Oleh :
P27904117051
Tingkat IV / D4 Keperawatan
2020
A. Persyaratan ruang ICU sesuai Peraturan Menteri Kesehatan
B. Persyaratan ruang ICU menurut Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
b. Tujuan Khusus
1) Memberikan acuan pelaksanaan pelayanan IRI / ICU dirumah sakit
2) Meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien IRI / ICU
dirumah sakit
3) Menjadi acuan pengembangan pelayanan IRI / ICU dirumah sakit
2. Ruang Lingkup Pelayanan.
Pelayanan di Instalasi Rawat Intensif rumah sakit meliputi penanganan kasus IRI /
ICU , HCU dan penanganan kasus burn unit.
3. Batasan Operasional.
Pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan RS dan
Standar Prosedur Operasional.
5. Standar Ketenagaan
1. Kualifikasi Sumber Daya manusia.
Kualifikasi tenaga kesehatan yang bekerja di IRI / ICU harus mempunyai
pengetahuan yang memadai, mempunyai ketrampilan yang sesuai dan
mempunyai komitmen terhadap waktu.
2. Tenaga Medis
Seorang dokter intensivis adalah seorang dokter yang memenuhi standar
kompetensi berikut :
5) Pipa torakostomi
2) Manajemen Unit
Dokter intensivis berpartisipasi aktif dalam aktivitas-aktivitas
manajemen unit yang diperlukan untuk memberi pelayanan-
pelayanan IRI / ICU yang efisien, tepat waktu dan konsisten.
Aktivitas-aktivitas tersebut meliputi antara lain :
a) Triage, alokasi tempat tidur dan rencana pengeluaran pasien
b) Supervisi terhadap pelaksanaan kebijakan-kebijakan unit
c) Partisipasi pada kegiatan-kegiatan perbaikan kualitas yang
berkelanjutan termasuk supervisi koleksi data
d) Berinteraksi seperlunya dengan bagian-bagian lain untuk
menjamin kelancaran pelayanan di IRI / ICU
e) Mempertahankan pendidikan berkelanjutan tentang critical care
medicine.
6. Tenaga Keperawatan
IRI / ICU harus memiliki jumlah perawat yang cukup dan sebagaian besar
terlatih. (diganti) menjadi : jumlah perawat di IRI / ICU ditentukan
berdasarkan jumlah tempat tidur dan ketersediaan ventilasi mekanik.
Perbandingan perawat : pasien 1:1, sedangkan perbandingan perawat : pasien
yang tidak menggunakan ventilasi mekanik adalah 1:2
7. Distribusi Ketenagaan
KUALIFIKASI
NAMA FORMAL & JML
DEPARTEMEN INFORMAL FUNGSI SDM
Spesialis anastesiologi
Ka. Instalasi IRI / Pelatihan ACLS dan
ICU BLS Manajerial 1
D3 keperawatan
Ka. Perawat IRI / Pelatihan ICU Pelatihan
ICU manajemen bangsal Manajerial 1
D3 keperawatan ( masa
kerja 5 – 10 tahun ) Melakukan Administrasi
keperawatan &bertanggung
Bantuan hidup dasar
jawab terhadap
dan bantuan hidup
Penanggung jawab kelancaran tugas dalam
lanjut
shift shift 4
D3 keperawatan
Bantuan hidup dasar Melakukan tindakan-
dan bantuan hidup tindakan keperawatan
Perawat Pelaksana lanjut sesuai SPO 4
8. Diagnosis Penyakit Yang Layak Untuk Rawat Di IRI / ICU
a. Sistem Jantung
- Infark miokard akut dengan komplikasi
- Serangan jantung
- Aritmia kompleks
- Gagal jantung kongestif akut dengan gagal napas
- Hypertensi emergensi
b. Sistem Paru
- Kegagalan pernapasan akut membutuhkan dukungan ventilator IRI /
ICU
- Emboli paru dengan ketidakstabilan hemodinamik
- Pasien di unit perawatan menengah yang menunjukkan kerusakan
pernapasan
- Hemoptisis masif
- Kegagalan pernapasan dengan intubasi segera
c. Gangguan Neurologis
- Stroke akut dengan perubahan status mental
- Koma metabolik, toksik atau antoxic
- Perdarahan intrakranial dengan potensi herniasi
- Perdarahan subarachnoid akut
- Meningitis dengan perubahan status mental atau gangguan pernapasan
d. Tertelan Obat dan overdosis obat
- Konsumsi obat yang tidak stabil secara hemodinamik
- Konsumsi obat dengan status mental yang berubah secara signifikan
dengan perlindungan jalan napas yang tidak memadai
- Kejang setelah konsumsi obat
e. Gangguan Gastrointestinal
- Perdarahan gastrointestinal yang mengancam jiwa
- Kegagalan hati fulminan
- Pankreatitis parah
- Perforasi esofagus
f. Kelenjar endokrin
- Ketoasidosis diabestik dengan komplikasi ketidakstabilan
hemodinamik, perubahan status mental, insufisiensi pernapasan, atau
asidosis berat
- Badai tiroid. Campur oedem dengan ketidakstabilan hemodinamik
- Keadaan koma hiperosmolar
- Hipo atau hipernatremia dengan kejang
- Hipo atau hiperkalemia disertai disritmia atau kelemahan otot
g. Bedah
- Pasien pasca operasi memerlukan pemantauan hemodinamik/
dukungan ventilator IRI / ICU atau perawatan ekstensif
h. Miscellaneous
- Syok septik dengan ketidakstabilan hemodinamik
- Pemantauan hemodinamik
- Cedera lingkungan
- Terapi baru / percobaan dengan potensi komplikasi
9. Kriteria Keluar
Prioritas pasien dipindahkan dari IRI / ICU berdasarkan pertimbangan medis
oleh kepala IRI / ICU dan tim yang merawat pasien.
a. Bila status fisik pasien sudah stabil dan tidak perlu monitoring ketat lebih
lama
b. Bila status fisik telah menurun jauh tetapi tidak ada rencana intervensi
aktif.
https://perdatinaceh.files.wordpress.com/2018/01/kepmenkes-no-1778-tahun-2010-tentang-
pedoman-pelayanan-icu-di-rumah-sakit.pdf
http://eprints.undip.ac.id/46236/2/Vanesa_Sefannya_22010111120013_Bab1.pdf