah
Sakit Umum Jati Husada Karanganyar.Saran dan masukan sangat kami harapkan demi

perbaikan dan penyempurnaan panduan ini.

Karanganyar, Juli 2022

IPSRS
DAFTAR ISI

BAB 1 DEFINISI…………………………………………………………………….1

BAB II RUANG LINGKUP…………………………………………………………2

BAB III TATALAKSANA……..………………………………………………........3

BAB IV DOKUMENTASI…………………………………………………………..9
BAB I
DEFINISI

A. PENGERTIAN
Peralatan medis merupakan sarana pelayanan di Rumah Sakit dalam memberikan
tindakan kepada pasiennya.pengelolaan peralatan medis dari aspek keselamatan dan
kesehatan kerja adalah upaya memastikan sistim peralatan medis aman bagi petugas
Rumah Sakit,pasien,penunggu pasien,pengunjung. fasilitas sarana kesehatan yang aman,
akurat dan handal sangat diperlukan untuk mendukung pelayanan medis kepada pasien
dan pengunjung Rumah sakit Umum Jati Husada Karanganyar.
Fasilitas tersebut meliputi sarana gedung, prasarana dan peralatan kesehatan.
Peralatan kesehatan merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada pasien dan pengunjung Rumah Sakit.
Pelayanan kesehatan yang berkesinambungan perlu didukung dengan peralatan yang
selalu dalam kondisi siap dan layak pakai serta dapat difungsikan dengan baik.
Setiap alat kesehatan yang dipergunakan sarana pelayanan kesehatan harus
dilakukan perencanaan dan pengadaan agar tersedianya sesuai dengan kebutuhan dan
harus dilakukan pengujian dan pemiharaan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan serta
keamanan penggunaan alat kesehatan.
B. TUJUAN.
a. Tujuan Umum
Agar peralatan kesehatan tersedia sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan dan
dapat difungsikan sebagaimana mestinya untuk memberikan jaminan keamanan dan
keselamatan pasien, keluarga, petugas dan pengunjung Rumah Sakit.
b. Tujuan Khusus
Agar pengelolaan peralatan kesehatan rumah sakit yang meliputi: perencanan,
pengadaan, uji fungsi peralatan kesehatan, inventarisasi, pemeliharan, serta
terpenuhinya tenaga yang berkualifikasi untuk melaksanakan kegiatan tersebut dapat
terlaksana dengan baik.
BAB II
RUANG LINGKUP

Sasaran dari panduan pengelolaan peralatan medis ini meliputi berbagai


pihak,yaitu:
1.Peralatan kesehatan yang digunakan dalam pelayanan kesehatan
2.Pengguna peralatan kesehatan
3.Pemelihara peralatan kesehatan
BAB III
TATA LAKSANA

1. Perencanaan dan Pengadaan Peralatan Kesehatan.


a. Dalam kegiatan Perencanaan dan Pengadaan Peralatan Kesehatan, unit tersebut
mengajukan permintaan kebutuhan pengadaan alat kesehatan.
b. Formulir permintaan alat kesehatan diajukan ke Ipsrs.
c. Ipsrs membuat permohonan pengadaan alat kesehatan kepada direktur.
2. Uji fungsi Peralatan Kesehatan.
a. Setiap peralatan kesehatan jenis / tipe baru yang belum pernah digunakan dalam
ruang lingkup Rumah Sakit sebelumnya harus melalui uji fungsi terlebih dahulu
dengan melibatkan staf medis dan staf keperawatan sebagai user.
b. Untuk alat kesehatan dengan spesifikasi baru yang belum pernah dimiliki
sebelumnya untuk dilakukan uji fungsi penggunaan alat tersebut.
c. Hasil uji fungsi berupa lembar uji fungsi alat yang, ditandatangani oleh pihak
pengadaan alat ,user,ipsrs,direktur.
3. Inventarisasi Peralatan Kesehatan.
Kegiatan inventarisasi dilakukan secara berkala yang mencakup jenis, jumlah, merk,
type/model,serta kondisi dari tiap tiap peralatan kesehatan yang dimiliki Rumah Sakit.
4. Pemeliharaan Peralatan Kesehatan
Pemeliharaan peralatan kesehatan adalah suatu upaya yang dilakukan agar peralatan
kesehatan selalu dalam kondisi layak pakai, dapat difungsikan dengan baik dan menjamin
usia pakai lebih lama. Dalam pelaksanaan pemeliharaan peralatan kesehatan terdapat dua
kriteria pemeliharaan, yaitu:
a. Pemeliharaan Terencana
Pemeliharaan terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan terhadap
alat sesuai dengan jadwal yang telah disusun. Jadwal pemeliharaan disusun dengan
memperhatikan jenis peralatan, jumlah, kualifikasi petugas sesuai dengan bidangnya
dan pembiayaan yang tersedia. Pemeliharaan terencana meliputi pemeliharaan
preventif / pencegahan dan pemeliharaan korektif / perbaikan.
b. Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan preventif (pencegahan) adalah kegiatan pemeliharaan berupa perawatan
rutin yang dilakukan oleh operator dan kegiatan penyetelan, pelumasan serta
penggantian bahan pemeliharaan yang dilaksanakan oleh teknisi secara berkala. Yang
bertujuan untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kerusakan.
Untuk jenis alat tertentu pemeliharaan preventif dapat dilakukan saat alat
sedang operasional melalui pemeriksaan dengan melihat, merasakan, mendengarkan
bekerjanya alat.
c. Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan korektif adalah kegiatan pemeliharaan yang bersifat perbaikan terhadap
peralatan yang mengalami kerusakan dengan atau tanpa penggantian suku cadang.
Pemeliharaan ini dimaksudkan untuk mengembalikan kondisi peralatan yang rusak ke
kondisi layak pakai dan siap operasional.
C. Pemeliharaan Tidak Terencana
Pemeliharaan tidak terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang bersifat darurat berupa
perbaikan terhadap kerusakan alat yang mendadak / tidak terduga dan harus segera
dilaksanakan mengingat alat sangat dibutuhkan dalam pelayanan.
a. Aspek Pemeliharaan
Agar pemeliharaan kesehatan dapat dilaksanakan dengan sebaik – baiknya, maka unit
pemeliharaan peralatan Rumah Sakit, perlu dilengkapi yang berkaitan meliputi,
Sumber Daya Manusia yaitu teknisi, fasilitas kerja.
b. Sumber Daya Manusia
SDM (Teknisi) merupakan unsur yang sangat penting dalam pelaksanaan
pemeliharaan peralatan kesehatan. Kualifikasi teknis disesuaikan dengan jenis dan
teknologi peralatan kesehatan yang ditangani, sedangkan jumlahnya berdasarkan
kepada jumlah setiap jenis alat. Semuanya ini merupakan beban kerja yang harus
ditangani oleh teknisi.
c. Fasilitas Kerja
Fasilitas kerja pemeliharaan guna menunjang terlaksananya pemeliharaan peralatan
kesehatan yang meliputi :
1) Ruangan tempat bekerja,bengkel, gudang dan ruang administrasi.
2) Peralatan kerja, terdiri dari Toolset elektrik, toolset elektronik, toolset mekanik.
d. Dokumen Pemeliharaan
Dokumen pemeliharaan terdiri laporan hasil pemeliharan. Dokumen teknis peralatan
yaitu dokumen yang menyertai peralatan pada waktu pengadaanya, pada umumnya
meliputi : brosur,installation manual, installation report, operating manual,service
manual,standar prosedur operasional. Data atau hasil pemeliharaan yaitu dokumen
yang berisi data yang berhubungan dengan kegiatan pemeliharaan peralatan,
meliputi :
1) Inventarisasi Peralatan
Inventarisasi peralatan ini berisi data yang berkaitan dengan aspek teknis setiap
type / model alat untuk nama dan merk alat yang sama, mencakup nama alat,
merk, model / type, nama perusahaan, operating manual dan service manual.
Inventarisasi peralatan guna kepentingan pemeliharaan alat dilakukan oleh
pengelola pemeliharaan dan ditinjau secara periodik, setahun sekali dan setiap ada
perubahan atau penambahan peralatan baru.
2) Kartu Pemeliharaan Alat
Kartu pemeliharaan adalah kartu yang terdokumentasi pada setiap unit, dengan
maksud agar memudahkan kepada setiap petugas terkait untuk mengetahui data
mengenai suatu alat
3) Daftar Keagenan Peralatan
Keberadaan perusahaan yang mengageni suatu alat sangat diperlukan dalam
rangka pemeliharaan peralatan kesehatan. Agen peralatan bertanggung jawab
terhadap penyediaan suku cadang peralatan yang diageninya, sebagai realisasi
dari jaminan purna jual terhadap peralatan yang dijualnya. Untuk peralatan
tertentu yang tidak mampu dilaksanakan oleh teknisi Rumah Sakit, secara teknis
dan ekonomis pemeliharaannya lebih baik dilaksanakan langsung oleh perusahaan
yang mengageninya, sejauh dapat diproses sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku. Daftar keagenan peralatan dapat memudahkan untuk mengetahui
nama perusahaan dan alamatnya yang menangani peralatan tertentu, sehingga
apabila alat mengalami suatu masalah, agen yang bersangkutan dapat dengan
mudah dimintakan bantuannya.

4) Pelaporan dan Evaluasi


Setiap kegiatan pemeliharaan peralatan kesehatan dari mulai
perencanaan,pelaksanaan dan hasilnya dicatat dan dilaporkan.
5) Pelaksanaan pemeliharaan
Berdasarkan berbagai aspek yang meliputi volume pekerjaan, kemampuan
teknisi,tingkat teknologi peralatan ,fasilitas kerja dan pembiayaan,maka
pelaksanaan pemeliharaan peralatan kesehatan di Rumah Sakit dapat dilakukan
oleh teknisi Rumah Sakit setempat dengan rujukan atau oleh pihak ke 3.
a) Dilaksanakan oleh teknisi Rumah Sakit
Khususnya aspek pemeliharaan dapat dilakukan oleh Teknisi Rumah Sakit
Umum Jati Husada.
b) Dilaksanakan oleh teknisi Rujukan
Apabila Teknisi Rumah Sakit setempat tidak mampu menanganinya.
c) Dilaksanakan oleh pihak ke 3
d) Apabila pemeliharaan alat tertentu memerlukan suku cadang atau keahlian
khusus dan biaya yang besar melalui proses sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku.
6) Pelaksanaan Pemeliharaan
Berdasarkan berbagai aspek yang meliputi volume pekerjaan, kemampuan teknisi,
tingkat teknologi peralatan, fasilitas kerja dan prosedur pembiayaan, maka
pelaksanaan pemeliharaan peralatan kesehatan di Rumah Sakit dapat dilakukan
oleh teknisi Rumah Sakit setempat dengan rujukan atau oleh pihak ke – 3.
a) Dilaksanakan oleh teknisi Rumah Sakit.
Khususnya aspek pemeliharaan dapat dilakukan oleh Teknisi Rumah Sakit
setempat.
b) Dilaksanakan oleh teknisi Rujukan
Apabila teknisi Rumah Sakit setempat tidak mampu menanganinya
c) Dilaksanakan oleh pihak ke – 3
Apabila pemeliharaan alat tertentu memerlukan suku cadang atau keahlian
khusus dan biaya yang besar melalui proses sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku.
7) Bahan Pemeliharaan dan Suku Cadang
Agar pemeliharaan peralatan dapat terlaksana dengan baik sesuai jadwal, maka
penyediaan kebutuhan bahan pemeliharaan dan suku cadang perlu mendapat
perhatian yang seksama, melalui suatu perencanaan yang matang, baik aspek
teknis maupun pembiayaannya.
8) Pengoperasian Peralatan Kesehatan
Beberapa tahapan kegiatan yang perlu diperhatikan dan dilakukan dalam
operasionalisasi peralatan kesehatan yaitu tahapan persiapan, pelaksanaan
pengoperasian dalam pelayanan dan penyimpanan peralatan apabila telah selesai
digunakan.
a) Persiapan Pengoperasian
Berbagai aspek yang harus dipenuhi dan disiapkan agar peralatan siap
dioperasikan adalah peralatan harus dikondisikan dalam keadaan layak pakai
lengkap dengan aksesoris yang diperlukan, terpelihara dengan baik, sertifikasi
kalibrasi yang masih berlaku, ijin operasional yang masih berlaku bagi
peralatan yang memerlukan ijin. Bahan operasional tersedia dan cukup sesuai
dengan kebutuhan pelayanan. Kemudian SDM siap, baik dokter, operator
maupun paramedis sesuai dengan tindakan pelayanan yang dilaksanakan.
b) Pelaksanaan Pengoperasian dalam Pelayanan
Pelaksanaan pengoperasian peralatan dalam pelayanan medis kepada pasien,
secara teknik agar mengikuti standar pengoperasional untuk setiap alat, mulai
alat dihidupkan sampai alat dimatikan setelah selesai melakukan suatu
kegiatan pelayanan medis
c) Penyimpanan Peralatan
Setelah peralatan selesai dipergunakan untuk pelayanan medis kepada pasien,
maka peralatan agar disimpan dalam kondisi yang baik.
9) Pemantauan Operasional Peralatan
Pemantauan operasional peralatan dimaksudkan untuk mengetahui kondisi alat
untuk melaksanakan pelayanan dan seberapa jauh beban kerja setiap alat yang
operasional.Pemantauan dilakukan oleh teknisi secara berkala.

10) Penarikan Peralatan Kesehatan


Peralatan kesehatan yang kondisinya rusak berat dan sudah tidak dapat
difungsikan lagi dan atau jika dilakukan perbaikan tidak efisien, layak / fleksibel
lagi maka terhadap peralatan kesehatan tersebut untuk diajukan untuk ditarik.
BAB 1V
DOKUMENTASI

Demikian Buku Panduan peralatan medis ini di buat, semoga dapat bermanfaat sebagai panduan
dan acuan dalam melaksanakan peralatan medis di lingkungan Rumah Sakit Umum Jati Husada
Karanganyar.

Anda mungkin juga menyukai