LSP-P2 KESEHATAN
1. LATAR BELAKANG
1.1 Disusun guna memenuhi peraturan perundangan yang menyatakan bahwa
setiap tenaga kerja berhak mendapatkan pengakuan kompetensi yang
dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan dan pengalaman
kerja dan pemenuhan peraturan tentang sertifikasi kompetensi Tenaga
Kesehatan Elektromedis Pelaksana pada Perbaikan Alat Elektromedik
Teknologi Sederhana.
1.2 Disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten di
sektor kesehatan Elektromedik yang banyak dibutuhkan pada saat ini dan
masa yang akan datang.
1.3 Disusun untuk memenuhi kebutuhan sertifikasi kompetensi oleh LSP
Kesehatan.
1.4 Skema sertifikasi ini diharapkan menjadi acuan pengembangan pendidikan
dan pelatihan berbasis kompetensi.
1.5 Dalam rangka meningkatkan daya saing tenaga kerja di pasar kerja
regional, nasional dan internasional di sektor kesehatan Elektromedik.
3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1 Memastikan dan memelihara kompetensi tenaga kerja pada jabatan
Elektromedis Pelaksana pada Perbaikan Alat Elektromedik Teknologi
Sederhana .
3.2 Sebagai acuan bagi asesor dan LSP dalam melaksanakan sertifikasi
kompetensi jabatan Elektromedis Pelaksana pada Perbaikan Alat
Elektromedik Teknologi Sederhana.
1
SKEMA OKUPASI ELEKTROMEDIS PELAKSANA PADA PERBAIKAN
ALAT ELEKTROMEDIK TEKNOLOGI SEDERHANA
4. ACUAN NORMATIF
2
SKEMA OKUPASI ELEKTROMEDIS PELAKSANA PADA PERBAIKAN
ALAT ELEKTROMEDIK TEKNOLOGI SEDERHANA
3
SKEMA OKUPASI ELEKTROMEDIS PELAKSANA PADA PERBAIKAN
ALAT ELEKTROMEDIK TEKNOLOGI SEDERHANA
4
SKEMA OKUPASI ELEKTROMEDIS PELAKSANA PADA PERBAIKAN
ALAT ELEKTROMEDIK TEKNOLOGI SEDERHANA
5
SKEMA OKUPASI ELEKTROMEDIS PELAKSANA PADA PERBAIKAN
ALAT ELEKTROMEDIK TEKNOLOGI SEDERHANA
8. BIAYA SERTIFIKASI
8.1 Biaya sertifikasi kompetensi pada skema ini, mengacu pada ketentuan
yang berlaku di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
8.2 Biaya sertifikasi dapat bersumber dari pemerintah atau sumber lain yang
tidak mengikat.
8.3 Biaya tersebut belum termasuk biaya akomodasi dan transport asesor
apabila dilakukan diluar lokasi TUK yang ditetapkan LSP Kesehatan dan
atau sewaktu-waktu dapat berubah sesuai ketentuan yang berlaku.
9. PROSES SERTIFIKASI
9.1 Proses Pendaftaran
9.1.1 Pemohon memahami proses Asesmen Skema Okupasi
Elektromedis Pelaksana pada Perbaikan Alat Elektromedik
Teknologi Sederhana ini yang mencakup persyaratan dan ruang
lingkup sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya
sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat
9.1.2 Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL-01) yang
dilengkapi dengan bukti:
a. Copy ijazah Diploma 3 Elektromedik;
b. Copy STR yang diterbitkan oleh Majelis Tenaga Kesehatan
Indonesia (MTKI) / Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI)
dan masih berlaku;
6
SKEMA OKUPASI ELEKTROMEDIS PELAKSANA PADA PERBAIKAN
ALAT ELEKTROMEDIK TEKNOLOGI SEDERHANA
7
SKEMA OKUPASI ELEKTROMEDIS PELAKSANA PADA PERBAIKAN
ALAT ELEKTROMEDIK TEKNOLOGI SEDERHANA
8
SKEMA OKUPASI ELEKTROMEDIS PELAKSANA PADA PERBAIKAN
ALAT ELEKTROMEDIK TEKNOLOGI SEDERHANA
9
SKEMA OKUPASI ELEKTROMEDIS PELAKSANA PADA PERBAIKAN
ALAT ELEKTROMEDIK TEKNOLOGI SEDERHANA
10
SKEMA OKUPASI ELEKTROMEDIS PELAKSANA PADA PERBAIKAN
ALAT ELEKTROMEDIK TEKNOLOGI SEDERHANA
9.9 Banding
9.9.1. LSP Kesehatan memberikan kesempatan kepada peserta untuk
mengajukan banding apabila keputusan sertifikasi dirasa tidak
sesuai dengan keinginannya.
9.9.2. Banding dilakukan maksimal 1 (satu) hari sejak keputusan sertifikasi
ditetapkan.
9.9.3. LSP Kesehatan menyediakan formulir yang digunakan untuk
pengajuan banding.
9.9.4. LSP Kesehatan membentuk tim banding yang ditugaskan untuk
menangani proses banding yang beranggotakan personil yang tidak
terlibat subjek yang dibanding yang dijadikan materi banding.
9.9.5. LSP Kesehatan menjamin bahwa proses banding dilakukan secara
objektif dan tidak memihak.
9.9.6. Keputusan banding selambat-lambatnya 14 hari kerja terhitung sejak
permohonan banding diterima oleh LSP Kesehatan.
9.9.7. Keputusan banding bersifat mengikat kedua belah pihak.
11