Anda di halaman 1dari 17

K3LH (TEKNIK KOMPUTER

DAN JARINGAN)

SUTISNA ANDI WIGUNA


TUJUAN K3LH

• Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan


pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi dan
produktivitas nasional
• Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja tersebut
• Memeliharan sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien
DASAR HUKUM

Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja:


Yang diatur oleh Undang-Undang ini adalah keselamatan kerja dalam segala
tempat kerja baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air
maupun di udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik
Indonesia.
KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN KERJA

• 5K
1. Kerusakan
2. Kekacauan Organisasi
3. Keluhan dan Kesedihan
4. Kelaianan dan Cacat
5. Kematian
PENCEGAHAN KECELAKAAN

• Kecelakaan dapat dihindari dengan:


1. Menerapkan peraturan perundangan dengan penuh disiplin
2. Menerapkan standarisasi kerja yang telah digunakan secara resmi
3. Melakukan pengawasan dengan baik
4. Memasang tanda-tanda peringatan
5. Melakukan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat
Secara teoritis istilah-istilah bahaya yang sering ditemui dalam lingkungan kerja
meliputi beberapa hal sebagai berikut :
• HAZARD (Sumber Bahaya), Suatu keadaan yang memungkinkan / dapat
menimbulkan kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat
kemampuan pekerja yang ada.
• DANGER (Tingkat Bahaya), Peluang bahaya sudah tampak (kondisi bahaya
sudah ada tetapi dapat dicegah dengan berbagai tindakan prventif.
• RISK, prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu.
• INCIDENT, Munculnya kejadian yang bahaya (kejadian yang tidak diinginkan,
yang dapat/telah mengadakan kontak dengan sumber energi yang melebihi
ambang batas badan/struktur.
• ACCIDENT, Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan atau kerugian
(manusia/benda).
A. FILOSOFI K3LH
Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan
upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun
rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya
dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera.
Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam usahamencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat
dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri
Kesadaran tentang penerapan K3LH tersebut sejalan dengan penerapan
peraturan sistem manajemen mutu ISO 14000 yaitu bagi organisasi perusahaan
yang memerlukan pe ngakuan standar Internasional.
B. SIKAP DAN PRINSIP KERJA K3LH
• Berpakaian rapi dan sopan bersih dan sesuai dengan jumlah pada saat bon /
pinjam peralatan
• Memakai pakaian /jas laboratorium
• Peralatan di lab komputer yang mungkin
• Mengisi bon alat sesuai dengan jenis dan jumlah
membuat ruangan yang paling mahal di sekolah.
alat yang dibutuhkan setiap praktikum
pedoman khusus harus ditetapkan untuk
• Menggunakan peralatan praktikum dengan hati memastikan bahwa mesin tidak rusak dan
hati dan sesuai dengan petunjuk penggunaan digunakan untuk potensi mereka sepenuhnya:
Berikut adalah beberapa contoh dari disiplin
• Mengisi buku penggunaan alat selama praktek komputer lab berurusan dengan peralatan:
• Tidak bergurau dalam lab • Tidak ada makanan atau minuman diperbolehkan
• Tidak makan dan minum atau merokok dalam lab dalam laboratorium.
• Menjaga keselamatan kerja dalam menggunakan • Ransel tidak diperbolehkan di laboratorium atau
peralatqan selama praktikum berlangsung dimasukkan di dalam loker masing-masing
• Menjaga kebersihan lab • Jika ditemui masalah selalu meminta bantuan
guru tidak pernah mencoba untuk memperbaiki
• Mengembalikan peralatan laboratorium yang di sendiri.
pinjam setelah selesai praktikum dalam keadaan
C. PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN KERJA
• PENYEBAB DASAR
1. Faktor manusia/pribadi, antara lain karena : kurangnya kemampuan fisik,
mental, dan psikologis kurangnya/lemahnya pengetahuan dan
keterampilan/keahlian, stress motivasi yang tidak cukup/salah

2. Faktor kerja/lingkungan, antara lain karena : tidak cukup kepemimpinan dan


atau pengawasan tidak cukup rekayasa (engineering) tidak cukup
pembelian/pengadaan barangtidak cukup perawatan (maintenance)tidak cukup
alat-alat, perlengkapan dan berang-barang/bahan-bahan. tidak cukup standard-
standard kerja penyalahgunaan
• PENYEBAB LANGSUNG
1. Kondisi berbahaya (unsafe conditions/kondisi-kondisi yang tidak standard) yaitu tindakan
yangakan menyebabkan kecelakaan, misalnya (Budiono, Sugeng, 2003) :Peralatan
pengaman/pelindung/rintangan yang tidak memadai atau tidak memenuhi syarat.Bahan, alat-
alat/peralatan rusak Terlalu sesak/sempit Sistem-sistem tanda peringatan yang kurang
mamadaiBahaya-bahaya kebakaran dan ledakan Kerapihan/tata-letak (housekeeping) yang
buruk Lingkungan berbahaya/beracun : gas, debu, asap, uap, dll. Bising Paparan radiasi, Ventilasi
dan penerangan yang kurang
2. Tindakan berbahaya (unsafe act/tindakan-tindakan yang tidak standard) adalah tingkah
laku,tindak-tanduk atau perbuatan yang akan menyebabkan kecelakaan, misalnya (Budiono,
Sugeng, 2003) Mengoperasikan alat/peralatan tanpa wewenang. Gagal untuk memberi
peringatan. Gagal untuk mengamankan.Bekerja dengan kecepatan yang salah.Menyebabkan
alat-alat keselamatan tidak berfungsi. Memindahkan alat-alat keselamatan. Menggunakan alat
yang rusak. Menggunakan alat dengan cara yang salah. Kegagalan memakai alat
pelindung/keselamatan diri secara benar
D. GANGGUAN KESEHATAN AKIBAT BEKERJA DI KOMPUTER.
Dalam dunia industri atau perkantoran, pendidikan yang menggunakan komputer dalam
jumlah yang banyak, kesehatan dan keselamatan kerja tentu menjadi faktor yang sangat
penting.
Seorang yang sehari-hari menggunakan komputer baik untuk pekerjaan, pendidikan,
ataupun hobi tetap harus memperhatikan prinsip-prinsip kesehatan agar terhindar dari berbagai
gangguan kesehatan.
Gangguan kesehatan yang mungkin muncul akibat penggunaan komputer adalah:
1. gangguan pada mata
2. gangguan pada kepala
3. gangguan pada tangan
4. gangguan pada badan
Salah satu peralatan komputer yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan adalah
monitor. Seperti kita ketahui, layar monitor memancarkan radiasi atau pemancaran partikel-
partikel elementer dan energi radiasi.
Radiasi yang dipancarkan monitor komputer antara lain berupa:
1. sinar-X
2. sinar ultraviolet
3. gelombang mikro
4. radiasi elektromagnetik frekuensi sangat rendah
Gangguan kesehatan yang diduga timbul akibat radiasi komputer adalah penyakit
katarak.Untuk itu, setiap pengguna komputer perlu mengatur waktu pemakaian komputer.
Jika Anda harus bekerja di depan komputer dalam jangka waktu yang lama, usahakan untuk
mengatur waktu jeda agar tidak terus menerus menatap layar monitor.
Selain radiasi yang ditimbulkan oleh monitor komputer, kita perlu
memperhatikan pula faktor-faktor lain yang berpotensi menimbulkan gangguan
kesehatan, yaitu posisi tubuh, posisi peralatan, pencahayaan ruangan, dan
kondisi lingkungan (suhu, kualitas udara dan gangguan suara). Menggunakan
komputer dengan posisi tubuh yang benar, akan memberikan kenyamanan saat
bekerja. Dengan posisi tubuh yang rileks, kita dapat bekerja secara efektif dan
kesehatan kita pun akan terjaga.
E. TATA LETAK RUANG KOMPUTER.
• Berdasarkan pertimbangan pertimbangan yang telah dutentukan, ruang komputer sebaiknya
memenuhi:
a. Pemilihan material untuk pembuatan ruang dianjurkan memenuhi ketentuan ketahanan terhadap api,
berdasarkan standar NEPA.
b. Dinding dan plafon mampu menyerap suara yang ditimbulkan dalam ruang, dan menahan suara serta
panas dari luar ruangan.
c. Jauh dari daerah atau vents pelepas panas dan asap.
d. Jauh dari daerah kegiatan mesin pres atau sejenisnya yang menimbulkan sumber getar.
e. Tidak langsung dibawah lantai yang banyak tandon air atau kegiatan yang menggunakan banyak air.
f. Jauh dari pusat pembangkit medan listrik dan medan magnet, seperti gardu induk, gardu transformator,
saklar pemutus beban listrik besar, saluran listrik berdaya besar dengan kawat telanjang, motormotor
listrik.
h. Jauh dari daerah untuk kegiatan proses kimia, seperti pembuatan printed dengan proses etching.
i. Jauh proses material yang menimbulkan debu atau asap.
• Disamping itu, sebagai bagian dari Instalansi Komputer, ruang komputer
dalam pengaturannya harus menunjukkan kesatuan dengan ruang-ruang lain,
seperti:
1. Ruang penyimpan pita dan cakram magnetis.
2. Ruang penyiapan data.
3. Kantor bagian pemrograman (Programmer Office).
4. Hal lain yang perlu dipikirkan dan direalisasi dalam memilih ruang komputer
adalah letaknya harus sedemikian rupa sehingga hanya orang-orang yang
berkepentingan dan erat kaitannya dengan pemrosesan data yang dapat dan
mudah mencapai ruang komputer.
F. PERSYARATAN TEKHNIS RUANG KOMPUTER.

• Syarat tekhnis ruang komputer tidak lepas dari sifat amannya ruang terhadap gangguan-
gangguan, yaitu :
a. Terjaminnya nilai temperatur ruang.
b. Terjaminnya nilai kelembaban ruang.
c. Bebas debu.
d. Bebas pengaruh medan magnet dan listrik.
e. Bebas getaran.
f. Bebas asap.
g. Bebas dari gasgas tertentu
h. Bebas zat kimia.
i. Terjaminnya nilai pencahayaan.

Anda mungkin juga menyukai