Anda di halaman 1dari 4

BIMTEK KEPALA LABORATORIUM SEKOLAH

GELOMBANG KE 22
27 Desember 2019 - 2 Januari 2020

B.6 TUGAS 4 KELOMPOK


LABORATORIUM BIOLOGI

Disusun Oleh:
Kelompok B.6

NURASIAH JAMIL
NURWENDAH
PUDJI SAPTARINI
PURWANINGSIH
RAHMATIAH R
RINA TRIANA PUTRI
ROSITA DEWI
RUSMINI
RUSTATI SINAGA
RUSTINI
SAMSURIA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


2019
KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP
(K3LH)
DI LABORATORIUM BIOLOGI

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohaniah tenaga kerja (laboran/analis) pada
khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil
dan makmur. Secara keilmuan K3 merupakan ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam
usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
A. Tujuan
Setiap tenaga kerja/laboran dan orang lainnya yang berada di laboratorium mendapat
perlindungan atas keselamatannya.Setiap bahan kimia atau peralatan dapat dipakai,
dipergunakan secara aman dan efisien.Proses pengujian berjalan lancar.Kondisi tersebut di
atas dapat dicapai antara lain bila kecelakaan termasuk kebakaran, peledakan dan penyakit
akibat kerja dapat dicegah dan ditanggulangi
B. Hakikat higiene laboratorium dan kesehatan kerja adalah dua hal :
1. Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan laboran/analis yang setinggi-tingginya,
dengan maksud untuk kesejahteraan laboran.
2. Sebagai alat untuk meningkatkan analisis, yang berlandaskan kepada meningginya
effisiensi dan daya produktivitas faktor manusia dalam analisis atau pengujian.

C. Kondisi-Kondisi Kesehatan Yang Menyebabkan Rendahnya Produktivitas Kerja


1. Penyakit Umum
2. Penyakit Akibat Kerja
3. Kondisi Gizi
4. Lingkungan Kerja
5. Beban Kerja
Terdapat 5 (lima) faktor penyebab penyakit akibat kerja
1. Golongan fisik (keadaan suhu, kelembaban, suara kebisingan, radiasi, tekanan udara,
penerangan, getaran dan gerak udara yang memberikan suhu efektif diluar kenikmatan
kerja.
2. Golongan kimia
3. Golongan biologi
4. Golongan fisiologi/ergonomic
5. Golongan Psikologi

D. Sanitasi Ruang Dan Peralatan Laboratorium


1. Kondisi lantai secara umum harus bersih, kedap air, tidak licin, rata sehingga mudah
dibersihkan dan tidak ada genangan air.
2. Dinding tembok, jendela, langit-langit, kerangka bangunan, perpipaan, lampu-lampu
dan benda lain yang berada di sekitar ruang pengujian harus dalam kondisi bersih.
3. Kondisi umum bangunan harus memperhatikan aspek pencahayaan dan ventilasi yang
baik. Ventilasi harus tersedia dengan cukup dan berfungsi dengan baik. Pencahayaan
atau penerangan hendaknya tersebar secara merata dan cukup di semua ruangan,
namun hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga tidak menyilaukan
4. Semua peralatan yang digunakan untuk pengujian harus selalu diperhatikan
kebersihannya, dan juga penanganannya harus hati-hati karena kebanyakan peralatan
laboratorium mudah pecah.
5. Setelah penggunaan alat gelas dan non gelas selesai atau pekerjaan telah selesai semua
peralatan tersebut dibersihkan dan ruangan yang digunakan harus dibersihkan dengan
bahan saniter. Saniter adalah senyawa kimia yang dapat membantu membunuh bakteri
dan mikroba. Air yang digunakan dalam pencucian alat hendaknya air yang bersih
yang memenuhi persyaratan sanitasi, sehingga mencegah kontaminasi. Air bersih
mempunyai ciri-ciri antara lain tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak berbau

E. Fasilitas Penggudangan
1. Ruangan, dinding, bangunan dan pekarangan bangunan harus selalu bersih, bebas
sampah dan kotoran.
2. Barang barang yang disimpan dalam gudang harus diatur dan disusun secara baik dan
teratur, dengan menyisakan jarak yang cukup, baik jarak antar tumpukan maupun
dengan dinding tembok
3. Barang yang telah rusak atau bahan baku yang telah busuk, hendaknya diambil dan
dipisahkan dari barang-barang yang masih baik
4. Untuk sampah yang kering dan padat perlu disediakan tempat pembuangan sampah
padat yang cukup, baik kebersihannya maupun ukurannya sesuai dengan jumlah
sampah diproduksi

F. Pengertian Keselamatan Kerja


Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja,
bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-
cara melakukan pekerjaan
G. Tujuan keselamatan kerja
1. Melindungi laboran/analis atau tenaga kerja lainnya atas hak keselamatannya dalam
melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta
produktivitas .
2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja (laboratorium).
3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien

H. Metoda Pencegahan Kecelakaan


1. Peraturan perundangan
2. Standarisasi
3. Pengawasan
4. Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri bahan yang berbahaya,
penyelidikan tentang pagar pengaman, Riset medis
5. Penelitian psikologis
6. Penelitian syarat statistic
7. Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum teknik
8. Latihan-latihan
9. Penggairahan
10. Asuransi
11. Usaha keselamatan pada tingkat perusahaan

I. Pencegahan dan penanggulangan Keadaan Darurat di Laboratorium


1. Menggunakan Akal Sehat
2. Kacamata Pengaman
3. Bahan Kimia di Mata
4. Asam dan Basa
5. Luka karena Bahan Kimia
6. Luka Bakar
7. Tergores atau Teriris
8. Menghirup Bahan Beracun
9. Menghindari Kebakaran
10. Memadamkan Api
11. Memadamkan Api yang Membakar Pakaian
12. Menangani Pelarut

Anda mungkin juga menyukai