3) Tahap III
Merupakan awal tahap tidur nyenyak. Tahap ini berlangsung 15-30
menit.Tahap III ini ditandai dengan:
a) Relaksasi otot menyeluruh.
b) Tanda-tanda vital menurun tetapi tetap teratur.
c) EEG: perubahan gelombang Beta menjadi 1-2 siklus / detik.
d) Sulit dibangunkan dan digerakkan.
4) Tahap IV
Tahap Tidur Nyenyak, berlangsung sekitar 15-30 menit. Tahap ini
ditandai dengan :
a) Jarang bergerak dan sangat sulit dibangunkan.
b) Tanda-tanda vital secara signifikan lebih rendah dari pada jam
bangun pagi.
c) Tonus Otot menurun (relaksasi total).
d) Denyut jantung dan pernapasan menurun sekitar 20-30 %.
e) EEG: hanya terlihat gelombang delta yang lambat dengan
frekwensi 1-2 siklus/detik.
f) Gerak bola mata mulai meningkat.
g) Terjadi mimpi dan terkadang tidur sambil berjalan serta enuresis
(mengompol).
b. Lingkungan
Pasien yang biasa tidur pada lingkungan yang tenang dan nyaman,
kemungkinan terjadi perubahan suasana seperti gaduhmaka akan
menghambat tidurnya.
c. Motivasi
Motivasi dapat mempengaruhi tidur dan dapat menimbulkan keinginan
untuk tetap bangun dan waspada menahan kantuk.
d. Kelelahan
Dapat memperpendek periode pertama dari tahap REM.
e. Kecemasan
Pada keadaan cemas seseorang mungkin meningkatkan saraf simpatis
sehingga mengganggu tidurnya.
f. Alkohol
Alkohol menekan REM secara normal, seseorang yang tahan minum
alkohol dapat mengakibatkan insomnia dan cepat marah.
g. Obat-obatan
Beberapa obat yang dapat menimbulkan gangguan tidur antara lain
Diuretik (menyebabkan insomnia), Anti depresan (supresi REM), Kaffein
(Meningkatkan saraf simpatis), Beta Bloker (Menimbulkan insomnia), dan
Narkotika (Mensupresi REM).
Diagnosa 1 : insomnia
2.2.1 Definisi
Insomnia adalah gangguan pada kuantitas dan kualitas tidur yang
menganggu fungsi (NANDA NIC-NOC,2012:435).
2.2.2 Batasan karakteristik
a. Afek tampak berubah
b. Tampak kurang energi
c. Pasien melaporkan perubahan alam perasaan
d. Pasien melaporkan penurunan status kesehatan
e. Pasien melaporkan penurunan kualitas hidup
f. Pasien melaporkan kesulitan untuk tidur
g. Pasien melaporkan kesulitan untuk tetap tidur
h. Pasien melaporkan ketidakpuasan dengan tidurnya (saat ini)
i. Pasien melaporkan tidur yang tidak mengembalikan kesegaran tubuh
j. Pasien melaporkan gangguan tidur yang memberi dampak pula pada
hari berikutnya
k. Pasien melaporkan terbangun terlalu dini
2.2.3 Faktor yang berhubungan
a. Ansietas
b. Depresi
c. Faktor lingkungan (misalnya suara bising lingkungan sekitar,
pencahayaan siang/malam hari, suhu/kelembapan lingkungan sekitar,
tatanan yang asing)
d. Ketakutan
e. Berduka
f. Konsumsi agen stimulant
g. Medikasi
h. Konsumsi alkohol
i. Ketidaknyamanan fisik (misalnya suhu tubuh, nyeri, nafas dangkal,
batuk, nausea, inkontenensia/urgensi)
j. Stress (misalnya termenung sebelum tidur)
k. Gangguan pola tidur normal (misalnya perjalanan, kerja, sif,
tanggung jawab sebagai orang tua, dibangunkan untuk kebutuhan
intervensi)
2.3 Perencanaan
3. Daftar Pustaka
( (
) )