Laboratorium
Febrina Sarlinda, S.t.,m.eng
WHY ?
Laboratorium adalah tempat staf pengajar, mahasiswa dan
pekerja lab melakukan praktikum, eksprimen atau bekerja
dengan bahan kimia, alat gelas, alat khusus, dan bahkan
material infeksius.
Manfaat Hygiene
Seperti yang sudah dijelaskan pada penjelasan Hygiene di atas, dibawah ini merupakan
beberapa manfaat hygiene secara umum, diantaranya sebagai berikut :
Memastikan tempat beraktivitas bersih
Melindungi tiap-tiap individu dari faktor lingkungan yang dapat atau bisa merusak
kesehatan fisik dan juga mental
Tindakan pencegahan terhadap penyakit menular.
Tindakan pencegahan terhadap kecelakaan kerja.
Tindakan Hygiene di Laboratorium
Contoh tindakan hygiene di laboratorium dapat dilakukan pada diri sendiri dan
pada ruangan laboratorium, yaitu :
1. Pada diri sendiri :
Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat bekerja di laboratorium,
contohnya: sarung tangan, masker, jas laboratorium, alas kaki tertutup.
Tidak makan atau minum di dalam laboratorium
Tidak meletakkan zat-zat berbahaya di sembarang tempat
Mencuci tangan dan menggunakan antiseptik sesering mungkin, setelah
bekerja dan sebelum
Mensterilkan ose atau alat-alat yang digunakan setelah selesai
Tidak memakai perhiasan atau melepas perhiasan karena akan
menimbulkan kontaminasi mikrobiologis secara tidak langsung atau
kontaminasi fisik.
2. Pada ruangan laboratorium :
Dilarang merokok (karena rokok dapat bereaksi dengan bahan kimia
yang mudah terbakar, rokok dapat terkontaminasi mikroba yang
terdapat dalam sampel pemeriksaan, dan dapat mengganggu
kenyamanan pasien maupun petugas laboratorium lainnya).
Setelah melakukan pemeriksaan, meja praktikum dibersihkan
menggunakan desinfektan (kreolin), peralatan dicuci bersih dan jika
perlu dilakukan desinfeksi.
Menggunakan laminar air flow ketika melakukan pemeriksaan
bakteriologi, agar mencegah percikan dorplet.
Meletakan sampel pada tempatnya, sehingga tidak membahayakan
petugas laboratorium yang sedang bekerja
Menyimpan reagen-reagen yang berpotensi bahaya bagi kesehatan
maupun keamanan laboratorium pada tempat khusus.
Definisi Sanitasi
Secara umum definisi sanitasi menurut beberapa ahli, yaitu:
Menurut Dr.Azrul Azwar. MPH, sanitasi adalah cara pengawasan masyarakat yang
menitikberatkan kepada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang
mungkin mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Menurut Hopkins, sanitasi adalah cara pengawasan terhadap faktor-faktor
lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap lingkungan.
Menurut Ehler dan Steel (1958) sanitasi adalah usaha pencegahan Penyakit,
dengan cara menghilangkan atau mengawasi faktor-faktor lingkungan yang
merupakan perantara pemindahan penyakit.
Sedangkan batasan WHO, yang dimaksud dengan sanitasi lingkungan adalah usaha
pengawasan terhadap lingkungan fisik manusia yang dapat atau mungkin dapat
memberikan akibat yang merugikan kesehatan jasmani, dan kelangsungan hidupya
Definisi Sanitasi
Dari berbagai definisi sanitasi di atas, tampak jelas bahwa sanitasi ditujukan untuk
memenuhi persyaratan lingkungan yang sehat dan nyaman.
Sanitasi adalah faktor penting faktor penting yang harus diperhatikan, terutama
sarana air bersih, ketersediaan jamban, pengolahan air limbah, pembuangan
sampah, dan pencemaran tanah.
Di Laboratorium
Sanitasi laboratorium adalah usaha pencegahan atau pengawasan terhadap
lingkungan laboratorium yang mungkin dapat memberikan akibat yang merugikan
kesehatan jasmani dan kelangsungan hidupnya.
Manfaat Sanitasi