RS GADING MEDIKA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pihak rumah sakit panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga pedoman yang
membahas tentang ”Pelayanan Unit Intensive Care Unit (ICU) dan Neonatal
Intensive Care Unit (NICU)” ini dapat terselesaikan.
Pihak rumah sakit menyadari pedoman ini masih jauh dari harapan pembaca
yang mana di dalamnya masih terdapat berbagai kesalahan baik dari sistem
penulisan maupun isi, oleh karena itu pihak rumah sakit mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun sehingga dalam pedoman berikutnya dapat
diperbaiki serta ditingkatkan kualitasnya.
Pihak rumah sakit menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya
kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan pedoman ini, semoga
pedoman ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Ditetapkan di : Bengkulu
PadaTanggal : 02 Januari 2021
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 4
B. DISTRIBUSI TENAGA................................................................................................6
BAB III DENAH RUANG ICU/NICU .....................................................................................8
BAB IV KEBIJAKAN ICU/NICU.............................................................................................9
BAB V TATA LAKSANA PELAYANAN…………………………………………………………..11
BAB VI LOGISTIK ………….………………………………………………………………………16
BAB VII KESELAMATAN PASIEN…………………………………………………18
BAB VIII KESELAMATAN KERJA……………………………………………………………21
BAB IX PENGENDALIAN MUTU………………………………………………………………...23
BAB X PENUTUP………………………………………………………………………………..…25
RS GADING MEDIKA
Kesembuhan Dan Kepuasan Anda Adalah Kebanggaan Kami
Jl. Citandui No. 34 Kode Pos 38221 Telp. (0736) 5500938 Bengkulu
email : gadingmedikars@gmail.com
KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT GADING MEDIKA
Nomor : 03/SK-DIR/RSGM/I/JAN/2022
Tentang
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Pertama : Kebijakan Pelayanan ICU/NICU Rumah Sakit sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini.
Kedua : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan ICU/NICU
Rumah Sakit Gading Medika dilaaksanakan oleh Wakil Direktur
Pelayanan Medik Rumah Sakit Gading Medika.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkanya dan akan dilakukan
evaluasi setiap tahunnya.
Keempat : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perbaikan maka akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : BENGKULU
Tanggal : 02 Januari 2022
Lampiran
Surat Keputusan Direktur RS Gading Medika
Nomor : 03/SK-DIR/RSGM/I/JAN/2022
Tentang: Pedoman Pelayanan Unit ICU/NICU
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Intensive Care Unit (ICU) dan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) adalah suatu unit
tersendiri yang bersifat mandiri dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang
khusus dan merupakan bagian integral dari pelayanan Rumah Sakit. Rumah Sakit
Gading Medika sebagai salah satu penyedia pelayanan kesehatan yang mempunyai
fungsi rujukan harus dapat memberikan pelayanan ICU/NICU yang profesional dan
berkualitas dengan mengedepankan keselamatan pasien. Pelayanan ICU/NICU Rumah
Sakit Gading Medika adalah pelayanan ICU/NICU primer (dasar) yang diberikan pada
pasien–pasien yang membutuhkan pemantauan hemodinamik serta pasien–pasien
yang membutuhkan ventilasi mekanis dengan dukungan pelayanan penunjang medik
yang melibatkan berbagai tenaga profesional dari berbagai macam multi disiplin ilmu
yang bekerja sama dalam tim. Pengembangan tim multidisiplin yang kuat sangat
penting dalam meningkatkan keselamatan pasien. Selain itu dukungan sarana,
prasarana serta peralatan juga diperlukan dalam rangka meningkatkan pelayanan
ICU/NICU Rumah Sakit Gading Medika.
Dalam rangka memberikan pelayanan yang efisien dan efektif serta pelayanan yang
berkualitas dan mengedepankan keselamatan pasien, maka perlu dibuat suatu standar,
yang akan dijadikan sebagai acuan dalam proses pelayananan ICU/NICU, baik
dalam penyusunan prosedur, maupun operasional sehari-hari di Unit
Perawatan Intensive.
B. Tujuan Pedoman
a. Tujuan Umum
Sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan, prosedur dan segala proses di bidang
Pelayanan Intensive di Rumah Sakit Gading Medika.
b. Tujuan Khusus
Memberikan pelayanan intensive yang komprehensif, aman, nyaman sesuai
standar yang ditetapkan bagi pasien dan keluarga
Memberikan pelayanan yang cepat dan tepat untuk menurunkan angka kematian
dan kesakitan yang didukung peralatan yang canggih, kewaspadaan yang tinggi
dan sumber daya yang handal
Mengutamakan keselamatan baik pasien maupun staf dalam setiap aktifitas yang
berlangsung di Unit Perawatan Intensive Care, dengan mengikuti pedoman
keselamatan kerja dan keselamatan pasien Rumah Sakit Gading Medika
Mengoptimalkan penanganan pada pasien yang memerlukan pemantauan ketat
hemodinamik
Mencegah dan mengendalikan infeksi dalam setiap tindakan baik bagi pasien
maupun petugas Unit Perawatan Intensive Care, dengan mengikuti pedoman
pencegahan dan pengendalian infeksi Rumah Sakit Gading Medika .
Mencegah cacat dan kematian serta menurunkan lama rawat di unit Perawatan
Intensive Care dengan pelayanan yang optimal
b. Bidang kerja
Bidang kerja ICU/NICU meliputi pengelolaan pasien, administrasi unit,
pendidikan dan pelatihan. Kebutuhan dari masing masing bidang akan
tergantung dari tingkat pelayanan unit.
a. Pengelolaan Pasien Langsung
Pengelolaan pasien langsung dilakukan secara primer oleh
dokter intensive dengan melaksanakan pendekatan pengelolaan
pasien kritis, menjadi ketua tim dari berbagai pendapat konsultan atau
dokter yang ikut merawat pasien. Cara kerja demikian mencegah
pengelolaan pasien yang terkotak-kotak dan menghasilkan
pendekatan yang terkoordinasi dengan pasien dan keluarganya.
c. Administrasi unit
Pelayanan intensive dimaksud untuk memastikan suatu
lingkungan yang menjamin pelayanan yang aman, tepat waktu dan
efektif. Untuk tercapainya tugas ini diperlukan partisipasi dokter
intensive pada aktivitas managemen.
d. Pendidikan dan Pelatihan
ICU/NICU melakukan pendidikan dan pelatihan pada tenaga
medis maupun non medis mengenai hal-hal yang terkait dengan
pelayanan ICU/NICU
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
1. Undang – Undang republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit.
3. Undang-undang Republik Indonesia no 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4437).
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah
Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kab/Kota.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 148 tahun 2010 tentang Izin dan
Penyelenggaran Praktik Keperawatan
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144 tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045 tahun 2006 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum.
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1778/Menkes/Sk/XII/2010
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Intensive Care Unit (ICU) Di Rumah
Sakit
11. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor Hk.02.04/I/1966 /11
Tahun 2011 Tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pelayanan Intensive Care
Unit (ICU) Di Rumah Sakit
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1333/Menkes/SK/XII/1999
Standar Pelayanan Rumah Sakit
13. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008, tentang standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
14. Hospital Accreditation Standard 3rd Edition - Joint Commission International.
15. Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan, PERDICI,ISDAI.
Standar Pelayanan ICU. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Jakarta.2009.
16. Direktorat Pelayanan Medik dan Gigi dasar, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik,
Departemen Kesehatan RI, Standar Pelayanan High Care Unit (HCU), 2005
17. Direktorat keperawatan dan keteknisan medik standar pelayanan keperawatan di
ICU Direktorat Jendral Pelayanan Medik, Departemen Kesehatan RI, 2006
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Rumah Sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, baik yang
diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak swasta yang berfungsi untuk
memberikan pelayanan kesehatan baik kesehatan dasar, rujukan maupun penunjang, di
dalam menjalankan fungsinya diharapkan senantiasa memperhatikan fungsi sosial dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
C. Pengaturan Jaga
STANDAR FASILITAS
A. Denah ruang
Ruang- ruang di ICU/NICU terdiri dari:
1. Ruang perawatan ICU/NICU
Adalah ruangan yang digunakan untuk merawat pasien ICU/NICU
2. Ruang Perawatan ICU
Adalah ruangan yang digunakan untuk merawat pasien ICU atau HDU. Didalam
ruang perawatan ICU terdapat nurse station.
3. Ruang obat (medication room)
Adalah ruangan yang digunakan untuk menyimpan obat – obatan yang ada di ICU
(diluar obat pasien) termasuk obat – obatan yang harus disimpan dilamari kulkas
obat
4. Ruang kotor (Dirty room)
Adalah ruangan yang digunakan untuk menempatkan instrument kotor maupun
linen kotor.
5. Ruang kantor kepala perawat (Office)
Adalah ruangan yang digunakan oleh kepala perawat ICU sehari – hari untuk
menjalankan tugas administrasi (pencatatan dan pelaporan) serta berfungsi sebagai
ruangan untuk melakukan bimbingan dan pengarahan kepada staf
6. Ruang gudang (Storage room)
Adalah ruangan yang digunakan sebagai gudang di ICU
B. Standar Fasilitas
Peralatan Medis
LOGISTIK
KESELAMATAN PASIEN
A. Pengertian
Keselamatan pasien adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh staff dengan
mengutamakan keselamatan dan kemanaan bagi pasien serta untuk mencegah
cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat menjalankan suatu tindakan atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
B. Tujuan
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien
2. Tercapainya International Patient Safety Goals
A. Pengertian
Kesehatan & Keselamatan Kerja adalah upaya untuk memberikan keselamatan dan
peningkatkan derajat kesehatan para pekerja dengan cara pencegahan penyakit dan
kecelakaan akibat kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan,
pengobatan dan rehabilitasi
B. Tujuan
Menurut mangkunegara (2002, p. 165) bahwa tujuan dari kesehatan dan
keselamatan kerja adalah sebagai berikut :
1. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik
secara fisik, sosial, dan psikologis
2. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya
seselektif mungkin.
3. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
4. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi
pegawai.
5. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja,dan partisipasi kerja.
6. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau
kondisi kerja.
7. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja
PENGENDALIAN MUTU
A. MONITORING MUTU
1. Data Monitoring Monitoring dilakukan untuk memantau performa dan mutu pelayanan
ICU/NICU.
2. Proses Monitoring Selain daripada pengumpulan data tersebut, monitoring dilakukan
juga dengan cara melakukan pengawasan pelaksanaan SPO di lapangan oleh
petugas ICU/NICU.
3. Evaluasi Evaluasi dilakukan terhadap:
a. Data hasil monitoring
1) Data hasil monitoring dikumpulkan, disajikan dalam bentuk grafik kemudian
dibandingkan dari bulan ke bulan dan dari tahun tahun.
2) Data dibuat trend dan dilakukan analisa setiap 3 bulan sekali.
3) Data dibandingkan dengan standar atau nilai yang diharapkan setiap indikator /
parameter yang diukur.
4) Analisa dilakukan untuk mencari penyebab dari penyimpangan ditemukan dari
proses pengumpulan data.
b. Hasil proses monitoring
Selain melakukan analisa data indikator yang diukur, analisa juga dilakukan
Terhadap data subyektif hasil pengawasan (Observasi) pelaksanaan SPO di
lapangan. Adapun proses-proses yang esensial untuk dilakukan pengawasan di
lapangan oleh penanggung jawab ICU/NICU dan tim mutu ICU/NICU:
1) Proses proteksi radiasi
2) Ketepatan waktu melaporkan hasil pemeriksaan untuk pasien gawat darurat.
3) Kualitas hasil pemeriksaan ICU/NICU.
4. Insiden / Kejadian
Setiap insiden, terutama yang berhubungan dengan pelayanan pasien di unit
ICU/NICU, baik yang terkait dengan profesi medik maupun keperawatan,
kepuasan pelanggan, maupun keselamatan pasien / staf dikumpulkan dan dicatat
oleh Risk management, kemudian dilakukan analisa insiden. Untuk kejadian atau
insiden keselamatan baik pasien, pengunjung maupun staf, akan dilakukan
grading oleh tim K3RS. Bila grading biru atau hijau, maka analisa dilakukan oleh
kepala pelayanan ICU/NICU di unit ICU/NICU dengan cara Investigasi sederhana.
Hasil analisa tersebut berbuah pada kesimpulan/ rekomendasi.
B. PROGRAM KENDALI MUTU
Untuk menjaga mutu pelayanan (quality assurance) instalasi ICU/NICU mengaturnya
dalam program kendali mutu.
C. CONTINUOUS IMPROVEMENT
Merupakan perumusan upaya-upaya perbaikan dari hasil analisis. Tujuannya
adalah menyusun rencana atau program kerja dengan tujuan untuk memperbaiki
performance / mutu yang diperoleh dari proses monitoring. Continuous improvement
terdiri dari :
1. Penyusunan program atau rencana kerja baru.
2. Revisi prosedur dan kebijakan, maupun penyusunan prosedur kebijakan baru.
3. Penambahan tenaga baik kuantitas (rekrutment) maupun kualitas (training).
4. Penambahan / penggantian medical equipment maupun equipment lain.
5. Perubahan lay out ruangan ICU/NICU.
BAB X
PENUTUP