RS PLUIT
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
BAB III. VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN RUMAH SAKIT ...........7
BAB XI PELAPORAN...................................................................................................37
LAMPIRAN
3
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR UTAMA
RUMAH SAKIT PLUIT
No. 089/PRS/V/2017
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI KAMAR BEDAH
_______________________________
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit Pluit sebagai penyedia pelayanan kesehatan selalu berupaya untuk
memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan visi dan misinya yaitu menjadikan RS
Pluit sebagai rumah sakit pilihan dan kepercayaan masyarakat yang dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi,
dengan memberikan pelayanan yang baik dan bermutu didukung oleh tenaga yang
profesional didasari kasih dan pengabdian kepada sesama dengan mengembangkan
fasilitas sehingga terwujudnya pelayanan yang memenuhi kenyamanan dan keselamatan
pasien.
Salah satu bagian yang harus dapat mendukung tercapainya visi dan misi Rumah Sakit
Pluit adalah Instalasi Kamar Bedah. Dimana sesuai fungsinya Instalasi Kamar Bedah
memberikan pelayanan terkait dengan tindakan pembedahan dengan atau tanpa tindakan
anestesi yang melibatkan tenaga medis, keperawatan dan juga tenaga lainnya. Tindakan
yang dilakukan di Instalasi Kamar Bedah ditunjukan untuk keperluan diagnostik,
korektif dan juga pengobatan. Hampir semua tindakan tersebut sangat kompleks dan
sarat dengan resiko bagi pasien maupun petugas yang terlibat didalamnya.
Untuk itu perlu adanya pedoman pengorganisasian bagi Instalasi Kamar Bedah Rumah
Sakit Pluit. Adapun pedoman tersebut diharapkan dapat menjadi pegangan bagi seluruh
pihak. Yang terkait dalam pemberian pelayanan pembedahan yang terorganisir dan
dapat di pertanggung jawabkan. Yang pada akhirnya dapat mendukung terwujudnya visi
dan misi Rumah Sakit Pluit yang ingin menjadikan Rumah Sakit Pluit sebagai rumah
sakit pilihan dan kepercayaan masyarakat.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT PLUIT
Rumah Sakit Pluit diresmikan pada tanggal 28 Agustus 1996 oleh Menteri Kesehatan
Republik Indonesia yang ada pada saat itu dijabat oleh Prof. Dr. Sujudi. Rumah Sakit
Pluit berada di bawah naungan PT Saranaduta Jasamedika.
Rumah Sakit Pluit berdiri diatas tanah seluas 6.763 m2 dengan luas bangunan 15.000
m2 dan berlokasi di Jalan Raya Pluit Selatan No. 2 Kelurahan Penjaringan,
Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.
Lingkungan sekitar Rumah Sakit Pluit radius 2-3 km terdiri dari gedung-gedung
showroom mobil, mall, beberapa sekolah, kampus, hotel, dan apartemen serta
perumahan penduduk.
Rumah Sakit Pluit merupakan Rumah Sakit tipe B terdiri dari 8 lantai dan
mempunyai fasilitas rawat inap meliputi Kelas Eksekutif, Super VIP, VIP, Kelas 1,
Kelas 2, Kelas 3, kelas HCU dan HCU VIP, ICU dewasa, NICU/PICU, Kamar bayi
dan bangsal anak.
Sumber daya manusia yang dimiliki oleh Rumah Sakit Pluit saat ini terdiri dari
berbagai disiplin ilmu mulai dari dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, perawat,
bidan, petugas administrasi, penunjang medik dan lain-lain.
Fasilitas medis yang dimiliki Rumah Sakit Pluit meliputi Instalasi Gawat Darurat,
Instalasi Radiologi, Instalasi Laboratorium, Instalasi Farmasi, Instalasi Rawat Jalan,
5
Rawat Inap, Kamar Operasi, ICU, NICU/PICU dan Medical Check Up. Salat satu
unggulan Rumah Sakit Pluit adalah Bedah Laparoskopik.
Dalam memberikan pelayanan Rumah Sakit Pluit mempunyai moto GREAT service
( Greet, Responsive, Empathy, Accurate Action, Thank You )
Fasilitas penunjang umum yang dimiliki oleh Rumah Sakit Pluit adalah :
c. Bank
d. ATM
e. Kantin
f. Pos Satpam
g. Lahan Parkir
h. Musholla
6
BAB III
A. Visi
Menjadikan Rumah Sakit Pluit sebagai Rumah Sakit yang bermutu dan menjadi
pilihan masyarakat
B. Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi
2. Memberikanpelayanan yang baik dan bermutu serta berorientasi pada
keselamatan pasien
3. Mengembangkan SDM yang profesional serta sarana &prasarana yang
berkualitas
C. Tujuan
Meningkatkan kepuasan pasien dan kesejahteraan karyawan
7
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PLUIT
DIREKTUR UTAMA
PT SARANADUTA JASAMEDIKA
DIREKTUR UTAMA
RS PLUIT
KOMITE PANITIA
ETIK & HUKUM PKRS
RUMAH SAKIT
KOMITE PANITIA
BAGIAN INSTALASI INSTALASI INSTALASI BIDANG BAGIAN BAGIAN PMKP REKAM MEDIK
PERSONALIA GAWAT DARURAT HEMODIALISA RADIOLOGI KEPERAWATAN KEUANGAN SEKRETARIAT
KOMITE PANITIA
BAGIAN INSTALASI INSTALASI INSTALASI BAGIAN BAGIAN PPI FARMASI & TERAPI
ADMINISTRASI RAWAT JALAN & REHABILITASI GIZI AKUNTING PEMASARAN &
PASIEN DIAGNOSTIK MEDIK HUMAS
KOMITE
BAGIAN INSTALASI INSTALASI INSTALASI BAGIAN K3-RS
RUMAH RAWAT INAP FARMASI REKAM MEDIK TEKNOLOGI
TANGGA INFORMATIKA
KOMITE
INSTALASI INSTALASI BAGIAN KEPERAWATAN
ICU PATOLOGI KLINIK PEMELIHARAAN
("Intensive Care Unit') SARANA & PRASARANA
INSTALASI BAGIAN
KAMAR LOGISTIK
BERSALIN
INSTALASI
KAMAR BEDAH
INSTALASI
NICU/PICU/LEVEL2
/KAMAR BAYI
8
BAB V
Kepala Ruang
Kamar Bedah
MED-07.16.01
Pelaksana Administrasi
Rawat Jalan
MED-07.16.01.03.01
9
BAB VI
URAIAN JABATAN
Wewenang:
Tanggung jawab:
Direktur Medik
Uraian Tugas :
a. Memimpin segala kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan
pelayanan bedah di Rumah Sakit.
b. Membuat kebijakan dan prosedur pelayanan medik dan non-medik di
Instalasi Kamar Bedah (IKB)
c. Membuat perencanaan dan program kerja Instalasi Kamar Bedah
d. Mengadakan penilaian serta memperdayagunakan Sumber Daya Manusia
( SDM ) seoptimal mungkin, termasuk Dokter kelompok bedah, tenaga
paramedik perawatan, tenaga paramedik non-perawatandan non-medik
yang ditempatkan di instalasi Kamar Bedah
10
e. Bertanggung jawab pemeliharaan segala fasilitas dan peralatan di instalasi
Kamar Bedah
f. Merencanakan pelatihan bagi tenaga medis dan keperawatan
g. Mengusulkan jenis pelatihan bagi tenaga perawatan dan tenaga non-medik
yang dibutuhkan.
h. Melaksanakan kegiatan peningkatan mutu pelayanan serta mengadakan
evaluasi mutu pelayanan bersama dengan direktur medik .
i. Memimpin rapat rutin untuk membicarakan masalah yang timbul di Instalasi
Kamar Bedah
j. Membuat evaluasi dan laporan tahunan Instalasi kamar bedah
Tanggung Jawab:
11
d. Merencanakan dan melaksanakan orientasi, rotasi tenaga, promosi, mutasi
dan cuti Perawat/TPK. Untuk rotasi dan mutasi perawat dan tpk sesuai
dengan program Bidang Keperawatan.
e. Melaksanakan pembinaan terhadap Penanggung Jawab Shift, Perawat
Pelaksana , TPK terhadap sikap dan tingkah laku profesional.
f. Membuat jadwal pengembangan tenaga keperawatan untuk pelatihan,
pendidikan berkelanjutan, simposium dan membuat usulan kenaikan
jabatan.
g. Mengadakan pertemuan / rapat dengan perawat, dan TPK secara berkala
untuk menilai kinerja di instalasi kamar bedah
h. Mengikuti laporan pagi dan menyebarkan informasi ke seluruh staf instalasi
kamar bedah.
i. Memantau dan melakukan evaluasi penampilan kinerja semua petugas
instalasi kamar bedah.
j. Melakukan kegiatan manajerial di ruangan instalasi kamar bedah.
k. Menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan manajemen pelayanan di
instalasi kamar bedah
l. Menyusun laporan indikator mutu pelayanan kamar bedah dalam rangka
meningkatkan mutu instalasi kamar bedah
m. Membuat laporan kinerja operasional stafnya sesuai logbook .
n. Membuat laporan tahunan keperawatan di unit kerja.
o. Memberi tanggapan tentang keluhan pasien melalui angket mengenai
operasional pelayanan dan fasilitas ruangan dengan persetujuan Ka instalasi
Kamar Bedah
p. Mengatur, mengendalikan kebersihan dan ketertiban ruangan. Bekerja sama
dengan bagian Maintenence dan Rumah Tangga untuk terlaksananya
spotless day (noda pada dinding,kaca,coating lantai dll).
q. Menjadwalkan kalibrasi alat-alat kedokteran di instalasi kamar bedah.
r. Mengontrol pelaksanaan pemeliharaan alat kedokteran dan perawatan
gedung.
12
s. Melaksanakan sosialisasi hal- hal yang dianggap penting yang berhubungan
dengan pelayanan keperawatan di kamar bedah.
t. Melaporkan dan mendiskusikan dengan Kepala Instalasi bila ada suatu
masalah yang tidak bisa diatasi oleh instalasi kamar bedah
Tanggung Jawab :
Persyaratan :
13
Persyaratan :
14
4. Memelihara kebersihan, kerapian, ketertiban, dan keamanan Kamar
Bedah/lingkungannya.
5. Mengkonfirmasikan pada tim pembedahan pasien dan keluarganya,
Perawat ruangan rawat inap/rawat jalan, persiapan pembedahan dan jadwal
pelaksanaannya.
6. Bertanggung-jawab akan sterilitasnya alat/instrument bedah yang
digunakan saat pembedahan dan keberadaan, serta kelengkapan
alat/instrument yang digunakan.
7. Menerima, memeriksa kelengkapan, dan persiapan pasien yang akan
dilakukan pembedahan sesuai dengan jenis tindakan pembedahan.
8. Melaksanakan pelayanan keperawatan di Kamar Bedah sesuai kebutuhan.
9. Membantu tim pembedahan sesuai peran dan fungsinya.
10. Merapikan pasien setelah selesai tindakan pembedahan.
11. Menyiapkan dan mengirim bahan pemeriksa laboratorium sesuai
kebutuhan bila diperlukan.
12. Membereskan dan merapikan kembali alat-alat dan ruangan agar siap
pakai untuk tindakan pembedahan berikutnya.
13. Memberitahukan kepada Perawat di ruang rawat bahwa pasien sudah
selesai dibedah agar ruang rawat yang bersangkutan mempersiapkan
segala sesuatunya untuk perawatan selanjutnya.
14. Menyerah-terimakan pasien kepada Perawat di ruang rawat tentang proses
pembedahan dan rencana tindakan selanjutnya.
15. Mengadakan kerjasama dan memelihara hubungan baik dengan tenaga
perawatan dan petugas lain di lingkungan kerjanya.
16. Menghadiri pertemuan rutin yang diadakan secara berkala.
17. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang perawatan melalui
pertemuan-pertemuan ilmiah dan membaca jurnal keperawatan.
18. Wajib memegang teguh rahasia jabatan
Tanggung Jawab :
Persyaratan :
15
Uraian Tugas dan wewenang
1. Melakukan serah terima pasien yang akan menjalani pembedahan.
2. Menyiapkan pasien yang akan dilakukan anesthesi mulai dari memasang
iv line/infus dan alat-alat monitoring TTV.
3. Membantu Dokter Spesialis Anesthesi saat melaksanakan pembiusan.
4. Monitoring dan melakukan dokumentasi pasien yang menjalani anesthesi
sesuai kebutuhan pasien dan instruksi Dokter Anesthesi, antara lain:
memantau pemasukan dan pengeluaran cairan selama prosedur operasi
dilakukan (urine, perdarahan, infus, muntah), dan obat-obatan yang
diberikan.
5. Mengatur posisi pasien sesuai dengan tindakan anesthesia dan atau
pembedahan.
6. Memelihara peralatan anesthesi yang digunakan sebelum, selama operasi,
dan sesudah digunakan.
7. Kerjasama dengan tim Perawat bedah untuk memelihara sterilitas dan
keamanan pasien selama tindakan berlangsung sampai selesai.
8. Mengkaji keluhan pasien yang menjalani pembiusan dengan regional
anesthesi dan perubahan-perubahan TTV pada pasien dengan anesthesi
umum.
9. Memberitahukan/kolaborasi kepada operator dan Dokter Anesthesi jika
ada perubahan yang berarti.
10. Mencatat pemakaian obat dan alkes untuk keperluan administrasi pasien
pada lembar alkes yang disediakan.
11. Mengantar dan menyerah-terimakan pasien pasca anesthesi ke Perawat
yang bertugas di Recovery Room.
Tanggung Jawab :
Persyaratan :
16
Uraian Tugas:
1. Mempertahankan jalan nafas pasien.
2. Mengobservasi frekuensi dan kedalaman pernafasan.
3. Mengatur posisi pasien yang sesuai, tergantung pada kekuatan nafas.
4. Mengobservasi pengembalian fungsi otot, terutama otot-otot
pernafasan.
5. Melakukan pengisapan lendir jika diperlukan.
6. Memberi oxigynasi sesuai kebutuhan pasien.
7. Orientasikan kepada pasien, nyatakan bahwa operasi telah selesai sesuai
dilakukan.
8. Memeriksa aliran infus, D. Catheter bila dipasang dan pastikan
kepatenannya.
9. Mempertahankan lingkungan yang nyaman.
10. Beri selimut penghangat jika diperlukan.
11. Mengkaji kembali pengembalian kemampuan sensorik dan motorik
(untuk pasien GA/anesthesi spinal).
12. Mengukur dan mencatat intake dan output.
13. Mengkaji pengeluaran sistim urinaruis, terutama untuk prosedur
operasi.
14. Memantau suhu tubuh, palpasi denyut nadi perifer.
15. Mempersilahkan keluarga pasien untuk bertemu pasien (sesuai kondisi).
Tanggung Jawab :
Persyaratan :
17
7. Bersama dengan petugas kebersihan untuk membersihkan meja operasi.
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Ruang Kamar
Operasi/Wakil Kepala Ruang/Penanggung Jawab Shift.
9. Sebagai petugas sirkuler di Kamar Operasi.
Tanggung Jawab :
18
BAB VII
Bid Bag
BagKepera Ins
Bag wata ADM Ins
IT Rajal
Teh-
RM farm
Ranap
nik
Logis asi
-tik
Bag IKB SS
RT
Bank
IGD
Ope
Darah rator
HCU
Radi ccu
NICU
Ins
ologi
Lab VKHD PICU
19
B. TATA LAKSANA HUBUNGAN KERJA
20
8. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Instalasi Sterilisasi Sentral (CSSD)
Terkait dengan pendistribusian alat – alat steril
21
15. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Bank Darah
Hubungan kerja instalasi bedah dengan Unit Pelayanan Darah dalam hal,
permintaan sediaan darah
.
16. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan bagian Rumah Tangga
Hubungan kerja instalasi bedah dengan Subbagian Rumah Tangga dalam hal
petugas cleaner, kebersihan ruangan dan lingkungan kamar bedah,
penanganan linen kotor, dan pengadaan cathering karyawan , pengunaan
kendaraan untuk pengiriman bahan dan pemeriksaan PA.
18. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan bagian Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana
Hubungan kerja instalasi bedah dengan Bagian Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana yaitu perbaikan dan pemeliharaan alat dan gedung.
22
21. Tata laksana Hubungan Kerja dengan Operator Telepone.
Hubungan kerja instalasi kamar bedah dengan operator telephone yaitu
terkait dengan menghubungi dokter dan pasien.
23
BAB VIII
POLA KETENAGAAN
24
Kebutuhan tenaga keperawatan:
= (3 x 5 ) + ( 4 x 2) + (3 x 1)x 3
7
= 11,1 + 1 cadangan
= 12 orang
25
TABEL POLA KEBUTUHAN TENAGA
Tenaga Penunjang Kesehatan (TPK) .
A B C D (B*C)
Tugas Pokok Uraian Tugas Rerata Waktu yg Dibutuhkan
Volume
Kerja Satuan Beban Kerja
(menit
(kali) / thn )
Kamar Bedah Mengantar dan menggambil barang dari & ke logistik 576 15 8640
Mengantar bahan/Spesiment pemeriksaan ke
& laboratorium/PA 576 10 5760
SENTRAL Mengambil hasil Pemeriksaan laboratorium /PA 576 15 8640
STERILISAS
I Menghitung Linen kotor 576 15 8640
Menghitung Linen Bersih 576 15 8640
Keliling Membersihkan Kamar Bedah 288 30 8640
Menerima Alat dari Ruangan 576 60 34560
Menyerahkan alat steril Ke ruangan 576 60 34560
Pakcing dan proses sterilisasi alat dari ruangan ( Di luar
OK) 576 60 34560
Membersihkan alat /instrument bekas pakai operasi 2880 20 57600
Seting alat /instrument set kamar operasi 2880 20 57600
26
Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi SDM
Instalasi Kamar Bedah
27
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. Orientasi Umum
1. Bagian Personalia
2. Keselamatan Pasien
B. Orientasi Khusus
28
f. Hak dan kewajiban perawat, etika keperawatan dan metode
penugasan.
g. Tata tertib dan uraian tugas.
h. Fasilitas dan peralatan keperawatan.
i. Format asuhan keperawatan.
j. Sosialisasi tehnik Bantuan Hidup Dasar.
k. Sosialisasi Keselamatan Pasien
l. SPO PPI dan K3B.
m. SPO Keperawatan.
n. SPO Pelayanan Perinatal Resiko Tinggi.
o. Pengenalan lingkungan Rumah Sakit Pluit.
p. Standar Asuhan Keperawatan.
q. Berkas Rekam Medik.
29
Hari Materi Waktu Pembimbing
31
Kamar Bedah jawab SS
Belajar melipat alat tenun Karu IKB/ Penanggung
untuk persiapan bedah jawab SS
VI Pengenalan tehnik 1 Hari Karu IKB/ Penanggung
pembersihan kamar bedah jawab SS
Evaluasi Karu Instalasi Kamar
Bedah
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
A. Rapat Rutin
32
bulan Ka seksi
2 Rapat Internal Instalasi kamar Setiap minggu IV / bulan Ka. Instalasi, Ka Ru , Wa Ka
Bedah Ru, Perawat Pelaksana dan
TPK kamar bedah
3 Rapat Kepala Ruang Setiap minggu IV / bulan Bidang Keperawatan ,Ka
Instalasi Rawat Inap,
Perseptor, Ka Ru kamar
bedah
4 Rapat Evaluasi Unit Penunjang Setiap 6 bulan Ka. Instalasi, Ka Ru IKB, Ka
Sie Unit Penunjang IKB
5 Rapat Tinjauan Manajemen Setiap 6 bulan Direksi, Ka. Instalasi IKB, Ka
Ru dan Wa Ka Ru IKB, Ka
Sie Unit Penunjang
B. Rapat Insidentil
Rapat yang dilakukan sewaktu waktu apabila ada suatu masalah atau
pengumuman penting yang harus segera dilaksanakan.
BAB XI
PELAPORAN
A. Pelaporan Harian
Laporan harian dibuat di dalam buku laporan harian di tulis setiap kali
pergantian shif oleh kepala ruangan atau penanggung jawab shif. Adapun
penulisan laporan harian sebagai berikut :
33
2. Tindakan yang dilakukan pada shif terkait meliputi nama pasien, jenis
tindakan pembedahan yang dilakukan dan anestesi, dokter operator,
dokteer anestesi yang melakukan tindakan, waktu mulai dan selesai
tindakan, ruangan pasien dan pasien kembali.
3. Pesanan lain yang terkait dengan kelancaran kegiatan pelayanan kamar
bedah untuk shif berikutnya.meliputi kejadian 2 diluar kebiasaan
( kejadian luar biasa)
4. Laporan di tanda tangani oleh kepala ruangan atau penanggung jawab
shif kemuadian diserahkan ke bidan keperawatan setiap esok hari untuk
diserahkan dan diketahui direksi RS Pluit.
B. Laporan Mingguan
C. Pelaporan Bulanan
D. Pelaporan Tahunan
34
1. Rekapitulasi jumlah pasien anestesi dan operasi dalam satu tahun.
E. Pelaporan Insidentil
DIREKTUR UTAMA
RUMAH SAKIT PLUIT
35
dr. Soeprianto Wiradjaja, SpB
36
37