1. Manfaat Akreditasi
2. Standar – Standar Akreditasi Nasional /
Internasional
Manfaat Akreditasi
1) Analisa yang mendalam dari Rumah Sakit
tentang :
Kekuatan
Kelemahan
Peluang
Tantangan
2) Perbaikan berkesinambungan dari Safety dan
Quality Pelayanan
3) Peningkatan Kinerja
4) Nilai tambah Rumah Sakit dg Standar Maksimal
Standar Akreditasi
A. QPS (Qualityand Patien Safety), PMKS (Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien)
B. PCI (Prevention and Control Infection), PPI
(Pencegahan dan Pengendalian Infeksi)
C. GLD (Government Leadership and Direction), TKP
(Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan)
D. FMS (Facility Management and Safety), MKF
(Manajemen dan Keamanan Fasilitas)
E. SQE (Staff Qualification and Education), KPS
(Kualifikasi dan Pendidikan Staf)
F. MOI (Management of Information), MI(Manajemen
Informasi
A. Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien
1. Penanggung Jawab mutu,
2. Standar terkini,
3. Pengumpulan dan analisa data,
4. Perbaikan berdasarkan data,
5. Validasi data,
6. Analisa saat terjadi tren tidak diinginkan,
7. Mempertahankan pencapaian
Standar Terkini
• Guideline for Disinfection and Sterilization in Healthcare
Facilities, 2008
• The ASEAN Guidelines For Disinfection and Sterilization of
Instruments in Healthcare Facilities
• ANSI / AAMI ST79 Comprehensive Guide to Steam
Sterilization and Sterility Assurance in Health Care
Facilities, 2013.
• Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di Rumah Sakit,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2009
• Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah
Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2009
• Pedoman Pelayanan Sterilisasi di RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo 2015
• Panduan Proses Sterilisasi Barang Single-use di RSUPN Dr.
Cipto Mangunkusumo 2015
Pengumpulan dan Analisa Data
- Data Pencapaian
- Catatan trend
- PenjelasanMasalah
- Tindak lanjut
Contoh : Respon Time 5 Jam
100
98 1. Akar masalah :
96 Tidak FIFO
94 Peak Time
92
90
Ketiadaan SDM
88 Antri mesin
86 2. PDSA
84
82 Pengaturan
80 sistem FIFO
Oktober
dalam Alur
Juli
Agustus
Januari
April
Mei
Maret
Juni
Februari
November
Desember
September
Proses Sterilisasi
3. Penambahan
Lemari Pengering
Target Capaian <= 5 Jam
B. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
PENGHALANG
PENGHALANG
a) Lantai dan dinding tidak bersudut,
mudah dibersihkan, pelindung AREA AREA AREA
dinding KOTOR BERSIH STERIL
b) Langit-langit, mudah dibersihkan,
tidak menyimpan debu
c) Pintu-pintu, kuat terhadap benturan
dan mudah dibuka
d) Ventilasi
Standar Prasarana
1) Sistem kelistrikan,
emergency, ring 1 Pre-cleaning, Cleaning
2) Sistem pencahayaan • Ruangan dengan ventilasi baik, tekanan
3) Sistem proteksi kebakaran, negatif, suhu 180 - 220C, kelembaban 35 -
75%, terpisah dari area lain
alarm dan kebocoran gas
4) Sistem tata udara : Pengemasan, Penandaan, Sterilisasi
a) Umum, • Ruangan dengan tekanan positif, ventilasi
b) Etilen Oksida baik, suhu 180-220, kelembaban 35-75%,
c) Perbedaan tekanan/ventilasi bebas debu, terpisah dari ruangan pre-
5) Pasokan air bersih, untuk cleaning/cleaning
proses Penyimpanan, Pendistribusian
6) Pasokan uap dan sumber air • Ruangan dengan penerangan memadai,
7) Pasokan udara bertekanan suhu 180-220, kelembaban 35-75%,
ventilasi dengan tekanan positif, efisiensi
filtrasi partikular 90-95%
3) Standar Proses Sterilisasi
Reasembling Penyimpanan
Tahap Disinfeksi
• Pengumpulan
– Pengumpulan dilakukan langsung ditempat
penggunaan alat
• Disambling
– Peralatan yang bisa dobangkar atau diurai dilakukan
pembongkaran dahulu untuk memaksimalkan
proses pencucian
• Inspeksi
– Lakukan pemeriksaan terhadap kelayakan fungsi
peralatan, alat yang tidak layak pakai sebaiknya
dibuang.
• Pencucian
– Pencucian dilakukan menggunakan larutan
enzymatic untuk melepaskan semua jenis
karbohidrat, protein dan lemak serta dilakukan
penyikatan apabila diperlukan.
Tahap Disinfeksi
• Disinfeksi
– Instruksi tentang cara pembuatan larutan, lama
perendaman dan suhu larutan
– Pembilasan dengan aquadest steril atau air yang
telah direbus
– Cara untuk memastikan bahwa larutan desinfektan
masih memenuhi persyaratan
• Pengeringan
• Reasembling
– Pemasangan kembali
• Penyimpanan
– Simpan pada tempat bersih dan kering serta
sertakan label penanda
Tahapan Proses Sterilisasi
Pendistribusian
Pre Cleaning - Cleaning
• Dibersihkan langsung di tempat dan diusahakan
tetap lembab
• Kontainer atau troley khusus yang aman untuk
instrumen kotor
• Kebijakan dan prosedur untuk pengangkutan
instrumen terkontaminasi dan pemrosesan
• Pre-cleaning menggunakan larutan enzimatik
• Bahan pencuci dan bahan kimia digunakan
menururt aturan dari pabrik
• Tersedia alat pelindung diri
Pengemasan dan Penandaan
• Pastikan instrumen bersih dan kering
• Periksa adanya kerusakan
• Pastikan bahwa setiap instrumen :
– Ujung pemotong tajam
– Bagian – bagian tertentu bisa digerakan
dengan bebas
Sterilisasi Suhu Tinggi/Rendah
• Saat ini diperkirakan 75-85% proses
sterilisasi di Rumah Sakit menggunakan
Steam
• Jenis sterilisasi suhu rendah :
– Ethylene Oxide
– Uap Hidrogen Peroksida dengan atau
tanpa plasma
– Kombinasi Steam dan Formaldehid
• 56% peralatan single-use disterilkan
menggunakan EO (suhu rendah)
Penyimpanan dan Pendistribusian
Single-Use Re-Use
Desain untuk sekali Desain untuk diulang
pakai pakai
Kelayakan Proses
Penggunaan
Alat Sterilisasi
Pencatatan
Dokter QC CSSD
Rekam Medik
Pedoman Monitoring
QC Ruangan
Pengelolaan gejala infeksi
Uji Pengumpulan
QC CSSD
Mikrobiologi data
C. Tata Kelola Kepemimpinan dan
Pengarahan
• Struktur organisasi,
• Kualifikasi pimpinan,
• Renstra/RKT/RBA,
• Penilaian mutu layanan,
• KPI khas,
• Pedoman layanan
Contoh Dokumen
Contoh KPI tahun 2015
D. Manajemen dan Keamanan Fasilitas
E. Kualifikasi dan Pendidikan Staf
F. Manajemen Informasi