Pemakaian alat pelindung diri di laboratorium sangat penting agar terhindar dari risiko
paparan bahan kimia. Setelah selesai melakukan percobaan atau penelitian di laboratorium,
hendaknya melepas alat pelindung diri dan mencuci tangan dengan bersih.
Berikut beberapa perlindungan bagi laboran.
1) Perlingdungan badan
2) Perlingdungan mata
3) Perlingdungan tangan
4) Perlingdungan kaki
5) Perlingdungan pernapasan
3. Simbol bahaya dalam Laboratorium
3) Harmful (berbahaya)
Memiliki risiko merusak kesehatan sedang jika masuk ke tubuh melalui inhalasi,
melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit. Bahan yang dicurigai memiliki
sifat karsinogenik dapat menyebabkan kanker dengan probabilitas tinggi melalui
inhalasi, melalui mulut (ingestion) atau kontak dengan kulit.
b. Inflammable Substances (Bahan Mudah Terbakar)
1) Explosive (bersifat mudah terbakar)
Bahan dan formulasi yang di tandai dengan notasi bahaya “explosive” yang dapat
meledak dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala
lainnya bahkan tanpa oksigen atmosferik.
2) Flammable (mudah terbakar)
Bahan dan formulasi liquid yang memiliki titik nyala antara dikategorikan sebagai
bahan mudah terbakar(flammable).
3) Highly Flammable(sangat mudah terbakar)
Bahan-bahan yang dapat menjadi panas diudara pada temperatur kamar tanpa
tambahan pasokan energi dan akhirnya terbakar, juga diberi label sebagai “highly
flammable”.
4) Extremely Flammable (amat sangat mudah terbakar)
Bahan amat sangat mudah terbakar berupa gas dengan udara dapat membentuk
suatu campuran bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal.
5) Oxidizing (pengoksidasi)
Bahan-bahan dan formulasi yang di tandai dengan notasi bahaya “oxidizing”,
biasanya tidak mudah terbakar.
c. Bahan-bahan yang Merusak Jaringan (Tissue Destroying Substances)
1) Corrosive (korosif)
Bahan dan formulasi dengan notasi 'corrosive' dapat merusak jaringan hidup.
3) Radioaktif
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi 'radioactive', misalnya
uranium, plutonium, dan thorium. Bahan ini sangat berbahaya karena dapat
memancarkan radiasi yang dapat merusak sel-sel tubuh.