Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM

KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA


INSTALASI LABORATORIUM

RSU PERMATA BLORA


2017
PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA
INSTALASI LABORATORIUM

A. LATAR BELAKANG
Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk rumah
sakit. Ada lima isu penting terkait dengan keselamatan di rumah sakit, yaitu ;
keselematan pasien (patient safety), keselamatan pekerja atau petugas kesehatan,
keselamatan bangunan dan peralatan di rumah sakit yang bisa berdampak terhadap
keselamatan pasien dan petugas, keselamatan lingkungan yang berdampak terhadap
pencemaran lingkungan dan keselamatan bisnis rumah sakit yang terkait dengan
kelangsungan hidup rumah sakit. Kelima aspek keselamatan tersebut sangatlah
penting untuk dilaksanakan di setiap rumah sakit
Keselamatan Kerja diterapan dilingkungan kerja yang mana didalamnya
terdapat aspek manusia, alat, mesin, lingkungan dan bahaya kerja. Keselamatan
Kerja merupakan upaya meminimalkan pencegahan terjadinya Penyakit Akibat Kerja
(PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) melalui upaya promotif, prefentif,
penyerasian antara beban kerja, kapasitas kerja dan lingkungan sehingga setiap
pekerja dapat bekerja dengan selamat dan sehat.
Dalam rangka menjamin keamanan dan keselamatan pasien, pengunjung
dan petugas tersebut maka diperlukan fasilitas dan peralatan yang cukup serta siap
pakai terus menerus. Banyak kejadian kebakaran atau kecelakaan kerja yang
memakan korban. Berbagai musibah (kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja,
kebakaran dan lain-lain) dapat terjadi di rumah sakit dan dapat mengenai kepada
semua orang di rumah sakit (pasien, pengunjung dan petugas).
Oleh karena itu, untuk menjaga keamanan dan keselamatan pasien,
pengunjung dan petugas diperlukan kebijakan Program Keamanan dan Keselamatan
Kerja Instalasi Laboratorium

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum:
Terselenggaranya program keamanan dan keselamatan kerja instalasi
laboratorium di RSU Permata Blora
2. Tujuan Khusus :
a. Terlaksananya program keamanan dan keselamatan kerja instalasi
laboratorium secara sistematis dan terarah
b. Menurunkan kejadian Tidak Diharapakan (KTD) di laboratorium RSU
Permata Blora
c. Terlaksananya pencatatan insiden kejadian tidak diharapkan di
laboratorium RSU Permata Blora

C. SASARAN
Terlaksananya kegiatan keamanan dan keselamatan kerja laboratorium, berupa :
1. Seluruh Petugas laboratorium terjamin keselamatannya
2. Seluruh petugas menjalankan kegiatan keamanan dan keselamatan kerja
3. Seluruh petugas terhindar dari resiko infeksi di laboratorium
4. Teridentifikasinya resiko keselamatan petugas di laboratorium
5. Seluruh kejadian insiden keselamatan petugas tercatat dan termonitoring

D. LANGKAH KEGIATAN
1. Melakukan pemeriksaan kesehatan bagi petugas laboratorium secara berkala.
Pemeriksaan kesehatan berkala bagi petugas laboratorium dengan frekuensi
minimal 1 tahun sekali, meliputi pemeriksaan fisik, dan laboratorium lengkap.
2. Pemberian vaksin bagi petugas laboratorium
Pemberian vaksin Hepatitis B sangat penting kepada petugas laboratorium
karena memiliki resiko penularan tertinggi
3. Melakukan prosedur kerja yang benar di Instalasi Laboratorium
Setiap kegiatan pelayanan di Instalasi Laboratorium harus sesuai standar
prosedur operasional yang telah ditetapkan. Petugas diberikan orientasi untuk
prosedur dan praktek keamanan dan keselamatan kerja serta mendapat
pendidikan atau pelatihan untuk peralatan atau bahan berbahaya baru.
4. Melakukan penanganan/pengelolaan spesimen yang benar.
Petugas melakukan pengelolaan spesimen berdasarkan pada pedoman
pelayanan instalasi laboratorium yang telah ditetapkan.
5. Melakukan tata kelola limbah dan bahan berbahaya beracun (B3) di
laboratorium dengan benar.
Tata kelola limbah dan bahan berbahaya beracun (B3) di laboratorium sesuai
dengan kebijakan tentang B3
6. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) dalam bekerja.
Setiap Petugas laboratorium wajib menggunakan APD saat bekerja meliputi jas
laboratorium, masker dan sarung tangan.
7. Pencatatan kejadian keselamatan petugas termonitoring
Pencatatan insiden keselamatan petugas dilakukan secara terus menerus dan
berkesinambungan, sehingga senantiasa dapat termonitoring dan dibuat
evaluasi serta perbaikan sistem. Kejadian yang dicatat dan dilaporkan meliputi
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cidera (KNC), Kejadian
Tidak Cidera (KTC), Kejadian Potensial Cidera (KPC), dan kejadian sentinel.
Yang membuat laporan insiden keselamatan pasien adalah :
a. Siapa saja atau semua staf laboratorium RSU Permata Blora yang
pertama menemukan kejadian
b. Siapa saja atau semua staf laboratorium RSU Permata Blora yang
terlibat dalam kejadian
Setelah itu dilaporkan kepada petugas PPKA yang berdinas dan diteruskan
kepada Tim Keamanan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) yang
membuat rekomendasi untuk perbaikan serta “Pembelajaran” berupa petunjuk
/ safety alert untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali

E. JADWAL PELAKSANAAN
No Kegiatan Waktu
1 Melakukan pemeriksaan kesehatan bagi petugas Setahun sekali
laboratorium secara berkala.
2 Pemberian vaksin bagi petugas laboratorium April 2017
3 Melakukan prosedur kerja yang benar di Instalasi Setiap bekerja
Laboratorium
4 Melakukan penanganan/pengelolaan spesimen yang Setiap bekerja
benar.
5 Melakukan tata kelola limbah dan bahan berbahaya Setiap bekerja
beracun (B3) di laboratorium dengan benar
6 Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) dalam bekerja. Setiap bekerja
7 Pencatatan kejadian keselamatan petugas Setiap saat
termonitoring

F. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Setiap Kegiatan dalam Program Keamanan dan Keselamatan Kerja
Instalasi Laboratorium dicatat dan dilaporkan secara berkala minimal 2 kali
dalam setahun ke Direktur RSU PERMATA BLORA

Blora, Januari 2017


Kepala Instalasi Laboratorium

dr.Zain Ainur Rakhman


NIK. 19850519.20130101.01.01

Anda mungkin juga menyukai