TINJAUAN PUSTAKA
epigastrium. Nyeri kepala frontal, scotoma, dan pandangan kabur (gangguan susunan syaraf
pusat), gangguan fungsi hepar dengan meningkatnya alanine atau aspartate amino transferase,
Didapatkan sebuah kasus impending eklampsia pada sekun di gravida hamil preterm belum
dalam persalinan. Pasien adalah seorang G2P1A0, usia 32 tahun, usia kehamilan 33+1 minggu.
Pasien merasa hamil 8 bulan.Kenceng-kenceng teratur belum dirasakan Air kawah belum
dirasakan keluar.Gerakan janin masih dirasakan.Lendir darah (-). Keluhan pusing (+), pandangan
kabur (+), mual (+), muntah (-), nyeri ulu hati (+), nyeri depan kepala (+), BAB dan BAK (+)
dalam batas normal. Riwayat obstetri dan fertilitas baik.Janin tunggal, intrauterin, memanjang,
presentasi kepala, punggung kanan, kepala belum masuk panggul, DJJ (+) reguler.Pada pasien
ini dilakukan protap PEB, injeksi dexamethason 1 ampul, dan terminasi kehamilan dengan SCTP
emergensi.
Preeklampsia adalah kelainan multisystem spesifik pada kehamilan yang ditandai oleh
timbulnya hipertensi dan proteinuria setelah umur kehamilan 20 minggu.Kelainan ini dianggap
berat jika tekanan darah dan proteinuria meningkat secara bermakna atau terdapat tanda-tanda
Tekanan darah 140/90 mmHg yang diukur pada posisi terlentang; atau kenaikan
Oedem umum, kaki, jari tangan dan muka, atau kenaikan berat badan 1 kg per
minggu.
Proteinuria kuantitatif 0,3 gram/liter; kualitatif 1+ atau 2+ pada urin kateter atau
mid stream.
b. Preeklampsia berat
Definisi: preeklamsi dengan tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg dan tek anan darah
Dibagi menjadi:
Pre eklampsia digolongkan berat bila terdapat satu atau lebih gejala:
a. Tekanan sistole 160 mmHg atau lebih, atau tekanan diastole 110 mmHg atau lebih
dan tidak turun walaupun sudah menjalani perawatan di RS dan tirah baring
b. Proteinuria 5 gr atau lebih per jumlah urin selama 24 jam atau +4 dipstik
e. Gangguan visus dan serebral; penurunan kesadaran, nyeri kepala, skotoma, dan
pandangan kabur
f. Nyeri di daerah epigastrium dan nyeri kuadran atas kanan abdomen karena
h. Hemolisis mikroangiopatik
k. Trombositopenia berat (< 100.000 sel/mm3) atau penurunan trombosit dengan cepat
l. Sindroma Hellp.
protenuria, hipertensi disertai gejala subyektif dan obyektif. Gejala subyektif antara lain, nyeri
kepala, gangguan visual dan nyeri epigastrium. Sedangkan gejala obyektif antara lain
2.2 Etiologi
Penyebab pasti Preeklampsia masih belum jelas. Hipotesa faktor-faktor etiologi Preeklampsia
a) Genetic
b) Imunologik
c) Gizi
d) Infeksi
Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari kelainan tersebut
sehingga kelainan ini sering dikenal dengan “The disease of theory” adapun teori-teori tersebut
antara lain :
Preeklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama, hal ini dihubungkan dengan
serum. Beberapa study yang mendapati aktivasi komplemen dan system imun humoral
pada Preeklampsia.
Beberapa bukti yang mendukung factor genetik pada Preeklampsia antara lain:
a. Preeklampsia hanya terjadi pada manusia
Preeklampsia tetap tidak jelas, banyak teori memusatkan masalah pada impantasi
plasenta dan level invasi trofoblas. Penting diingat bahwa walaupun hipertensi
dan proteinuria adalah kriteria diagnostik Preeklampsia, kedua hal ini hanyalah
Preeklampsia disertai oleh respon inflamasi berlebihan dan aktivasi endotel yang
puncak dari faktor-faktor yang mungkin melibatkan sejumlah faktor ibu, plasenta,
dan janin. Yang sedang dipertimbangkan termasuk penting antara lain adalah:
musculoelastic, dan diameter eksternal nya hanya setengah dari pembuluh darah
di plasenta normal menunjukkan bahwa besarnya invasi trofoblas rusak dari arteri
arteriola spiral untuk menggantikan endotelium dan dinding otot. Renovasi ini
menunjukkan implantasi yang cacat. Hal ini ditandai dengan invasi lengkap spiral
dinding arteriolar oleh trophoblasts ekstravili dan hasil dalam sebuah pembuluh
b. Imunologi maladaptive toleransi antara ibu, ayah (plasenta), dan jaringan janin
Beberapa teori mengatakan adanya toleransi Ibu yang kebal terhadap antigen
plasenta yang berasal dari ayah dan janin. Hilangnya toleransi ini, atau mungkin
imunoglobulin-seperti reseptor-KIR
telah dibahas di atas. Sebagai respon faktor plasenta dirilis oleh perubahan
(Taylor dan rekan, 2009). Jadi, faktor antiangiogenic dan metabolik dan
sampai 37 persen untuk saudara wanita preeklampsia dan 22-47 persen dalam
studi kembar. Kecenderungan ini kemungkinan besar turun temurun adalah hasil
interaksi dari ratusan gen pewaris-baik ibu dan ayah-yang mengontrol fungsi
metabolik enzimatik dan banyak sekali setiap seluruh sistem organ. Dengan
demikian, manifestasi klinis pada wanita diberikan dengan sindrom preeklampsia
fenotipik akan berbeda antara genotipe yang sama tergantung pada interaksi
Walaupun belum ada teori yang pasti berkaitan dengan penyebab terjadinya
kehamilan dengan umur yang ekstrem, seperti terlalu muda atau terlalu tua.
c. Kegemukan
d. Kehamilan ganda, pre eklampsia lebih sering terjadi pada wanita yang mempuyai bayi
Pada preeklampsia yang berat dan eklampsia dapat terjadi perburukan patologis pada
sejumlah organ dan sistem yang kemungkinan diakibatkan oleh vasospasme dan iskemia.Wanita
dengan hipertensi pada kehamilan dapat mengalami peningkatan respon terhadap berbagai
substansi endogen (seperti prostaglandin, tromboxan) yang dapat menyebabkan vasospasme dan
agregasi platelet.Penumpukan thrombus dan pendarahan dapat mempengaruhi system saraf pusat
yang ditandai dengan sakit kepala dan deficit saraf local dan kejang. Nekrosis ginjal dapat
menyebabkan penurunan laju filtrasi glomerulus dan proteinuria. Kerusakan hepar darin
meningkatnya cardiac output dan peningkatan tahanan pembuluh perifer. Peningkatan hemolisis
menyebabkan pertumbuhan janin terhambat bahkan kematian janin dalam rahim. Perubahan
pada organ-organ:
a Perubahan kardiovaskuler.
Gangguan fungsi kardiovaskuler yang parah sering terjadi pada preeclampsia dan
afterload jantung akibat hipertensi, preload jantung yang secara nyata dipengaruhi oleh
berkurangnya secara patologis hipervolemia kehamilan atau yang secara iatrogenic
ditingkatkan oleh larutan onkotik atau kristaloid intravena, dan aktivasiendotel disertai
penyebabnya.Jumlah air dan natrium dalam tubuh lebih banyak pada penderita
preeklampsia dan eklampsia daripada pada wanita hamil biasa atau penderita dengan
dangaram yang diberikan. Hal ini disebabkan oleh filtrasi glomerulus menurun,
sedangkan penyerapan kembali tubulus tidak berubah. Elektrolit, kristaloid, dan protein
c Mata
Dapat dijumpai adanya edema retina dan spasme pembuluh darah. Selain itu dapat
terjadi ablasio retina yang disebabkan oleh edema intra-okuler dan merupakan salah satu
preeclampsia berat yang mengarah pada eklampsia adalah adanya skotoma, diplopia, dan
ambliopia. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan peredaran darah dalam pusat
d Otak
Pada penyakit yang belum berlanjut hanya ditemukan edema dan anemia pada
e Uterus
Aliran darah ke plasenta menurun dan menyebabkan gangguan pada plasenta,
sehingga terjadi gangguan pertumbuhan janin dan karena kekurangan oksigen terjadi
gawat janin. Pada preeklampsia dan eklampsia sering terjadi peningkatan tonus rahim dan
f Paru-paru
Kematian ibu pada preeklampsia dan eklampsia biasanya disebabkan oleh edema
paru yang menimbulkan dekompensasi kordis. Bisa juga karena terjadinya aspirasi
a. Kejang-kejang (eklampsia)
kejang eklampsia, lengan, kaki, leher atau rahang Anda tanpa sadar akan berkedut
berulang kali. Bahkan dalam beberapa kasus, Anda juga dapat kehilangan kesadaran dan
wanita dapat pulih setelah eklampsia, namun ada risiko kecil terjadinya cacat permanen
atau kerusakan otak jika mengalami kejang parah.Sekitar 1 dari 50 wanita yang
mengalami eklampsia meninggal dalam kondisi tersebut.Tidak hanya itu, bayi yang
belum lahir bisa mati lemas selama kejang terjadi, dan diketahui 1 dari 14 bayi
meninggal.
b. Sindrom HELP
Sindrom HELPP adalah gangguan hati dan pembekuan darah langka yang dapat
terjadi pada wanita hamil.Kemungkinan besar terjadi setelah bayi dilahirkan, tetapi dapat
muncul kapan saja setelah 20 minggu kehamilan dan sebelum 20 minggu dalam kasus
yang jarang terjadi. Sindrom HELPP sendiri merupakan kepanjangan dari Hemolysis,
Elevated Liver Enzimes and Low Platelet Count atau hemolisis, peningkatan enzim hati,
dan jumlah trombosit yang rendah.Sindrom HELPP berbahaya seperti eklampsia, tetapi
sedikit lebih umum. Satu-satunya cara untuk mengatasi komplikasi preeklampsia ini
c. Stroke
Suplai darah ke otak dapat terganggu sebagai akibat dari tekanan darah tinggi.Hal
ini dikenal sebagai perdarahan otak atau stroke. Jika otak tidak mendapatkan cukup
oksigen dan nutrisi dari darah, sel-sel otak akan mati sehingga menyebabkan kerusakan
d. Masalah organ
paru, membuat paru-paru berhenti bekerja dengan baik yaitu menghalangi paru-paru
menyerap oksigen.Gagal ginjal.Kodisi di mana ginjal sudah tidak dapat lagi menyaring
produk limbah dari darah.Hal ini menyebabkan racun dan cairan tertumpuk di dalam
tubuh.Gagal hati.Hati memiliki banyak fungsi termasuk mencerna protein dan lemak,
pembekuan darah Anda rusak, dikenal secara medis sebagai “disseminated intravascular
coagulation”. Hal ini bisa mengakibatkan perdarahan karena tidak ada cukup protein
dalam darah untuk membuat darah menggumpal.Gumpalan darah ini dapat mengurangi
atau memblokir aliran darah melalui pembuluh darah dan kemungkinan merusak organ.
Tidak hanya pada ibu, komplikasi preeklampsia juga bisa terjadi pada bayi.Bayi
dengan ibu penderita preeklampsia dapat tumbuh lebih lambat di dalam rahim dari
seharusnya.Ini terjadi karena preeklampsia dapat mengurangi jumlah nutrisi dan oksigen
dari ibu untuk bayi.Bayi dari ibu yang mengalami preeklampsia seringkali lahir
berukuran lebih kecil dari umumnya, terutama jika preeklampsia terjadi sebelum 37
minggu. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kesulitan bernapas karena
syndrome).Dalam kasus ini, bayi biasanya perlu tinggal di unit perawatan intensif
neonatal sehingga dapat dipantau dan diobati.Beberapa bayi dengan ibu yang mengalami
preeklampsia bahkan bisa mati dalam kandungan atau bayi lahir mati (still
dengan kelahiran prematur.
a. pusing
b. sakit kepala
c. mual
d. Muntah
e. nyeri perut
f. gangguan penglihatan
1. Memberi O2
4. MGSO4
b. Penanganan Impending yang paling efektif adalah dengan melahirkan janin yang berada