Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

PELATIHAN PRAKTEK SABLON


GURU PRODUKTIF KOMPETENSI KEJURUAN
MULTIMEDIA

SMK BINA PUTRA


TAHUN PELAJARAN 2021-2022

YAYASAN PERGURUAN ISLAM JAMIATUL HUDA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) BINA PUTRA
Bidang Studi Keahlian : Bisnis dan Manajemen, Teknologi Informasi dan Komunikasi
TERAKREDITASI “A”
Jl. Kemang Timur Raya No. 50 Telp. (021) 7183473, 7181124 Jakarta Selatan 12730
Homepage : smkbinaputrajaksel.sch.id E-mail : smkbinaputra@yahoo.co.id
ABSTRAK

Sebagai salah satu bentuk komitmen Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP-P1)


Cyber Media adalah menjalin kerjasama dengan SMK Bina Putra, yang di antaranya
adalah pelatihan keterampilan sablon bagi Guru-guru Produktif Jurusan Multimedia
SMK Bina Putra Jakarta. Kerjasama ini terlaksana dengan adanya kesepakatan
pembicaraan dengan ketua LSP jurusan Multimedia dengan Program studi
Multimedia (MM) SMK Bina Putra.. Faktor lain yang mendorong terlaksananya
kerjasama ini adalah adanya korelasi antara Jurusan multimedia dengan LSP Cyber
Media, yang dalam konteks ini adalah Desain Percetakan.

Kerjasama ini dilakukan selama tiga hari yang meliputi materi tentang
pemahaman sablon, pengetahuan alat, bahan, dan teknik menyablon pada baju kaos
serta memberi pengetahuan tentang cara mendesain (film sablon) dengan desain dua
warna dan satu warna. Pelatihan ini dirasakan sangatlah penting bagi guru-guru
produktif SMK Bina putra guna menjunjang keterampilan dan kreatifitasnya di
bidang Multimedia dan Desain Percetakan. Di samping itu kerjasama ini juga
bertujuan agar guru produktif multimedia memiliki kemampuan, spirit dan motivasi
untuk bersaing baik di dunia kerja, industri maupun dunia usaha membuka lapangan
pekerjaan (berwiraswasta).
PROPOSAL PELATIHAN PRAKTEK SABLON
GURU PRODUKTIF KOMPETENSI KEJURUAN
SMK BINA PUTRA
TAHUN PELAJARAN 2021-2022

1. LATAR BELAKANG

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 tahun 2013 tentang


Perubahan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 pasal 64 bahwa penilaian
hasil belajar oleh pendidik harus dilakukan secara berkesinambungan untuk
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas,
yang akan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil
belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Selanjutnya dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 20 Tahun 2007 kemudian
dirubah dalam Peraturan Mentri No. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan dijelaskan bahwa dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan berdasarkan standar
penilaian yang berlaku secara nasional.

Mengingat struktur kurikulum SMK mencakup aspek kognitif dan


psikomotorik yang meliputi pula aspek afektif, maka Praktek Produktif Nasional
Kompetensi Keahlian Kejuruan dirancang dalam bentuk Praktek Produktif teori
kejuruan dan praktik kejuruan (Individual Task) Melalui bentuk Praktek
Produktif tersebut diharapkan dapat menjamin terselenggaranya sistem penilaian
berbasis kompetensi    (competency-based assessment ) yang lebih taat asas, dan
pada gilirannya dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran yang berbasis
kompetensi/ produksi. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan untuk guru
produktif multimedia guna meningkatkan kemampuan pengetahuan dan
keterampilan melalui pelatihan dan praktek sablon yang kedepannya menjadi
bekal yang akan disampaikan kepada guru jurusan multimedia dalam rangka
menghadapai ujian LSP yang salah satu materi uji kompetensi Desain percetakan
adalah praktek sablon.
Keterampilan sablon kaos atau cetak sablon merupakan bagian dari ilmu
grafika terapan yang bersifat praktis. Jika diuaraikan secara verbal cetak sablon
dapat diartikan sebagai kegiatan cetak-mencetak grafis dengan menggunakan
kain gasa, biasa disebut dengan screen, pada bidang yang menjadi sasaran cetak.
Gambar yang tercetak pada objek cetak akan sesuai dengan model atau klise
yang terdapat pada screen (Guntur Nusantara, 2003: 4).

A. Tujuan

1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada SMK Bina Putra


Jakarta tentang proses menyablon, khususnya pada media baju kaos.
2. Memberi pengetahuan kepada peserta tentang jenis-jenis bahan dan alat
sablon.
3. Melatih keterampilan dan kreativitas serta memberi dorongan terhadap
guru agar termotivasi untuk membuka usaha sablon.
4. Melatih keterampilan dan kreatifitas guru SMK Bina Putra Jakarta di
bidang desain grafis agar mampu memadukannya dengan keterampilan
sablon.

B. Manfaat

1. Dapat memberi wawasan dan pengetahuan bagi guru dan guru SMK Bina
Putra Jakarta tentang dasar-dasar proses menyablon.
2. Dapat memberi wawasan pengetahuan terhadap guru tentang bahan dan
alat sablon.
3. Dapat memberi peluang usaha bagi siswa SMK Bina Putra Jakarta,
khususnya di bidang sablon kaos.
4. Dapat meningkatkan keterampilan dan kreatifitas guru SMK Bina Putra
Jakarta di bidang desain grafis.
2. METODE PELAKSANAAN

Metode dapat diartikan sebagai sebuah cara atau strategi atau jalan yang harus
dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Dalam kamus bahasa Indonesia dijelaskan
bahwa metode adalah “cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk
mencapai suatu maksud” (WJS Poerwadarminta, 1976: 648). Dalam pelaksanaan
pengabdian Pelatihan sablon di SMK Muhammadiyah 2 Palembang terdiri dari
beberapa metode yang diterapkan, di antaranya adalah:

1) Menyusun Materi
Sebelum pelaksanaan pelatihan sablon dilaksanakan, materi pelatihan
terlebih dahulu disusun sesuai dengan tema pelatihan yang akan
dilaksanakan, yaitu materi tentang pengenalan sablon, alat dan bahan yang
dibutuhkan serta materi desain, yaitu cara membuat desain dan film cetak
sablon dengan program aplikasi adobe collection.

2) Peserta dan Instruktur


Peserta pelatihan adalah guru-guru produktif multimedia SMK Bina
Putra yang ditunjuk untuk mengikuti pelatihan dan Instruktur pelatihan itu
sendiri berasal dari kepala uji kompetensi multimedia LSP-P1 Cyber Media

3) Menyampaikan Materi
Instruktur menyampaikan materi perkenalan dan penjelasan semua
peralatan yang digunakan dan dibutuhkan untk proses penyablonan dari
awal hingga akhir di hari pertama lalu dihari kedua bagaimana cara
membuat desain dan film sablon kaos dengan program aplikasi adobe
collection, sedangkan untuk proses pengerjaan penyablonan menggunakan
peralatan sablon di laksanakan pada hari ketiga.

4) Pelaksanaan Praktek Sablon Kaos


Pelaksanaan praktek sablon menggunakan metode demonstrasi, yaitu
penyajian materi dengan cara memperagakan di depan peserta guru SMK
Bina Putra secara langsung mengenai tahapan-tahapan yang dilakukan
dalam proses menyablon (sablon kaos). Metode ini juga memperagakan
teknik menyablon dengan satu warna dan dua warna, dengan metode ini
guru tersebut dapat mengetahui dan mempraktekkan menyablon kaos secara
langsung.

5) Metode Bimbingan
Metode ini dilakukan ketika guru memulai melaksanakan praktek
menyablon. Metode bimbingan ini dilakukan perindividu terhadap guru
yang bertujuan agar guru tersebut dapat mengatasi permasalahan dalam
proses menyablon, khususnya masalah teknik, seperti cara memegang racel,
cara menuangkan tinta sablon, jumlah tinta sablon yang dibutuhkan untuk
satu warna, dan lain sebagainya.

3. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Pelatihan dilaksanakan 3 kali pertemuan selama bulan September tahun 2021,


adapun waktu dan tempatnya adalah :

A. WAKTU
Waktu pelaksanaan praktek sablon kompetensi kejuruan dilaksanakan setiap
hari :

Hari/ Tgl : Sabtu, 11, 18 dan 25 September 2021


Waktu : 09.00 s/d 15.00 WIB

B. TEMPAT
Tempat Praktek sablon dilaksanakan di LSP-P1 Cyber Media

4. BAHAN DAN PERALATAN


Adapun semua bahan-bahan dan peralatan yang digunakan selama pelatihan
praktek sablon, menggunakan peralatan dan bahan dari LSP-P1 Cyber Media
5. ANGGARAN BIAYA
Anggaran baya untuk pelatihan praktek sablon

NO. URAIAN BANYAK SATUAN JUMLAH KETERANGAN


1. Bahan dan Peralatan ……….. ……….. ……….. Milik LSP-P1 Cyber Media
2. Kaos Polos 6 Rp. 35.000 Rp. 210.000 Beli diluar
3. Transport Peserta 4 ……….. ……….. 4 Guru Produktif
4. Transport Pemateri/ Instruktur 3 ……….. ……….. Bpk. Endro Pratolo, S.Kom
5 Honor Pemateri/ Instruktur 1 ……….. ……….. Bpk. Endro Pratolo, S.Kom

6. PESERTA PELATIHAN
Adapun peserta pelatihan praktek sablon adalah guru-guru produktif multimedia

NO. URAIAN BANYAK SATUAN JUMLAH KETERANGAN


1. Nurdin, ST ……….. ……….. ……….. Milik LSP-P1 Cyber Media
2. Zaenal Maksum, S.Kom 6 Rp. 35.000 Rp. 210.000 Beli diluar
3. Agus Suyono, S.Kom 4 ……….. ……….. 4 Guru Produktif
4. Zulfianti 3 ……….. ……….. Bpk. Endro Pratolo, S.Kom
5 Honor Pemateri/ Instruktur 1 ……….. ……….. Bpk. Endro Pratolo, S.Kom

7. PEMBAHASAN DAN HASIL


3.1. Desain Sablon baju Kaos
Secara garis besar konsep desain sablon baju kaos SMK Bina Putra
yaitu kombinasi alat Multimedia dengan tulisan SMK Bina Putra sebagai
headlinenya. Desain dibuat dengan minimalis (sederhana), hal ini bertujuan
agar guru mudah memahami bagaimana membuat desain yang dijadikan film
cetak sablon. Hampir secara keseluruhan desain film cetak sablon baju kaos
untuk satu warna, namun desain tersebut dapat pula diolah menjadi desain
film sablon dua warna.

Berikut adalah beberapa desain yang dihasilkan:


Gambar 1. Contoh Desain

tra
Na
dia
m e
l ti
SMK Bina Putra
u
M
Gambar 2. Contoh Desain
Jakarta
M
ul
ti m
ed
ia
Na
SMK Bina Putra tra
Ket.
Ukuran Jakarta
: 22 x 10 CM |
Foto : Black & white
Jenis Font: Kepsek
SMK Bina Putra : Cooper Black
Multimedia Natra : Forte
Kepsek : Matura MT Script Capitals

3.2. Alat-Alat Sablon


Tabel 1. Jenis-jenis dan fungsi alat sablon
No NAMA ALAT SABLON URAIAN
Screen Printing Screen Printing adalah sebuah media yang berguna
1 sebagai mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon.
Biasanya yang digunakan adalah Bentuknya balok
persegi empat kemudian dipasang kain khusus.
screen biasanya berukuran 30x40cm, 20×30 cm,
bahkan ada screen ukuran “jumbo” yang biasa
dipakai ketika kita membuat spanduk. pada screen
ada jenis lubang di sablonnya Misalnya Screen yang
digunakan yaitu jenis T48, T54, T61,T77, T90 dan
seterusnya. harga Screen Sablon ini kisaran 30rb-
50rb tergantung daerah.

Rakel Rakel berfungsi untuk menarik dan menekan tinta


2 sablon dari screen yang akan dicetak. Rakel memiliki
berbagai jenis, sesuai dengan kebutuhannya untuk
menyablon, seperti sablon basis air, sablon basis
minyak. Masing-masing menyesuaikan dengan jenis
karet rakel. Jenis karel yang lunak biasanya
digunakan untuk sablon baju kaos sedangkan jenis
karet rakel yang keras biasanya digunakan untuk
menyablon stiker, akrelik, kaca dan lain sebagainya.
Meja Afdruk Meja afdruk adalah sebuah meja yang memiliki
3 peranuntuk melakukan afdruk film sablon. meja ini
seperti meja pada umumnya, namun terdapat sebuah
lampu neon , atau bohlam sebagai sumber cahaya
untuk kita melakukan penyinaran film sablon. proses
inilah yang merupakan proses afdruk atau expossure
sob. meja sablon ini kita sesuaikan ukurannya
dengan ukuran screen sablon yang akan kita
gunakan.

Hair Drayer Alat ini berfungsi untuk mempercepat pengeringan


4 afdruk atau emulsi. Alat ini juga berfungsi untuk
mempercepat pengeringan screen yang sudah
dijadikan film.
Hair Spayer Alat ini berfungsi untuk menyemprot hasil film yang
5 diafdruk pada screenprinting.

Lakban Bening Berfungsi untuk menutupi setiap bagian sisi pada


6 screen agar tinta sablon tidak mudah merembes.

3.3. Bahan-Bahan Sablon


Tabel 2. Jenis-jenis Bahan sablon
No NAMA BAHAN SABLON KETERANGAN
1 Bahan Emulsi Bremol adalah bahan emulsi yang digunakan dalam
proses pencetakan, yaitu proses pemindahan dari
film negatif ke positif melalui cahaya lampu atau
matahari.

2 Jenis Tinta Sablon Kaos Tinta sablon jenis Rubber (karet), tinta yang
biasanya digunakan untuk sablon baju kaos

3 Pigment Warna Bahan ini berfungsi untuk membuat warna-warna


tinta sablon sesuai dengan kebutuhan warna yang
diperlukan

4 Ulano Pembersih screent Bahan ini berfungsi membersihkan screen dari bekas
warna dan obat afdruk (emulsi)

3.4. Proses dan Hasil Sablon Baju Kaos

Tahapan Pelaksanaan Pelatihan Sablon :

1. Presentasi pengenalan bahan dan alat sablon


2. Presentasi proses pengolesan bremol hingga proses afdruk
3. Proses afdruk atau menaikkan film
4. Proses penyemprotan hasil afdruk film
5. Proses menyablon
6. Hasil sablon Kaos Multimedia SMK Bina Putra
7. Hasil sablon Kaos Multimedia Kepsek SMK Bina Putra

8. KESIMPULAN

Pelatihan ini diselengarakan selama tiga hari dengan jumlah peserta lebih
kurang sekitar 4 guru produktif multimedia. Selama proses pelatihan berjalan,
guru sangat antusias mengikuti tahapan demi tahapan yang dilaksanakan selama
proses pelatihan tersebut. Indikasi ini dapat dilihat sebagai fakta besarnya minat
guru terhadap desain grafis percetakan. Kegiatan pelatihan ini memberikan
pengetahuan dan pengalaman baru bagi guru yang belu sama sekali
berkecimpung di dunia percetakan khususnya sablon, seperti mengetahui alat,
bahan dan proses menyablon. Di samping guru mendapatkan ilmu mengenai
sablon, dan meningkatkan kemampuan untuk membuat desain sablon, guru juga
dapat memahami peluang usaha di bidang sablon.

Untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru SMK Bina


Putra khususnya Jurusan Multimedia dan kedepannya untuk siswa/i jurusan
multimedia, kegiatan ini perlu terus dilatih. Hal ini tentunya tidak terlepas dari
keterlibatan guru produktif multimedia, siswa dan pihak sekolah SMK Bina
Putra khususnya jurusan multimedis. Dengan demikian diharapkan dapat
meningkatkan kreatifitas dan keterampilannya guru dan siswa/i di bidang sablon
tersebut.

9. PENUTUP

Semoga dengan dibuatnya proposal ini menjadi pertimbangan dan perhatian


sekolah dalam hal pelatihan praktek sablon yang ada pada materi Uji Kompetensi
(MUK) klaster desain percetakan untuk siswa/i jurusan multimedia yang akan
menghadapi ujian LSP tahun ini. Harapan kami semoga Proposal ini mendapatkan
balasan yang semestinya

Mengetahui, Jakarta, 31 Agustus 2021


Kepala SMK Bina Putra Kaprodi Multimedia

H. Muhammad, S.Pd Nurdin, S.T

Anda mungkin juga menyukai